• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI SPESIALIS ANESTESIOLOGI

2.3 Tujuan

Berdasarkan visi dan misi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD maka dirumuskan tujuan umum sebagai berikut:

“Menghasilkan lulusan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang bermutu dan memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif terutama dalam hal anestesi regional dan manajemen nyeri untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif di Indonesia”

Tujuan khusus Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD:

1. Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam hal anestesi regional dan manajemen nyeri.

2. Meningkatkan kapasitas Prodi untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

3. Mengembangkan Prodi Anestesi melalui optimalisasi, tata kelola sesuai dengan prinsip Badan Layanan Umum

4. Meningkatkan kerjasama Prodi untuk meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi

5. Meningkatkan penelitian yang bermutu sehingga menghasilkan penelitian yang bertaraf nasional serta internasional

BAB III

STANDAR KHUSUS PROGRAM STUDI SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 3.1 Standar Visi Misi

3.1.1 Rasional

Adanya visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah institusi atau organisasi. Setiap institusi memiliki visi dan misi yang berbeda, semua tergantung tujuan yang akan dicapai oleh masing-masing institusi. Visi juga dikenal sebagai cita-cita atau standar utama bagi sebuah institusi yang harus dituju. Oleh karena itu, peranan visi dan misi suatu institusi sangatlah penting. Visi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD telah ditetapkan sejak tanggal 16 Juni 2011 dan telah dilakukan revisi pada tanggal 14 April 2014 dan 22 Oktober 2021

Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD sebagai bagian dari institusi pendidikan tinggi mempunyai tugas utama melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam penyelenggaraan tugasnya, sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundangan, Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yaitu Kebudayaan yang ditetapkan pada tahun 1976. Nilai-nilai yang terkandung dalam PIP tersebut menjadi pijakan untuk meneguhkan visi dan misinya.

Visi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD merupakan cita-cita bersama yang dapat menjadi sumber inspirasi, motivasi dan kekuatan pembimbing yang merasuki pikiran dan tindakan segenap pihak yang berkepentingan. Visi ini merupakan cita-cita yang dapat memberikan inspirasi bagi segenap pihak yang berkepentingan untuk bertindak. Misi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD merupakan pernyataan langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk mencapai visi.

3.1.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua UP3M, Ketua TPPM, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Unsur lain yang relevan.

3.1.3 Definisi/Istilah

1. Pimpinan FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

2. Pimpinan RS Pendidikan adalah unsur pengelola RS Pendidikan yang terdiri dari Direktur Utama dan Para Direktur, yang dipakai sebagai wahana untuk proses pendidikan Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

4. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.

5. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

6. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang terdiri dari 13 divisi.

7. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

8. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

9. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

10. Unsur lain adalah unsur dari pihak lain yang membantu pemenuhan profil lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, yaitu dari PERDATIN, KATI, alumni, pengguna lulusan, dan Direksi Rumah Sakit Pendidikan.

3.1.4 Pernyataan Isi Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD telah menyusun profil lulusan atas dasar hasil tracer study, employer survey dan analisis perkembangan dunia kerja di tingkat lokal, nasional, regional, global dan ditetapkan oleh Dekan FK UNUD.

2. Profil lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD sebagaimana dimaksud dalam poin (1) digunakan sebagai dasar untuk menyusun Standar Kompetensi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD merumuskan profil lulusan dengan melibatkan stakeholders internal yaitu Pimpinan Prodi, Pimpinan Departemen, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan stakeholders eksternal yaitu Alumni dan Pengguna Lulusan.

4. Dalam melibatkan stakeholders eksternal sebagaimana dimaksud dalam poin (3), Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib melakukan tracer study dengan menyebarkan formulir kuesioner kepada Alumni dan formulir employer survey kepada Pengguna Lulusan. Sedangkan dalam melibatkan stakeholders internal dilakukan dengan menyebarkan formulir atau pertemuan Prodi secara regular yang semuanya dilakukan minimal setahun sekali.

5. Berdasarkan poin (4) di atas, Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menyusun Profil Lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif sebagai berikut:

i) Dokter klinis spesialis anestesiologi dan terapi intensif yang profesional dan unggul

ii) Akademisi.

iii) Manajer di bidang kesehatan.

iv) Peneliti.

v) Penyuluh Kesehatan.

3.1.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menyusun dan melaksanakan strategi, yaitu dengan melakukan tracer study, employer survey dan pertemuan rutin Prodi minimal setahun sekali, menyusun kompetensi, isi, proses dan evaluasi pembelajaran yang baik sehingga profil lulusan tersebut dapat tercapai.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD bersama semua staf pendidik mengimplementasikan hal-hal terkait perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan serta pelaporan kegiatan untuk pencapaian penetapan profil lulusan.

3. Koordinator dan Ketua TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD melakukan monitoring dan evaluasi serta mengukur tingkat ketercapaian standar profil lulusan di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.1.6 Indikator

100% lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD memiliki tingkat kesesuaian kerja lulusan dengan profil bidang ilmu serta posisinya dalam bidang pekerjaan tersebut sesuai dengan visi, misi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD yang Unggul, Mandiri, Profesional dan Berbudaya.

3.1.7 Dokumen Terkait

1. Pedoman Akademik FK UNUD Tahun 2017.

2. Manual Penetapan Standar SPMI UPMF FK UNUD Tahun 2018.

3. Manual Pelaksanaan Standar SPMI UPMF FK UNUD Tahun 2018.

4. Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI UPMF FK UNUD Tahun 2018.

5. Manual Pengendalian Pelaksanaan standar SPMI UPMF FK UNUD Tahun 2018.

6. Manual Peningkatan Standar SPMI UPMF FK UNUD Tahun 2018.

7. Buku Panduan Pendidikan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD Tahun 2015.

8. Buku Renstra Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD Tahun 2015-2019.

9. Buku Renstra Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD Tahun 2020-2024.

10. Formulir monitoring proses pembelajaran dari TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

11. Formulir tracer study kepada alumni, formulir employer study kepada Pengguna Lulusan dan formulir berita acara rapat Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.1.8 Referensi

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

3. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

4. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

5. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

11. Keputusan Menteri PTIP Nomor 104 Tahun 1962 jo Kepres RI Nomor 18 Tahun 1963 tentang Pendirian Universitas Udayana.

12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0450/O/1995 tentang Statuta Universitas Udayana.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.

14. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

15. Peraturan Rektor Universitas Udayana Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Rencana 16. Pengembangan Akademik Jangka Panjang Universitas Udayana tahun 2020-2040.

17. Peraturan Rektor Universitas Udayana Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Universitas Udayana Tahun 2020-2024.

18. Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 53/UN14.2.2/HK/2021 Tentang Rencana Strategis Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020-2024.

3.2 Standar Pola Ilmiah Pokok 3.2.1 Rasional

Prodi harus memiliki ciri khas. Bila ciri khas dalam suatu Prodi dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka ciri khas itu diharapkan sebagai daya tarik bagi Prodi yang bersangkutan. Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD mengembangkan sesuai dengan ciri khas Universitas Udayana itu sendiri yaitu “selimut” Pola Ilmiah Pokok (PIP), yakni: Kebudayaan. Hal ini bermakna bahwa dengan mengembangkan: Kebudayaan sebagai ciri khas, maka Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD diharapkan menjadi universitas yang unggul dalam bidang tersebut, di tengah-tengah perkembangan berbagai Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia dan dunia.

Konsep PIP dikemukakan pertama kali oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada rapat kerja Rektor seluruh Indonesia, tanggal 17-19 Februari 1975. PIP kemudian dituangkan dalam kebijakan dasar pengembangan Pendidikan Tinggi. Kemudian dalam jangka waktu setahun, pihak Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD sudah mengadopsi konsep PIP sesuai dengan konsep PIP Universitas Udayana itu sendiri, dengan menetapkan bahwa PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah Kebudayaan.

Patut dicatat bahwa, PIP adalah warna keilmuan suatu Prodi yang menjadi ciri khas dari Prodi tersebut. Warna keilmuan suatu Prodi, harus sesuai dengan potensi lingkungan di mana Prodi itu berada. Karena kebudayaan telah ditetapkan sebagai PIP Universitas Udayana, maka warna keilmuan di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah kebudayaan. Karena warna keilmuan harus sesuai dengan potensi daerah di lingkungan mana Prodi itu berada, maka PIP yang dikembangkan di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah: Kebudayaan Bali. Dengan demikian Kebudayaan Bali harus menjadi ciri khas pengembangan dan penerapan ilmu di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD. Kalau hal ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD dapat menjadi daya tarik bagi semua para pemangku kepentingan di tingkat nasional, regional, dan internasional.

Kebudayaan Bali sebagai PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD secara umum dapat dilihat dari dua dimensi, yakni: dimensi wujud dan dimensi isi.

Dalam dimensi wujud, kebudayaan dapat dilihat dari aspek nilai atau pola pikir, aspek sosial, dan aspek artefak/kebendaan. Selanjutnya dari dimensi isi, kebudayaan dapat dilihat dari aspek:

bahasa, teknologi, mata pencaharian, organisasi sosial, pengetahuan, religi, dan kesenian.

Kiranya, semua aspek-aspek dari Kebudayaan Bali tersebut, dapat digali dan dikembangkan dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, sehingga Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD meraih keunggulannya.

3.2.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Semua unsur di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Universitas Udayana meliputi: Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua UP3M, Ketua TPPM, Penanggung Jawab Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa/peserta didik dan Unsur lain.

3.2.3 Definisi/Istilah

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

2. Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua Departemen yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

3. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.

4. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

5. Penanggung Jawab Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama adalah penanggung jawab penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

6. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi yang terdiri dari 13 divisi.

7. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

8. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

9. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

10. Unsur lain adalah unsur dari pihak luar yang membantu pembiayaan pembelajaran, misalnya dari alumni, sponsor pemberi hibah dan sumber dana lainnya yang sah.

3.2.4 Pernyataan Isi Standar

1. Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah Kebudayaan.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD mengintegrasikan PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD ke dalam proses pembelajaran, dalam bentuk: (a) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), dan (b) Rancangan Pembelajaran Semester (RPS). Dalam hal penerapan PIP dalam bentuk kurikulum tersembunyi, Pimpinan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD harus menyiapkan berbagai materi yang bisa dimanfaatkan oleh dosen dalam proses pembelajaran.

3. TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib mengimplementasikan PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif.

5. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib menginformasikan tentang perkembangan implementasi PIP di Prodi Penyakit Dalam Universitas Udayana.

6. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif bekerja sama dengan TPPM melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif setiap 6 bulan.

3.2.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD melaksanakan berbagai strategi, dalam rangka menerapkan PIP Kebudayaan pada proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD mengimplementasikan PIP pada Prodi.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menginventarisasi bentuk penerapan PIP dalam Prodi-nya.

4. TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, menyusun mekanisme penerapan PIP dalam proses pembelajaran, dan mekanisme pelaksanaan monev penerapan PIP tersebut.

5. TPPM menyusun mekanisme penerapan PIP dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan mekanisme pelaksanaan monev penerapan PIP dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

6. Materi PIP disosialisasikan kepada calon mahasiswa baru Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD secara berkelanjutan.

3.2.6 Indikator

1. Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD unggul dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dalam bidang kebudayaan.

2. PIP Kebudayaan diterapkan dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Kebudayaan, tercermin dalam etika dan norma kehidupan kampus.

3.2.7 Dokumen Terkait

1. Pedoman tentang penerapan PIP di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

2. Prosedur kerja proses monitoring dan evaluasi penerapan PIP dalam proses pembelajaran yang dikerjakan oleh TPPM, dan dalam proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang dikerjakan oleh Penanggung jawab penelitian dan pengabdian masyarakat.

3. Formulir monitoring dan evaluasi penerapan PIP dalam proses pembelajaran, yang dikerjakan oleh TPPM, dan dalam proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang dikerjakan oleh Penanggung jawab penelitian dan pengabdian masyarakat.

3.2.8 Referensi

1. UU RI No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.

2. Permenristekdikti RI No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

3. Universitas Udayana. 2005. Pedoman implementasi PIP Kebudayaan di Universitas Udayana, Denpasar.

4. Badan Penjaminan Mutu Univ. Udayana. 2010. Pedoman Penerapan PIP Kebudayaan di Universitas Udayana, Denpasar.

5. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 30 Tahun 2016, tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana.

6. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 34 Tahun 2017, tentang Statuta Universitas Udayana.

7. Buku Standar Universitas Udayana, 2020.

8. Buku Kebijakan SPMI Universitas Udayana, 2020.

3.3 Standar Identitas 3.3.1 Rasional

Identitas berkaitan dengan atribut, karena atribut mencerminkan karakter dan watak.

Identitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD memiliki simbol-simbol meliputi: a) Lambang; b) Bendera; e) Rompi Prodi; f) Kartu Identitas Dosen/Pegawai/Mahasiswa; g) Pin. Identitas itu dibutuhkan dalam rangka menunjukkan jati diri, media komunikasi, rasa percaya diri, dan kecintaan terhadap almamater, serta memperkokoh solidaritas demi tercapainya visi dan misi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya. Melalui standar identitas ini diharapkan semua sivitas akademika Universitas Udayana memiliki komitmen, integritas, dan semangat pengabdian kepada almamater, bangsa dan negara. Dalam konteks itulah Standar Universitas Udayana tentang Identitas dikembangkan selaras dengan PIP Kebudayaan dan visi dan misi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.3.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai / Memenuhi Isi Standar Pimpinan FK, Pimpinan RS Pendidikan, Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, ketua UP3M, ketua TPPM, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa

3.3.3 Definisi / Istilah

1. Pimpinan FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

2. Pimpinan RS Pendidikan adalah unsur pengelola RS Pendidikan yang terdiri dari Direktur Utama dan Para Direktur, yang dipakai sebagai wahana untuk proses pendidikan spesialis Anestesi.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

4. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.

5. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

6. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang terdiri dari 13 divisi.

7. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

8. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

9. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

10. Unsur lain adalah unsur dari pihak lain yang membantu pemenuhan profil lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, yaitu dari PERDATIN, alumni, pengguna lulusan, dan Direksi Rumah Sakit Pendidikan.

3.3.4 Pernyataan Isi Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menyusun dan menetapkan standar identitas Prodi yaitu: a) Lambang; b) Rompi Identitas Prodi;

c) Kartu Identitas Dosen/Pegawai/Mahasiswa; d) Pin.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib mensosialisasikan identitas sebagaimana disebut pada poin (1) kepada seluruh peserta didik Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3. Seluruh peserta didik Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib melaksanakan dan mematuhi ketentuan yang melekat pada masing-masing identitas.

3.3.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi mensosialisasikan makna dari berbagai Identitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

2. Koordinator Prodi mensosialisasikan pemanfaatan dari Identitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.3.6 Indikator

Terwujudnya komitmen, integritas, loyalitas, dan semangat pengabdian sivitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD kepada seluruh peserta didik dan

Terwujudnya komitmen, integritas, loyalitas, dan semangat pengabdian sivitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD kepada seluruh peserta didik dan

Dokumen terkait