• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

H. Span 80

TERHADAP SIFAT FISIS DAN STABILITAS FISIS EMULSI EKSTRAK

ETANOL BIJI KLUWAK DENGAN APLIKASI DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Dara Prabandari Sumardi

NIM : 118114073

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

i

PENGARUH SPAN 80 DAN TWEEN 80 SEBAGAI SURFAKTAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN STABILITAS FISIS EMULSI EKSTRAK

ETANOL BIJI KLUWAK DENGAN APLIKASI DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Dara Prabandari Sumardi NIM : 118114073

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2015

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tulisan ini seluruhnya saya persembahkan untuk sebuah keluarga kecil, beranggotakan 3 orang. Sebuah tempat, sebuah wajah, sebuah hadiah terindah dari Tuhan yang saya miliki di dunia ini, satu-satunya dan tak tergantikan, Bapak Sumardi dan Ibu Bekti Handayani Soebardi.

Terimakasih sudah menjadi segalanya untuk saya dan menjadikan saya segalanya dalam hidup kalian berdua. Saya sangat mencintai kalian berdua, sepenuh hidup saya. Saya bayi kalian, kucing kalian, dan akan selalu seperti itu. Terimakasih Plamongan Abadi 149.

You are my sunshine, my only sunshine

You make me happy, when skies are grey

You never know dear, how much I love you

Please don’t take my sunshine away

vii PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Span 80 dan Tween 80 sebagai Surfaktan Terhadap Sifat Fisis dan Stabilitas Fisis Emulsi Ekstrak Etanol Biji Kluwak Dengan Aplikasi Desain Faktorial” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Ungkapan terimakasih tersebut penulis sampaikan kepada:

1. Orang tua penulis, Bapak Sumardi dan Ibu Bekti Handayani Soebardi atas segala kasih sayang, semangat, doa, tunjangan finansial dan material, motivasi, saran, dan segalanya yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

2. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Septimawanto Dwi Prasetyo, M.Si., Apt.. selaku dosen pembimbing dan dosen penguji skripsi penulis, atas segala bimbingan, bantuan, motivasi, semangat, kritik, dan juga saran yang diberikan kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi ini hingga selesai.

viii

4. Ibu Beti Pudyastuti, M.Sc., Apt. selaku dosen penguji skripsi penulis, atas segala bimbingan, arahan, waktu, kritik, dan juga saran yang telah diberikan kepada penulis.

5. Ibu Dr. Erna Tri Wulandari, M.Si., Apt. selaku dosen penguji skripsi penulis, atas segala bimbingan, arahan, waktu, kritik, dan juga saran yang telah diberikan kepada penulis.

6. Ibu Agustina Setiawati, M. Sc., Apt. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam penggunaan semua fasilitas laboratorium untuk kepentingan dan keberlangsungan skripsi ini.

7. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M. Si., yang telah memberikan arahan, motivasi, semangat, bantuan, dan saran yang diberikan kepada penulis dari awal penyusunan proposal hingga proses pengerjaan skripsi ini selesai.

8. Bapak Enade Perdana Istyastono, Ph. D., atas segala masukan dan arahan yang diberikan kepada penulis dalam proses pengolahan data skripsi ini.

9. Bapak Musrifin, Bapak Agung, Bapak Wagiran, Bapak Heru, Bapak Pardjiman, Bapak Kayat, Bapak Kunto, Bapak Suparlan, dan Bapak Bimo selaku Laboran Laboratorium Fakultas Farmasi atas waktu, bantuan, dan dukungan yang diberikan kepada penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini.

ix

10. Ega Mantyas, atas segala masukan dan arahan yang diberikan kepada penulis dalam proses pengolahan data skripsi ini.

11. Bonaventura Sukintoko Pramudyo, atas segala bantuan, dukungan, waktu, dan arahan yang diberikan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

12. Valentinus Kelvin Heryanto, atas segala kasih sayang, dukungan, motivasi, semangat, dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

13. Keluarga besar Farmasi 2011 khususnya FSM B 2011 dan FST A 2011 atas dukungan, kerja sama, bantuan, dan saran yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

14. Grup SideEffect, grup Arisan Alamanda, grup Comstaters, grup Sandiwara, grup Dewi 1, dan teman-teman seperjuangan skripsi (teman-teman lab lantai 1 dan lantai 3) atas semangat, keceriaan, bantuan, dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

15. Anastasia Arinda, Rose Erita, Lusia Drikti, Yovica Sagina, Fidelia Yeristha, Maria Verita Vita, Lukas Ingheneng, Yoanna Kristia, Carolina Dea, Henra, Laurensia Jessie, Regina Sheila, Ardhanareswari, Yoanes Deni, Elisabeth Indah, Bagas Abiyoga, Eirene Copalcanty, Asrianti Massau, Yolana Kwartono, Shinta Christia, Niken Arumdati, Yudist Latubayesian, Vincensius Galih, Irvan Septya, Adi Evaldo, Titus Hariyanto, dan Ayaga Divadi atas persahabatan, kasih sayang, semangat, bantuan, dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

x

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah ikut membantu penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan dan kefarmasian.

Yogyakarta, Juni 2015

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vi

PRAKATA... vii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

INTISARI ... xviii

ABSTRACT... xix

BAB I. PENGANTAR ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

1. Rumusan masalah ... 3 2. Keaslian penelitian... 4 3. Manfaat penelitian ... 5 B. Tujuan Penelitian... 6 1. Tujuan umum... 6 2. Tujuan khusus... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Kluwak ... 7 1. Keterangan botani... 7 2. Morfologi ... 7 3. Kandungan kimia... 9 4. Kegunaan... 10 B. Kumarin ... 11 C. Ekstraksi ... 12

xii

D. Emulsi... 14

E. Proses Emulsifikasi ... 15

F. Emulsifying Agent... 19

G. Sistem HLB (Hydrophile-Lipophile Balance) ... 20

H. Span 80 ... 21

I. Tween 80 ... 22

J. Desain Faktorial ... 22

K. Landasan Teori... 24

L. Hipotesis ... 26

BAB III. METODE PENELITIAN ... 27

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 27

B. Variabel Penelitian ... 27

C. Definisi Operasional... 28

D. Bahan Penelitian ... 31

E. Alat Penelitian... 32

F. Tata Cara Penelitian... 32

1. Preparasi serbuk kluwak dari biji kluwak ... 32

2. Ekstraksi serbuk daging biji kluwak... 32

3. Uji kualitatif ekstrak etanol biji kluwak ... 33

4. Orientasi faktor formula... 33

5. Formula emulsi ekstrak etanol biji kluwak ... 34

6. Pembuatan emulsi ekstrak etanol biji kluwak ... 35

7. Evaluasi emulsi ekstrak etanol biji kluwak... 36

8. Penentuan area komposisi optimum ... 38

9. Validasi formula... 38

G. Tata Cara Analisis Hasil ... 38

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Kluwak ... 40

B. Uji Kualitatif Kandungan Senyawa Kumarin... 42

C. Pembuatan Emulsi Ekstrak Etanol Biji Kluwak ... 44

xiii

1. Uji organoleptis ... 51

2. Uji pH... 52

3. Uji penentuan tipe emulsi ... 53

4. Uji indeks creaming ... 54

5. Uji perhitungan ukuran droplet ... 55

6. Uji viskositas ... 59

E. Uji Signifikansi Faktor Terhadap Respon Uji... 62

1. Respon ukuran droplet ... 62

2. Respon viskositas ... 65

F. Prediksi Area Komposisi Optimum Span 80 dan Tween 80... 68

1. Respon ukuran droplet ... 68

2. Respon viskositas ... 69

3. Superimposed contour plot ...70

G. Validasi Area Komposisi Optimum... 72

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA... 77

LAMPIRAN ... 81

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Nutrition factdari biji kluwak ... 10

Tabel II. Anti-nutritional factorsdari biji kluwak ... 10

Tabel III. Kegunaan emulgator dan harga HLB... 20

Tabel IV. Rancangan desain faktorial untuk 2 faktor 2 level... 23

Tabel V. Formula acuan pembuatan emulsi... 34

Tabel VI. Formula emulsi ekstrak etanol biji kluwak... 34

Tabel VII. Desain penelitian... 35

Tabel VIII. Optimasi formula emulsi ekstrak etanol biji kluwak ... 35

Tabel IX. Data uji organoleptis emulsi ekstrak etanol biji kluwak ... 52

Tabel X. Data uji pH (x ± SD) emulsi ekstrak etanol biji kluwak ... 53

Tabel XI. Data uji tipe emulsi sediaan emulsi ekstrak etanol biji kluwak... 54

Tabel XII. Data uji perhitungan ukuran droplet (x ± SD) emulsi ekstrak etanol biji kluwak ... 56

Tabel XIII. Data uji % pergeseran ukuran droplet (x ± SD) emulsi ekstrak etanol biji kluwak... 57

Tabel XIV. Data profil signifikansi perubahan ukuran droplet emulsi ekstrak etanol biji kluwak... 58

Tabel XV. Data uji viskositas (x ± SD) emulsi ekstrak etanol biji kluwak... 60

Tabel XVI. Data uji % pergeseran viskositas (x ± SD) emulsi ekstrak etanol biji kluwak ... 61

Tabel XVII. Data profil signifikansi perubahan viskositas emulsi ekstrak etanol biji kluwak ... 61

Tabel XVIII. Hasil uji statistik respon ukuran droplet... 63

Tabel XIX. Uji TukeyHSD untuk respon ukuran droplet ... 64

Tabel XX. Efek Span 80, Tween 80, dan interaksi keduanya dalam penentuan respon ukuran droplet ... 65

Tabel XXI. Hasil uji statistik respon viskositas ... 66

xv

Tabel XXIII. Efek Span 80, Tween 80, dan interaksi keduanya dalam penentuan respon viskositas ... 68 Tabel XXIV. Uji validasi ukuran droplet emulsi ekstrak etanol biji kluwak

formula X... 73 Tabel XXV. Uji validasi viskositas emulsi ekstrak etanol biji kluwak formula X... 73

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Biji kluwak yang sudah difermentasi... 8

Gambar 2. Struktur kimia Kumarin... 11

Gambar 3. Struktur kimia Span 80... 21

Gambar 4. Struktur kimia Tween 80 ... 22

Gambar 5. Uji kualitatif kandungan senyawa kumarin dalam ekstrak etanol biji kluwak ... 43

Gambar 6. Grafik hasil orientasi pengaruh Span 80 rentang 1% - 10% terhadap ukuran droplet ... 46

Gambar 7. Grafik hasil orientasi pengaruh Span 80 rentang 3% - 5% terhadap ukuran droplet ... 46

Gambar 8. Grafik hasil orientasi pengaruh Span 80 rentang 1% - 10% terhadap viskositas ... 47

Gambar 9. Grafik hasil orientasi pengaruh Span 80 rentang 3% - 5% terhadap viskositas ... 47

Gambar 10. Grafik hasil orientasi pengaruh Tween 80 rentang 4% - 10% terhadap ukuran droplet... 49

Gambar 11. Grafik hasil orientasi pengaruh Tween 80 rentang 7% - 9% terhadap ukuran droplet ... 49

Gambar 12. Grafik hasil orientasi pengaruh Tween 80 rentang 4% - 10% terhadap viskositas ... 50

Gambar 13. Grafik hasil orientasi pengaruh Tween 80 rentang 7% - 9% terhadap viskositas ... 50

Gambar 14. Grafik pertumbuhan ukuran droplet selama penyimpanan ... 57

Gambar 15. Grafik pergeseran viskositas selama penyimpanan ... 60

Gambar 16. Contour plot untuk respon ukuran droplet ... 69

Gambar 17. Contour plot untuk respon viskositas ... 70

Gambar 18. Superimposed contour plot emulsi ekstrak etanol biji kluwak ... 71

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembaran determinasi biji kluwak... 82

Lampiran 2. Hasil ekstraksi daging biji kluwak... 83

Lampiran 3. Kalibrasi skala mikromeritik ... 84

Lampiran 4. Perhitungan dosis untuk penentuan komposisi ekstrak... 85

Lampiran 5. Hasil orientasi penentuan level Span 80 ... 86

Lampiran 6. Hasil orientasi penentuan level Tween 80 ... 87

Lampiran 7. Hasil uji sifat fisis dan stabilitas fisis sedian emulsi... 88

Lampiran 8. Perhitungan nilai efek faktor ... 93

Lampiran 9. Validasi area komposisi optimum ... 94

Lampiran 10. Analisis data menggunakan R-3.1.1 ... 95

xviii INTISARI

Kumarin dalam ekstrak etanol biji kluwak diketahui dapat berefek sebagai antikoagulan. Salah satu bentuk sediaan yang sesuai untuk sifat kumarin yang lipofil adalah emulsi M/A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Span 80 dan Tween 80 sebagai surfaktan serta faktor yang signifikan dalam menentukan sifat fisis dan stabilitas fisis emulsi ekstrak etanol biji kluwak (Pangium edule Reinw.), serta menentukan prediksi area komposisi optimum dari Span 80 dan Tween 80.

Biji kluwak diekstraksi dengan etanol kemudian diformulasikan ke dalam emulsi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan penelitian faktorial dengan dua faktor, yakni Span 80 dan Tween 80 pada level rendah dan level tinggi. Respon yang diuji adalah sifat fisis yaitu ukuran droplet dan viskositas, serta stabilitas fisis. Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh signifikan terhadap respon sifat fisis dan stabilitas fisis dengan menggunakan uji ANOVA atau Kruskal-Wallis pada taraf kepercayaan 95% dengan bantuan perangkat lunak R-3.1.1. Hasil uji signifikansi digunakan untuk menentukan prediksi area komposisi optimum menggunakan superimposed contour plot.

Hasil penelitian menunjukkan emulsi yang terbentuk bertipe M/A, berwarna coklat mengkilap, kental, dan homogen, dengan pH 7,5. Span 80, Tween 80, maupun interaksi keduanya memberikan pengaruh signifikan terhadap ukuran droplet. Tween 80 memberikan pengaruh signifikan terhadap viskositas emulsi. Area komposisi optimum Span 80 dan Tween 80 dalam emulsi dapat ditemukan, yaitu pada rentang jumlah Span 80 sebesar 3,34 gram sampai 3,94 gram dan rentang jumlah Tween 80 sebesar 7,5 gram sampai 9 gram.

Kata kunci : ekstrak etanol biji kluwak, emulsi, Span 80, Tween 80, desain faktorial

xix ABSTRACT

Coumarin in kluwak seed ethanolic extract could give anticoagulant effect. The O/W emulsion is suitable for the lipophilic character of coumarin. The purpose of this study were to identify the effect of Span 80 and Tween 80 as surfactant and the most significance factor in determining physical properties and physical stability of kluwak seed (Pangium edule Reinw.) ethanolic extract emulsion, and to determine optimum composition area of Span 80 and Tween 80.

Kluwak seed has been extracted by ethanol then formulated into emulsion. This study was an experimental design using a factorial design with two factors, Span 80 and Tween 80 both in high and low levels, droplet size and viscosity were evaluated as a response. Statistical analysis was used to determine the factors influencing in physical properties and the physical stability, using ANOVA or Kruskal-Wallis test at 95% degree of confidence was used to determine the significance effect of factors on the responses, by using R-3.1.1 software. A significance test result was used to determine the optimum composition area using contour plots superimposed.

The results showed that the formulation could produce emulsion with O/W type, brown and glossy, thick, and homogen. Span 80, Tween 80, and these interaction had a significant influence on the droplet size. Tween 80 had a significant influence on the viscosity. Optimum composition area of Span 80 and Tween 80 could be found at 3,34 gram - 3,94 gram Span 80 and 7,5 gram - 9 gram Tween 80.

Keywords: kluwak seed ethanolic extract, emulsion, Span 80, Tween 80, factorial design

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat baik untuk peningkatan kesehatan maupun pengobatan penyakit, cenderung meningkat di negara berkembang, termasuk Indonesia. Kluwak (Pangium edule Reinw.) adalah tumbuhan tinggi tropis yang secara primer tumbuh di Micronesia, termasuk di Indonesia (Suyanto, 2012). Kluwak memiliki berbagai kandungan kimia di antaranya golongan flavonoid (Sunanto, 1993), alkaloid, saponin, triterpenoid, (Pasaribu, Marliana, Magdalena, dan Simaremare, 2011), dan kumarin (Sumiar, Ruslan, dan Fidrianny, 2006).

Salah satu kegunaan kluwak yang belum mendapat perhatian dari masyarakat luas adalah sebagai antikoagulan darah. Kandungan kumarin dalam ekstrak etanol biji kluwak sebesar 974,274 µg/mL (Sumardi dan Dwiatmaka, 2014b) menyebabkan perpanjangan Prothrombin Time hewan uji (Sumardi dan Dwiatmaka, 2014a), di mana perpanjangan Prothrombin Time merupakan suatu indikator adanya inhibitor faktor pembekuan darah (Kamal, Tefferi, dan Pruthi, 2007). Antikoagulan darah sendiri merupakan suatu terapi yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kardiovaskular seperti stroke dan trombositosis.

Salah satu bagian dari kluwak yang mempunyai kegunaan sebagai antikoagulan adalah biji kluwak. Ekstraksi daging biji kluwak menggunakan etanol menghasilkan senyawa kumarin yang berkhasiat sebagai antikoagulan.

Etanol dipilih sebagai pelarut ekstraksi karena kelarutannya yang tinggi terhadap kumarin (Chemtex, 2015).

Ekstrak etanol dari biji kluwak kemudian diformulasikan menjadi emulsi dengan tipe fase minyak terdispersi dalam air (M/A) dikarenakan sifat kumarin yang lipofil. Emulsi merupakan sistem dua fase di mana larutan sebagai fase terdispersi akan didispersikan ke dalam larutan lainnya yang berperan sebagai fase luar (Niazi, 2009). Emulsi tipe M/A dipilih untuk kenyamanan penggunaan pasien di mana fase luarnya berupa fase air sehingga mudah untuk ditelan. Selain itu, rasa pahit dari senyawa kumarin dalam ekstrak etanol biji kluwak yang larut dalam fase minyak akan terlindung dalam fase air sehingga rasa pahit dapat berkurang.

Emulgator atau zat pengemulsi (emulsifying agent) ditambahkan ke emulsi untuk menjaga agar emulsi stabil. Surfaktan sebagai salah satu emulsifying agent berfungsi mencegah terjadinya koalesensi yaitu bersatunya droplet-droplet kecil menjadi droplet yang lebih besar yang dapat menyebabkan pemisahan fase dengan cara menurunkan tegangan antarmuka kedua fase emulsi (Niazi, 2009). Span 80 atau Sorbitan monooleate serta Tween 80 atau Polysorbate 80, merupakan emulsifying agent yang merupakan golongan surfaktan non-ionik. Kelebihan Span 80 dan Tween 80 adalah lebih tidak toksik dibanding surfaktan lain. Kombinasi kedua emulsi ini menghasilkan emulsi yang lebih stabil pada nilai HLB yang diinginkan.

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi komposisi optimum dari Span 80 dan Tween 80 dalam emulsi ekstrak etanol biji kluwak yang

menghasilkan sifat fisis dan stabilitas fisis yang baik. Komposisi optimum didapatkan dari irisan area optimum pada superimposed contour plot. Sifat fisis yang diuji adalah ukuran droplet dan viskositas, sedangkan stabilitas fisis yang diuji adalah pertumbuhan ukuran droplet dan pergeseran viskositas. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh mana yang signifikan antara Span 80, Tween 80, dan interaksi keduanya dalam menentukan respon sifat fisis dan stabilitas fisis sediaan. Sejauh ini, penelitian mengenai pengaruh Span 80 dan Tween 80 terhadap sifat fisis dan stabilitas fisis emulsi ekstrak etanol biji kluwak dengan aplikasi desain faktorial belum pernah dilakukan. Pendekatan formulasi dilakukan dengan desain faktorial dan dilihat pengaruhnya terhadap sifat fisis dan stabilitas fisis sediaan emulsi yang dihasilkan.

1. Rumusan masalah

a. Bagaimanakah pengaruh variasi jumlah Span 80, Tween 80, dan kombinasi Span 80-Tween 80 pada level yang diteliti terhadap sifat fisis dan stabilitas fisis emulsi ekstrak etanol biji kluwak?

b. Faktor apakah yang signifikan di antara Span 80, Tween 80, atau interaksi keduanya dalam menentukan sifat fisis dan stabilitas fisis emulsi ekstrak etanol biji kluwak?

c. Apakah dapat ditemukan area komposisi optimum Span 80 dengan Tween 80 pada superimposed contour plot yang diprediksikan sebagai formula optimum emulsi ekstrak etanol biji kluwak?

2. Keaslian penelitian

Berdasarkan pencarian pustaka terkait penelitian – penelitian sejenis mengenai biji kluwak yang telah dilakukan sebelumnya, ditemukan beberapa penelitian antara lain:

a. “Telaah Fitokimia Kluwak (Pangium edule Reinw.)” (Sumiar dkk., 2006). Penelitian ini mengenai skrinningfitokimia biji kluwak.

b. “Antioxidative and Antibacterial Activities of Pangium edule Seed Extracts” (Chye dan Sim, 2009). Penelitian ini mengenai aktivitas antioksidatif dan antibakterial dari ekstrak biji kluwak.

c. “Mempelajari Formulasi Bumbu Rempah Bubuk Berbahan Dasar Biji Picung (Pangium edule Reinw.) dengan Udang Rebon (Mysis sp.)” (Suarnaya, 2012). Penelitian ini mengenai formulasi bumbu rempah dan penyedap untuk makanan dengan bahan dasar biji kluwak dan udang rebon.

d. “The Antioxidant Activity of the Extract of Pangium edule Reinw. (Keluak) Seed in Cooked Ground Turkey” (Suyanto, 2012). Penelitian ini mengenai aktivitas antioksidan dari biji kluwak.

e. “Characteristic of Pangium edule Reinw. as Food Preservative from Different Geographical Sites” (Kasim dan David, 2013). Penelitian ini merupakan deskripsi kluwak yang digunakan sebagai pengawet makanan pada berbagai daerah.

f. “Formulasi Bumbu Penyedap Berbahan Dasar Ikan Teri (StolephorusSpp.) dan Daging Buah Picung (Pangium Edule) dengan Penambahan Rempah-Rempah”

(Tahir dan Mulyati, 2014). Penelitian ini mengenai formulasi bumbu rempah dan penyedap untuk makanan dengan bahan dasar biji kluwak dan ikan teri. g. “Anticoagulant Activity of Coumarin from Kluwak (Pangium edule Reinw.)

Seeds Based on Prothrombin Time in Rat” (Sumardi dan Dwiatmaka, 2014a). Penelitian ini mengenai aktivitas antikoagulan dalam hewan uji oleh ekstrak etanol biji kluwak.

h. “Coumarin Formation During Boiling and Ripening Processes of Kluwak (Pangium edule Reinw.) Seeds” (Sumardi dan Dwiatmaka, 2014b). Penelitian ini mengenai ekstraksi biji kluwak dan identifikasi kumarin dalam ekstrak etanol biji kluwak pada beberapa tahap pematangan biji kluwak.

Berdasarkan penelusuran pustaka yang dilakukan penulis, belum pernah dilakukan penelitian mengenai formulasi sediaan emulsi ekstrak etanol biji kluwak dengan optimasi variasi jumlah emulgator Span 80 dan Tween 80 menggunakan desain faktorial.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kefarmasian dalam bidang formulasi sediaan emulsi ekstrak etanol biji kluwak.

b. Manfaat praktis. Penelitian ini akan menghasilkan sediaan emulsi ekstrak etanol biji kluwak dengan variasi jumlah Span 80 dan Tween 80 yang dapat memberikan sifat fisis dan stabilitas fisis yang baik.

c. Manfaat untuk masyarakat. Sediaan yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat bermanfaat sebagai tindakan preventif bagi penyakit – penyakit kardiovaskular seperti stroke dan trombositosis.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Membuat sediaan emulsi dengan bahan aktif dari ekstrak etanol biji kluwak.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui apakah variasi jumlah Span 80, Tween 80, dan kombinasi Span 80-Tween 80 pada level yang diteliti dapat memberikan efek signifikan terhadap sifat fisis dan stabilitas fisis emulsi ekstrak etanol biji kluwak atau tidak.

b. Mengetahui faktor yang signifikan di antara Span 80, Tween 80, atau interaksi keduanya dalam menentukan sifat fisis dan stabilitas fisis emulsi ekstrak etanol biji kluwak.

c. Mengetahui area komposisi optimum Span 80 dengan Tween 80 pada superimposed contour plotyang diprediksikan sebagai formula optimum emulsi ekstrak etanol biji kluwak.

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kluwak

1. Keterangan botani

Taksonomi dari kluwak (pangi, picung, kluwek) adalah sebagai berikut:

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dikotiledonae

Ordo : Parietales

Famili : Flacouritaceae

Genus : Pangium

Spesies : Pangium edule Reinw

(Arini, 2012) 2. Morfologi

Kluwak (Pangium edule Reinw) merupakan salah satu jenis tumbuhan berhabitus pohon yang tersebar sangat luas di wilayah Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Mikronesia, dan Melanisia. Pohon kluwak dengan tajuk lebat bisa mencapai tinggi 40 meter dan diameter 100 cm. Pohon kluwak dapat mencapai umur 100 tahun, tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat 10-1000 mdpl., baik pada tanah berbatu, tanah liat, bahkan tanah yang miskin unsur hara. Di Pulau Jawa, kluwak umumnya tumbuh di daerah-daerah pada ketinggian di bawah 1000 mdpl (Arini, 2012).

Daun kluwak berbentuk tunggal dan mengumpul pada ujung ranting serta bertangkai panjang. Helaian daun dari pohon muda berlekuk tiga, pada pohon tua

Dokumen terkait