• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Metode Pengumpulan Data

1. Skala Kesejahteraan Psikologi

Skala kesejahteraan psikologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi yang disusun oleh peneliti berdasarkan pada aspek kesejahteraan psikologi yang dikemukakan oleh Ryff ( 1989 ) yang terdiri dari : penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi. Skala tersebut terdiri dari 2 aitem favorable dan 2 aitem unfavorable untuk penerimaan diri, 3 aitem favorable dan 3 aitem unfavorable untuk hubungan positif dengan orang lain, 3 aitem favorable dan 3 aitem unfavorable untuk otonomi, 2 aitem favorable dan 2 aitem unfavorable untuk penguasaan lingkungan, 2 aitem favorable dan 2 aitem unfavorable untuk

Tabel 3.1

Blueprint Skala Kesejahteraan Psikologi

Model skala kesejahteraan psikologi dalam penelitian ini menggunakan skala model Likert, dengan lima kategori jawaban yang terdiri dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Skala disajikan dalam bentuk pernyataan mendukung (favorable) dan tidak mendukung (unfavorable). Nilai dari setiap pilihan akan bergerak dari angka 1 sampai 5. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable adalah Sangat Setuju (SS) : 5, Setuju (S) : 4, Netral (N) : 3, Tidak Setuju (TS) : 2, Sangat Tidak Setuju (STS) : 1, sedangkan untuk pernyataan unfavorable, bobot penilaiannya adalah Sangat Setuju (SS) : 1, Setuju (S) : 2, Netral (N) : 3, Tidak Setuju (TS) : 4, Sangat Tidak Setuju (STS) : 5. Berdasarkan skor yang diperoleh melalui skala kesejahteraan

N o. Aspek Aitem Jumlah Bobot % Favorable Unfavorable 1. Penerimaan diri 1,13 7,16 4 16.67% 2. Hubungan positif dengan orang lain

2,19,24 8,22,15 6 16.67% 3. Otonomi 3,14,18 9,17,26 6 16.67% 4. Penguasaan lingkungan 4,20 10,23 4 16.67% 5. Tujuan hidup 5,28 11,21 4 16.67% 6. Pertumbuhan pribadi 6,27 12,25 4 16.67% Total 14 14 28 100%

Skala iklim organisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek iklim organisasi menurut Litwin dan Stringer (1968), yang terdiri dari: struktur, standart, tanggung jawab, pengakuan, dukungan dan komitmen. Skala tersebut terdiri dari 2 aitem favorable dan 2 unfavorable untuk struktur, 2 aitem favorable dan 2 unfavorable untuk standart, 2 aitem favorable dan 2 aitem unfavorable untuk tanggung jawab, 3 aitem favorable dan 3 aitem unfavorable untuk pengakuan, 3 aitem favorable dan 3 aitem unfavorable untuk dukungan dan 2 aitem favorable dan 2 aitem unfavorable untuk komitmen.

Tabel 3.2

Blueprint Skala Iklim Organisasi

No. Aspek Aitem Jumlah Bobot % Favorable Unfavorable 1 Struktur 1,19 7,22 4 16,67% 2 Standar 2,25 8,16 4 16,67% 3 Tanggung jawab 3,20 9,23 4 16,67% 4 Pengakuan 4,21,14 10,24,17 6 16,67% 5 Dukungan 5,13,27 11,26,18 6 16,67% 6 Komitmen 6,15 12,28 4 16,67% Total 14 14 28 100%

Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Skala disajikan dalam bentuk pernyataan mendukung (favorable) dan tidak mendukung (unfavorable). Nilai dari setiap pilihan akan bergerak dari angka 1 sampai 5. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable adalah Sangat Setuju (SS) : 5, Setuju (S) : 4, Netral (N) : 3, Tidak Setuju (TS) : 2, Sangat Tidak Setuju (STS) : 1, sedangkan untuk pernyataan unfavorable, bobot penilaiannya adalah Sangat Setuju (SS) : 1, Setuju (S) : 2, Netral (N) : 3, Tidak Setuju (TS) : 4, Sangat Tidak Setuju (STS) : 5. Berdasarkan skor yang diperoleh melalui skala iklim organisasi, semakin tinggi skor yang diperoleh individu pada skala tersebut maka menunjukkan bahwa adanya pengaruh iklim organisasi terhadap karyawan dalam bekerja.

3. Skala Stress

Skala stres yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek stres menurut Schultz dan Schultz ( 1994 ) yang terdiri dari: deviasi fisiologis, deviasi psikologis dan deviasi perilaku. Skala tersebut terdiri dari 3 aitem favorable dan 3 aitem unfavorable untuk deviasi fisiologis, 4 aitem favorable dan 4 aitem unfavorable untuk deviasi psikologis, dan 4 aitem favorable dan 4 aitem unfavorable untuk deviasi perilaku.

Model skala kecerdasan emosional dalam penelitian ini menggunakan skala model Likert, dengan lima kategori jawaban yang terdiri dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Skala disajikan dalam bentuk pernyataan mendukung (favorable) dan tidak mendukung (unfavorable). Nilai dari setiap pilihan akan bergerak dari angka 1 sampai 5. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable adalah Sangat Setuju (SS) : 5, Setuju (S) : 4, Netral (N) : 3, Tidak Setuju (TS) : 2, Sangat Tidak Setuju (STS) : 1, sedangkan untuk pernyataan unfavorable, bobot penilaiannya adalah Sangat Setuju (SS) : 1, Setuju (S) : 2, Netral (N) : 3, Tidak Setuju (TS) : 4, Sangat Tidak Setuju (STS) : 5. Berdasarkan skor yang diperoleh melalui skala stres, semakin tinggi skor yang diperoleh individu pada skala tersebut maka menunjukkan bahwa tingginya tingkat stres yang dimiliki karyawan dalam bekerja.

Aspek Favorable Unfavorable 1. Deviasi fisiologis 20,21,13 3,6,18 6 33,33% 2. Deviasi psikologis 2,8,14,7 5,11,17,12 8 33,33% 3. Deviasi perilaku 1,19,16,15, 4,10,9,22 8 33,33% Total 11 11 22 100%

Validitas alat ukur adalah sejauh mana suatu alat tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Validitas isi mengukur sejauh mana aitem-aitem yang ada didalam tes dapat mencakup keseluruhan objek yang hendak diukur.

Adapun pengujian validitas ini dengan menggunakan analisis rasional atau professional judgement dalam pemilihan item untuk menghindari adanya kalimat-kalimat yang ambigu, kemudian akan dilakukan tryout terpakai kepada subjek dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian. Adapun alasan kenapa dilakukannya tryout terpakai adalah peneliti merasa penelitiannya mengarah pada rasis, sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka pengambilan data dilakukan satu kali.

2. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas alat ukur adalah seberapa jauh alat ukur menghasilkan skor yang sama apabila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama. Hadi (2000) menjelaskan, suatu alat tes dikatakan reliable atau handal apabila hasil pengukurannya mempunyai sifat tetap. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal yaitu single trial administration dimana skala hanya diberikan satu kali saja pada sekelompok subjek, pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan memiliki efisiensi yang tinggi. (Azwar,2005). Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

Tujuan dilakukannya uji diskriminasi aitem dalam penelitian adalah untuk melihat seberapa jauh aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2010).

Daya diskriminasi aitem pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan komputer dari program SPSS version 20 for windows. Prosedur pengujian akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya diskriminasi aitem. Aitem dianggap memuaskan bila koefisien korelasi minimal 0,30. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor aitem dengan skor skala, berarti semakin tinggi daya diskriminasi aitem tersebut. Sementara itu, apabila koefisien korelasinya rendah mendekati nol, berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala, daya diskriminasinya tidak baik (Azwar, 2005).

F. UJI COBA ALAT UKUR

Uji coba alat ukur dilakukan untuk melihat seberapa jauh alat ukut dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dan seberapa jauh alat ukut menunjukkan kecermatan pengukutan (Azwar,2010)

1. Skala Kesejahteraan Psikologis

Aitem yang diujicobakan dalam kesejahteraan psikologis sebanyak 28 aitem. Sebagai kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total maka digunakan rix 0,30. Setelah dilakukan analisis, terdapat 25 aitem yang memiliki

0,563. Hasil reliabilitas kesejateraan psikologi dengan menggunakan Cronbach Alpha diperoleh hasi rxx = 0,882 yang berarti tingkat relibilitas tinggi. Adapun distribusi aitem setelah uji coba dapat dilihat ada tabel dibawah ini :

Tabel 3.4

Distribusi Aitem Skala Kesejahteraan Psikologi setelah Uji Coba

Dokumen terkait