• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOTAL SCORE IFE

VI. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN

6.1 Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan

6.1.3 Sosial Budaya, Demografi dan Lingkungan

Bentuk sosial dan budaya yang diterapkan CV Wahyu Makmur Sejahtera adalah dengan melakukan perekrutan karyawan dari daerah sekitar lokasi perusahaan. Hal tersebut dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di lokasi perusahaan. Perekrutan karyawan untuk usaha jamur tiram putih ini dapat dikatakan mudah karena tidaklah memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi. Rata-rata tingkat pendidikan tenaga kerja yaitu SMP. Sebelum mulai bekerja, para karyawan terlebih dahulu diberi pelatihan dan pembinaan singkat oleh pemilik perusahaan. Faktor utama yang menjadi pertimbangan perusahaan sebelum mempekerjakan karyawan adalah orang tersebut memiliki kemauan yang keras untuk bekerja, kerja keras, jujur, loyal dan bertanggung jawab.

Peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya berimplikasi kepada peningkatan jumlah konsumsi makanan. Namun, saat ini semakin meningkatnya aktivitas perkotaan menyebabkan masyarakat tidak memiliki waktu untuk memasak makanan sendiri. Hal tersebut berimbas kepada makanan siap saji atau fast food yang dijadikan suatu alternatif makanan untuk

58 dikonsumsi. Padahal sudah banyak diketahui bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang praktis tersebut tanpa memikirkan gizi dapat memicu timbulnya penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi dan kanker.

Dampak dari keadaan tersebut membuat masyarakat semakin sadar akan pola hidup sehat. Salah satu cara untuk melakukan perubahan pola hidup sehat tersebut yaitu dengan cara mengkonsumsi makanan sehat yang saat ini lebih dikenal dengan back to nature. Makanan yang baik dikonsumsi tersebut salah satunya adalah sayuran yaitu jamur tiram putih. Jamur tiram putih saat ini sudah mulai banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena memiliki gizi dan manfaat yang baik untuk kesehatan. Jamur yang merupakan komoditi pertanian dimana dalam proses produksinya tidak menggunakan pestisida dan pupuk buatan akan dapat ditawarkan kepada masyarakat sebagai makanan sehat dan menyehatkan karena selain jamur memiliki kandungan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh juga memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit (Wira, 2011).

Semakin meningkatnya jumlah penduduk yang berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi sayuran menjadi peluang bagi perkembangan komoditas jamur tiram putih. Dapat dilihat pada tabel berikut mengenai perkembangan penduduk Kota Bogor yang semakin meningkat tiap tahunnya.

Tabel 16. Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun 2008 - 2010

No Tahun Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan (%)

1 2008 942.204 -

2 2009 946.204 0,42

3 2010 950.334 0,45

Sumber : BPS Kota Bogor (2012)

Berdasarkan Tabel 16 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Kota Bogor mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun 2008 jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 942.204 jiwa mengalami peningkatan pada tahun 2009 sebesar 0,42 persen menjadi 946.204 jiwa. Kemudian di tahun 2010 kembali mengalami peningkatan sebesar 0,45 persen menjadi 950.334 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk tersebut diharapkan dapat meningkatkan pasar jamur. Hal tersebut tentunya dapat dijadikan sebagai peluang yang baik untuk industri jamur di Indonesia.

59 Kondisi demografi dan lingkungan usaha budidaya jamur tiram ini dapat dikatakan sudah cukup ideal. Namun, pemanasan global yang belakangan ini semakin marak terjadi mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan cuaca yang sangat ekstrem. Kondisi iklim yang terkadang tidak menentu mengakibatkan hal tersebut menjadi ancaman bagi kelangsungan usaha CV Wahyu Makmur Sejahtera. Selain itu, perkembangan hama dan penyakit dalam usaha jamur tiram putih ini selalu mengancam pertumbuhan jamur tiram putih ini sendiri. Hama dan penyakit yang menyerang pertumbuhan jamur tirm putih ini banyak disebabkan karena proses sterilisasi yang kurang sempurna. Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan baglog yang terkontaminasi oleh penyakit dengan baglog yang sehat. Hal ini dilakukan untuk menghindari baglog lain yang terserang penyakit yang sama.

6.1.4 Teknologi

Teknologi sangat mempengaruhi jalannya suatu usaha yang sedang dijalankan. Penggunaan teknologi yang semakin canggih dapat membantu memperlancar suatu usaha. Maka dari itu, perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan teknologi setiap waktunya. Penerapan teknologi yang baru akan mempengaruhi perencanaan perusahaan pada produk baru atau perbaikan produk lama sehingga meningkatkan penjualan atau pemasaran.

CV Wahyu Makmur Sejahtera saat ini sudah menerapkan teknologi semi modern. Modal yang masih terbatas menjadi hambatan perusahaan untuk mengembangkan usahanya menggunakan peralatan yang lebih modern. Namun, hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi CV Wahyu Makmur Sejahtera karena sejauh ini perusahaan masih mampu untuk memproduksi bibit, baglog serta jamur tiram putih dengan baik. Teknologi yang diterapkan perusahaan saat ini adalah dengan menggunakan dua alat sterilisasi dengan menggunakan pembakaran dari tabung gas berukuran 3,5 kg.

Disamping itu, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sangat penting untuk menunjang berjalan suatu usaha. Teknologi telepon genggam dan internet dapat digunakan perusahaan agar mempermudah akses informasi

60 mengenai jamur tiram putih serta membantu memperluasan pasar melalui kegiatan promosi. Alat informasi seperti telepon genggam dapat digunakan untuk mempermudah transaksi antara pengusaha, pemasok serta konsumen. Kegiatan promosi yang dilakukan CV Wahyu Makmur Sejahtera masih diterapkan secara sederhana yaitu melalui mulut ke mulut.

6.1.5 Kompetitif

Dalam menjalankan setiap usaha tidak pernah terlepas dari persaingan. Persaingan yang ada di dunia usaha seharusnya dapat memberikan kekuatan bagi suatu usaha untuk dapat bersaing secara sehat dan kuat. Selama menjalankan usahanya, CV Wahyu Makmur Sejahtera tidaklah terlepas dari pesaing.

6.1.5.1 Persaingan antar Perusahaan Sejenis

Dalam persaingan usaha pada umumnya hal yang diperebutkan adalah posisi suatu perusahaan dalam pangsa pasar, penguasaan saluran distribusi dan lainnya. Dari sekian banyak usaha jamur tiram putih yang dijalankan, terbagi dalam berbagai macam skala usaha. Besar kecilnya skala usaha tergantung dengan ketersediaan modal yang dimiliki. Apabila ketersediaan modal yang dimiliki cukup maka perusahaan pesaing dapat meningkatkan kapasitas produksinya serta memperluas wilayah pasar yang dituju.

Menurut Pengelola CV Wahyu Makmur Sejahtera terdapat delapan perusahaan jamur tiram putih yang berada di satu lokasi yaitu Desa Pandan Asri Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Perusahaan-perusahaan berdiri dengan bermacam-macam karakter mulai dari luas area, jumlah bangunan, kapasitas, pasar yang dituju dan modal yang digunakan. Namun, dari pesaing tersebut banyak yang menjual jamur tiram putih ke pasar-pasar wilayah Bogor. Adanya persaingan usaha sejenis dapat menjadi ancaman bagi CV Wahyu Makmur Sejahtera.

61

6.1.5.2 Ancaman Masuknya Pesaing Baru

Masuknya pesaing baru dapat menjadi ancaman dalam suatu usaha yang sedang dijalankan. Saat ini prospek usaha yang baik dan masih terbuka luas membuat para pengusaha semakin tertarik untuk masuk ke dalam industri usaha jamur tiram putih, baik berskala kecil, menengah maupun besar. Dalam memulai usaha jamur tiram putih sebenarnya tidaklah harus memerlukan dana investasi yang besar. Hal tersebut akan bergantung dengan skala usaha yang akan dijalankan. Selain itu, proses produksinya masih bersifat sederhana dan tidak selalu membutuhkan teknologi canggih menjadi alasan pada pesaing baru untuk memulai usaha jamur tiram putih. Produk yang dihasilkan oleh para pengusaha jamur tiram putih pun sebagian besar mengalami karakteristik dan jenis produk yang hampir sama yaitu jamur tiram putih segar.

6.1.5.3 Potensi Pengembangan Produk Subtitusi

Produk subtitusi adalah produk pengganti atau produk yang bisa menggantikan. Produk pengganti yang dimaksud adalah suatu produk yang memiliki kemampuan untuk menggantikan fungsi dari suatu produk. Produk subtitusi dari jamur tiram putih adalah produk yang memiliki bentuk fisik, fungsi serta kandungan yang sama atau hampir sama. Dari fungsinya jamur tiram putih memiliki fungsi sebagai bahan pangan sayuran. Ada beberapa jenis jamur yang dapat menjadi produk subtitusi yaitu jamur kancing, jamur shitake dan jamur merang. Dibandingkan dengan jenis jamur lain, jamur tiram putih lebih mudah untuk di produksi dan murah sehingga harga jualnya pun lebih murah.

Adapun produk subtitusi dari kelompok sayuran yang dihadapi oleh jamur tiram putih seperti bayam, kangkung dan lainnya. Meskipun terdapat produk subtitusi daru kelompok sayuran, jamur tiram putih memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi seperti protein, serat, lemak dan kalori.

6.1.5.4 Kekuatan Tawar – Menawar Pemasok

Pemasok menjadi peran utama dalam keberlangsungan suatu usaha. Perusahaan melakukan kerjasama dengan pemasok tetap dalam memasok

62 bahan baku utama seperti serbuk gergaji, dedak, kapur, tepung jagung, dan molase. Serbuk gergaji diperoleh dari tempat penggerajian di wilayah Bogor. Kapur dan gypsum diperoleh dengan membeli ditoko kimia. Molase didapatkan dari pelanggan yang berada di Kota Semarang. Perusahaan selalu berusaha menjalin hubungan yang baik dengan para pemasok, hal ini bertujuan agar bahan baku untuk proses produksi tetap tersedia dan harga lebih rendah.

6.1.5.5 Kekuatan Tawar – Menawar Pembeli

Pembeli jamur tiram putih CV.Wahyu Makmur Sejahtera berada di wilayah Bogor dan Jakarta. Para pembeli biasanya datang perusahaan untuk mengambil jamur tiram putih. Perusahaan tidak pernah mendistribusikan produknya kepada para pembeli, sehingga para pembeli lah yang mengambil langsung ke perusahaan. Hal tersebut tentunya memberikan keuntungan bagi perusahaan karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi. Pembelian jamur tiram putih biasanya menggunakan sistem pemesanan terlebih dahulu kepada perusahaan jumlah jamur tiram putih yang akan dibeli. Dapat dilihat pada Tabel 17 data pembeli atau pelanggan CV Wahyu Makmur Sejahtera.

Tabel 17. Data Pelanggan CV Wahyu Makmur Sejahtera Tahun 2012

No Nama Lokasi

1 Bapak Alex Leuwiliang

2 Bapak Mulyadi Jakarta

3 Bapak Mardiyas Darmaga

4 Ibu Susi Gadog

5 Bapak Rafik Jakarta

6 Bapak Agus Ciapus

7 Bapak Khoer Cimahpar

8 Bapak Abdullah Jakarta

9 Bapak Dodi Lawang Gintung

10 Ibu Eni Katulampa

Sumber : CV.Wahyu Makmur Sejahtera (2012)

Dokumen terkait