• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III STANDAR KHUSUS PROGRAM STUDI SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN

3.7 Standar Kemahasiswaan

Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi. Mahasiswa melaksanakan kegiatan pembelajarannya dalam bentuk kegiatan yang terdiri atas kegiatan kegiatan intra kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan intra kurikuler adalah kegiatan akademik yang diberi bobot SKS seperti kuliah, stase, penelitian, dan kerja praktek berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sedangkan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan untuk melengkapi kegiatan intra kurikuler.

Undang – Undang Pendidikan Tinggi menetapkan Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Untuk memperoleh hasil atau luaran yang bermutu dan berdaya saing tinggi, maka mulai dari masukan sampai prosesnya harus bermutu sehingga diperlukan standar kemahasiswaan yang meliputi proses penerimaan dan pelayanan, baik pelayanan akademik maupun non akademik.

Selain itu, dengan mempertimbangkan kekuatan yang dimiliki oleh Universitas Udayana untuk menangkap peluang yang ada dan menjawab tantangan di bidang kemahasiswaan, maka Universitas Udayana menetapkan standar kemahasiswaan. Standar kemahasiswaan ini ditetapkan mengacu kepada Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi serta ketentuan terbaru berdasarkan Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.

3.7.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua UP3M, Ketua TPPM, Penanggung Jawab Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama, Penanggung Jawab Kemahasiswaan, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa/peserta didik, dan unsur lain yang relevan.

3.7.3 Definisi/Istilah

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

2. Ketua Departemen Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua Departemen yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

3. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.

4. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

5. Penanggung Jawab Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama adalah penanggung jawab pelaksanaan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

6. Penanggung Jawab Kemahasiswaan adalah penanggung jawab bagian kemahasiswaan di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

7. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi yang terdiri dari 13 divisi.

8. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

9. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

10. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

11. Unsur lain adalah unsur dari pihak luar yang membantu pembiayaan pembelajaran, misalnya dari alumni, sponsor pemberi hibah dan sumber dana lainnya yang sah.

3.7.4 Pernyataan Isi Standar

1. Koordinator Prodi menyusun dan menetapkan standar kemahasiswaan yang merupakan kriteria minimal tentang kualitas input dan layanan mahasiswa.

2. Koordinator Prodi dan jajarannya wajib berperan aktif dalam meningkatkan minat calon peserta didik baru dengan berbagai cara antara lain promosi dengan

mempublikasikan berbagai kegiatan Prodi pada website prodi, aktif di media sosial, publikasi karya ilmiah dari dosen minimal setahun sekali dan kegiatan promosi lainnya.

3. Sistem penerimaan peserta didik baru landasan pelaksanaanya berdasarkan Keputusan Rektor No.224/UN14/HK/2021 tentang Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Profesi dan Pascasarjana UNUD Tahun Akademik 2021. Untuk peserta didik baru warga negara asing diatur dalam POB khusus penerimaan mahasiswa asing dengan Keputusan Rektor UNUD No.

456/UN14/HK/2021.

4. Sistem penerimaan peserta didik baru dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk oleh Koordinator Prodi. Setiap calon peserta didik wajib mengikuti tes Kesehatan, TPA, TOEFL/IELTS, tes kemampuan kompetensi dasar dan tes wawancara. Adapun pembobotan masing-masing tes tersebut adalah 40% untuk TKD, 30% untuk tes wawancara, 20% untuk TPA dan 10% untuk TOEFL. Jumlah peserta didik baru yang akan diterima disesuaikan dengan berdasarkan daya tampung Prodi.

5. Panduan implementasi standar kualitas input peserta didik berupa seleksi yang meliputi rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi, dan persentase jumlah pendaftar yang lulus seleksi terhadap jumlah yang mendaftar ulang.

6. Koordinator Prodi menetapkan standar kualitas layanan mahasiswa dalam bentuk pembinaan, peningkatan dan pengembangan, yang meliputi:

a) Penalaran dan kreativitas mahasiswa, termasuk soft skills:

i) Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan termasuk soft skills sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

ii) Setiap kegiatan yang mengatasnamakan/melibatkan Prodi harus sepengetahuan Koordinator Prodi.

b) Minat dan bakat, termasuk di dalamnya pengembangan kegiatan mahasiswa:

i) Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan seperti kelompok seni dan olahraga.

c) Kesejahteraan yang meliputi bimbingan konseling dan beasiswa

i) Setiap peserta didik akan mendapatkan seorang pembimbing akademik. Bilamana masalah masih tidak dapat diselesaikan, maka dilanjutkan ke dosen konselor fakultas dan selanjutnya ke dosen konselor universitas.

ii) Setiap peserta didik yang memenuhi syarat diberikan kesempatan untuk mengajukan beasiswa sesuai jalur yang disediakan.

3.7.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi menyusun dan menetapkan langkah- langkah operasional serta strategi dalam upaya dalam upaya pencapaian standar tersebut.

2. Koordinator Prodi, bagian akademik, dan bagian kemahasiswaan melakukan penguatan proses pembelajaran dan pengelolaan pusat pengembangan penalaran kreativitas, minat dan bakat untuk menghasilkan peserta didik yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik.

3. Dosen dan tenaga kependidikan memberikan layanan kepada mahasiswa dalam upaya pencapaian prestasi peserta didik.

4. TPPM beserta komponen di bawah koordinasinya melaksanakan monitoring dan evaluasi serta mengukur tingkat ketercapaian standar kemahasiswaan di Prodi Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif.

3.7.6 Indikator

1. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi dengan rasio > 1 2. Persentase jumlah pendaftar yang lulus seleksi terhadap jumlah yang mendaftar ulang

>25%

3. Persentase jumlah mahasiswa asing terhadap seluruh mahasiswa aktif (>0,49%) 4. Jumlah mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional minimal 2 per

tahun

5. Peningkatan jumlah mahasiswa penerima beasiswa.

6. Peningkatan akses dan kualitas layanan kemahasiswaan.

3.7.7 Dokumen Terkait

1. Pedoman penerimaan mahasiswa baru Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

2. Pedoman akademik Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD tahun 3. Surat informasi Dosen Pembimbing Akademik Prodi Spesialis Anestesiologi dan

Terapi Intensif FK UNUD 3.7.8 Referensi

1. UU RI No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

2. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi

3. Permenristekdikti RI No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, juncto Permenristekdikti No.50 Tahun 2018.

4. Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6. Keputusan Rektor UNUD No. 456/UN14/HK/2021 tentang Prosedur Operasional Baku (POB) khusus penerimaan mahasiswa asing

7. Keputusan Rektor No.224/UN14/HK/2021 tentang Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Profesi dan Pascasarjana UNUD Tahun Akademik 2021

3.8 Standar Kehumasan

Dokumen terkait