• Tidak ada hasil yang ditemukan

AR Atlas 2011_Final.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AR Atlas 2011_Final.pdf"

Copied!
262
0
0

Teks penuh

(1)

P

T

A

T

L

A

S RE

S

O

U

R

C

E

S T

b

k

.

(2)

DAFTAR ISI Contents

SCALE 1: 24.000

0.5 0 1 2

01 VISI, MISI, DAN NILAI UTAMA Vision, Mission & Values

02 TENTANG ATLAS RESOURCES History & Key Milestone

04 SEJARAH PERUSAHAAN Company History

06 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights

08 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Commissioner’s Report

12 CV DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners CV’s 14 LAPORAN DIREKSI

Director’s Report 28 CV DIREKSI

Board Of Directors CV’s 30 ASET DAN OPERASI

Assets & Operations MAP 1 - BERAU HUB

MAP 2 - KUBAR HUB MAP 3 - MUBA HUB MAP 4 - OKU HUB

MAP 5 - PAPUA HUB

42 TINGKAT PERMINTAAN BATUBARA DAN HARGA BATUBARA

Coal Demand and Coal Prices 47 PENGEMBANGAN ASET

Asset Development

53 PEMASARAN DAN PENJUALAN Marketing and Sales

58 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

60 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 68 STRUKTUR ORGANISASI

Organization structure

70 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate & Social Responsibility 72 ANAK PERUSAHAAN

Subsidiaries

74 ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Management Discussion & Analysis 114 RINCIAN REALISASI

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Use of IPO Proceeds

115 INFORMASI PERUSAHAAN Corporate Information

116 IKHTISAR SAHAM Share Highlights

117 PERDAGANGAN SAHAM Share Trading

(3)

V ISION

To be a premier coal producer through entrepreneurship.

MISSION :

‡%XLOGDQDJLOHRUJDQL]DWLRQ

‡*HQHUDWHSUHPLXPVKDUHKROGHUUHWXUQV ‡&RQGXFWEXVLQHVVSDUWQHUVKLSVZLWKLQWHJULW\ ‡(QKDQFHWKHZHOIDUHRIORFDOFRPPXQLWLHV ‡$SSO\VRXQGEXVLQHVVSULQFLSOHV

‡%HSURDFWLYHLQFRQVHUYLQJRXUHQYLURQPHQW ‡ 0DLQWDLQDGLYHUVLW\RISURMHFWVDQG

VXVWDLQDELOLW\RIUHVRXUFHV ‡ %HUHVLOLHQW

CORE VA LUES :

‡0XWXDOUHVSHFW ‡´&DQ'RµDWWLWXGH ‡6WULYHWREHLQQRYDWLYH ‡ 9DOXHGLYHUVLW\

V ISI

Menjadi produsen batubara terkemuka melalui jiwa kewirausahaan

MISi :

‡Membangun organisasi cerdas

‡Menghasilkan pendapatan premium bagi pemegang saham

‡Melakukan kemitraan bisnis dengan integritas

‡Meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal

‡Menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat

‡Menjadi proaktif dalam melestarikan lingkungan hidup

‡ Mengelola keanekaragaman proyek dan kelestarian sumber daya

‡Menjadi Pribadi yang tangguh

Nil a i Uta m a :

‡6DOLQJPHQJKRUPDWL ‡6LNDS´%LVDµ
(4)

January 2007

Atlas didirikan dengan nama PT Energi Kaltim Persada

Atlas established under the name of PT. Energi Kaltim Persada

2007

Berau Bara Energi, Kalbara Energi Pratama dan Papua Inti Energi diakusisi

Berau Bara Energi, Kalbara Energi Pratama and Papua Inti Energi acquired

2008

Gorby Energy, Gorby Global Energi, Gorby Putra Utama, dan Citra Global Artha diakuisisi

Gorby Energy, Gorby Global Energi, Gorby Putra Utama, and Citra Global Artha acquired

’06

’07

’08

’09

July 2008

Berau Bara Energi mulai berproduksi dengan target desain kapasitas produksi awal sebesar 1,00 juta MT per tahun

Berau Bara Energi started production with initial target design production capacity of 1.00 million MT per year

Penghargaan Kecelakaan Nihil 2012 Zero Accident Award 2012

pengharga an

Award

tentang atlas

resources

H I S T O R Y & K E Y M I L E S T O N E

(5)

February 2011

Hanson Energy Martapura mulai produksi awal

Hanson Energy Martapura commenced trial production

March 2011

Menyelesaikan akuisisi Optima Coal dan Optima Persada Energi, yang memiliki 6 wilayah pertambangan

Completed acquisition of Optima Coal and Optima Persada Energi, which holds 6 concession areas

November 2011

1. Atlas tercatat di BEI melalui Penawaran Umum 650.000.000 saham dengan harga Rp1.500 per saham

2. Noble melaksanakan hak opsi untuk membeli saham Atlas dan menandatangani perjanjian agen pemasaran yang baru dan kontrak pasokan batubara

1. Atlas listed in IDX through Public Offering of 650,000,000 shares at IDR1,500 per share 2. Noble exercised options to acquire Atlas

shares and enter into new marketing agency agreements and coal supply contracts

August 2010

Diva Kencana Borneo mulai berproduksi komersial. Atlas menandatangani perjanjian pemasaran & perjanjian pasokan batubara dengan Noble

Diva Kencana Borneo commenced commercial production. Atlas entered into marketing agreement & coal supply agreement with Noble

’10

2011

Our core strategy has committed us to diversifying into a broad-based geographic footprint with a varied product mix, including higher value coals. This approach has been clearly implemented through our early development projects.

Strategi utama kami telah membuat kami

CFSLPNJUNFOVOUVLEJWFSTJmLBTJLFXJMBZBI HFPHSBmTZBOHMFCJIMVBTEFOHBOQSPEVLZBOH

bervariasi, termasuk batubara yang bernilai lebih tinggi.Pendekatan ini telah dijalankan melalui pengembangan proyek awal kami.

April 2011

Tercapainya target desain kapasitas produksi sebesar 2,38 MT per tahun. Produksi batubara metalurgi dimulai di Diva Kencana Borneo

Achieved annual target design production capacity of 2.38 MT per year. Production of metallurgical coal commenced at Diva Kencana Borneo

December 2011

1. Gorby Putra Utama mulai produksi awal

2. Meningkatkan kepemilikan menjadi pemegang saham mayoritas Karya Borneo Agung dan Bara Karya Agung

1. Gorby Putra Utama commenced trial production

(6)

EVOLUsi

ATLAS RESOURCES

PT Atlas Resources Tbk. didirikan pada tahun 2007 dengan tujuan untuk menjadi produsen batubara terkemuka Indonesia dengan strategi pertumbuhan aset yang pesat melalui akuisisi, eksplorasi dan pengembangan, dengan fokus awal pada wilayah pertambangan batubara regional berskala kecil.

S E J A R A H P E R U S A H A A N

C O M PA N Y H I S T O RY

EVOLUTION OF ATLAS RESOURCES

´$WODVEHUXSD\DXQWXNPHPEDQJXQEXGD\DNHZLUDXVDKDDQ\DQJ

PHQJKDUJDLNHOLQFDKDQNUHDWLYLWDVGDQLQWHJULWDVSDGD

setiap tingkatan dari organisasi kami, disamping itu kami

membina hubungan yang kuat dengan masyarakat sekitar lokasi

RSHUDVLNDPLµ

“Atlas has sought to nurture an entrepreneurial culture that prizes agility, creativity and integrity at each level of our organization, while fostering strong relationships within the communities in which we operate”

PT Atlas Resources Tbk. began in 2007 with the aim of becoming a premier Indonesian coal producer through a strategy of rapid asset growth via acquisition, exploration and development, with an initial focus on smaller-scale regional coal concessions.

This model has been extensively refined in subsequent years, and Atlas has now established a proven track record in the development of coal assets, with a portfolio of concession areas that has expanded from 3 to 16, with an aggregate of more than 190,000 hectares, across multiple sites with distinct geology, diverse geography and disparate markets.

Our exploration and project development team, headed by our Vice President Director and Asset Development Director,

has deep experience in moving from a coal concession on paper to an operating asset, having previously built a series of successful mining businesses in Indonesia. Many of our experienced geologists, project development experts and other personnel have been working together as a team for over 15 years, and have significant background in exploring, acquiring and bringing green–field mining concessions into commercial production.

With a history of quickly identifying early

(7)

Pola ini akan terus dikembangkan di tahun-tahun berikutnya, dan Atlas kini memiliki rekam jejak yang telah terbukti dalam pengembangan aset tambang batubara, dengan portofolio areal konsesi yang telah berkembang dari 3 menjadi 16, dengan keseluruhan lebih dari 190.000 hektar, meliputi beragam lokasi tambang dengan keragaman geologis dan pasar yang berbeda-beda.

Tim eksplorasi dan pengembangan proyek kami dipimpin oleh Wakil Presiden Direktur dan Direktur Pengembangan Aset, memiliki pengalaman mendalam dalam mengubah wilayah pertambangan batubara di atas kertas hingga menjadi aset yang beroperasi, sebelumnya sukses membangun beberapa proyek pertambangan di Indonesia. Banyak ahli geologi dan tenaga ahli kami yang berpengalaman telah bekerja sama sebagai tim selama lebih dari 15 tahun, dan memiliki latar belakang yang luas di bidang eksplorasi, untuk mendapatkan serta mengubah wilayah pertambangan yang masih hijau ke tahap produksi komersial.

%FOHBOQFOHBMBNBONFOHEFOUJmLBTJ

secara cepat aset yang masih dalam

tahap awal dengan harga yang menarik dan kemudian mengembangkan aset selanjutnya, Atlas telah berkembang dengan pesat melalui akuisisi dan saat ini dianggap sebagai mitra yang sangat diakui oleh para pemilik tambang yang bermaksud untuk membuat kegiatan usaha mereka menjadi komersial. Strategi inti kami telah membuat kami

CFSLPNJUNFOVOUVLEJWFSTJmLBTJLF XJMBZBIHFPHSBmTZBOHMFCJIMVBT

dengan produk yang bervariasi, termasuk batubara yang bernilai lebih tinggi.

Pendekatan ini telah dijalankan melalui pengembangan proyek awal kami, meliputi Berau Bara Energi (BBE) di hub Berau, yang memproduksi batubara termal utama, Diva Kencana Borneo (DKB) di hub Kubar, yang menghasilkan nilai batubara termal yang lebih tinggi setara batubara metalurgi, dan dengan akusisi Hanson Energy, kami memproduksi batubara uap (steam coal) dan sekarang menjadi pusat dari hub Oku kami. Tekad kami untuk mendapatkan akses ke dan selanjutnya mengembangkan sumber daya yang lebih besar mendorong kami untuk mengakuisisi Gorby Putra Utama, Gorby Energy dan Gorby Global Energi - sekarang dikenal sebagai

proyek Muba, yang memiliki prospek cadangan sumber daya batubara yang jauh lebih besar.

Melalui pengembangan usaha yang cepat ini, Atlas berupaya untuk membangun budaya kewirausahaan yang menghargai kesigapan, kreativitas dan integritas pada setiap tingkatan dari organisasi kami, sementara kami membina hubungan yang kuat dengan masyarakat sekitar lokasi operasi kami termasuk mitra usaha lokal dan internasional.

Perkembangan usaha kami sejak 2007 ditandai dengan kesigapan, ketahanan dan reaksi perusahaan ketika menghadapi situasi yang sulit. Sasaran kami secara eksplisit adalah untuk menjadi perusahaan yang siap menahan guncangan yang tak terduga yang timbul dari siklus alami harga batubara, pergeseran permintaan batubara yang sudah diantisipasi yang didorong oleh teknologi dan pasar yang baru, serta berbagai situasi unik yang ada pada setiap kegiatan usaha kami.

stage assets at attractive valuations and subsequent asset development, Atlas has grown rapidly through acquisition and is now a highly regarded partner for mine owners seeking to commercialize their operations. Our core strategy has committed us to diversifying into a broad-based geographic footprint with a varied product mix, including higher value coals.

This approach has been clearly implemented through our early development projects, including the Berau Bara Energi (BBE) site in our Berau hub, which produces mainstream thermal coal, the Diva Kencana Borneo (DKB) site in our Kubar hub, which produces higher value thermal as well as

metallurgical coal, and by our purchase of Hanson Energy, producing steam coal and now the core of our Oku hub. Our determination to gain access to and subsequently develop larger-scale resources prompted our purchase of Gorby Putra Utama, Gorby Energy, and Gorby Global Energi – now known as the Muba project, which brought with them a much broader prospective base of resources.

Throughout this rapid expansion, Atlas has sought to nurture an entrepreneurial culture that prizes agility, creativity and integrity at each level of our organization, while fostering strong relationships within the communities in which we operate as

well as with our local and international business partners.

(8)

Sejarah pertumbuhan

I K H T I S A R K E U A N G A N Financial Highlights

A History of Growth

31 Desember / December 2011,2010, 2009 & 2008

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(In million of Rupiah, unless otherwise stated) 2011 2010 2009 2008

Pendapatan usaha

Revenue 799.315 593.218 387.172 141.146

Laba Bruto

Gross profit 212.169 81.674 72.524 50.403

Laba (rugi) usaha

Operating income (loss) 103.276 26.376 (1.589) 14.136

Laba (rugi) bersih

Net profit (loss) 26.920 13.320 10.487 (4.317)

Jumlah saham beredar (ribuan lembar)

Outstanding shares (thousand shares) 3.000.000 200

*) 20 0,60

Laba (rugi) bersih per saham (Rupiah penuh)

Net profit (loss) per share (full Rupiah amount) 17 22 107 (127)

Modal kerja bersih

Net working capital 240.862 (161.423) (28.425) 8.324

Jumlah aset

Total assets 2.301.384 540.070 297.713 176.752

Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Total investment in Associate Company - - - -

Jumlah liabilitas

Total liabilities 911.451 320.152 271.115 166.268

Jumlah ekuitas

Total equity 1.389.933 219.918 26.598 10.484

Tingkat pengembalian atas aset

Return on total assets 3,44% 4,56% 9,35% 0,73%

Tingkat pengembalian atas ekuitas

Return on equity 5,69% 11,20% 104,61% 12,38%

Rasio lancar

Current ratio 152,57% 45,17% 82,45% 118,14%

Rasio utang terhadap ekuitas

Debt to equity ratio 43,58% 57,14% 336,91% 532,63%

Ratio utang terhadap aset

Debt to asset ratio 26,15% 23,27% 30,10% 31,59%

*) Penerbitan saham baru

Issuance of new shares

(9)

799.315

3(1'$3$7$186$+$',7$+81

Revenue in 2011

102,1

%

3(5780%8+$1/$%$%(56,+',7$+81 (SPXUIJO/FU1SPmUJO

5.000

0

(5.000) 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000

2008 2009 2010 2011

(10)

To Our Shareholders

and Stakeholders...

L A P O R A N P R E S I D E N K O M I S A R I S

Jay Oentoro

Presiden Komisaris

/$325$135(6,'(1.20,6$5,6

2011 adalah tahun transformasi bagi Atlas Resources dalam banyak dimensi. Dewan Direksi kembali berhasil menjalankan strategi yang unik dalam bidang usaha batubara di Indonesia dengan berfokus pada akuisisi dan pengembangan aset pelengkap, didukung oleh kemampuan eksplorasi yang kuat dan tim yang berpengalaman.

Pada akhir tahun, portofolio konsesi batubara Perseroan tumbuh dari 7 menjadi 16, dengan cadangan sebesar 88,4 juta ton dan sumber

daya sebesar 346,0 juta ton, meskipun kegiatan eksplorasi sampai saat ini baru meliputi kurang dari 15.000 hektar dari total sekitar 190.000 hektar .

Program eksplorasi dan akuisisi yang ambisius ini yang ditopang dengan kemampuan pengembangan proyek yang kuat, menghasilkan kegiatan produksi yang berkembang di empat wilayah pertambangan di empat hub yang berbeda pada akhir tahun. Manfaat langsung dari pendekatan ini adalah

2011 proved to be a year of

transformation for Atlas Resources along many dimensions. The Board of Directors continued to successfully execute a unique strategy within the Indonesian coal sector by focusing on complementary asset acquisition and development, supported by a strong exploration capability and an experienced team.

By year-end, the Company’s portfolio of coal concessions had grown from 7 to 16, with established reserves of 88.4 million tons and resources of 346.0 million

tons, despite exploration activities to date encompassing fewer than 15,000 hectares out of a total of more than 190,000 hectares.

This ambitious program of exploration and acquisition was partnered with strong project development capabilities, resulting in production operations expanding to four concessions in four different hubs by year-end. The immediate benefit of this approach was to bring high-CV Atlas 6000 coal and Atlas Met9 metallurgical coal to the market for

the first time in 2011. The resulting 74.5% increase in average selling price (ASP) per ton for the year generated a 34.7% expansion in revenues, despite shipping slightly lower coal volumes over the year.

The lower-CV products now available within the Atlas range will prove particularly well suited to growing domestic and regional demand from new generation power plants in the years to come. The Board of Commissioners expects that the flexibility provided by the multi-concession strategy of Atlas

(11)

“peningkatan sebesar 74,5 % di harga

jual rata-rata per ton tahun lalu yang

memberikan pertumbuhan sebesar 34,7%

pendapatan, sekalipun volume pengiriman

batubara sedikit lebih rendah tahun lalu.”

“The resulting 74.5% increase in average selling

price (ASP) per ton for the year generated a 34.7%

expansion in revenues, despite shipping slightly

lower coal volumes over the year.”

(12)

dipasarkannya batubara kalori tinggi Atlas 6000 dan batubara metalurgi Atlas Met9 ke pasar untuk pertama kalinya di tahun 2011. Hasilnya terjadi peningkatan sebesar 74,5% di harga jual rata-rata per ton tahun lalu yang memberikan pertumbuhan pendapatan sebesar 34,7%, sekalipun volume pengiriman batubara sedikit lebih rendah dari tahun lalu.

Produk berkalori lebih rendah sekarang tersedia di Atlas akan terbukti sangat tepat untuk permintaan domestik dan regional dari pembangkit listrik generasi baru yang terus bertumbuh di tahun-tahun yang akan datang. Dewan Komisaris berharap bahwa fleksibilitas yang dihasilkan dari strategi konsesi beragam Atlas Resources akan memungkinkan manajemen untuk secara cepat beradaptasi dan mengalokasikan sumber daya internal untuk memanfaatkan peluang pasar, baik penawaran dan permintaan yang ada.

Memandang ke depan, Perseroan telah membuat kemajuan yang substansial dalam perencanaan dan memungkinkan infrastruktur yang diperlukan untuk membuka cadangan besar Hub Muba di Sumatera Selatan. Dengan rampungnya beberapa proyek, termasuk jalan pengangkutan khusus, fasilitas pelabuhan dan pengolahan batubara, yang masih dalam proses, produksi awal dimulai pada kuartal keempat tahun 2011.

Direksi dan manajemen senior Perseroan juga

telah proaktif dalam menangani meningkatnya kebutuhan sumber daya manusia yang terampil di Atlas Resources. Pada akhir tahun, tenaga kerja Atlas berjumlah 878, bertambah lebih dari 500 karyawan baru sepanjang tahun. Dengan tingkat pertumbuhan yang sama, diperkirakan pada tahun-tahun berikutnya dengan adanya tambahan wilayah yang memasuki tahapan produksi, infrastruktur sumber daya manusia yang saat ini ada perlu diperkuat.

Memperhatikan hal ini, Direksi telah melakukan proyek jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan Perseroan untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan karyawan di semua tingkatan organisasi. Dibantu SRW & Co, Perseroan memastikan bahwa program pengembangan kompetensi, rotasi kerja dan perencanaan karir yang komprehensif akan memastikan generasi internal manajer senior yang terampil dan kelanjutan strategi serta implementasi.

Dan akhirnya, Perseroan telah mempersiapkan dan telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 08 November 2011. Transaksi ini terjadi di tengah kondisi pasar global yang sulit, namun tetap dilihat sebagai langkah penting transisi Perseroan untuk dan menyusun sistem dan struktur tata kelola perusahaan dan kontrol yang lebih baku.

Resources will allow the management to rapidly adapt and reallocate internal resources in order to capitalize on market opportunities, both in terms of supply and demand, as they arise.

Looking at the longer term, the Company has made substantial progress in the planning and permitting for the requisite infrastructure to unlock the substantial reserves of the Muba Hub in South Sumatra. While the complete array of projects, including a dedicated haul road, port facility and coal processing plant, is ongoing, trial production has already begun as of the fourth quarter of 2011.

The Board of Directors and senior management of the Company have also been proactive in addressing the growing needs for skilled human resources within Atlas Resources. By year-end, the Atlas workforce numbered 878, having added more than 500 new staff during the year. With similar levels of growth forecast in subsequent years as additional concessions are brought into production, the existing human resource infrastructure needs to be augmented.

With that in mind, the Board of Directors has undertaken a long-term project to address the Company’s needs in attracting, developing and retaining staff

at all levels of the organization. With the assistance of SRW & Co., the Company will ensure that a comprehensive program of competency development, job rotation and career planning ensures the internal generation of senior manager skills and continuity of strategy and implementation.

And finally, the Company prepared for, and successfully listed shares on the Indonesian Stock Exchange on 08 November 2011. This transaction took place in the context of a difficult global market, but was nevertheless seen as a necessary step in the Company’s transition to and codification of more formal systems and structures for

(13)

Masih banyak tugas Dewan Komisaris di depan kita, dengan pembentukan komite yang diperlukan dan pedoman untuk memfasilitasi fungsi kami dalam memberikan bantuan kepada Direksi dan menjalankan pengawasan terhadap Direksi yang tepat. Penekanan kami adalah mempertahankan dan meningkatkan struktur tata kelola Perseroan, dan langkah awal yang akan kami lakukan adalah dengan pengangkatan Komite Audit.

Dewan Komisaris mengharapkan untuk sungguh-sungguh mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pembentukan budaya kerja berbasis kinerja untuk memungkinkan Atlas Resources mencapai tujuan-tujuannya yang ambisius.

Akhirnya, kami memberikan penghargaan kepada Direksi, bersama dengan semua manajemen dan karyawan, atas semua upaya dan kerja keras sehingga mencapai beragam keberhasilan di 2011. Kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para pemegang saham, mitra usaha, pelanggan, masyarakat setempat dan

pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan mereka.

Kami berharap budaya kewirausahaan yang kuat di Atlas Resources, melalui nilai-nilai, visi dan misi, akan terus memotivasi Direksi dan seluruh karyawan untuk terus menjalankan

strategi Perseroan untuk mencapai pertumbuhan dan kesuksesan jangka

panjang.Atas nama Dewan Komisaris PT Atlas Resources Tbk.

Presiden Komisaris, Jay Oentoro

corporate governance and control.

Much of the work of the Board of Commissioners still lies ahead of us, with the establishment of the requisite committees and charters in order to facilitate our role in providing assistance to and ensuring appropriate oversight of the Board of Directors. Our emphasis will be on maintaining and improving upon the Company’s corporate governance structures, and our first initiative will be the appointment of the Audit committee.

The Board of Commissioners expects to conscientiously oversee policy

implementation and the establishment of a performance-based culture to enable Atlas Resources to achieve its ambitious goals.

Finally, we would like to commend the Board of Directors, along with all of the management and staff, for their diligent efforts and hard work in achieving the many milestones of 2011. We would also like to thank our many shareholders, business partners, customers, local communities and other stakeholders for their ongoing support and trust.

We expect that the strong entrepreneurial culture of Atlas

Resources, informed by shared values, vision and mission, will continue to motivate the Board of Directors and all employees to continue to execute the Company’s strategy to achieve long-term growth and success.

On behalf of the Board of Commissioners of PT Atlas Resources Tbk.

(14)

Jay T. Oentoro

Presiden Komisaris

Andreas

Vourloumis

Komisaris Independen

V. Suhartono

Suratman

Komisaris Independen

Jay telah menjadi Komisaris Utama Atlas sejak April 2011 dan anggota Dewan Komisaris sejak April 2010. Menjadi Chairman dan CEO PT Alpha Capital sejak tahun 2001 dan menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Pratama Capital Indonesia dari tahun 2004 hingga 2010. Ia memulai karir perbankan pada tahun 1985 dengan Perusahaan Investasi, salah satu Bank Investasi milik perusahaan patungan JP Morgan. Jay lulus dengan gelar Bachelor of Commerce di bidang Akuntansi dan Keuangan dari University of British Columbia pada tahun 1982.

Andreas bergabung dengan Dewan Komisaris Atlas pada bulan April 2011. Dia adalah Mitra Pendiri di Capital SSG Manajemen Hong Kong, didirikan pada tahun 2009. Dia adalah Anggota Senior Asian Special Situation Group di Lehman Brothers Asia dari 2006 sampai 2009. Andreas memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi dan Gelar Master di bidang Sejarah Ekonomi dari London School of Economics and Political Science.

Suhartono telah menjadi anggota Dewan Komisaris Atlas sejak April 2011. Ia juga Ketua Muda Prima Utama Satlak Atlet dan organisasi olahraga bagi militer Indonesia, sejak 2010. Dia adalah seorang perwira karir dalam militer Indonesia, Jabatan terakhir sebagai Asisten Operasi Panglima TNI di tahun 2010, Sebelumnya sebagai Panglima Komando Daerah Militer di Kalimantan 2008-2010. Suhartono menerima gelar Sarjana Ilmu Politik Sosial tahun 1995.

B OA R D O F C O M M I S S I O N E R S J A J A R A N K O M I S A R I S

-$-$5$1.20,6$5,6

JAY T. OENTORO, President Commissioner

Jay has been the President Commissioner of Atlas since April 2011 and a member of the Board of Commissioners since April 2010. He has been Chairman and CEO of PT Alpha Capital since 2001 and served as President Commissioner of PT Pratama Capital Indonesia from 2004 to 2010. He started his banking career in 1985 with Merchant Investment Corporation, a JP Morgan joint venture investment bank. Jay graduated with a Bachelor of Commerce in Accounting and Finance from the University of British Columbia in 1982.

ANDREAS VOURLOUMIS, Independent Commissioner

Andreas joined the Atlas Board of Commissioners in April 2011. He is a Founding Partner at SSG Capital Management Hong Kong, established in 2009. He was a Senior Member of the Asian Special Situation Group at Lehman Brothers Asia from 2006 to 2009. Andreas holds a Bachelor’s Degree in Economics and a Master’s Degree in Economic History from the London School of Economics and Political Science.

V. SUHARTONO SURATMAN, Independent Commissioner

Suhartono has been a member of Atlas’ Board of Commissioners since April 2011. He is also Chairman of the Satlak Prima Atlet Utama dan Muda, a sports organization for the Indonesian military,

TJODF)FXBTBDBSFFSPGmDFSJO

the Indonesian military, last serving as the Operation Assistant to Commander of the Indonesian National Armed Force. Prior to this he was a Chief Military Commander in Kalimantan from 2008 to 2010. Suhartono received a Bachelor’s Degree in Social Political Science in 1995.

(15)

Suci Kuswardani

Komisaris

Pranata Hajadi

Komisaris

Suci telah menjadi anggota Dewan Komisaris Atlas sejak April 2011. Suci memiliki pengalaman di bidang keuangan selama 20 tahun sebelum mendirikan dan menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mitra Berlian Usaha, dan sebelumnya menjabat sebagai Managing Director di PT Pratama Capital Indonesia dari 2005 hingga 2010. Suci lulus dengan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Nasional Malang pada tahun 1988.

Pranata Hajadi telah menjadi anggota Dewan Komisaris Atlas sejak April 2011. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses International Tbk, perusahaan bidang otomotif di Indonesia, Wakil Ketua di Guangdong Lampung Jiangmen ISN Glass Co Ltd, Wakil Presiden Komisaris PT Kerismas Witicko Makmur, sebuah produsen baja Indonesia sejak tahun 2002, dan sebagai Komisaris PT Lautan Luas Tbk, Perusahaan pemasok bahan kimia, sejak tahun 2007. Ia juga menjadi Pemilik di Hajadi

and Associates sejak tahun 1996. Ia lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Monash University di Australia pada tahun 1979 dan gelar MBA dari University of Chicago.

SUCI KUSWARDANI, Commissioner

Suci has been a member of Atlas’ Board of Commissioners since April 2011. Suci has 20 years experience in the Financial Sector, and founded and served as President Director of PT Mitra Berlian Usaha, and previously served as Managing Director at PT Pratama Capital Indonesia from 2005 to 2010. Ms. Kuswardani graduated with a Bachelor of Civil Engineering from the Institut Teknologi Nasional of Malang in 1988.

PRANATA HAJADI, Commissioner

Pranata Hajadi has been a member of Atlas’ Board of Commissioners since April 2011. He has served as Vice President Commissioner of PT Indomobil Sukses International Tbk, an Indonesian automotive retailer, Vice Chairman at Guangdong Jiangmen ISN Float Glass Co. Ltd, Vice President Commissioner of PT Kerismas Witicko Makmur, an Indonesian steel producer since 2002, and as Commissioner of PT Lautan Luas Tbk, an Indonesian industrial chemical supplier, since 2007.

(16)

L A P O R A N D I R E K S I

' , 5 ( & 7 2 5 6 · 5 ( 3 2 5 7

3RUWRIROLRSURGXNEDWXEDUDNDPL\DQJEHUDJDPGDQÁHNVLEHOWHODK

PHPXQJNLQNDQNLWDXQWXNPHQMDPLQDGDQ\DSHODQJJDQGL-HSDQJ

&LQD.RUHD6HODWDQGDQ,QGRQHVLD.DPLPHUDVDEDKZDEDVLV

SHODQJJDQ\DQJWHUGLYHUVLÀNDVLPHPEDQWXNDPLXQWXNPHQJXUDQJL

dampak dari siklus dalam industri tertentu, apakah itu produksi

baja, pembangkit listrik, semen atau manufaktur umum, sementara

MXJDPHODNXNDQGLYHUVLÀNDVLSHQGDSDWDQGDQPHQJXUDQJLULVLNR

makro ekonomi nasional dan daerah.

Andre Abdi

Presiden Direktur

/$325$1',5(.6,

0VSEJWFSTFBOEnFYJCMFQPSUGPMJPPGDPBM

products has already enabled us to secure customers in Japan, China, South Korea

BOE*OEPOFTJB8FGFFMUIBUPVSEJWFSTJmFE

customer base helps to mitigate the impact of cyclicality in any particular industry, whether it is steel production, power generation, cement or general manufacturing, while also diversifying our revenue stream and reducing

DPVOUSZBOESFHJPOTQFDJmDNBDSPFDPOPNJD

risks.

Our approach to the Indonesian coal sector stems from the regionalization of central

government authority beginning in 1999 that culminated in the deregulation of mining licenses in 2002. This advance gave sudden rise to thousands of “potential miners” across Indonesia and started a groundswell of development activity and entrepreneurship at both regional and provincial levels.

We are currently operating and producing coal in four of our hubs – Berau, Kubar, Oku and Muba. Muba was just commencing trial production at the end of 2011. Our Papua hub is expected to commence operations in the years to come.

8FFYQFDUUPTFFUIFCFOFmUPGPQFSBUJOH

multiple assets in close proximity through the utilization of shared infrastructure, logistics and equipment, including coal-processing facilities, haul roads and barge and vessel loading ports. At the same time, the geographical diversity of our production areas helps to mitigate the impact of poor weather or localized disruptions at one concession on the performance of the company as a whole.

(17)

Ketertarikan kami ke sektor batubara Indonesia berawal dari pembagian wewenang pemerintah pusat ke daerah yang dimulai pada tahun 1999 yang menghasilkan peraturan ijin pertambangan di tahun 2002. Pemberian wewenang ini sontak memunculkan ribuan “penambang potensial” di seluruh Indonesia dan memulai gelombang aktivitas pengembangan dan kewirausahaan baik di tingkat regional dan provinsi.

Saat ini kami sedang beroperasi dan memproduksi batubara di empat hub kami - Berau, Kubar, Oku dan Muba di mana Muba baru memulai masa persiapan produksi di akhir 2011. Hub Papua kami diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun-tahun mendatang.

Kami melihat manfaat dari mengoperasikan berbagai tambang yang berdekatan yang memanfaatkan infrastruktur, logistik dan peralatan, termasuk pengolahan batu bara fasilitas, jalan angkut dan tongkang dan pelabuhan kapal angkut secara bersama-sama. Pada saat bersamaan, keragaman

HFPHSBmTEJXJMBZBIQSPEVLTJLBNJNFNCBOUV

untuk mengurangi dampak cuaca buruk atau gangguan lokal di satu wilayah terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Kegiatan akuisisi, eksplorasi dan

pengembangan kami sampai saat ini telah menghasilkan 16 wilayah pertambangan yang terkoordinasi di sekitar 5 hub, untuk

mengembangkan dan memperoleh manfaat

TLBMBFLPOPNJTEBSJJOGSBTUSVLUVSmTJLEBO

sosial bersama. Masing-masing hub memiliki geologi yang unik dengan target pasar yang berbeda. Hub diciptakan sebagai titik penting bagi wilayah operasi kami. Kelima hub tersebut adalah:

t )VC#FSBVZBOHUFSEJSJEBSJLPOTFTJEJ

Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, meliputi area seluas hampir 15.000 hektar dan memproduksi batubara termal utama untuk pasar Asia Utara.

t )VC,VCBSEJ,BCVQBUFO,VUBJ#BSBU

Kalimantan Timur memiliki 3 konsesi sekitar 15.000 hektar memproduksi batubara metalurgi dan termal berkalori tinggi.

t )VC0LVEJ4VNBUFSB4FMBUBONFNJMJLJ

3 konsesi sebesar 23.840 hektar dan memproduksi batubara berkalori rendah (uap) untuk pembangkit listrik domestik, dan fasilitas dan untuk pembangkit listrik di India dan tempat lain, serta batubara metalurgi di konsesi Anugrah Energi.

t )VC.VCBEJ,BCVQBUFO.VTJ3BXBTEBO

Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan meliputi 5 konsesi dengan luas lebih dari 41.000 hektar yang memproduksi batubara termal baru untuk pembangkit listrik generasi mendatang.

t )VC1BQVBTFNFOUBSBNBTJIEBMBNNBTB

pengembangan, meliputi 2 konsesi sekitar 100.000 hektar.

resulted in a network of 16 concessions that are coordinated around 5 hubs of

BDUJWJUZJOPSEFSUPEFWFMPQBOECFOFmU

from economies of scale from shared physical and social infrastructure. Each hub possesses a unique geology and targets a different market. The hubs have been created as focal points for our initial operating concessions. These 5 hubs are:

t #FSBV)VCDPNQSJTJOHDPODFTTJPOTJO

Berau Regency, East Kalimantan, covers an area of nearly 15,000 hectares and produces mainstream thermal coal for North Asian markets.

t ,VCBS)VCJO,VUBJ#BSBU3FHFODZ&BTU

Kalimantan maintains 3 concessions of just under 15,000 hectares producing

metallurgical and high grade thermal coal.

t 0LV)VCJO4PVUI4VNBUFSBIBT

concessions totaling 23,840 hectares and producing low-ranked (steam) coal for domestic power plants, and facilities and power plants in India and elsewhere, as well as metallurgical coal in the Anugrah Energi concession.

t .VCB)VCJO.VTJ3BXBTBOE.VTJ

Banyuasin Regencies, South Sumatera encompasses 5 concessions and more than 41,000 hectares producing new mainstream thermal coal for the next generation of power plants.

t 1BQVB)VCXIJMFTUJMMJOJUTJOGBODZ

covers 2 concessions totaling approximately 100,000 hectares.

Our planned infrastructure development in support of our 5 concessions around the Muba Hub will provide an exceptional opportunity for the company to unlock the relatively untapped coal reserves of South Sumatera. South Sumatera possesses

QFSIBQTUIFNPTUTJHOJmDBOUSFTPVSDFT

and reserves of any province in Indonesia, estimated to be roughly 47 billion tons and 9.5 billion tons, respectively. Much of this untapped resource, however, is found in inland areas lacking the necessary roads and infrastructure to support coal production.

(18)

Pembangunan infrastruktur yang kami

rencanakan untuk mendukung 5 konsesi sekitar Hub Muba akan memberikan kesempatan luar biasa bagi perusahaan untuk membuka cadangan batubara yang relatif belum termanfaatkan di Sumatera Selatan. Sumatera Selatan memiliki sumber daya dan cadangan yang kemungkinan paling besar dari setiap provinsi di Indonesia, diperkirakan masing-masing sekitar 47 miliar ton dan 9,5 miliar ton. Sebagian besar sumber daya ini belum dimanfaatkan, ditemukan di daerah pedalaman yang kurang sarana jalan dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung produksi batubara.

Sebaliknya, teknis pelaksanaan yang terlibat dalam konsesi 5 kita relatif mudah. Semua berada dalam jarak berdekatan di dataran rata, dengan rasio pengupasan rendah dan cadangan besar. Kami juga telah mendapatkan ijin yang diperlukan untuk membangun jalan angkut 137 km dari Hub Muba ke fasilitas pelabuhan khusus di Sungai Lalan, dan berharap ini akan selesai pada paruh pertama 2013.

Selain upaya ini, kami berharap dapat terus menemukan sumber daya tambahan di areal sekitar semua hub kami yang ada dalam rangka untuk lebih memanfaatkan infrastruktur dan manfaat dari investasi sosial yang telah kami bangun dalam hubungan dengan masyarakat setempat dan juga dengan instansi setempat dan regional. Proses ini sangat tergantung pada

kemampuan manajemen dan tim produksi kami.

Kami berharap untuk mewujudkan pertumbuhan di masing-masing hub kami tidak hanya melalui

JEFOUJmLBTJTVNCFSEBZBUBNCBIBOUFUBQJKVHB

melalui program akuisisi aset berkelanjutan. Pandangan kami adalah bahwa peluang untuk mempercepat produksi di hub tetap besar dengan sejumlah besar konsesi masih belum berkembang, dan hanya dibatasi oleh ketersediaan sumber daya manajerial, teknis dan keuangan yang memadai.

Setiap akuisisi konsesi akan terus diselaraskan dengan strategi kami untuk mengembangkan produk batubara yang beragam di beberapa pasar untuk menjaga terhadap siklus naik turun yang tidak dapat dihindari, yang mana ini adalah yang ketiga kalinya sejak 2003. Kami terus mencari peluang untuk mengembangkan tambang hub tambahan, serta mencari aset skala yang lebih besar lain di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur.

Kami berharap untuk memaksimalkan nilai tambah dengan mempertahankan fokus kami pada keahlian dan keunggulan komparatif kami.

Pasar Kami

Keseluruhan tambang kami memproduksi berbagai batubara termal berkalori rendah sampai tinggi serta batubara metalurgi untuk

QSPYJNJUZPOnBUUFSSBJOXJUIMPXTUSJQQJOH

ratios and large reserves. We have also received the approvals necessary to construct a 137 km haul road from the Muba Hub to a dedicated port facility on the Lalan River, and expect this to be completed by

UIFmSTUIBMGPG

In addition to this effort, we expect to continue to discover additional resources within the areas surrounding all of our existing hubs in order to further capitalize on

PVSJOGSBTUSVDUVSFBOECFOFmUGSPNUIFTPDJBM

investments we have already made in our relations with local communities and local and regional administrations. This process will depend critically upon the strength of our local management and production teams.

We expect to realize growth at each of our

IVCTOPUPOMZUISPVHIUIFJEFOUJmDBUJPOPG

additional resources, but also through our on-going asset acquisition program. Our view is that the opportunities to accelerate hub production remain vast with large numbers of concessions still undeveloped, and the pace limited only by the availability of the appropriate managerial, technical and

mOBODJBMSFTPVSDFT

Each acquisition of a concession will continue to align with our strategy to develop a broad base of products across multiple markets to cushion against the inevitable boom and bust cycles, of which we are in the third since 2003. We continue to look for opportunities to develop additional mine hubs, as well as

looking for larger scale assets elsewhere in Indonesia, including in East Kalimantan.

We expect to maximize our value added by maintaining our focus on our areas of greatest expertise and comparative advantage.

Our Markets

Our aggregation of mines produces a range

PGMPXUPIJHIDBMPSJmDWBMVFUIFSNBMDPBM

as well as metallurgical coal to cater to the various needs of our end users. While customers in Japan and Europe typically require high value thermal coal, customers in China, Korea and Taiwan often specify

NFEJVNUPIJHIDBMPSJmDWBMVFT/FXFSQPXFS

plants in India, Indonesia and Thailand, on

(19)

memenuhi berbagai kebutuhan pengguna akhir kami. Sementara pelanggan di Jepang dan Eropa biasanya membutuhkan batubara termal bernilai tinggi, pelanggan di Cina, Korea dan Taiwan sering meminta kalori menengah sampai tinggi. Pembangkit listrik yang terbaru di India, Indonesia dan Thailand, di sisi lain, semakin memanfaatkan batubara termal berkalori rendah.

Portofolio produk batubara kami yang beragam

EBOnFLTJCFMUFMBINFNVOHLJOLBOLJUBVOUVL

menjamin adanya pelanggan di Jepang, Cina, Korea Selatan dan Indonesia. Kami merasa

CBIXBCBTJTQFMBOHHBOZBOHUFSEJWFSTJmLBTJ

membantu kami untuk mengurangi dampak dari siklus dalam industri tertentu, apakah itu produksi baja, pembangkit listrik, semen atau manufaktur

VNVNTFNFOUBSBKVHBNFMBLVLBOEJWFSTJmLBTJ

pendapatan dan mengurangi risiko makro ekonomi nasional dan daerah.

Dalam rangka membangun sebuah nama yang kuat di pasar luar negeri, secara historis kami telah bermitra dengan Noble Resources, yang telah menjadi pembeli utama dan agen pemasaran untuk produksi batubara kami. Noble adalah pemimpin pasar dalam mengelola rantai pasokan global untuk bahan baku strategis, dan telah sangat berperan dalam membantu membangun reputasi yang handal di Korea Selatan, Cina, Hong Kong dan Jepang sebagai produsen batubara termal dan metalurgi. Kami akan terus bekerja dalam kerjasama erat dengan Noble di pasar ini dan lainnya, termasuk Vietnam,

Thailand dan India, sementara juga memperkuat keberadaan kami secara langsung dengan pelanggan yang terpilih.

Di dalam negeri, cadangan batubara sangat cocok untuk memasok pembangkit listrik di Sumatera dan Jawa Barat baik secara kualitas dan perspektif logistik. Produksi batubara metalurgi kami berkembang juga mendukung pertumbuhan produksi baja Indonesia dengan pengenalan teknologi tanur tiup baru dalam waktu dekat. Anak perusahaan kami, Hanson Energy, telah memenangkan tender pasokan jangka panjang untuk memasok 3,08 juta ton per tahun batubara termal berkalori rendah ke pasar domestik selama 20 tahun ke depan.

Tantangan dalam Sumber Daya Manusia

Kami memulai Atlas Resources pada tahun 2007 dengan 50 karyawan, dan telah berkembang hingga hampir 900 orang selama lima tahun terakhir. Sejalan dengan pertumbuhan ini, kami akan terus menumbuhkan gaya manajemen terbuka dan saling mendukung, yang awalnya hanya ada tiga Direktur namun kini diturunkan ke struktur organisasi yang lebih rendah melalui level General Manager dan seterusnya, menanamkan budaya organisasi dan nilai-nilai pada personil baru kami.

Kami menjaga agar organisasi kami mempertahankan gaya komunikasi sangat terbuka - dengan diskusi dan tukar pendapat

the other hand, increasingly utilize low value thermal coal.

0VSEJWFSTFBOEnFYJCMFQPSUGPMJPPGDPBM

products has already enabled us to secure customers in Japan, China, South Korea

BOE*OEPOFTJB8FGFFMUIBUPVSEJWFSTJmFE

customer base helps to mitigate the impact of cyclicality in any particular industry, whether it is steel production, power generation, cement or general manufacturing, while also diversifying our revenue stream and reducing

DPVOUSZBOESFHJPOTQFDJmDNBDSPFDPOPNJD

risks.

In order to establish a strong name in overseas markets, we have historically partnered with Noble Resources, which has

served as the primary off-taker and marketing agent for our coal production. Noble is a market leader in managing the global supply chain for strategic raw materials, and has been instrumental in helping us to establish a reliable reputation in South Korea, China, Hong Kong and Japan as a producer of thermal and metallurgical coal. We will continue to work in close collaboration with Noble in these and other markets, including Vietnam, Thailand and India, while also strengthening our direct presence with selected customers.

Domestically, our coal reserves are well positioned to supply power plants in Sumatra and Western Java from both a quality and logistics perspective. Our growing

metallurgical coal output is also a contender to support the growth in Indonesia’s steel output with the introduction of new blast furnace technology in the near future. Our subsidiary, Hanson Energy, has already secured a long-term off-take tender to supply 3.08 mtpa of low rank thermal coal into the domestic market for the next 20 years.

Human Resource Challenges

We started Atlas Resources in 2007 with 50 staff, and have grown to nearly 900 staff

PWFSUIFQBTUmWFZFBST"TXFIBWFHSPXO

(20)

di tingkat General Manager ke bawah. Kami mendorong lapisan kedua dari manajemen untuk berpikir “di luar kotak” dan mengekspresikan pandangan mereka. Tujuan kami adalah agar karyawan kami merasa nyaman mengekspresikan pendapat dari aspek teknis, sosial dan lainnya, termasuk potensi dari suatu proyek tertentu.

Oleh karena kebanyakan konsesi dikuasai secara perorangan atau oleh perusahaan kecil, kami terus menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan di internal kami. Kebutuhan untuk memberdayakan manajemen untuk lingkungan baru ini adalah mendorong proses transformasi sumber daya manusia secara penuh untuk memastikan bahwa kami menginternalisasi budaya yang tepat, nilai-nilai yang benar dan keyakinan yang benar.

Sebagai bagian dari proses ini, kami membentuk program manajemen bakat dan program pengembangan manajemen, yang akan mencakup pelatihan di luar negeri untuk personil kunci, untuk memastikan bahwa manajemen senior masa depan kami memperoleh keterampilan yang diperlukan dan perspektif hari ini untuk membawa perusahaan ke depan. Seiring dengan hal ini adalah mandat untuk memastikan bahwa manfaat yang kita peroleh dari inisiatif individu dibagi melalui perusahaan.

Pengalaman kami telah menunjukkan bahwa operasi pertambangan berskala lebih kecil lebih intensif dari segi manajemen dibandingkan

dengan yang berskala besar. Karena kami akan terus mengembangkan sistem hub kami dan berpotensi menambah hub baru, tuntutan pada manajemen di seluruh operasi kami dan kegiatan pendukung akan tumbuh, dan kami melihat tanggung jawab kami untuk mempersiapkan generasi-generasi manajerial masa depan untuk memenuhi kebutuhan khusus dan penentu keberhasilan melalui proyek pertambangan skala kecil sampai skala besar.

Menatap ke Depan

Sejak 2007, Perseroan telah sangat cepat membuat rekam jejak yang terbukti dalam pengembangan beberapa proyek di beberapa

XJMBZBIHFPHSBmTZBOHCFSCFEB,FNBNQVBO

teknis dan pemahaman yang sangat mendalam tentang lingkungan operasi kami telah

memampukan kami untuk benar-benar menilai lahan yang masih hijau, dan menentukan potensi sebuah proyek untuk dapat berhasil pada tahap pra-akuisisi dengan tingkat kayakinan yang tinggi.

Pada saat yang sama, kami telah menunjukkan kemampuan kami untuk menjadi mitra usaha yang baik - dengan pemilik konsesi lokal yang sering tidak pernah mengembangkan, mengoperasikan atau terlibat dalam tambang, dengan masyarakat di mana kami beroperasi dan dari mana kita mendapatkan banyak karyawan kami; dan dengan pemimpin industri tingkat dunia seperti Noble Resources di bidang

the General Manager level and beyond, instilling the organization’s culture and values in our new people.

We insist that our organization maintain an extremely open communication style – with frequent discussion and brainstorming at the General Manager level and below. We are keen to embolden our second layer of management to think “outside the box” and express their views. Our goal is for our people to feel comfortable expressing technical, social and other views, including whether a particular project has any potential.

As most concessions are owned privately or by small companies, we are continually seeking to foster an entrepreneurial spirit

internally. Our need to empower management for this new environment is driving a full human resource transformation process in order to ensure that we internalize the right culture, right values and right beliefs.

As a part of this process, we are establishing a talent management program and a management development program, which will include offshore training for key personnel, to ensure that our future senior management is acquiring the necessary skills and perspectives today to carry the company forward. Along with this is a mandate to

FOTVSFUIBUCFOFmUTXFEFSJWFGSPNJOEJWJEVBM JOJUJBUJWFBSFTIBSFEUISPVHIUIFmSN

Our experience has shown that

smaller-scale mining operations are much more management intensive than large-scale operations. As we will continue to develop our hub system and potentially add new hubs, the demands on management across our operations and supporting activities will grow, and we see our responsibility as preparing successive generations of managers for the

TQFDJmDSFRVJSFNFOUTBOETVDDFTTGBDUPST

of small-scale through to large-scale mining projects.

Looking Ahead

Since 2007, the Company has very quickly established a proven track record in the development of several projects across several different geographical areas.

(21)

perdagangan, logistik dan sumber daya. Pintu kami terbuka untuk bermitra dengan siapa saja dari satu spektrum ke yang lain, dan kami menjaga hubungan yang kuat dengan mitra minoritas di enam proyek kami. Kami tidak melihat kemitraan sebagai penghambat bagi keberhasilan kami tetapi lebih sebagai ciri khas

EBSJQFOEFLBUBOLBNJEBOmMPTPmQFSVTBIBBO

secara umum.

Dalam kurun waktu setahun terakhir, kami telah mempersiapkan fondasi yang kuat bagi perusahaan untuk terlibat dalam proyek - proyek berskala besar. Kami telah memperkuat modal keuangan kami melalui peningkatan dana ekuitas, dan pada saat yang sama memperkuat manajemen kami melalui program pembaharuan sumber daya manusia. Dalam tempo beberapa tahun ke depan, kami akan fokus pada

pengerjaan pengembangan Muba, dan juga tiga P- Performance (Hasil Kinerja), Production (Hasil Produksi) dan Productivity (Daya Produksi). Dengan selesainya IPO, kami mempunyai awal yang kuat, dan kami siap untuk mewujudkan rencana kami menjadi kenyataan.

Masa depan Atlas Resources akan memberikan cadangan dan sumber daya yang terus berkembang, pertumbuhan produksi yang kuat, kelompok manajemen yang lebih mapan dan

penciptaan nilai. Semua ini akan terjadi dalam konteks apa yang telah kami capai - dengan berfokus pada pengembangan, membuktikan cadangan dan pelaksanaan proyek. Inilah kebanggaan kami.

Atas nama Dewan Direksi PT Atlas Resources Tbk.

Presiden Direktur, Andre Abdi

0VSUFDIOJDBMQSPmDJFODZBOEWFSZEFFQ

understanding of our operating environment has enabled us to thoroughly assess

green-mFMETJUFTBOENBLFBEFUFSNJOBUJPOPGUIF

potential for a project to succeed at the pre-acquisition stage with a high degree

PGDPOmEFODF"UUIFTBNFUJNFXFIBWF

demonstrated our ability to be a good business partner - with local concession owners who have often never developed, operated or been involved in a mine; with the communities in which we operate and from which we draw our many employees; and with world-class industry leaders such as Noble Resources in trading, logistics and resources. Our door is open to partnering with participants from one end of the spectrum to the other, and we maintain strong relationships

with minority partners in six of our projects. We don’t see partnerships as an impediment

UPPVSTVDDFTTCVUSBUIFSBTBEFmOJOH

characteristic of our approach and a general company philosophy.

In this past year, we have been preparing a

mSNGPVOEBUJPOGPSUIF$PNQBOZUPVOEFSUBLF

large-scale development projects. We have strengthened our capital position through our equity fund-raising, whilst at the same time strengthening our management via our human resources transformation program. Over the next few years, we will be focused on the execution of the Muba development, as well as the Three P’s - Performance, Production and Productivity. With the completion of our IPO, we have a strong start,

and are well on the way to delivering on our plan.

The future of Atlas Resources will bring expanding reserves and resources, robust production growth, a deeper management pool and value creation. All of this will take place within the context of how we’ve managed to get here - by focusing on development, proving reserves and project execution. This is what we pride ourselves on.

On behalf of the Board of Directors of PT Atlas Resources Tbk.

(22)

/$325$1',5(.6,

Kinerja keuangan tahun 2011 meningkat

TFDBSBTJHOJmLBOEJCBOEJOHUBIVO

sebelumnya. Total pendapatan mencapai Rp799.3 Miliar naik sebesar 34,7% dari tahun 2010. Pertumbuhan pendapatan ini didorong terutama oleh kenaikan sebesar 74,5% pada harga jual rata-rata kami menjadi USD75.87 per ton, karena penjualan batubara kalori tinggi dan batubara metalurgi yang memberikan kontribusi 17,3% dari total volume dengan rata rata harga jual sebesar USD116.91/ton. Selebihnya adalah kontribusi dari penjualan Atlas 5300 dengan 951.200 ton dengan harga USD67.26/ton.

Hasil ini mencerminkan kekuatan dan

nFLTJCJMJUBTEBSJNPEFMVTBIB"UMBT

di mana kinerja keuangan secara keseluruhan tidak semata-mata

didorong oleh volume penjualan yang meningkat, tetapi dengan alokasi sumber daya manajemen dan produksi di wilayah pertambangan kami dalam menanggapi peluang dan kondisi pasar yang terjadi.

Beban pokok pendapatan meningkat hanya 14,8%, sehingga marjin laba kotor kami meningkat hampir dua kali lipat menjadi 26,5%. Demikian pula, EBITDA dan margin laba usaha lebih dari dua kali lipat, masing-masing menjadi 20,6% dan 12,9%, sedangkan jumlah pendapatan komprehensif kami mencapai Rp27.1 miliar atau 103,4% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Perubahan di pos neraca sebagian besar merupakan akibat dari keberhasilan Penawaran Umum kami

di bulan November tahun 2011, yang meningkatkan Ekuitas dan Kas dan setara Kas, namun memiliki dampak negatif pada laba bersih per saham, yang turun menjadi Rp17 dari Rp22 di tahun 2010.

Pengeluaran barang modal kami meningkat sebesar 56,7% di tahun 2011, menjadi Rp119 miliar, sejalan dengan program eksplorasi, akuisisi dan pengembangan aset secara keseluruhan. Sebagian besar kegiatan ini difokuskan pada Hub Muba pada tahun 2011.

Per akhir tahun lalu rasio hutang bersih terhadap ekuitas sebesar 0,15, dan rasio hutang bersih terhadap EBITDA sebesar 1,31.

K AJIAN IKHTISAR KEUANGAN

Review of Selected Financial Highlights

Our financial performance in 2011 was significantly improved over the previous year. Total revenues of Rp.799.3 billion were 34.7% higher than in 2010. This revenue growth was driven primarily by an increase of 74.5% in our average selling price (ASP) to USD75.87 per ton, as the establishment of sales of our high-CV and met coal brands contributed 17.3% of our total volume at a blended average selling price of USD116.91/ton. Atlas 5300 contributed the remaining sales for the year with 951.2 thousand tons at an ASP of USD67.26/ton.

These results are a reflection of the strength and flexibility of the Atlas business model, where the overall financial performance is not solely

driven by increasing sales volumes, but by the allocation of our management and production resources across our concessions in response to the prevailing market opportunities and conditions.

The total cost of revenue increased by just 14.8%, resulting in our gross profit margin nearly doubling to 26.5%. Similarly, our EBITDA and operating profit margins more than doubled, to 20.6% and 12.9% respectively, while our total comprehensive income of Rp27.1 billion was 103.4% higher than the previous year.

Changes in our balance sheet are largely a reflection of the successful completion of our Public Offering in November

of 2011, driving large increases in Shareholders’ Equity and Cash while, conversely, having a negative impact on our reported earnings per share, which declined to Rp17 from Rp22 in 2010.

Our capital expenditures expanded by 56.7% in 2011, to Rp.119 billion, in keeping pace with our overall programs for exploration, acquisition and asset development. A significant portion of this activity focused on the Muba Hub in 2011.

We ended the year with a net debt to equity ratio of 0.15, and a net debt to EBITDA ratio of 1.31.

(23)

NERACA BALANCE SHEET

Jumlah Aset 2.301.384 540.070 326,1% Total Assets

Jumlah Liabilitas 911.451 320.152 184,7% Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 1.389.933 219.918 532,0% Shareholders' Equity

Utang dengan Bunga 574.254 83.422 588,4% Interest Bearing Debt

Kas dan Setara Kas 359.163 5.867 6021,8% Cash & Cash Equivalents

Utang Bersih 215.091 77.555 177,3% Net Debt

ARUS KAS CASH FLOW

Belanja Modal 118.975 75.929 56,7% Capital Expenditures

Arus kas yang (digunakan untuk)

diperoleh dari aktivitas operasi (170.640) 79.143 -315,6%

Cash (Used in) Provided from Operations

Arus kas yang digunakan untuk

aktivitas investasi (905.635) (218.564) 314,4% Cash Used in Investment Activity

Arus kas yang diperoleh dari

aktivitas pendanaan 1.429.571 143.888 893,5%

Cash Provided from Financing Activity

RASIO RATIOS

Net Debt to Equity (x) 0,15 0,35 -56,1% Net Debt to Equity (x)

Net Debt to EBITDA (x) 1,31 1,60 -18,2% Net Debt to EBITDA (x)

Free Cash Flow (EBITDA - Capex) 42.454 (27.345) -255,3% Free Cash Flow (EBITDA - Capex)

Cash from Operations to Capex (x) (1,43) 1,04 -237,5% Cash from Operations to Capex (x) (dalam jutaan IDR, kecuali dinyatakan lain)

(IDR millions, unless otherwise stated)

P&L KETERANGAN

Pendapatan Usaha

Beban Pokok Pendapatan

Laba Bruto

(SPTT1SPmU.BSHJO

Beban Usaha

Laba (rugi) Usaha

Operating Margin

EBITDA

EBITDA Margin

Beban Pajak

Jumlah Pendapatan Komprehensif

Margin Bersih

Laba per Saham (EPS) dalam Rp

P&L DESCRIPTION

Total Revenue

Total Cost of Revenue

(SPTT1SPmU (SPTT1SPmU.BSHJO

Operating Expenses

Operating Income (Loss)

Operating Margin

EBITDA

EBITDA Margin

Income Tax

Total Comprehensive Income (Loss)

Net Margin

Earnings Per Share (EPS) in IDR 2011

799.315

587.146

212.169

26,54%

108.893

103.276

12,92%

161.429

20,61%

17.372

27.089

3,39%

17

2010

593.218

511.544

81.674

13,77%

55.298

26.376

4,45%

48.584

8,19%

7.951

13.320

2,25%

22

CHANGE

34,7%

14,8%

159,8%

92,7%

96,9%

291,6%

190,3%

232,3%

151,6%

118,5%

103,4%

50,9%

(24)

/$325$1',5(.6,

Kami memproduksi 1,21 juta ton batubara di 2011. Meskipun terjadi sedikit penurunan sebesar 3,3% dari tahun sebelumnya, pada akhir tahun kami telah berhasil memulai operasi di empat hub kami, dan memperluas portofolio kami meliputi batubara yang bernilai lebih tinggi dan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Produk Atlas 5300, yang dihasilkan dari Hub Berau terus menjadi produk utama kami, dan memberikan kontribusi 78,7% dari total volume produksi. Hub Kubar secara keseluruhan menghasilkan 15,1% produksi batubara kalori tinggi yaitu Atlas 6000 dan batubara metalurgi Atlas Met9, sementara Hub Oku memberikan kontribusi 5,7% dengan Atlas 3600. Produksi awal di Muba

hub di bulan Desember menghasilkan 5.043 ton Atlas 4200, atau 0,4% dari total produksi.

Kontribusi dari hub Kubar yang terus berkembang, dengan nisbah pengupasan 31,8, memberikan peningkatan sebesar 47,9% pada rata-rata nisbah pengupasan sebesar 11,46 dari 7,75 pada tahun 2010. Hal ini tercermin dari peningkatan 45,8% pada lapisan penutup yang dipindahkan sebanyak 14,15 juta bcm pada tahun 2011. Biaya kas produksi rata-rata per ton naik menjadi USD47.38 untuk tahun ini, naik 40,0% dari 2010.

Jumlah produksi dan penjualan kami di tahun lalu mencerminkan hasil dari Hub Kubar dan Hub Oku

setelah akuisisi keduanya di bulan Maret 2011. Sebelumnya kami sudah menjadi operator untuk konsesi di Hub Kubar sejak Juli 2010, dan di hub Oku dari Januari 2011. Batubara yang diproduksi dari konsesi tersebut selama periode sebelum diakuisisi secara hukum oleh kami akan menambah total produksi Perseroan menjadi 1.316.791 ton pada tahun 2010 dan 1.278.856 ton pada tahun 2011.

Review of Selected Operating Highlights

We produced a total of 1.21 million tons of coal in 2011. While this was a slight drop of 3.3% from the previous year, by year-end we had successfully initiated operations in four of our hubs, and broadened our portfolio to include a range of both higher and lower value products than in the previous year.

Our Atlas 5300 brand, coming out of the Berau Hub continued to be our primary product, and contributed 78.7% of total production volume. The Kubar Hub generated 15.1% of aggregate volume with contributions of our high-CV Atlas 6000 brand and Atlas Met9 metallurgical coal, while our Oku Hub contributed 5.7% with Atlas 3600. The initiation of trial

production in our Muba hub in December yielded 5,043 tons of Atlas 4200, or 0.4% of the total.

The growing contributions from our Kubar hub, with a strip ratio of 31.8, resulted in a 47.9% increase in our blended average strip ratio to 11.46 from 7.75 in 2010. This was echoed in the 45.8% increase in overburden (OB) removed to 14.15 million bcm in 2011. Our resulting average cash cost per ton rose to USD47.38 for the year, or an increase of 40.0% from 2010. Our production and sales numbers for

UIFZFBSSFnFDUUIFPVUQVUTGSPNUIF

Kubar and Oku hubs subsequent to their acquisitions in March 2011. We had, however, previously been the operator

for the concessions in the Kubar hub commencing from July 2010, and in the Oku hub from January 2011. The coal produced during those periods prior to our formal acquisition of the concessions would have elevated the company’s total production to 1,316,791 tons in 2010 and 1,278,856 tons in 2011.

(25)

HUB BERAU KUBAR* MUBA** OKU*

TOTAL

PRODUK%5$1' $WODV $WODV0HW $WODV $WODV

Produksi (ton) Production 952.774 183.243 5.043 69.275 1.210.334 % dari Total

% of Total 78,7% 15,1% 0,4% 5,7% 100,0%

OB (bcm) 7.603.436 5.827.551 307.029 *** 412.155 14.150.166

Nisbah Pengupasan

Strip Ratio 7,98 31,80 6,30 5,94 11,46

Biaya Kas (USD/ton)

Cash Cost# 44,00 79,86 - 7,91 47,38

Volume Penjualan (ton)

Sales Volume 951.206 199.501 - - 1.150.707 % dari Total

% of Total 82,7% 17,3% - - 100,0%

Jumlah Pendapatan (USD)

Sales Amount # 63.979.185 23.323.849 - - 87.303.034 % dari Total

% of Total 73,3% 26,7% - - 100,0%

Harga Jual rata-rata (USD/ton)

Av. Selling Price # 67,26 116,91 - - 75,87 * Data produksi dan penjualan hanya mencerminkan kegiatan setelah akuisisi oleh Atlas di Maret 2011

1SPEVDUJPO4BMFTEBUBPOMZSFnFDUBDUJWJUZTVCTFRVFOUUPUIFBDRVJTJUJPOCZ"UMBTJO.BSDI

** Data produksi untuk 1 bulan operasi di tahun 2011 Production data incorporates 1 month of operation in FY 2011

*** Data OB termasuk 275.253 bcm yang dikupas pada pembukaan awal tambang

OB data includes 275,253 bcm of pre-strip removed prior to the commencement of mining

RANGKUMAN DATA PRODUKSI 2011

6XPPDU\3URGXFWLRQ'DWD

RANGKUMAN DATA PRODUKSI 2010

6XPPDU\3URGXFWLRQ'DWD

Hub Berau KUBAR* MUBA** OKU*

TOTAL

PRODUK%5$1' $WODV $WODV0HW $WODV $WODV

Produksi (ton) / Production 1.252.267 - - - 1.252.267 % dari Total / % of Total 100,0% - - - 100,0%

OB (bcm) 9.708.130 - - - 9.708.130

Nisbah Pengupasan / Strip

Ratio 7,75 - - - 7,75

Biaya Kas (USD/ton) / Cash

Cosh # 33,83 - - - 33,83

Volume Penjualan (ton) / Sales

Volume 1.429.530 - - - 1.429.530

% dari Total / % of Total 100,0% - - - 100,0% Jumlah Pendapatan (USD) /

Sales Amount # 62.168.724 - - - 62.168.724 % dari Total / % of Total 100,0% - - - 100,0% Harga Jual rata-rata (USD/ton)

/ Av. Selling Price # 43,49 - - - 43,49

(26)

/$325$1',5(.6,

Muba Over view

HUB MUBA

Hub Muba kami terdiri dari lima konsesi pertambangan milik Gorby Putra Utama, Gorby Energi, Gorby Global Energi, Banyan Koalindo Lestari dan Cipta Wanadana. Konsesi ini memberikan kami peluang yang sangat besar untuk mengambil dan mengangkut cadangan batubara yang belum termanfaatkan di Sumatera Selatan dengan biaya yang relatif rendah, karena lokasi yang strategis di daerah Musi Rawas Sumatera Selatan.

Masing-masing dari lima wilayah konsesi di Hub Muba diharapkan untuk menghasilkan batubara kalori rendah yang saat ini telah terlihat adanya peningkatan permintaan di dalam negeri dan di kawasan lain

dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Sejumlah negara dalam kawasan tersebut telah memiliki konfirmasi rencana untuk merancang daya kapasitas pembangkit tambahan dengan memanfaatkan batubara thermal 3,800-4,300 kkal / kg (gar), dengan India dan Cina sebagai pasar menampilkan potensi pertumbuhan terbesar.

Pembangunan infrastruktur kami di Hub Muba yang terus berjalan akan memungkinkan kami untuk secara cepat meningkatkan produksi batubara untuk memenuhi permintaan ini, dengan kapasitas hub desain target mencapai 9,25 juta ton per tahun di tahun 2015.

0VS.VCB)VCDPOTJTUTPGmWFNJOJOH

concessions held by Gorby Putra Utama, Gorby Energy, Gorby Global Energi, Banyan Koalindo Lestari and Cipta Wanadana. These concessions present

VTXJUIBTJHOJmDBOUPQQPSUVOJUZUPFYUSBDU

and transport the untapped coal reserves of South Sumatra at a relatively low cost, due to their strategic location in the Musi Rawas region of South Sumatra.

&BDIPGUIFmWFDPODFTTJPOBSFBTJOUIF

Muba Hub is expected to produce a low rank coal that has already seen increasing demand both domestically and in other high-growth economies in the region. A number of countries in the region have

DPOmSNFEQMBOTUPEFTJHOBEEJUJPOBM

power generation capacity based on utilizing 3,800-4,300 kcal/kg (gar) thermal

coal, with India and China as the markets displaying the greatest growth potential.

Our on-going infrastructure development in the Muba Hub will enable us to rapidly increase coal production to meet this demand, with our targeted design capacity of the Hub reaching 9.25 million tons per annum in 2015.

The planned infrastructure development for the Muba Hub includes the following:

t LJMPNFUFSDPBMIBVMSPBEGSPNUIF

mines in the Muba Hub to the port;

t UPOQFSIPVSDPBMQSPDFTTJOH

plant (CPP)

t 3JWFSQPSUGBDJMJUJFTDBQBCMFPGMPBEJOH

8,000 DWT barges

t $PBMTUPDLQJM

Gambar

Tabel A (table A)
Tabel B (table B)
Tabel 1 (table 1)
Tabel 2 (table 2)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Program Bantuan Stimulan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan yang berdampak

Tidak seperti hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak menyebabkan penyakit hati kronis dan jarang berakibat fatal, tetapi dapat menyebabkan gejala yang

Taraf 1 mempunyai nilai S/NR yaitu -21.64, taraf 2 mempunyai nilai S/NR yaitu -20.33, dan taraf 3 yaitu -26.88, dari hasil terlihat bahwa taraf 2 memberikan nilai S/NR paling

135 Dapodik sekolah, setelah itu disampaikan oleh dinas pendidikan Kota Salatiga berdasarkan prosedurnya, (2) penetapan penerima dilakukan oleh Direktorat Teknis dalam

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian nyata, yang dapat digunakan untuk mendiskusikan sesuatu atau dijadikan bahan kajian.. informasi adalah hasil

Desa wonosari Kelurahan Randusari merupakan salah satu desa yang terkenal dengan lingkungan yang kurang bersahabat bahkan bisa dikatakan sebagai lingkungan para preman.

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang merupakan salah satu perguruan tinggi Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan, tidak terkecuali dalam

Sebagai interpretan, S berpendapat bahwa para mahasiswa memilih teritori permanen karena alasan praktis mencari tempat yang tidak panas sehingga dapat makan bersama,