• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1. Aspek Teknis

3.1.1. SPAM Ibu Kota Kabupaten Minahasa Tenggara

Pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kabupaten Minahasa Tenggara saat ini dikelola oleh PDAM Minahasa Selatan. Pelayanan PDAM Minahasa Selatan di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara meliputi tiga wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Ratahan, Kecamatan Belang dan Kecamatan Ratatotok.

Dalam operasionalnya, SPAM PDAM Minahasa Selatan di wilayah Minahasa Tenggara ditunjang oleh beberapa komponen sistem. Komponen-komponen tersebut antara lain:

1. Unit Air Baku

Sumber air baku yang dimanfaatkan oleh PDAM Minahasa Selatan di wilayah Minahasa Tenggara terdiri dari 5 buah sumber mata air. Sumber air baku tersebut antara lain:

a. Mata Air Kalatin

Mata air Kalatin terletak di Kecamatan Ratahan, Total debit Mata Air Kalatin diperkirakan sekitar ± 20,0 l/dt, yang telah dimanfaatkan oleh PDAM sebesar 15,0 l/dt. b. Mata Air Liwutung

Mata air Liwutung terletak di Kecamatan Tombatu, Total debit Mata Air Liwutung diperkirakan sekitar ± 10,0 l/dt, yang telah dimanfaatkan oleh PDAM sebesar 5,0 l/dt. c. Mata Air Belang

Mata air Belang terletak di Kecamatan Belang, Total debit Mata Air Belang diperkirakan sekitar ± 2,5 l/dt, yang telah dimanfaatkan oleh PDAM sebesar 2,5 l/dt. d. Mata Air Ratatotok

Mata air Ratatotok terletak di Kecamatan Ratatotok, Total debit Mata Air Ratatotok diperkirakan sekitar ± 5,0 l/dt, yang telah dimanfaatkan oleh PDAM sebesar 5,0 l/dt. e. Sumur Bor Ratatotok

Sumur Bor Ratatotok terletak di Kecamatan Ratatotok, yang telah dimanfaatkan oleh PDAM sebesar 20,0 l/dt.

f. Sungai Abuang

Suangai Abuang terletak di Kecamatan Ratahan, Total debit Sungai Abuang diperkirakan sekitar ± 50,0 l/dt, yang telah dimanfaatkan oleh PDAM sebesar 5,0 l/dt.

2. Unit Produksi

Total kapasitas desain terpasang dari 5 unit produksi yang dimiliki PDAM Minahasa Selatan di wilayah Minahasa Tenggara adalah sebesar 37,0 l/dt. Dari jumlah tersebut, 30 l/dt dialokasikan untuk pelayanan Kecamatan Ratahan, sedangkan sisanya sekitar 7,0 l/dt dialokasikan untuk pelayanan Kecamatan Belang dan Kecamatan Ratatotok.

Selengkapnya mengenai kapasitas produksi dan sumber air baku PDAM Minahasa Selatan di wilayah Minahasa Tenggara dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3. 1. Unit Produksi PDAM Minahasa Selatan di Kabupaten Minahasa Tenggara

No Unit Produksi Tahun Kontruksi

Kapasitas (l/dt)

Sumber Air Baku Air

Baku Desain

1 Broncaptering

- Kalatin 1981 Beton 20,0 15,0 Mata Air Kalatin

- Liwutung 1983 Beton 10,0 5,0 Mata Air Liwutung

- Belang 1990 Beton 2,5 2,5 Mata air Belang

- Ratatotok 1990 Beton 5,0 5,0 Mata Air Ratatotok

2 SPL Abuang 1989 Beton 50,0 5,0 Sungai Abuang

Total 52,0 37,0

Gambar 3. 1. Broncaptering

Mata Air Kalatin Broncaptering Kalatin

Bagian dalam Broncaptering Kalatin

Gambar 3. 2. Saringan Pasir Lambat

3. Unit Transmisi - Distribusi

Sistem perpipaan transmisi – distribusi PDAM Minahasa Selatan di Kabupaten Minahasa Tenggara terdiri dari pipa Ø 160 mm sampai dengan Ø 40 mm. Berdasarkan data PDAM Minahasa Selatan, panjang keseluruhan pipa transmisi - distribusi sekitar ± 61.683 m, yang terdiri dari pipa jenis PVC dan GIP. Selengkapnya mengenai diameter dan panjang perpipaan dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3. 2. Pipa Transmisi – Distribusi PVC PDAM Minahasa Selatan di Kabupaten Minahasa Tenggara

No Kecamatan Pipa PVC Diameter (mm) 160 110 90 63 40 1 Ratahan 2,000 8,500 11,485 7,420 3,772 2 Belang 3,854 4,316 4,700 2,300 3 Ratatotok 1,000 1,000 1,600 4 Tababo 350 1,000 5 Tombatu 1,000 3,000 2,280 1,600 Total 2,000 14,354 20,151 16,000 8,672 Sumber : PDAM Minahasa Selatan, 2013

Tabel 3. 3. Pipa Transmisi – Distribusi GIP PDAM Minahasa Selatan di Kabupaten Minahasa Tenggara

No Kecamatan Pipa GIP Diameter (mm) 150 100 75 50 1 Ratahan 360 60 46 40 Total 360 60 46 40

Sumber : PDAM Minahasa Selatan, 2013 4. Unit Reservoir

Untuk mengantisipasi kebutuhan air pada saat jam puncak, PDAM Minahasa Selatan di Kabupaten Minahasa Tenggara melengkapi sistemnya dengan 3 unit reservoir dengan total kapasitas reservoir 500 m3. Selengkapnya mengenai kapasitas reservoir yang ada di di Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3. 4. Reservoir PDAM Minahasa Selatan di Kabupaten Minahasa Tenggara

No Reservoir Tahun Kontruksi Volume (m3)

1 Ratahan 1981 - 1989 Beton 200

2 Belang 1990 Beton 100

3 Ratatotok 1990 Beton 200

Total 500

Sumber : Materplan PDAM Minahasa Selatan, 2006

Gambar 3. 3. Reservoir

Reservoir Ratahan (Klatin) 5. Unit Pelayanan

Jumlah pelanggan PDAM Minahasa Selatan tahun 2012 di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah sebesar2.922 unit sambungan.

Selengkapnya mengenai jumlah sambungan pelanggan PDAM Minahasa Selatan di Kabupaten Minahasa Tenggara, dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3. 5. Jumlah Sambungan PDAM Minahasa Selatan di Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2012

No Kecamatan Jumlah Pelanggan (Unit SR) 1 Ratahan 1.827 2 Ratatotok 681 3 Pusomaen 225 4 Tombato 189 Total 2.922

Gambaran mengenai persentase pelayanan oleh PDAM yang masih rendah dapat dilihat dari data mengenai cara memperoleh air minum pada wilayah studi dibawah ini:

Tabel 3. 6. Persentase Rumah Tangga Menurut Cara Memperoleh Air Minum

No Cara Memperoleh Air Minum Persentase (%)

1 Membeli 29,10

2 Langganan 7,73

3 Tidak Membeli 63,17

Total 100,0

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Selatan,2012

Dari tabel di atas dapat kita peroleh gambaran bahwa sampai saat ini mayoritas rumah tangga di wilayah Minahasa Tenggara atau sebanyak 63,17% memperoleh air secara gratis atau tidak membeli.

3.1.1.2. Bukan Jaringan Perpipaan

Saat ini pelayanan PDAM Minahasa Selatan di Kabupaten Minahasa Tenggara masih sangat terbatas. Mayoritas masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara masih menggunakan sumur baik yang terlindungi maupun yang tidak terlindungi. Data mengenai pemakaian air minum berdasarkan sumbernya dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini.

Tabel 3. 7. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum

No Sumber Air Minum Jumlah Persentase

(Jiwa) (%)

1 Air dalam kemasan 2.407 2,37

2 Air isi ulang 15.073 14,84

3 Ledeng Meteran 4.896 4,82

4 Ledeng Eceran 10.838 10,67

5 Pompa 2.082 2,05

6 Sumur Terlindung 35.063 34,52

7 Sumur Tak Terlindung 5.972 5,88

8 Mata Air Terlindung 24.296 23,92

9 Mata Air Tak Terlindung 691 0,68

10 Air Sungai - 0,00

11 Air Laut - 0,00

12 Lainnya 254 0,25

Jumlah 101.573 100,00

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk di Minahasa Tenggara yaitu sebanyak 41.035 jiwa (40,40%), masih menggunakan sumber air minum dari sistem bukan jaringan perpipaan atau air sumur.

Saat ini, prosentase pengguna air kemasan maupun air isi ulang semakin meningkat dimana prosentasenya masing-masing sebesar 2,37% dan 14,48%. Fenomena peningkatan penggunaan air kemasan menjadi trend yang umum di negara kita terutama di kota besar.