• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 5. Skenario Pembelajaran

123

SKENARIO PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN BERBICARA Siklus I Pertemuan 1

Tema : Pekerjaan

Sub Tema : Tempat Bekerja (Kantor Polisi Polres Bantul) Hari/ Tanggal : Senin, 09 Maret 2015

Langkah-langkah Pembelajaran Peningkatan Keterampilan Berbicara, meliputi: (1) Anak-anak dikondisikan duduk melingkar di karpet

(2) Anak-anak diberi penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengunjungi suatu tempat dengan tema Pekerjaan.

(3) Guru menjelaskan tata tertib pelaksanaan kegiatan karyawisata.

(4) Anak-anak berbaris di depan kelas untuk menuju tempat yang akan dikunjungi.

(5) Kegiatan di area karyawisata, antara lain:

a. Guru mengkondisikan anak untuk mendengarkan penjelasan narasumber. b. Anak-anak mengamati lingkungan sekitar area karyawisata.

c. Guru mengarahkan anak-anak untuk kembali ke sekolah

(6) Anak-anak diajak bercakap-cakap untuk menstimulasi keterampilan berbicaranya melalui metode karyawisata untuk mengembangkan imajinasi, ide, gagasan dan menceritakan pengalamannya.

124 Kegiatan Pertemuan 1 Siklus I

Pelaksanaan Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin, 9 Maret 2015 dengan tema Pekerjaan yang akan mengunjungi tempat Pak Polisi bekerja, yaitu Polres Bantul. Adapun kegiatan proses pembelajaran adalah sebagai berikut: a) Kegiatan Awal

Tepat jam 07.30 WIB anak-anak berbaris di halaman sekolah untuk melaksanakan latihan upacara yang dilakukan setiap hari Senin. Salah satu guru maju di depan anak-anak sebagai Pembina upacara dan menunjuk salah satu anak sebagai pemimpin upacara. Setelah semua siap, upacara segera dimulai. Pemimpin upacara menyiapkan pasukannya, tanda upacara telah dimulai. Anak-anak diarahkan agar tenang dan mengikuti upacara dengan tertib. Pembina upacara memberi komando untuk penghormatan kepada bendera merah putih, dilanjutkan mengucapkan Pancasila, mengheningkan cipta dan menyanyikan lagu kebangsaan berjudul “Aku Anak Indonesia” secara bersama-sama oleh seluruh peserta upacara. Acara selanjutnya yaitu nasehat-nasehat Pembina upacara dan pengumuman-pengumuman, kemudian diakhiri dengan salam. Peserta upacara disiapkan kemudian masuk kelas sambil latihan berhitung satu persatu.

Anak-anak duduk rapi di dalam kelas dan siap untuk berdoa sebelum belajar. Dilanjutkan presensi untuk mengetahui anak yang tidak masuk pada hari itu. Setiap hari Senin diadakan pemeriksaan kuku sebagai tindak lanjut tugas hari Minggu. Anak yang lupa memotong kuku mendapat tugas untuk meminjam potong kuku di ruang guru, kemudian meminta tolong kepada Ibu

125

Guru pendamping untuk memotongkan kukunya yang panjang. Hal tersebut akan melatih keberanian, daya ingat dan kedisiplinan anak.

Guru membuka kegiatan apersepsi dengan mengajak anak menyanyi lagu “Pak Polisi”, banyak anak yang yang belum hafal sehingga mereka hanya mengikuti sedikit-sedikit dengan suara pelan. Guru membuka percakapan dengan bertanya lagu tentang apa yang baru saja mereka nyanyikan. Beberapa anak menjawab, “Pak Polisi”. Guru menanyakan apakah anak-anak pernah melihat Pak Polisi?, beberapa anak-anak menjawab bersahutan: pernah Bu, di jalan raya. “Pernah Bu, di kantor Pak Polisi”.”Ayahku Polisi lho, Bu”. Guru menenangkan dengan “tepuk angin, wuzzzhh”. Guru melanjutkan dengan pertanyaan, “O iya, tadi mas Fathan bilang kalau ayah mas Fathan Polisi

ya?”. Fathan menjawab: “iya Bu, kerjanya disitu (sambil menunjuk kantor polisi yang ada di sebelah TK). Guru bertanya lagi, “siapa lagi yang ayahnya seorang Polisi?, sebagian besar anak-anak cuma diam dan memandang Bu Guru. Guru mengelilingi anak-anak dan bertanya pada masing-masing anak apa pekerjaan ayah atau ibu mereka. 5 anak sudah bisa menjawab dengan tepat, 10 anak menjawab dengan malu-malu, dan sisanya belum berani atau belum mau menjawab pertanyaan Ibu Guru.

b) Kegiatan inti

Beberapa Polisi masuk kelas dan menyapa anak-anak, menanyakan kabar dan sudah sarapan atau belum karena suasana kelas menjadi tenang karena anak-anak masih belum terbiasa dengan jumlah Polwan yang jumlanya lebih banyak dari biasanya. Para Polisi tersebut kemudian berkenalan satu

126

persatu dengan anak-anak, kemudian mengajak anak-anak untuk memakai sepatu dan berbaris di depan kelas untuk bersama-sama berjalan menuju kantor Polisi untuk mengenalkan dimana tempat Pak Polisi bekerja.

Anak-anak mengamati setiap sudut ruangan yang dijelaskan oleh Ibu Polwan. Diantara mereka mulai berbisik dengan temannya membicarakan apa yang mereka lihat. Anak-anak diajak bermain ke Taman Lalu Lintas. “Ayo

siapa yang mau bermain?”,tanya Pak Polisi. Anak-anak serempak menjawab:

saya, Bu guru”. Ibu Guru: “boleh, sekarang anak-anak boleh bermain di taman, tapi coba sambil perhatikan hewan apa saja yang ada di sini ya. Nanti ibu guru tanya satu persatu di kelas. Oke..??, siappp Bu guru (jawab anak- anak). 15 menit kemudian anak-anak diajak kembali ke kelas untuk istirahat. c) Istirahat

Kegiatan karyawisata ke kantor polisi telah selesai dilaksanakan, kemudian anak-anak istirahat yaitu cuci tangan, berdoa sebelum makan, makan bekal dari rumah masing-masing, kemudian bermain bebas di luar kelas. Anak-anak diarahkan bermain di luar kelas agar para guru lebih mudah memantau anak-anak saat bermain, karena tidak jarang anak-anak bermain sesuatu yang berbahaya, berkelahi dengan sesama teman, ataupun merusak mainan tanpa sepengetahuan guru. 30 menit kemudian, bel dibunyikan. Tanda anak-anak sudah waktunya masuk kelas kembali.

d) Kegiatan akhir

Guru mengajak anak-anak untuk bernyanyi lagu Mars Kemala Bhayangkari dan tepuk “Kemala” untuk mengkondisikan anak kompak dan

127

suasana kelas menjadi tenang kembali. Guru mengajak anak untuk tanya jawab tentang apa saja yang mereka lihat di kantor polisi. Beberapa anak menjawab bersahutan: Saya melihat ikan Bu Guru, saya melihat burung putih, saya lihat ulat gedhe sedang makan daun Bu Guru, saya melihat ada ikan yang mati lho Bu Guru. Guru menengangkan dengan “tepuk angin”. Guru menjelaskan bahwa anak yang mau menjawab harus mengangkat tangannya terlebih dahulu, kemudian baru boleh menjawab kalau sudah dipersilahkan oleh Bu Guru.

Anak-anak mulai tertarik untuk mengungkapkan pendapatnya masing- masing. Ada anak yang saat kegiatan awal hanya diampun akhirnya mau berpendapat saat kegiatan akhir. Namun masih ada banyak anak yang tetap diam meskipun sudah ditanya oleh Ibu Guru.

Guru mengevaluasi kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan hari ini. Guru memberi penjelasan bahwa anak-anak harus berani mengungkapkan pendapatnya agar kelak punya banyak teman. Guru menutup kegiatan pada hari itu dengan lagu “tepuk jari satu…”, dilanjutkan berdoa untuk pulang.

128

SKENARIO PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN BERBICARA Siklus I Pertemuan 2

Tema : Pekerjaan

Sub Tema : Tempat Bekerja (Sentra Usaha Kerajinan Batik) Hari/ Tanggal : Sabtu, 14 Maret 2015

Langkah-langkah Pembelajaran Peningkatan Keterampilan Berbicara, meliputi: (1) Anak-anak dikondisikan duduk melingkar di karpet

(2) Anak-anak diberi penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengunjungi suatu tempat dengan tema Pekerjaan.

(3) Guru menjelaskan tata tertib pelaksanaan kegiatan karyawisata.

(4) Anak-anak berbaris di depan kelas untuk menuju tempat yang akan dikunjungi.

(5) Kegiatan di area karyawisata, antara lain:

a. Guru mengkondisikan anak untuk mendengarkan penjelasan narasumber. b. Anak-anak mengamati lingkungan sekitar area karyawisata.

c. Guru mengarahkan anak-anak untuk kembali ke sekolah

(6) Anak-anak diajak bercakap-cakap untuk menstimulasi keterampilan berbicaranya melalui metode karyawisata untuk mengembangkan imajinasi, ide, gagasan dan menceritakan pengalamannya.

129 Kegiatan Pertemuan 2 Siklus II

Pertemuan 2 Siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Maret 2015 dengan tema Pekerjaan dan kegiatan karyawisata pada hari tersebut adalah berkunjung ke Sentra Usaha Kerajinan Batik.

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris di halaman serta bernyanyi lagu “Hati Gembira”, kemudian dilanjutkan dengan latihan berhitung satu per satu sebelum masuk kelas. Kegiatan dilanjutkan dengan berdoa sebelum belajar, kemudian presensi. Anak-anak diajak bernyanyi lagu “Baju Baru” dengan mengubah sedikit lirik pada bait tertentu: Bu... Ibu...Ku ingin baju baru....Warna biru seperti batik bu guru...Bu... ambilkan uang tabunganku...Dari uang saku yang ku tabung selalu...

Ibu guru bertanya pada anak-anak,”Siapa yg tahu warna apa baju yang dipakai ibu guru? Anak-anak menjawab: Merah Bu Guru , kuning, kembang- kembang. Ibu Guru menenangkan: Nah, betul sekali ada warna kuning merah bentuk bunga-bunga. Siapa yang tahu baju apa ini namanya? Fathan menjawab: Batik bu guru. Wah pintar sekali mas Fathan, bintang empat. Ini namanya baju batik, Siapa yang punya baju batik di rumah? Azi menyahut: saya gak punya Bu Guru, yg punya Papa sama Mama buat mantenan. “O iya pintar sekali mas Azi”, jawab bu guru. Siapa yg tahu baju batik itu terbuat dari apa? Cara membuatnya bagaimana? Siapa yang membuat? Chinta menjawab: Saya tahu bu guru dekat rumahku ada. Ibu guru: O iya, nah hari ini kita akan

130

jalan-jalan untuk melihat proses pembuatan kain batik. Siapa mau ikut?, “Saya bu guru...”, anak-anak serempak menjawab dengan bersemangat.

b) Kegiatan Inti

Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari tersebut, yaitu anak-anak akan diajak berjalan-jalan ke Kerajinan Batik yang lokasinya tidak jauh dari TK. Anak-anak mengamati proses pembuatan batik dengan tenang. Ada salah seorang karyawan yang menjelaskan alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan kain batik. Siapa yag mau bertanya?, tanya salah seorang karyawan pembuat kain batik. Anak-anak hanya diam. Setelah selesai mendengarkan penjelasan tentang pembuatan kain batik, kemudian ibu guru mengajak anak-anak untuk berterima kasih dan berpamitan pulang untuk kembali ke sekolah.

c) Istirahat

Kegiatan karyawisata ke sentra kerajinan batik telah dilaksanakan, kemudian anak-anak istirahat yaitu cuci tangan, berdoa sebelum makan, makan bersama, kemudian bermain bebas di luar kelas.

d) Kegiatan Akhir

Guru mengajak anak untuk tanya jawab tentang apa saja yang mereka lihat di sentra Kerajinan Batik. Apa saja yang tadi anak-anak lihat?, Fathan menjawab kain, anglo, emm...lupa bu guru, namanya angel-angel. Ibu guru: O namanya susah diingat ya. Coba ibu guru sebutkan, tadi ada anglo, canting, malam, kain, arang, pengecap. Nah sekarang ada berapa ini?, 7 Bu

131

Guru. Siapa yang masih ingat?, sekarang satu per satu akan mendapat giliran untuk menyebutkan peralatan membatik.

Guru mengevaluasi kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan hari ini. Guru memberi penjelasan bahwa anak-anak harus berani mengungkapkan pendapatnya agar kelak punya banyak teman. Guru menutup kegiatan pada hari itu dengan lagu “tepuk jari satu…”, dilanjutkan berdoa untuk pulang.

132

SKENARIO PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN BERBICARA Siklus I Pertemuan 3

Tema : Pekerjaan

Sub Tema : Tempat Bekerja (Home Industri pembuatan tahu) Hari/ Tanggal : Sabtu, 21 Maret 2015

Langkah-langkah Pembelajaran Peningkatan Keterampilan Berbicara, meliputi: (1) Anak-anak dikondisikan duduk melingkar di karpet

(2) Anak-anak diberi penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengunjungi suatu tempat dengan tema Pekerjaan.

(3) Guru menjelaskan tata tertib pelaksanaan kegiatan karyawisata.

(4) Anak-anak berbaris di depan kelas untuk menuju tempat yang akan dikunjungi.

(5) Kegiatan di area karyawisata, antara lain:

a. Guru mengkondisikan anak untuk mendengarkan penjelasan narasumber. b. Anak-anak mengamati lingkungan sekitar area karyawisata.

c. Guru mengarahkan anak-anak untuk kembali ke sekolah

(6) Anak-anak diajak bercakap-cakap untuk menstimulasi keterampilan berbicaranya melalui metode karyawisata untuk mengembangkan imajinasi, ide, gagasan dan menceritakan pengalamannya.

133 Kegiatan Pertemuan 3 Siklus I

Pertemuan 3 Siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Maret 2015 dengan tema Pekerjaan dan kegiatan karyawisata pada hari tersebut adalah berkunjung ke Home Industri pembuatan tahu.

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris sebelum masuk kelas sambil latihan berhitung, dilanjutkan dengan berdoa sebelum belajar, kemudian presensi. Anak-anak dikondisikan dengan bernyanyi lagu “Rajin Sekolah” agar keadaan kelas menjadi tenang sehingga lebih mudah untuk mengarahkan anak-anak mendengarkan penjelasan Bu Guru.

b) Kegiatan Inti

Ibu Guru menjelaskan bahwa anak-anak akan diajak berjalan-jalan ke Home Industri pembuatan tahu yang lokasinya tidak jauh dari sekolah. Anak- anak berbaris di depan kelas dan siap berangkat. Anak-anak menelusuri jalan sambil bernyanyi dengan riang dan tanpa terasa telah sampai di tujuan. Anak- anak langsung diajak masuk untuk melihat proses pembuatan tahu. Mereka memperhatikan dengan seksama. Selanjutnya anak-anak bersama Bu Guru berterima kasih atas sambutan yang baik dari para pembuat tahu. Mereka sangat senang karena anak-anak sangat suka makan tahu.

c) Istirahat

Anak-anak berbaris kembali di depan rumah produksi tahu untuk bersiap kembali ke sekolah. Anak-anak sangat senang dan ingin segera sampai ke

134

sekolah untuk makan bersama yang telah disediakan di sekolah kemudian bermain bebas.

d) Kegiatan Akhir

Anak-anak bermain di halaman sekolah selama 15 menit, kemudian kembali masuk kelas. Guru mengajak anak-anak untuk bercerita tentang pengalaman yang baru saja mereka lalui. Siapa yang masih ingat tadi kita telah mengunjungi tempat apa? Anak-anak bersemangat untuk menjawab saling bersahutan, tempat buat tahu, Bu Guruu.. Betull sekali. Tadi kita diajak jalan- jalan untuk mengunjungi tempat pembuatan tahu. Siapa yg suka makan tahu?, Akan : Aku ga suka Bu Guru, aku sukanya tempe sama telur. Bila : aku sukanya mie goreng. Bu Guru : lho mbak Bila kok sukanya mie goreng? Boleh. Tapi jangan setiap hari ya mbak Bila. Jangan banyak-banyak Bila: Ya Bu. Bu Guru: Nah sekarang Bu Guru mau tanya sama anak-anak, di rumah suka makan pake lauk apa ya?, semua harus mempersiapkan jawabannya ya. Guru meminta anak-anak untuk bercerita satu persatu dengan mengacungkan tangan terlebih dahulu, kemudian baru bercerita setelah namanya disebut.

Anak-anak sangat senang menceritakan lauk apa saja yang mereka suka, namun beberapa anak masih memilih diam saja, akan tetapi sudah mau menjawab ketika ditanya oleh Bu Guru meskipun dengan suara lirih dan masih malu-malu.

Bel tanda pulang telah berbunyi. Anak-anak siap berdoa dan pulang ke rumah dijemput orang tua masing-masing.

135

SKENARIO PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN BERBICARA Siklus I Pertemuan 4

Tema : Pekerjaan

Sub Tema : Tempat Bekerja (Radio Persatuan) Hari/ Tanggal : Sabtu, 28 Maret 2015

Langkah-langkah Pembelajaran Peningkatan Keterampilan Berbicara, meliputi: (1) Anak-anak dikondisikan duduk melingkar di karpet

(2) Anak-anak diberi penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengunjungi suatu tempat dengan tema Pekerjaan.

(3) Guru menjelaskan tata tertib pelaksanaan kegiatan karyawisata.

(4) Anak-anak berbaris di depan kelas untuk menuju tempat yang akan dikunjungi.

(5) Kegiatan di area karyawisata, antara lain:

a. Guru mengkondisikan anak untuk mendengarkan penjelasan narasumber. b. Anak-anak mengamati lingkungan sekitar area karyawisata.

c. Guru mengarahkan anak-anak untuk kembali ke sekolah

(6) Anak-anak diajak bercakap-cakap untuk menstimulasi keterampilan berbicaranya melalui metode karyawisata untuk mengembangkan imajinasi, ide, gagasan dan menceritakan pengalamannya.

136 Kegiatan Pertemuan 4 Siklus I

Pertemuan 4 Siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Maret 2015 dengan tema Pekerjaan dan kegiatan karyawisata pada hari tersebut adalah berkunjung ke Radio Persatuan di Bantul yang lokasinya tidak terlalu jauh dari TK.

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris sebelum masuk kelas sambil latihan berhitung, dilanjutkan dengan berdoa sebelum belajar, kemudian presensi. Anak-anak dikondisikan agar lebih bersemangat untuk memulai kegiatan dengan bernyanyi lagu “Aku Punya Radio” sehingga lebih mudah untuk mengarahkan anak-anak mendengarkan penjelasan Bu Guru.

Ibu Guru menjelaskan bahwa anak-anak akan diajak berjalan-jalan ke pusat penyiaran radio yang lokasinya tidak jauh dari sekolah, sehingga anak- anak akan diajak berjalan kaki agar tubuh menjadi sehat dan kuat. Anak-anak sangat senang dan bersemangat.

b) Kegiatan Inti

Anak-anak berbaris di depan kelas, berdoa sebelum bepergian dan siap berangkat. Anak-anak menelusuri jalan sambil bernyanyi dengan riang dan tanpa terasa telah sampai di tujuan. Anak-anak langsung diajak masuk untuk memasuki area penyiaran radio. Karena ruang penyiaran tidak terlalu luas, maka anak-anak masuk ruangan secara bergantian. Mereka memperhatikaan dengan seksama dan beberapa anak diperbolehkan untuk mencoba berbicara di depan mix layaknya penyiar radio. Penyiar: “Ayo anak-anak, siapa yang ingin jadi penyiar radio?, saya Pak, sayaaaa (teriak beberapa anak bersahutan).

137

Penyiar: “Sekarang siapa yang berani maju untuk belajar jadi penyiar radio?”, “saya Pak”, Azi menjawab dengan bersemangat.

Anak-anak dan Ibu Guru telah selesai memasuki ruangan. Selanjutnya anak-anak bersama Bu Guru berterima kasih atas sambutan dan informasi yang telah diberikan oleh para karyawan penyiar radio.

c) Istirahat

Anak-anak berbaris kembali di depan lokasi penyiar radio untuk bersiap kembali ke sekolah. Anak-anak sangat senang dan ingin segera sampai ke sekolah untuk makan bersama kemudian bermain bebas.

d) Kegiatan Akhir

Anak-anak bermain di halaman sekolah selama 15 menit, kemudian kembali masuk kelas. Anak-anak diajak mengulang lagu “Aku Punya Radio”. Guru mengajak anak-anak untuk bercerita tentang pengalaman yang baru saja mereka lalui. Anak-anak bersemangat untuk menjawab saling bersahutan. Guru meminta anak-anak untuk bercerita satu persatu dengan mengacungkan tangan terlebih dahulu, kemudian baru bercerita setelah namanya disebut.

Anak-anak sangat bersemangat untuk menceritakan apa saja yang mereka lihat, meskipun masi ada beberapa anak yang diam saja, ada juga yang sudah mau menjawab ketika ditanya oleh Bu Guru meskipun dengan suara lirih dan masih malu-malu.

Bel tanda pulang telah berbunyi. Anak-anak siap berdoa dan pulang ke rumah dijemput orang tua masing-masing.

138

SKENARIO PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN BERBICARA Siklus II Pertemuan 1

Tema : Rekreasi

Sub Tema : Tempat Rekreasi (Pantai Baru) Hari/ Tanggal : Sabtu, 04 April 2015

Langkah-langkah Pembelajaran Peningkatan Keterampilan Berbicara, meliputi: (1) Anak-anak dikondisikan duduk di kursi.

(2) Anak-anak diberi penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengunjungi suatu tempat dengan tema Pekerjaan.

(3) Guru menjelaskan tata tertib pelaksanaan kegiatan karyawisata.

(4) Anak-anak berbaris di depan kelas untuk menuju tempat yang akan dikunjungi dengan mengendarai bus/truk polisi.

(5) Kegiatan di area karyawisata, antara lain:

a. Guru mengkondisikan anak untuk mendengarkan penjelasan narasumber. b. Anak-anak mengamati lingkungan sekitar area karyawisata.

c. Guru mengarahkan anak-anak untuk kembali ke sekolah

(6) Anak-anak diajak bercakap-cakap untuk menstimulasi keterampilan berbicaranya melalui metode karyawisata untuk mengembangkan imajinasi, ide, gagasan dan menceritakan pengalaman yang telah dilaluinya pada hari berikutnya.

139 Kegiatan Pertemuan 1 Siklus II

Pertemuan 1 Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 April 2015 dengan tema Rekreasi dan kegiatan karyawisata pada hari tersebut adalah berkunjung ke Pantai Baru di Bantul.

Anak-anak berbaris sebelum masuk kelas sambil latihan berhitung. Kegiatan dilanjutkan dengan berdoa bersama sebelum belajar, kemudian presensi untuk mengetahui siapa saja murid yang tidak masuk pada hari itu.

Guru mengkondisikan anak-anak agar lebih bersemangat dengan menyanyi lagu “Nenek Moyangku”, kemudian bertanya jawab tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu, yaitu akan berkunjung ke Pantai Baru. Anak- anak sangat senang dan bersemangat untuk segera berkarya wisata.

Suasana di Pantai Baru begitu sejuk. Anak-anak sangat senang melihat pemandangan di sekitar. Anak-anak diajak ke arah permainan yang sebelumnya telah disiapkan oleh Bu Guru. Anak-anak melihat perahu Pak nelayan dan Guru mengarahkan agar anak-anak berani bertanya langsung tentang menangkap ikan atau apa yang mereka ingin ketahui tentang melaut. Bu Guru itu apa? tanya Davin menunjuk perahu layar yg masih tertutup jaring diatasnya. Bu Guru: Oh itu perahu dan jaring untuk menjala ikan yg digunakan Pak Nelayan tadi malam. Bila: Ikannya mana Bu? Bu Guru: Ikannya langsung diambil oleh Pak Nelayan dan segera akan dijual ke pedagang agar tidak busuk. Fathan : Aku suka makan ikan lho, Bu Guru. Akan : Aku juga, Bu Guru...Bu Guru : Wah pintar sekali semua suka makan ikan, tapi jangan lupa makan sayur juga ya... Ayo bersama, nanti ketinggalan sama teman lain.

140

Anak-anak berkumpul di area yang telah ditentukan untuk melaksanakan permainan pada siang itu. Anak-anak sangat senang dan ingin segera berlomba. 30 menit kemudian, lomba selesai dan pengumuman kejuaraan dan pembagian hadiah langsung dilaksanakan.

Anak-anak bersiap untuk pulang. Banyak anak yang telah dijemput orang tuanya di depan pintu masuk Pantai sehingga hanya sebagian anak saja yang pulang naik bis. Anak-anak langsung pulang setelah sampai di sekolah dijemput orang tua masing-masing.

141

SKENARIO PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN BERBICARA Siklus II Pertemuan 2

Tema : Rekreasi

Sub Tema : Tempat Rekreasi (Sentra Usaha Kerajinan Gerabah Kasongan) Hari/ Tanggal : Sabtu, 11 April 2015

Langkah-langkah Pembelajaran Peningkatan Keterampilan Berbicara, meliputi: (1) Anak-anak dikondisikan duduk di kursi.

(2) Anak-anak diberi penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengunjungi suatu tempat dengan tema Pekerjaan.

(3) Guru menjelaskan tata tertib pelaksanaan kegiatan karyawisata.

Dokumen terkait