• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusi Dampak Negatif pembelajaran online (Daring) bagi Mahasiswa

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh. ERNI. G Nim (Halaman 75-91)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

2. Solusi Dampak Negatif pembelajaran online (Daring) bagi Mahasiswa

Dengan hadirnya penerapan pembelajaran online yang dilaksanakan di Kampus Unismuh Makassar, telah menimbulkan dampak positiif dan negatif. dampak negatif dari pembelajaran online tersebut telah menjadi permasalahan bagi setiap Mahasiswa, berbagai solusi yang dapat di berikan guna dapat 65

mengoptimalkan dan mengantisipasi berbagai macam kendala dalam proses pembelajaran online tersebut kedepannya.

Rata rata Mahasiswa mengalami kendala dalam melaksanakan pembelajaran online (Daring) yaitu terkait dengan jaringan yang tidak memadai terutama bagi Mahasiswa yang tinggal di daerah yang tidak tersentuh akses jaringan internet, bahkan ada diantara mereka yang rela kegunung dan keluar daerah hanya untuk mencari jaringan, tentu hal ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah dalam menjamin kemudahan akses internet di setiap daerah tertentu. (D. 8/Observasi/19/10/20)

Gambar 5.2 perjuangan Mahasiswa mencari Jaringan (sumber internet)

a. Menjamin kemudahan Akses Internet, dan tidak memaksakan menggunakan aplikasi tertentu.

Agar proses pembelajaran Online (Daring) dapat berjalan dengan baik, maka perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat serta pihak dalam menangani permasalahan yang dihadapi para pelajar dalam melaksanakan proses belajar mengajar. salah satu solusi yang diberikan yaitu dengan memberikan bantuan serta penyediaan prasarana yang memadai, seperti pemberian bantuan kuota internet dan pengadaan tower atau wifi pada setiap daerah, atau bantuan tunai bagi pelajar dan mahasiswa.

Solusinya, menjamin kemudahan akses internet, dosen tidak perlu memaksakan aplikasi atau cara tertentu ynag terkesan lebih baik , sementara mahasiswa tidak semuanya mampu menggunakan atau memanfaatkannya, dan lebih fleksibel atau tidak kaku dalam mengatur waktu pelaksanaan pembelajaran online.

Gambar 5.3 penyediaan Wifi di daerah yang tidak memadai akses Jaringan Internet (Sumber: internet)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut bersama dengan dosen FKIP Unismuh Makassar yang menawarkan solusi terkait dengan dampak negative penerapan pembelajaran online yang ada di Unismuh Makassar. Solusinya yaitu, pemerintah harus menjaga kemudahan dalam mengakses internet, terutama di tempat atau daerah pedalaman yang terpencil, dipulau yang kurang dapat dijangkau jaringan.

Bentuk solusi yang dapat diberikan yaitu dengan adanya kerjasama antara pemerintah setempat dan para masyarakat untuk menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran daring, seperti penyediaan Tower, atau ada satu tempat yang dipilih untuk dipasangkan Wifii, khusus untuk para pelajar dan mahasiswa, sehingga mereka tidak khawatir lagi terkait dengan jaringan atau kuota internet. Disamping itu mengoptimalkan bantuan subsidi kuota intenet dari pemerintah bagi setiap pelajar dan Mahasiswa, pemberian bantuan subsidi kuota intenet yang diberikan pemerintah pada saat ini belum terlalu optimal masih banyak pelajar dan mahasiswa yang belum mendapatkan bantuan tersebut, apalagi Mahasiswa yang tidak mendaftarkan nomor telefonnya di tempat mereka belajar, tentu ini menjadi suatu permasalahan, alangkah baiknya pemberian bantuan kuota tersebut diberikan secara langsung oleh pemerintah seperti dengan adanya pemberian

bantuan setiap perbulannya yaitu dengan mendatangi setiap rumah warga yang sedang menempuh pendidikan.

Jadi seharusnya juga pemerintah memberikan bantuan subsidi tersebut sepertidengan memberikan bantuam berupa kartu intenet bagi setiap pelajar atau Mahasiswa, tidak hanya itu saja bisa juga ditambah setiap bulannya itu dengan adanya bantuan berupa uang tunai khusus bagi setiap pelajar dan mahasiswa jadi setiap satu daerah atau desa itu dicatat warganya yang sedang menempuh pendidikan baik yang duduk dibangku SD, maupun perguruan tinggi. Uang yang didapatkan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membeli paket kuota internet atau keperluan belajar lainnya.sehingga dengan adanya pengoptimalan bantuan tersebut diharapkan tidak ada alasan dan keluhan lagi yang dialami oleh para pelajar dan mahasiswa. Jika pemerintah mengkhawatirkan bantuan tersebut disalah gunakan oleh parapelajar dan mahasiwa, maka sebelum menerima bantuan tersebut diberikan suatu perjanjian kepada pelajar atau mahasiswa tersebut, dengan menulis pernyataan dan berjanji akan mempergunakan bantuan tersebut sesuai yang diperlukan dalam mendukung proses beljarnya. Dan jika dilanggar maka akan dihentikan bantuannya. Sehingga dengan adanya bantuan diharapkan bisa mengurangi beban bagi para pelajar dan Mahasiswa.

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran online diperlukan suatu alat yang bisa mendukung untuk menjalangkan sistemnya, seperti dengan adanya laptop, atau gadjet didalam gadjet tersebut terdapat berbagai aplikasi yang digunkan untuk dapat melaksanakan pembelajaran online, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua mahasiswa dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi

tersebut, berbgai kendala yang dihadapi seperti kendala memori hp yang tidak memadai sehingga tidak dapat menginstal aplikasi tersebut, atau karena jaringan yang tidak mendukung sehingga tidak memungkinkan memakai suatu aplikasi bealjar, disini peran dosen sangat dibutuhkan untuk memberikan kebijkaan atau keringanan kepada mahasiswanya agar selalu mengikuti pembelajaran online, salah satunya dengan tidak memaksakan kepada mahasiswa untuk menggunkan suatu aplikasi untuk belajar. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswanya terkait dengan hal apa saja yang dapat mendukung dan menghambat dalam proses belajar online, dengan begitu dosen dapat mengambil kebijakan bagi mahasiswa guna berjalannya proses belajar mengajar secara baik perlu adanya jalin kerjasama yang baik antara dosen dan para mahasiswa, mahasiswa terbuka kepada dosennya, yaitu dengan menyampaikan apa saja keluhan yang dialami selama dalam proses mengikuti pembelajaran sehingga terjadi kedekatan yang baik antara dosen Mahasiswa.

b. Diadakan kuliah tatap muka namun dibatasi jumlah Mahasiswanya.

Kalau saya itu kuliah tatap muka dikampus ya, kalau 30 orang dalam kelas 10 orang saja datang, 5 orang, jadi secara tata muka toh tidak semua datang toh, pakai masker tata muka tapi jaga jarak, kemudian di anu dulu, ditest dirumah sakit bahwa ini yang ikut, sehat ada surat keterangan toh jadi tidak menular ke orang lain, dan cuci tangan pakai masker, dan juga jaga jarak.

(wawancara/A/Dosen FKIP Unismuh Makassar/04/11/20).

Gambar 5.4 Kuliah tatap muka dengan memperhatikan protocol kesehatan (Sumber Internet)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut bersama dengan Dosen FKIP Unismuh Makassar bahwa perlu diadakan perkualiahan tatap muka, karena pembelajaran online dinilai kurang efektif, apalagi proses belajar mengajar pembelajaran tersebut tidak adanya pengawasan dari dosen, jika dilakukan pembelajaran tatap muka maka dibatasi mahasiswanya misalnya didalam satu kelas terdapat 30 orang mahasiswa maka, diberikan giliran jam sekian 10 orang, jam berikutnya 10, dan seterusnya, disamping itu Mahasiswa tersebut benar-benar dalam keadaan sehat wal afiat, melampirkan surat keterangan sehat dari rumah sakit dan tetap mematuhi protocol kesehatan seperti memakai masker, menghindari kerumunan, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun. Karena secanggih apapun teknologi peran guru atau dosen tidak bisa terggantikan oleh teknologi, untuk menanamkan karakter dalam diri mahasiswa pembelajaran tatap muka sangat penting karena berhadapan secara langsung dan berinteraksi secara langsung dengan dosen.dikhawtirkan jika pembelajaran online diterapkan secara jangka panjang ataupun secara terus menerus, mahasiswa kurang memiliki kepribadian dan karakter yang baik, lebih dominan ilmu pengetahuan saja yang didapatkan dibanding dengan akhlak yang baik. Padahal kita ketahui bahwa pembentukan karakter itu sangat penting dimiliki oleh manusia, ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu, dan adab tanpa ilmu seperti ruh tanpa jasad.

Pembelajaran offline lebih memudahkan mahasiswa untuk berinteraksi dengan dosen terkait materi yang belum dipahami sehingga, offline lebih cepat dipahami materinya diabanding online, offlline juga mahasiswa lebih focus belajarnya karena berada didalam kelas.

Berdasarkan observasi tersebut bahwa tidak bisa dipungkiri pembelajaran offline mnemang tidak bisa tergantikan dengan pembelajaran lainnya, secanggih apapun teknologi peran guru tidak akan pernah tergantikan, karena untuk membangun dan menamkan nilai-nilai keperibadian atau karakter mahasiswa tidak bisa efektif jika hanya dilakukan dengan jarak jauh, interkasi secara langsung anatar dosen dan mahsiswa memudahkan untuk membentuk karakternya. mahasiswa juga lebih mudah memahami materi karena langsung berhadapan secara langsung.

Sebaiknya itu diadakan offline, karna kalau offline netral, kalau tidak dimengerti kan tergantung dari orangnya juga kalau offline itu langsung ditangkap karna dosen menilainya sesuai dengan apa yang dilihat tapi kalau online hanya aksis tapi aslinya kan tidak begitu.

(wawancara/S.A.K/Mahasiswa FKIP Unismuh Makassar angkatan 19 /19/10/20).

Gambar 5.5 pada saat wawancara bersama dengan mahasiswa FKIP Unismuh angkatan 19

Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan S.A.K Mahasiswa FKIP Unismuh semester III mempertegas pendapat dari informan dosen A.M.W bahwa solusi dari permaslahan yang dihadapi selama pembelajaran online ini yaitu, seharusnya diadakan pembelajaran offline, perbedaan antara online dan offline sangat berbanding terbalik, dengan adanya offline dosen bisa melihat secara langsung kinerja mahasiswanya, begitupun dengan mahasiswa tersebut mereka lebih bisa menangkap pelajaran dibanding dengan pembelajaran online. Ini

disebabkan karena mahasiswa dan dosen berhadapan secara langsung dengan dosennya, berada ditempat yang kondusif jauh dari berbagai gangguan yang bisa menganggu kefokusan belajar Mahasiswa, Sehingga lebih memudahkan dalam memahami apa yang disampaikan oleh dosennya.

c. Cari tempat yang bagus jaringannya dan Aktif bertanya jika materi tidak dipahami

solusinya tentang jaringan cari orang yang bagus jaringannya, minta hotspot dan kalau tempatnya bising cari tempat yang lebih aman dirumah tertutup begitu, kalau masalah materi yang tidak dipahami kalau saya chat ulang ke dosen dan Tanya materi-materi.

(wawancara/S/Mahasiswa angkatan 17 FKIP Unismuh Makassar/ 27/09/20)

Berdasarkan hasil Wawancara bersama dengan Mahasiswa angkatan 17 Unismuh Makassar bahwa tidak bisa dipungkiri jaringan selalu menjadi hambatan dalam setiap pembelajaran online, salah satu penunjang agar pembelajaran online bisa berjalan dengan baik tanpa ada pihak yang mengeluh yaitu dengan mencari tempat yang lancar jaringannya atau dengan cara meminta bantuan kepada saudara, teman ataupun orang lain yang bagus jaringannya untuk minta hotspot, serta jika kefokusan terganggu ketika mengikuti pembelajaran yaitu dengan cara berada ditempat yang kondusif jauh dari keramaian seperti diruangan yang tertutup. serta jika terkait dengan masalah materi yang tidak dipahami mahasiswa tersebut berinisiatif dengan memberanikan diri untuk bertanya kembali kepada dosen tentang apa materi yang dianggap susah dipahami, dengan adanya komunikasi dan keterbukaan antara Dosen dan Mahasiswa mempererat siaturahmi, namun ketika mengkomunikasikan dengan dosen sangat penting memperhatikan etika dalam berkomunikasi jangan menyamakan antara

berkomunikasi dengan teman dan guru atau dosen karena mereka adalah orang yang telah memberikan ilmunya kepada kita sehingga sepatutnya kita menghormati dan menghargainya.

d. Tenaga pendidik menanamkan nilai-nilai kepribadian atau karakter dan nilai Spiritual dalam diri Mahasiswa

Penerapan pembelajaran online membuat Mahasiswa kurang menghargai dosennya dan mengikis nilai nilai etika dan moral mahasiswa, kita ketahui bahwa pembeljaran online membuat mahaiswa tidak diawasi oleh dosen sehingga mereka bebas melakukan apapun pada saat pembelajaran berlangsung, misal dengan adanya tidak adanya sifat jujur dalam diri mahasiswa pada pada saat mengumpulkan tugas, sehingga nilai yang didapatkan belum tentu sesuai dengan kemampuannya, hadirnya pembelajaran online tersebut menjadi peluang besar mahaiswa untuk berlaku curang, tentu jika hal tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan berdampak buruk bagi mahaiswa itu sndiri dan orang disekitarnya, maka dengan itu salah satu hal yang dilakukan dosen untuk menangani hal tersebut yaitu dengan menamkan nilai nilai kepribadian dan spiritual pada mahasiswa sebelum pembeljaran berlangsung seperti memberi pengajian, nasehat, motivasi, nilai kemandirian, gotong royong, dan kreativitas.

Sebelum dosen masuk ke inti pelajaran terlebih daghulu memberikan nasehat atau motivasi kepada mahasiswa untuk tetap jujur dalam mengikuti pembelajaran online, kesadaran diri masing-masing diharapkan, karena tidak ada pengawasan secara langsung oleh dosen.

(D. Observasi 04/11/20)

Berdasarkan observasi tersebut bahwa dosen sangat menekankan kepada mahasiswa tentang pentingnya karakter yang harus dimiliki oleh sebgai orang

yang berilmu, dijaman sekarang banyak orang berilmu namun krisis akhlak sehingga terjadi berbgai ketimpangan social didalam kehidupan masyarakat.

Iya saya tanamkan dengan mendahulukan sebelum pembelajaran dan kasih pengajian, kultum (kuliah tujuh menit), kemudian kalau sudah kita lagi kasih nasehat kamu jangan macam macam uhan itu melihat kita sekarang, kalau kita tidak dapat didunia diakhirat kita kena juga beribadah banyak banyak, berdoa, berbuat baik kepada ibu bapak , jadi kita kasih nasehat itu mahasiswa supaya dia sadar dan tekun belajar.

(Wawancara A.M.W Dosen FKIP Unismuh Makassar 04/11/20)

Berdasarkan hasil wawancara diatas bersama dengan dosen A.M.W FKIP Unismuh Makassar bahwa, Penerapan pembelajaran online membuat Mahasiswa kurang menghargai dosennya dan mengikis nilai nilai etika dan moral mahasiswa, kita ketahui bahwa pembeljaran online membuat mahaiswa tidak diawasi oleh Dosen sehingga mereka bebas melakukan apapun pada saat pembelajaran berlangsung, misal dengan adanya tidak adanya sifat jujur dalam diri mahasiswa pada pada saat mengumpulkan tugas, sehingga nilai yang didapatkan belum tentu sesuai dengan kemampuannya, hadirnya pembelajran online tersebut menjadi peluang besar mahaiswa untuk berlaku curang, tentu jika hal tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan berdampak buruk bagi mahaiswa itu sndiri dan orang disekitarnya, maka dengan itu salah satu hal yang dilakukan dosen untuk menangani hal tersebut yaitu dengan menamkan nilai nilai kepribadian dan spiritual pada mahasiswa sebelum pembeljaran berlangsung seperti memberi pengajian, nasehat, motivasi, untuk membentuk karakternya Mahasiswa serta tekun belajar maka sebelum perkuliahan dimulai diberi nasehat atau motivasi serTa siraman rohani agar mahasiswa tersebut menjadi sadar dan bisa menghargai

dosennya. hal tersebut dipertegas oleh informan dosen yang melakukan hal yang sama dalam membentuk karakter mahasiswa yaitu seperti dibawah ini.

iya, Karena disnilah kita perlu menanamkan nilai nilai karakter atau kepribadian yang diciptakan saat pembelajaran dirumah adalah nilai kemandirian, gotong royong dan kreativitas.

(Wawancara M.S Dosen FKIP Unismuh Makassar 05/11/20)

Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan dosen FKIP Unismuh Makassar bahwa perlu adanya penanaman nilai nilai karakter atau kepribadian dalam diri mahasiswa karna ilmu tanpa akhlak tidak ada artinya. akhlak itu sangat penting dimiliki oleh manusia, karena sekarang kita ketahui bahwa banyak orang yang berilmu tapi kurang yang berakhlak, sehingga menjadi wajar bahwa orang berilmu bisa melakukan sesuatu yang tercela, karena hanya akhlak dan nilai spritualnya kurang dimilikinya, selain itu perlu adanya juga ditanamkan nilai kemandirian,gotong royong dan dan kreativitas yang tinggi.

e. Memberikan kebijakan dan diselingi humor pada saat pembelajaran agartidak mudah bosan

pada saat ada tugas presentase yang mengharuskan mahasiswa untuk Video Call di Wahatsaap dengan dosen yang bersangkutan, mahasiswa yang terkendala jaringan menyampaikan keluhannya, sehingga dosen memberikan kebijakan.

(D. Observasi 04/11/20)

Berdasarkan observasi tersebut bahwa mahasiswa yang terkendala jaringan sehingga tidak memungkinkan untuk mengikuti pembelajaran atau mengumpulkan tugas, dosen tersebut memberikan kebijkan kepada mahasiswa terkait dengan jadwal pengumpulan tugas, mahasiswa dan dosen saling bekerjasmaa, sehingga mahasiswa tidak merasa diberatkan.

77 78

Itumi tadi saya catat, apa keluhannya pada saat apa dia tidak baik jaringannya dan kalau baik jaringannya hubungi saya langsung, saya hadapi perorang jadi saya layani perorang.

(Wawancara A.M.W. Dosen FKIP Unismuh Makassar 04/11/20)

Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan informan Dosen FKIP Unismuh Makassar bahwa beliau memberikan kebijakan kepada mahasiswa yang terkendala jaringan pada saatmengikuti pemberikan, maka kebijakan yang diberikan yaitu dengan memberikan kesempatan kepada mahaiswa untuk mencari jaringan, menanyakan apa keluhannya sehingga Mahasiswa tidak terbebani.

caranya terkadang saya bermain main atau sedikit bercanda canda dengan mahasiswa agar dalam pembelajaran online Mahasiswa merasa bersemangat dan tidak bosan dengan tugas tugas yang diberikan serta memberi kebijkan batas waktu pengumpulan tugas tidak secara mendadak.

(Wawancara M.S. Dosen FKIP Unismuh Makassar 05/11/20)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut bersama dengan Dosen FKIP Unismuh Makassar bahwa agar mahasiswa bersemangat belajar maka pada saat mengajar perlu adanya humor atau sedikit candaan sehingga mahasiwa tidak merasa jenuh atau bosan, serta memberikan kebijakan kepada mahsiswa yaitu dengan memberikan batas waktu pengumpulan tugas, dan menghindari pengumpulan secara mendadak sehingga mahasiswa merasa nyaman dan tidak terbebani dalam mengikuti pembelajaran.

Dari hasil wawancara yang telah dipaparkan oleh para Informan diatas terkait dengan solusi dampak negatif penerapan pembelajaran Online (Daring) bagi Mahasiswa maka penulis dapat menambahkan solusi yaitu sebagai berikut:

1. Perbaiki niat sebelum mengikuti pembelajaran

Untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik hal pertama yang perlu dimiliki oleh Mahasiswa yaitu terkait dengan niat, niat yang baik akan mengantarkan pula pada kebaikan, seperti niat yang tulus dan ikhlas dalam mengikuti pelajaran sesulit apapun yang dihadapi dalam prosese belajar maka tidak akan menjadi beban karna hal tersebut diniatkan untuk beribadah dalam rangka menuntut ilmu. menghindari pikiran yang penting ikut dan cukup absen saja, supaya bisa nilai yang bagus, berusaha untuk tidak mengikuti pembelajaran hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja dan sebagai formalitas, tanamkan dalam diri bahwa hal tersebut dilakukan semata mata memang untuk mencari ilmu dan sebuah ibadah bukan dengan hal lain, memang tidak bisa dipungkiri bahwa IPK yang tinggi akan menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi pemiliknya, namun hal tersebut juga tidak menjamin kesuksesan seseorang.

2. Persiapkan fisik, mental dan segala peralatan yang dapat menunjang

Persiapan fisik dan mental juga hal yang paling penting dimiliki oleh para Mahasiswa agar dapat mengikuti pembeljaran dengan baik, tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajran daring hadir secara mendadak dan tidak terbayangkan sebelumnya, meskipun awal munculnya pembelajaran daring sudah pernah diterapkan oleh beberapa dosen namun hal tersebut belum merata dan belum maksimal, namun setelah adanya pandemi penerapan pembelajaran daring sudah menjadi suatu kewajiban dan keharusan bagi seluruh institusi pendidikan di negeri ini hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran Virus corona atau biasa dikenal dengan sebutan Covid 19, mau tidak mau pembelajaran online tersebut

harus diterapkan karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilaksnakan pembelajaran konvensional.

Pembelajaran online (Daring) diterapkan secara mendadak membuat sebagaian Mahasiswa belum siap dan menerima sepenuhnya, sehingga berdampak pula pada fisik dan mentalnya, mahasiswa dihadapkan dengan berbagai kendala seperti jaringan yang tidak memadai, masalah kuota dan masalah lainnya sehingga diperlukan kseiapan fisik dan mental yang kuat dalam menghadapi berbagai problema. disamping hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti pembelajaran yaitu terkait dengan segala peralatan yang dapat menunjang seperti perangkat yang dapat mendukung, dan periksa terlebih dahulu koneksi jaringan yang baik, sebelum mengikuti pembelajaran usahakan mandi dan berpakaian rapi seperti pada saat mengikuti pembelajaran offline sehinggga lebih fresh dan mood menjadi tinggi, dan jika jadwal kuliah di pagi hari usahakan sarapan terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran, istirahat yang cukup dan selalu menjaga kesehatan.

3. Semangat yang tinggi, tujuan dan target yang jelas

Untuk memulai sesuatu juga perlu adanya tujuan dan target yang jelas, perlu adanya perencanaan agar tujuan menjadi terarah, misal meskipun belajar online harus dapat nilai yang baik dan tidak boleh malas, selama semester tersebut tidak boleh bolos, sehingga dengan adanya semangt yang tinggi dan tujun yang jelas maka apapun kesulitan yang dihadapi pada saat mengikuti pembelajaran akan menjadi ringan.

4. Adanya kerjasama yang baik antara dosen dan Mahasiswa serta adanya Sifat kreatif dan inovatif

Menurut pengamatan dan hasil wawancara dari beberapa informan hal yang paing sering dikeluhkan dengan adanya penerapan pembelajaran online tersebut yaitu terkait dengan pemahaman mahasiswa terhadap materi, mahasiswa mengakui bahwa mereka kurang pham bahkan tidak memahami sama sekali mata pelajaran ketika pembeljaran berlangsung, jalan satu satunya untuk dapat memahami materi yaitu dngan mencari sendiri materinya diberbgai sumber seperti dibuku atau di internet, hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi tenga pendidik dalam mengtasi permasalahan karena tidak bisa memang dipungkiri bahwa pmbelajran daring tersebut sangat sulit rasanya untuk membuat mahasiswa mengerti apa yang disampaikan oleh dosennya. perlu adanya tindakan, namun salah satu yang perlu di usahakan yaitu dengan memberikan metode tersendiri bagi dosen dalam mengajar yang bisa dianggap ampuh dalam mengatasi kesulitan dalam menangkap peljaran, tenga pendidik mengamati dan menyampaikan kepada mahaiswa apa yang menjadi kendala sehingga sulit menangkap pelajaran. disini ada kerjasama yang baik antara dosen dan mahasiswa.

5. Mengatur kecerahan layar monitor laptop atau HP agar mata tidak mudah lelah

Dengan mengatur kecerahan layar monitor, atur layar monitor tersebut dengan posisi yang paling nyaman, jangan terlalu cerah dan jangan pula terlalu gelap agar tidak kesulitan melihat monitor, menggunakan screen protector agar mengurangi pancaran radiasi dari layar, atur jarak mata kita dengan monitor jangan terlalu dekat karena itu akanmembuat mata mudah lelah, istirahatkan mata,

biasakan istirahat satu jam pada saat berhadapan dengan laptop atau hp, alihkan sejenak pandangan kita kearah yang lain sebagai bentuk merefresh mata kita, komsumsi buah-buahan dan sayuran serta upayakan periksa mata kedokter agar dapat mengetahui kondisi mata kita.

6. Agar fokus, cari atau berada ditempat yang nyaman dan jauh dari keramaian

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh. ERNI. G Nim (Halaman 75-91)