• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR AKUNTANSI BARU DAN REVIS

Dalam dokumen AR Atlas 2011_Final.pdf (Halaman 113-116)

pembahasan oleh manajemen

*URVV3URÀW

11. STANDAR AKUNTANSI BARU DAN REVIS

Standar akuntansi baru telah diterbitkan dan berlaku untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang wajib berlaku mulai dari tanggal tersebut dan yang relevan terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut:

PSAK No.1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan

PSAK ini memperkenalkan konsep Pendapatan

Komprehensif dan Laporan Pendapatan Komprehensif. Berdasarkan PSAK ini, suatu entitas harus menyajikan kepentingan non- pengendali di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) dan mempunyai opsi untuk menyajikan laba/ (rugi) komprehensif dan komponennya dalam satu laporan komprehensif atau dua laporan (laporan laba/ (rugi) dan laporan laba/ (rugi) komprehensif). Perseroan dan Entitas Anak memilih untuk menyajikan dalam satu laporan.

Selain itu, jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya, maka entitas menyajikan minimal tiga laporan posisi keuangan yaitu laporan posisi keuangan pada: 1) akhir periode berjalan, 2) akhir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan), dan 3) permulaan dari periode komparasi terawal. Seperti dijelaskan pada Catatan 42 atas laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajikan laporan keuangan konsolidasian pada dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011. Sehubungan dengan reklasifikasi akun ini, Perseroan dan Entitas Anak tidak menyajikan laporan posisi keuangan pada permulaan dari periode komparasi terawal karena Perseroan dan

PSAK 1 (Revised 2009)

- Presentation of Financial Statements

This PSAK introduces the concept of Comprehensive Income and Comprehensive Income Statement. Under this PSAK, an entity should present the non-controlling interests in the equity section of the

TUBUFNFOUTPGmOBODJBMQPTJUJPO CBMBODFTIFFUBOE

has an option to present comprehensive income / (loss) and other components in one statement or two statements. The Company has chosen to present statements of comprehensive income in one statement.

In addition to that, when an entity applies an accounting policy retrospectively or makes a

SFUSPTQFDUJWFSFTUBUFNFOUPGBOJUFNJOJUTmOBODJBM TUBUFNFOUTPSXIFOUIFFOUJUZSFDMBTTJmFTJUFNTJO

JUTmOBODJBMTUBUFNFOUTUIFFOUJUZTIBMMQSFTFOUBT BNJOJNVNUISFFTUBUFNFOUTPGmOBODJBMQPTJUJPO

as at: 1) at the end of the current period ; 2) at the end of the previous period (which is the same as the beginning of the current period); and 3) at the beginning of the earliest comparative period. The

DPOTPMJEBUFEmOBODJBMTUBUFNFOUTBTPGBOEGPSUIF

year ended December 31, 2010 and 2009 have

CFFOSFDMBTTJmFEUPDPOGPSNXJUIUIFQSFTFOUBUJPO PGDPOTPMJEBUFEmOBODJBMTUBUFNFOUTGPSUIFZFBS

ended December 31, 2011.

*ODPOOFDUJPOXJUISFDMBTTJmDBUJPOPGBDDPVOUT

the Company did not present the statement of

mOBODJBMQPTJUJPOBTBUUIFCFHJOOJOHPGUIFFBSMJFTU

comparative period because the Company believes that it does not convey material information to the

Entitas Anak percaya bahwa hal tersebut tidak akan menyampaikan informasi signifikan kepada pembaca laporan keuangan.

PSAK No. 4 (Revisi 2009)

- Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK ini mewajibkan entitas untuk menyajikan entitas untuk menyajikan kepentingan non-pengendali dalam laporan posisi konsolidasian di bagian ekuitas, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik induk. Menurut PSAK lama, kepentingan non-pengendali disajikan di antara bagian liabilitas dan ekuitas. Karena itu, Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan reklasifikasi atas kepentingan non-pengendali 2010 dan 2009 yang sebelumnya dicatat dalam pos di antara kewajiban dan ekuitas, menjadi ekuitas. Keberadaan hak suara potensial juga diperhitungkan dalam menilai keberadaan pengendali (sebelumnya tidak diperhitungkan). Selain itu, PSAK revisi ini memberikan

tambahan panduan ketika terjadi perubahan kepemilikan.

Mulai tahun 2011, Perseroan menyajikan laporan keuangan tersendiri PT Atlas Resources Tbk. - induk perusahaan saja. Sesuai dengan PSAK No.4, Perseroan telah menyajikan investasi pada entitas anak berdasarkan metode biaya dan perubahan tersebut diterapkan secara retrospektif.

PSAK No. 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi

PSAK ini mewajibkan adanya transparansi yang lebih besar dalam penyajian informasi segmen dengan lebih menekankan pada informasi segmen yang digunakan oleh manajemen (yaitu informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional). Dalam PSAK sebelumnya, entitas harus menentukan segmen primer dan sekunder (baik segmen usaha maupun geografis) berdasarkan karakteristik dan sumber utama risiko dan imbalan entitas. Perseroan dan Entitas Anak berada dalam ruang lingkup dari standar yang direvisi efektif sejak 2011. Penyajian 2010 dan 2009 disajikan untuk kepentingan komparatif.

PSAK No.22 (Revisi 2010) – Kombinasi Bisnis

PSAK ini mengakui goodwill sebagai selisih lebih dari nilai wajar atas nilai yang secara efektif dialihkan dibandingkan terhadap jumlah bersih dari aset terindentifikasi dan liabilitas yang diakuisisi. Goodwill tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap akhir periode (sebelumnya, kepentingan minoritas dipertimbangkan ketika menentukan goodwill dan goodwill diamortisasi selama periode 5 sampai 20 tahun). Di sampaing itu, menurut PSAK revisi ini, goodwill negatif diakui langsung di laporan pendapatan komprehensif

PSAK No. 4 (Revised 2009)

- Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements

This PSAK requires entities to present non- controlling interests in the consolidated statements

PGmOBODJBMQPTJUJPOXJUIJOUIFFRVJUZTFDUJPO

separately from equity of the owners of the parent. Under the previous PSAK, non-controlling interests are presented in between the liabilities and equity.

"TTVDIUIF$PNQBOZIBTSFDMBTTJmFEOPO

controlling interest in 2010 and 2009 which has been previously recorded as a mezzanine between liabilities and equity, to equity. Potential voting rights are also considered when determining control (previously excluded). In addition, this revised PSAK provides additional guidance on changes in ownership interest.

Starting from 2011, the Company presented

TFQBSBUFmOBODJBMTUBUFNFOUTPG15"UMBT3FTPVSDFT

Tbk - parent company only. In accordance with PSAK No. 4, the Company has presented investment in subsidiaries under the cost method and the change has been applied retrospectively. PSAK No. 5 (Revised 2009)

- Operating Segments

This PSAK requires greater transparency on segment information by putting more emphasis on looking at the segment through the eyes of management (i.e. the information reported to the chief operating decision-makers). Previously, an entity should determine the primary and secondary segments (either business or geographical segments) based on the nature and dominant

$1$/,6$'$13(0%$+$6$12/(+0$1$-(0(1 112

konsolidasian (sebelumnya, goodwill negatif diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama periode tidak kurang dari 20 tahun). Karena adopsi standar revisi ini, Perseroan dan Entitas Anak mengakui goodwill negatif sebesar Rp1.328 juta di laporan pendapatan komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011.

source of the entity’s risks and returns. The Company is within the scope of the revised standards effective since 2011. 2010 is presented for comparative purposes.

PSAK No. 22 (Revised 2010) - Business Combinations

5IJT14",EFmOFTHPPEXJMMBTUIFFYDFTTPGGBJS

value and the value of the consideration effectively transferred over the net amount of acquired

SFDPHOJTFEJEFOUJmBCMFBTTFUTBOEBDRVJSFE

liabilities. Goodwill is not amortized but subject to annual impairment assessment (previously minority interests were considered when determining the goodwill and the goodwill was amortized over a period of 5 to 20 years). In addition, according to this revised PSAK, negative goodwill is

recognized directly in the consolidated statement of comprehensive income (previously, negative goodwill was treated as deferred income and recognized as income systematically over a period of not less than 20 years). Due to the adoption of this revised standard, the Company recognized negative goodwill amounting to Rp1,328 million in the consolidated statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2011.

U S AG E O F I N I T I A L P U B L I C O F F E R I N G P R O C E E D S

rincian realisasi

Dalam dokumen AR Atlas 2011_Final.pdf (Halaman 113-116)