• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1.C Skala Manajemen Konflik Sebelum Uji Coba

SKALA MANAJEMEN KONFLIK

SEBELUM UJI COBA

94

No Pernyataan

1. Saya menyadaro bahwa tidak semua keinginan saya dan pasangan harus terwujud demi selesainya sebuah konflik

2. Konflik akan selesai saat kami saling mendengarkan satu sama lain 3. Saat ada konflik dengan pasangan saya cenderung bersikap diam

4. Saya akan membuang jauh gengsi saya untuk dapat menjalin komunikasi dengan pasangan saat ada masalah

5. Saya merasa bahagia saat pasangan mengikuti keinginan saya 6. Dengan diskusi saya akan merasa diuntungkan walaupun harus

kehilangan keinginan saya yang lain

7. Saling memahami membuat kami bisa menemukan inti dari permasalahan kami

8. Keadaan akan berangsur membaik saat kami berusaha untuk tidak membahas masalah kami

9. Saya mau mengalah pada pasangan untuk memperbaiki hubungan 10. Pendapat yang saya kemukakan sebaiknya diterima oleh pasangan 11. saya berusaha mempertahankan keinginan saya dalam upaya pemecahan

masalah dengan pasangan

12. Memahami satu sama lain membuat kami dapat menemukan solusi permasalahan kami

13. saya enggan menghubungi pasangan saat ada masalah

14. Saya mau meminta maaf terlebih dahulu agar hubungan saya dan pasangan kembali membaik

15. Seringkali saya marah dan jengkel ketika pasangan membantah pendapat saya

16. Masalah tidak akan benar-benar selesai dengan baik saat salah satu diantara saya dan pasangan harus mengorbankan keinginan

17. Saya merasa puas jika kami dapat bertukar pandangan saat menghadapi masalah

18. Saat pasangan mulai marah, saya memilih untuk mengakhiri pembicaraan 19. Saya rela menerima semua alasan yang pasangan saya berikan agar

hubungan dengan pasangan tetap baik-baik saja

20. saya merasa puas ketika pasangan terpojok saat berdebat dengan saya 21. Saling memaksakan kehendak meruapakan hal biasa dalam penyelesaian

masalah

22. Konflik dapar diselesaikan dengan saling bertukar pikiran 23. Berdebat hanya akan menambah maslah menjadi besar

95 memaafkan saya

25. Saya ingin pasangan mengikuti pola pikir saya

26. Lebih baik saya mendapatkan sebagian dari keinhinan saya daripada tidak mendapatkan apa apa sama sekali

27. Membicarakan masalah membuat kami makin terbuka satu sama lain 28. Saya akan tetap berusaha menjaga komunikasi dengan pasangan

walaupun sedang ada masalah

29. Keinginan pasangan selalu saya utamakan 30. Saya enggan mengalah saat berdebat

31. Bagi saya berunding merupakan cara untuk menyelesaikan masalah 32. Saya percaya setiap konflik yang dihadapi akan memperoleh solusi 33. Masalah akan menjadi semakin rumit saat saya menghindarinya 34. Lebih baik saya mengalah dari pada berdebat dengan pasangan 35. Ada saatnya saya menghormati pendapat pasangan

36. Sedikit mengalah membuat saya dan pasangan bisa menemukan solusi bagi permasalahan kami

37. Mengungkapkan perasaan pada pasangan saat ada masalah adalah hal yang sering saya lakukan

38. Saya harus menghadapi masalah saya jika ingin menyelesaikannya 39. Saya berpendapat bahwa orang yang salah harus meminta maaf terlebih

dahulu

40. Saya bersedia menerima solusi yang diambil walaupun tidak sesuai dengan pendapat saya

41. Saya mau berdiskusi saat ada masalah

42. Situasi menjadi makin panas jika salah satu diantara jami mengungkit masalah yang sedang terjadi

43. Saya akan mundur dari pertengakaran untuk meredakan emosi 44. Saya enggan meminta maaf jika saya merasa benar

45. Menyudutkan pasangan bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah

46. Saya dan pasangan selalu berusaha merundingkan masalah yang kami hadapi

47. Saya kurang nyaman saat harus berhadapan dengan pasangan untuk membicarakan mengenai konflik

48. Saya akan menghubungi pasangan jika situasi sudah membaik

49. Saya menganggap bahwa mengalah akan membuat saya diremehkan oleh pasangan

50. Saya mau menerima solusi yang disodorkan pasangan namun bukan berarti saya kalah

96

51. Kami menangani kesalah pahaman yang terjadi dengan berunding bersama

52. Saya akan memendam segala masalah saya dan pasangan 53. Saya takut menghubungi pasangan saat sedang ada masalah

54. Menurut saya manusiawi jika saya lebih mengutamakan keinginan pribadi 55. Saya ingin pasangan mengerti apa yang saya inginkan

56. Saya akan meyakinkan pasangan bahwa tidak ada yang kalah dan menang dalam penyelesaian konflik

57. Saya mencoba untuk tidak mengungkit masalah dengan pasangan saat kami berkomunikasi

58. Saat berkonflik dengan pasangan, saya akan mengambil waktu untuk tenang dan berdiam diri

59. Saya merasa harus mempertahankan keinginan saya supaya dihargai pasangan

60. Saya akan kecewa ketika pasangan saya tidak menuruti kemauan saya 61. Solusi yang kami peroleh bersama membuat tidak ada yang merasa

dirugikan satu sama lain

62. Seringkali saat kami berbicara mengenai konflik malah berujung pada adu mulut

63. Saya berani menghadapi semua permasalahan yang terjadi dengan pasangan

64. Saya tidak akan mengolok-olok diri saya dengan mengalah pada pasangan 65. Saya selalu mendapatkan apa yang saya inginkan dari pasangan

66. Saya akan menuruti keinginan pasangan saat dia juga menuruti keinginan saya

67. Masalah berlalu tanpa harus saya dan pasangan membicarakannya 68. Lari dari masalah hanyalah menunda masalah tersebut mucul kembali 69. Saya tidak suka dianggap lemah oleh pasangan saya

70. Rasanya sangat melegakan ketika pasangan memahami kenginan saya 71. Saat pasangan mau memaafkan saya, sebaiknya saya juga memaafkan dia

seberapapun besar kesalahannya

72. Terkadang membiarkan masalah akan membuatnya hilang dengan sendirinya

73. Semua konflik selalu saya hadapi dengan tenang

74. Rasanya capek jika harus terus mengalah pada pasangan

75. Saya sadar bahwa pasangan memiliki keinginan yang harus diperhatikan 76. Terkadang saya merasa pasangan lebih diuntungkan dengan solusi konflik

yang kami dapatkan dibandingkan dengan saya

97 keinginan kami masing-masing

78. Melarikan diri bukanlah solusi dari masalah 79. Mengalah merupakan cerminan orang yang lemah

80. Saya akan menerima segala kritikan dari pasangan sebagai sarana perbaikan diri

81. Rasanya tidak lega jika solusi yang dihasilkan dalam perundingan masalah tidaklah memenuhi segala keinginan saya pada pasangan 82. Saya selalu merasa dirugikan saat saya dan pasangan mencoba

menyelesaikan masalah kami

83. Saya hanya akan menunggu emosi pasangan saya mereda dengan berlalunya waktu

84. Saya percaya apapun yang diputuskan oleh pasangan adalah yang terbaik bagi hubungan

85. Tuntutan dari pasangan saat ada masalah sebaiknya saya pertimbangkan 86. Sama-sama bahagia merupakan tujuan dari penyelesaian masalah 87. Saya merasa solusi dari masalah kami hanya menguntungkan salah satu

pihak

88. Saya akan berjalan-jalan atau refreshing untuk melupakan masalah saya dengan pasangan

89. Saya mau memenuhi keinginan pasangan saya supaya konflik bisa berakhir

90. Meminta pasangan menuruti kemauan saya terkadang membuat masalah tidak benar-benar terselesaikan

91. Hubungan kami cepat kembali baik seusai berunding mengenai konflik 92. Saling mengerti apa yang dirasakan saat ada konflik mempermudah kami

dalam mendapatkan solusi permasalahan

93. Saya tidak akan menghubungi pasangan terlebih dahulu sampai konflik tersebut berlalu

94. Konflik akan mereda ketika saya mau menuruti kemauan pasangan 95. Saya akan membalas semua kritikan dari pasangan terhadap saya

96. Terkadang walaupun tidak semua keinginan pribadi kami terpenuhi, tapi kami bisa menyelesaikan masalah kami dengan baik

97. Mencoba untuk memberi perhatian pada pasangan akan meredakan konflik

98. Saya percaya bahwa pasangan akan menghubungi saya terlebih dahulu jika dia memang masih ingin mempertahankan hubungan

99. Membantah pasangan hanya akan menyulut konflik yang lebih besar 100. Sedikit gertakan biasanya membuat pasangan menuruti keinginan saya 101. Solusi yang tidak dapat memenuhi segala keinginan saya dan pasangan

98

hanya akan membuat suatu saat masalah tersebut kembali muncul 102. Saya akan sabar mendengarkan penjelasan dari pasangan saat sedang

menghadapi masalah

103. Diam akan membuat saya terlihat acuh pada hubungan saya dan pasangan 104. Saya selalu menyerahkan segala keputusan mengenai hubungan pada

pasangan

105. Seringkali saya mengeluarkan kata-kata tajam dan kasar saat berdebat dengan pasangan

106. Saya tidak akan pernah merasa lega ketika saya harus mengorbankan keinginan saya dalam perundingan mengenai masalah dengan pasangan 107. Saya dan pasangan selalu menyampaikan keluhan kami masing-masing

saat ada masalah

108. Saya enggan membicarakan konflik dengan pasangan saya, karena hanya akan sia-sia

109. Menyerah pada keputusan pasangan hanya akan membuat posisi saya menjadi lebih rendah daripada pasangan

110. Mudah bagi saya untuk meminta putus pada pasangan saat ada masalah 111.

Berunding dengan pasangan saya ketika ada konflik hanya akan memberi kesempatan padanya untuk dapat membujuk saya agar memenuhi

keinginannya

112. Saya dan pasangan mencoba untuk saling jujur satu sama lain dalam mengupayakan solusi bagi masalah kami

113. Tidak ada gunanya berbicara pada pasangan saat ada konflik, karena hanya akan memperuncing masalah

114. Mengikuti keputusan pasangan hanya akan membuat pasangan selalu ingin menang tiap kali ada konflik

115. Seringkali saya meluapkan kemarahan pada pasangan saat dia mengabaikan keinginan saya

116. Saya merasa bahwa berunding dengan pasangan pada saat kami memiliki konflik hanya akan membung-buang waktu

117. Terkadang saya merasa pasangan hanya mengutamakan keinginannya saat berupaya memperoleh solusi bagi masalah kami

118. Walaupun sering berdebat saat menyelesaikan konflik, saya merasa hal tersebut berguna bagi hubungan saya dan pasangan

119. Saya enggan dianggap tak berprinsip jika saya hanya mengikuti apa yang diputuskan oleh pasangan

120. Saya merasa gertakan atau ancaman justru akan membuat pasangan semakin membenci saya

99 konflik hanya akan menguras emosi

122. Saya merasa keinginan saya tidak diindahkan oleh pasangan saat berbicara mengenai konflik

123. Setidaknya perdebatan membuat saya memahami apa yang saya dan pasangan inginkan masing-masing dalam hubungan

124. Saya merasa memiliki hak untuk memutuskan sesuatu dalam hubungan saya dan pasangan

125.

Memberi ancaman hanya menunjukkan bahwa saya tidak mampu bersaing secara baik dengan pasangan dalam upaya menyodorkan solusi bagi konflik

Dokumen terkait