• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

2. Skala Kecerdasan Emosional

Skala kecerdasan emosional mengukur kemampuan seseorang untuk memahami serta mengelola emosi yang dimilikinya, kemudian menjadikannya pedoman untuk tindakan yang akan dilakukannya. Skala ini berjumlah 30 item, terdiri dari 5 aspek, yaitu memahami emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan. Jumlah item yang sama pada masing-masing aspek disebabkan tidak adanya aspek yang lebih dominan dibandingkan aspek lain dalam mempengaruhi kecerdasan emosional seseorang.

Tabel 3.

Blue Print Skala Kecerdasan Emosional sebelum uji coba No Aspek Kecerdasan Emosional Favora ble Unfavo rable  %

1. Memahami emosi diri 3 3 6 20% 2. Mengelola emosi 3 3 6 20% 3. Memotivasi diri 3 3 6 20% 4. Mengenali emosi orang

lain 3 3 6 20%

5. Membina hubungan 3 3 6 20%

TOTAL: 15 15 30 100%

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas Alat Ukur

Validitas merupakan kecermatan ukur pada suatu alat ukur dalam melakukan fungsi pengukurannya (Periantalo, 2015; Azwar S., 1999). Alat ukur yang baik dapat dibuktikan dari hasil validitas yang tinggi (Periantalo, 2015). Semakin tinggi skor validitasnya semakin baik pula kualitas alat ukur yang dibuat (Azwar, 1999). Tujuan dari uji validitas ini adalah untuk

41

mengetahui sejauh mana alat ukur yang disajikan sesuai dengan konstruk variabel yang akan diukur (Supratiknya, 2014).

Validitas yang diukur dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Periantalo (2015) mengatakan bahwa validitas isi wajib dilakukan bagi semua alat ukur dalam suatu pengukuran. Validitas isi merupakan kecermatan suatu alat ukur yang ditinjau dari isi tes menggunakan analisis rasional atau melalui panel ahli. Panel ahli adalah individu yang paham mengenai konteks alat ukur dan perhitungan dalam ilmu psikologi. Panel ahli yang terlibat dalam penelitian ini adalah 3 orang dosen psikologi dan 10 sarjana psikologi.

Hasil indeks validitas isi item (IVI-I) diperoleh dari perhitungan jumlah nilai yang diberikan oleh professional judgement dibagi dengan banyaknya

professional judgement yang terlibat dalam penelitian. Item yang dapat digunakan dalam penelitian adalah item yang memiliki nilai IVI-I lebih dari 0,78 (IVI-I > 0,78). Selain menghitung IVI-I, perhitungan Indeks Validitas Isi Skala (IVI-S) juga perlu dilakukan. Polit dan Beck (2006, dalam Supratiknya, 2016) mengatakan bahwa suatu skala dikatakan baik ketika memiliki skor IVI-S minimal 0,90 (IVI-S > 0,90). Nilai IVI-S diperoleh dari perhitungan jumlah IVI-I dari masing-masing item dibagi dengan jumlah total item terakhir.

Berdasarkan perhitungan indeks validitas isi item (IVI-I) yang dilakukan, 30 item pada skala employability berada pada rentang 0,80 –

> 0,78). Selanjutnya dilakukan perhitungan indeks validitas isi skala berdasarkan penilaian yang diberikan oleh 10 peer judgement dan 3 expert judgement. Perhitungan IVI-S yang diperoleh dari peer judgement adalah sebesar 0,91 (IVI-S > 0,90), sedangkan IVI-S yang berasal dari penilaian 3

expert judgement adalah 0,97. Hal ini menunjukkan bahwa skala yang digunakan dalam penelitian sudah cukup baik.

Tabel 4.

Sebaran skala item employability hasil uji validitas No Dimensi Employability Favor

able Unfav orable  % 1. Identitas Karir 5 5 10 33,33% 2. Adaptasi Personal 10 33,33% a. Optimisme 1 1 b. Kecenderungan untuk belajar 1 1 c. Keterbukaan 1 1 d. Internal Locus of Control 1 1 e. Generalized Self-Efficacy 1 1

3. Social and Human

Capital 10 33,33%

a. Social Capital 2 2

b. Human Capital 3 3

TOTAL: 15 15 30 100%

Pada skala kecerdasan emosional, panel ahli yang terlibat sebanyak 13 orang, terdiri dari 3 dosen psikologi dan 10 sarjana psikologi. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, 30 item pada skala kecerdasan emosional berada pada rentang 0,80 – 1,00 sehingga item-item tersebut dapat dikatakan lolos seleksi (IVI-I > 0,78). Pada skala kecerdasan emosional, nilai indeks validitas isi skala (IVI-S) yang diberikan oleh 10 peer judgement sebesar 0,95, sedangkan nilai IVI-S yang diberikan oleh 3 expert

43

judgement sebesar 0,93 (IVI-S > 0,90). Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian sudah cukup sesuai dengan konsep yang diterapkan sehingga dapat digunakan untuk pengambilan data. Tabel 5.

Sebaran skala item kecerdasan emosional hasil uji validitas No Aspek Kecerdasan Emosional Favora ble Unfavo rable  %

1. Memahami emosi diri 3 3 6 20% 2. Mengelola emosi 3 3 6 20% 3. Memotivasi diri 3 3 6 20% 4. Mengenali emosi orang lain 3 3 6 20% 5. Membina hubungan 3 3 6 20%

TOTAL: 15 15 30 100%

2. Seleksi Item

Seleksi item merupakan proses untuk menganalisis item yang telah diujikan pada sekelompok sampel yang telah ditentukan. Seleksi item dilakukan setelah mendapatkan hasil dari perhitungan IVI-I dan IVI-S. Peneliti melakukan ujicoba skala pada 58 mahasiswa di salah satu universitas di Yogyakarta. Seleksi item ini bertujuan untuk memilih dan menentukan item mana saja yang akan digunakan dalam skala penelitian. Skala yang terpilih diharapkan skala yang bersifat homogen dan memiliki daya diskriminasi yang baik (Supratiknya, 2014).

Item dengan daya diskriminasi yang baik adalah item yang memiliki skor koefisien item-total (rix) minimal rix > 0,20 (Supratiknya, 2014). Semakin daya diskriminasinya mendekati 1,00, maka item tersebut semakin memiliki daya diskriminasi yang baik (Azwar, 2012).

a. Skala Employability

Pada skala employability, item yang gugur sebanyak 4 buah. 4 item yang gugur memiliki skor yang kurang sesuai (rix < 0,20), yang berarti bahwa daya diskriminasi item tersebut kurang baik.

Tabel 6.

Distribusi item skala Employability setelah seleksi item Dimensi Komponen No Item  % Favor able Unfavor Able Identitas Karir 1, 4, 7, 15, 27 5, 11, 12, 13, 19 9 34,62% Adaptasi Personal Optimisme 3 26 2 34,62% Kecenderungan untuk belajar 29 16 2 Keterbukaan 23 17 2 Internal LOC 10 25 1 Generalized Self-Efficacy 6 30 2 Social and Human Capital Social Capital 18, 22 8, 9 3 30,76% Human Capital 2, 14, 20 21, 24, 28 5 Jumlah 15 11 26 100%

Keterangan: _ : item yang gugur

b. Skala Kecerdasan Emosional

Pada skala kecerdasan emosional, item yang gugur sebanyak 4 buah. Item gugur dikarenakan memiliki nilai koefisien korelasi item total (rix) < 0,20, sehingga dinilai tidak memiliki nilai diskriminasi item yang baik.

45

Tabel 7.

Distribusi item skala Kecerdasan Emosional setelah seleksi item

Aspek No Item  %

Favorable Unfavorable Mengenali emosi diri /

kesadaran diri 31, 32, 41 48, 55, 59 6 23,08% Mengelola emosi 37, 44, 58 35, 46, 60 5 19,23% Memotivasi diri 43, 50, 56 33, 49, 53 5 19,23% Mengenali emosi orang

lain / empati 40, 51, 52 34, 38, 47 5 19,23% Membina hubungan 36, 39, 57 42, 45, 54 5 19,23% Jumlah 14 12 26 100% Keterangan: _ : item yang gugur

Komposisi jumlah item yang tidak seimbang pada tabel 6 dan 7 sengaja ditentukan oleh peneliti, karena tidak ingin menghilangkan beberapa item dengan nilai reliabilitas yang baik. Hal tersebut dilakukan karena masing-masing aspek tidak memiliki tujuan ukur yang lebih luas, sehingga peneliti dapat menentukan sendiri item-item final yang memiliki daya diskriminasi tinggi. Hal tersebut dapat ditentukan selama item-item yang dipertahankan memiliki reliabilitas yang memuaskan, sehingga tidak harus melakukan pengguguran item secara sengaja untuk menyamakan jumlah item (Azwar, 1999).

Dokumen terkait