• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Standar Khusus Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Buku Standar Khusus Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD 2021"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

STANDAR UNIVERSITAS UDAYANA STANDAR KHUSUS

PROGRAM STUDI SPESIALIS

ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

Nomor:

UNUD-30216-03-004-01 Tanggal:

01 Maret 2021 Revisi:

3 (tiga) Hal:

1/38

STANDAR KHUSUS

PROGRAM STUDI SPESIALIS

ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

Proses Penanggungjawab

Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan Dr.dr. IMG Widnyana, M.Kes, KAR Ketua Tim Perumus 2. Pemeriksaan Prof. Dr. dr. Made Wiryana, Sp. An, KIC,

KAO Koprodi

3. Persetujuan Prof. Dr. dr. Made Wiryana, Sp. An, KIC,

KAO Ketua Senat FK

4. Penetapan Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp. B, Sp. OT (K)

Dekan 5. Pengendalian Dr.dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi

Sp.An, KAR Ketua TPPM

(3)

KATA PENGANTAR

Buku Standar Khusus ini merupakan landasan atau dasar yang dapat digunakan oleh seluruh dosen di lingkungan Program Studi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD untuk mengembangkan penelitian sehingga terarah, terintegrasi dan dapat menghasilkan produk yang bermanfaat. Buku Standar Khusus ini disusun mengacu pada Rencana Strategis Program Studi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2020-2024.

Dokumen Buku Standar Khusus ini telah sebaik-baiknya disusun oleh tim, namun demikian jika terdapat kekurangan akan dilakukan perbaikan dan masukan untuk penyempurnaan dokumen sangat diharapkan.

Semoga Buku Standar Khusus ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di Program Studi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

Denpasar, 01 Maret 2021

Ketua Program Studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

Prof. DR. dr. Made Wiryana, Sp.An, KIC, KAO

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I SEJARAH SINGKAT PROGRAM STUDI SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ... 1

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ... 3

2.1 Visi... 3

2.2 Misi ... 4

2.3 Tujuan ... 4

BAB III STANDAR KHUSUS PROGRAM STUDI SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ... 6

3.1 Standar Visi Misi ... 6

3.2 Standar Pola Ilmiah Pokok ... 11

3.3 Standar Identitas ... 15

3.4 Standar Sistem Informasi / Teknologi Informasi ... 18

3.5 Standar Kerjasama ... 20

3.6 Standar Suka Duka ... 24

3.7 Standar Kemahasiswaan ... 27

3.8 Standar Kehumasan ... 31

(5)

BAB I

SEJARAH SINGKAT PROGRAM STUDI SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Program Studi (Prodi) Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK UNUD) merupakan salah satu Prodi di FK UNUD yang berdiri pada tahun 2008 sesuai dengan SK Ijin Penyelenggaraan Prodi baru Nomor: 851/D/T/2008. FK UNUD merupakan salah satu fakultas yang didirikan sejak awal berdirinya Universitas Udayana. Universitas Udayana resmi berdiri tanggal 17 Agustus 1962. Oleh karena itu terlebih dahulu diuraikan secara singkat berdirinya Universitas Udayana. Fakultas Kedokteran merupakan salah satu fakultas yang menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Udayana.

Universitas Udayana berdiri diawali dengan membuka Fakultas Sastra sebagai cabang Universitas Airlangga Surabaya sejak tanggal 29 September 1958. Salah satu syarat yang ditetapkan pada untuk pendirian sebuah Universitas adalah harus memiliki empat fakultas, dua fakultas eksakta dan dua fakultas non eksakta. Fakultas Kedokteran merupakan salah satu fakultas yang didirikan sebagai persyaratan pendirian Universitas Udayana bersama-sama Fakultas Sastra, Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Unud dinyatakan resmi berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962 melalui Surat Keputusan Menteri PTIP No. 104/1962, tanggal 9 Agustus 1962, yang juga merupakan berdirinya FK UNUD.

Fakultas Kedokteran pada awalnya adalah merupakan fakultas yang melaksanakan program pendidikan dokter, sehingga Fakultas Kedokteran yang didirikan adalah untuk mendidik mahasiswa calon dokter. Sementara itu di luar Fakultas Kedokteran telah berdiri Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Melihat kemampuan sumber daya manusia maupun fasilitas yang ada di FK UNUD, dan dari hasil studi kelayakan serta memperhatikan kebutuhan masyarakat, FK UNUD dalam perkembangan terbarunya kemudian bergabung dengan beberapa Fakultas dibidang kesehatan dan membentuk Prodi baru yaitu Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Prodi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners, Prodi Sarjana Psikologi, Prodi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi, dan Prodi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi. Sampai di Bulan Desember 2020 FK UNUD membuka lebih luas akses pendidikan tinggi dengan telah mempunyai 33 Prodi yang terdiri dari 6 Prodi S1 (dengan 4 program profesi), 19 Program Spesialis 1, 4 Prodi S2 (Magister) dan 1 Prodi S3 (Doktor).

Di Denpasar sampai dengan tahun 1979, Anestesi merupakan salah satu seksi dari Bagian Ilmu Penyakit Bedah FK UNUD/ Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah. Pada saat itu

(6)

pelayanan Anestesi dilaksanakan oleh perawat yang dilatih. Tahun 1980, berdiri sendiri sebagai Lab Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD yang dipimpin oleh dr Wayan Sukra (Spesialis Anestesiologi), setelah menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI). Mulai saat itu pengelolaan pendidikan mahasiswa FK UNUD untuk cabang Anestesiologi dan pelayanan anestesi di RSUP Sanglah dikelola secara mandiri.

Tahun 1985 dan 1986 berturut-turut mendapatkan tambahan 2 (dua) orang staf Dokter Spesialis Anestesiologi, selanjutnya sampai tahun 1990 mendapatkan tambahan 2 (dua) orang staf lagi, sehingga jumlah staf menjadi 5 (lima) orang. Kemudian pada tahun 2002 jumlah staf menjadi 9 (sembilan) orang, selanjutnya sampai tahun 2004 jumlah staf menjadi 14 (empat belas) orang.

Pada tahun 1991 bersamaan dengan mulai dioperasikannya Instalasi Rawat Darurat (IRD), pelayanan Rawat Terapi Intensif (RTI) mulai dilaksanakan. Pada bulan Juli 2002, mulai melaksanakan pendidikan pendahuluan PPDS-I bidang Anestesiologi dan Reanimasi yang berasal dari peserta didik PPDS-I Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UI yang sekaligus berlaku sebagai pembina atau “bapak angkat”. Pada tahun 2006 diadakan visitasi oleh Kolegium Anestesiologi dan Reanimasi Indonesia dan dinyatakan layak untuk menyelenggarakan pendidikan mandiri, yang dinyatakan dengan SK Operasional dari DIKTI dengan Nomor SK 3745/D/T/2006 tanggal SK 28 September 2006 yang berlaku sampai tanggal 28 september 2008. Ijin Operasional diperpanjang dengan nomor SK 1591/D/T/K- N/2009 tanggal SK 25 Maret 2009 berlaku sampai dengan tanggal 25 Maret 2012 dan diperpanjang lagi dengan nomor SK 12430/D/T/K-N/2012 berlaku sampai dengan tanggal 25 Maret 2015. Selanjutnya perpanjangan ijin operasional Prodi adalah berdasarkan pengisian data pada Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT). Nama Prodi Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD sendiri mengalami perubahan nama menjadi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD sesuai dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal SK 11 Juni 2020 dengan Nomor SK 574/M/2020.

(7)

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Visi, Misi, dan Tujuan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, dirumuskan selaras, mengacu dan mendukung pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Udayana.

2.1 Visi

Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, dirumuskan selaras, mengacu dan mendukung pencapaian Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Universitas Udayana.

“Menjadikan Program Studi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif sebagai pusat pendidikan, pelayanan, dan penelitian dengan unggulan di bidang anestesi regional dan manajemen nyeri untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan unggul dengan pendekatan berbasis budaya sehingga dapat bersaing ditingkat nasional, regional, dan internasional pada tahun 2025.”

Berdasarkan visi diatas yang dimaksud dengan unggul, mandiri dan berbudaya adalah sebagai berikut:

Unggul: Bermakna mempunyai kelebihan dalam bidang anestesi regional dan manajemen nyeri yang bersifat komparatif, kompetitif, dan inovatif di tingkat lokal, nasional, dan internasional, berkontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesehatan serta pembangunan masyarakat.

Mandiri: Bermakna memiliki kemampuan kepemimpinan dalam mengelola sumber daya secara optimal untuk menghasilkan inovasi terutama dalam bidang anestesi regional dan manajemen nyeri yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia.

Berbudaya: bermakna menjunjung tinggi budaya akademik berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila dan kearifan lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi di masyarakat dengan mengedepankan kejujuran dan keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik (Tri Kaya Parisudha).

(8)

2.2 Misi

Untuk mewujudkan visi diatas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD memiliki Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu pendidikan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif yang berorientasi pada peningkatan atmosfer pendidikan, manajemen internal, efisiensi, relevansi dan produktivitas yang berkesinambungan.

2. Menyelenggarakan dan mengembangkan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif dalam bidang anestesi regional dan manajemen nyeri yang kualitasnya terus meningkat dan didukung pengembangan riset (penelitian) yang sesuai dengan kebutuhan stake holders sehingga dihasilkan lulusan yang unggul dan mampu memberikan pelayanan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif dengan standar profesi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran bertaraf internasional.

3. Melaksanakan Pengabdian Masyarakat di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif dengan pendekatan berbasis budaya.

4. Menyelenggarakan dan mengembangkan organisasi dan manajemen yang berorientasi kualitas, otonomi, akuntabilitas dan terakreditasi secara optimal, efektif dan efisien melalui peningkatan kualitas manajemen dan organisasi.

5. Meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif di tingkat Nasional, Regional, dan Internasional.

2.3 Tujuan

Berdasarkan visi dan misi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD maka dirumuskan tujuan umum sebagai berikut:

“Menghasilkan lulusan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang bermutu dan memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif terutama dalam hal anestesi regional dan manajemen nyeri untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif di Indonesia”

Tujuan khusus Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD:

(9)

1. Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam hal anestesi regional dan manajemen nyeri.

2. Meningkatkan kapasitas Prodi untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

3. Mengembangkan Prodi Anestesi melalui optimalisasi, tata kelola sesuai dengan prinsip Badan Layanan Umum

4. Meningkatkan kerjasama Prodi untuk meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi

5. Meningkatkan penelitian yang bermutu sehingga menghasilkan penelitian yang bertaraf nasional serta internasional

(10)

BAB III

STANDAR KHUSUS PROGRAM STUDI SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 3.1 Standar Visi Misi

3.1.1 Rasional

Adanya visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah institusi atau organisasi. Setiap institusi memiliki visi dan misi yang berbeda, semua tergantung tujuan yang akan dicapai oleh masing-masing institusi. Visi juga dikenal sebagai cita-cita atau standar utama bagi sebuah institusi yang harus dituju. Oleh karena itu, peranan visi dan misi suatu institusi sangatlah penting. Visi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD telah ditetapkan sejak tanggal 16 Juni 2011 dan telah dilakukan revisi pada tanggal 14 April 2014 dan 22 Oktober 2021

Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD sebagai bagian dari institusi pendidikan tinggi mempunyai tugas utama melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam penyelenggaraan tugasnya, sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundangan, Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yaitu Kebudayaan yang ditetapkan pada tahun 1976. Nilai-nilai yang terkandung dalam PIP tersebut menjadi pijakan untuk meneguhkan visi dan misinya.

Visi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD merupakan cita-cita bersama yang dapat menjadi sumber inspirasi, motivasi dan kekuatan pembimbing yang merasuki pikiran dan tindakan segenap pihak yang berkepentingan. Visi ini merupakan cita- cita yang dapat memberikan inspirasi bagi segenap pihak yang berkepentingan untuk bertindak. Misi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD merupakan pernyataan langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk mencapai visi.

3.1.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua UP3M, Ketua TPPM, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Unsur lain yang relevan.

3.1.3 Definisi/Istilah

1. Pimpinan FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

(11)

2. Pimpinan RS Pendidikan adalah unsur pengelola RS Pendidikan yang terdiri dari Direktur Utama dan Para Direktur, yang dipakai sebagai wahana untuk proses pendidikan Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

4. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.

5. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

6. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang terdiri dari 13 divisi.

7. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

8. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

9. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

10. Unsur lain adalah unsur dari pihak lain yang membantu pemenuhan profil lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, yaitu dari PERDATIN, KATI, alumni, pengguna lulusan, dan Direksi Rumah Sakit Pendidikan.

3.1.4 Pernyataan Isi Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD telah menyusun profil lulusan atas dasar hasil tracer study, employer survey dan analisis perkembangan dunia kerja di tingkat lokal, nasional, regional, global dan ditetapkan oleh Dekan FK UNUD.

(12)

2. Profil lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD sebagaimana dimaksud dalam poin (1) digunakan sebagai dasar untuk menyusun Standar Kompetensi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD merumuskan profil lulusan dengan melibatkan stakeholders internal yaitu Pimpinan Prodi, Pimpinan Departemen, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan stakeholders eksternal yaitu Alumni dan Pengguna Lulusan.

4. Dalam melibatkan stakeholders eksternal sebagaimana dimaksud dalam poin (3), Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib melakukan tracer study dengan menyebarkan formulir kuesioner kepada Alumni dan formulir employer survey kepada Pengguna Lulusan. Sedangkan dalam melibatkan stakeholders internal dilakukan dengan menyebarkan formulir atau pertemuan Prodi secara regular yang semuanya dilakukan minimal setahun sekali.

5. Berdasarkan poin (4) di atas, Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menyusun Profil Lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif sebagai berikut:

i) Dokter klinis spesialis anestesiologi dan terapi intensif yang profesional dan unggul

ii) Akademisi.

iii) Manajer di bidang kesehatan.

iv) Peneliti.

v) Penyuluh Kesehatan.

3.1.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menyusun dan melaksanakan strategi, yaitu dengan melakukan tracer study, employer survey dan pertemuan rutin Prodi minimal setahun sekali, menyusun kompetensi, isi, proses dan evaluasi pembelajaran yang baik sehingga profil lulusan tersebut dapat tercapai.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD bersama semua staf pendidik mengimplementasikan hal-hal terkait perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan serta pelaporan kegiatan untuk pencapaian penetapan profil lulusan.

(13)

3. Koordinator dan Ketua TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD melakukan monitoring dan evaluasi serta mengukur tingkat ketercapaian standar profil lulusan di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.1.6 Indikator

100% lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD memiliki tingkat kesesuaian kerja lulusan dengan profil bidang ilmu serta posisinya dalam bidang pekerjaan tersebut sesuai dengan visi, misi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD yang Unggul, Mandiri, Profesional dan Berbudaya.

3.1.7 Dokumen Terkait

1. Pedoman Akademik FK UNUD Tahun 2017.

2. Manual Penetapan Standar SPMI UPMF FK UNUD Tahun 2018.

3. Manual Pelaksanaan Standar SPMI UPMF FK UNUD Tahun 2018.

4. Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI UPMF FK UNUD Tahun 2018.

5. Manual Pengendalian Pelaksanaan standar SPMI UPMF FK UNUD Tahun 2018.

6. Manual Peningkatan Standar SPMI UPMF FK UNUD Tahun 2018.

7. Buku Panduan Pendidikan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD Tahun 2015.

8. Buku Renstra Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD Tahun 2015-2019.

9. Buku Renstra Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD Tahun 2020-2024.

10. Formulir monitoring proses pembelajaran dari TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

11. Formulir tracer study kepada alumni, formulir employer study kepada Pengguna Lulusan dan formulir berita acara rapat Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.1.8 Referensi

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(14)

3. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

4. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

5. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

11. Keputusan Menteri PTIP Nomor 104 Tahun 1962 jo Kepres RI Nomor 18 Tahun 1963 tentang Pendirian Universitas Udayana.

12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0450/O/1995 tentang Statuta Universitas Udayana.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.

14. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

15. Peraturan Rektor Universitas Udayana Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Rencana 16. Pengembangan Akademik Jangka Panjang Universitas Udayana tahun 2020-2040.

17. Peraturan Rektor Universitas Udayana Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Universitas Udayana Tahun 2020-2024.

18. Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 53/UN14.2.2/HK/2021 Tentang Rencana Strategis Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020-2024.

(15)

3.2 Standar Pola Ilmiah Pokok 3.2.1 Rasional

Prodi harus memiliki ciri khas. Bila ciri khas dalam suatu Prodi dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka ciri khas itu diharapkan sebagai daya tarik bagi Prodi yang bersangkutan. Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD mengembangkan sesuai dengan ciri khas Universitas Udayana itu sendiri yaitu “selimut” Pola Ilmiah Pokok (PIP), yakni: Kebudayaan. Hal ini bermakna bahwa dengan mengembangkan: Kebudayaan sebagai ciri khas, maka Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD diharapkan menjadi universitas yang unggul dalam bidang tersebut, di tengah-tengah perkembangan berbagai Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia dan dunia.

Konsep PIP dikemukakan pertama kali oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada rapat kerja Rektor seluruh Indonesia, tanggal 17-19 Februari 1975. PIP kemudian dituangkan dalam kebijakan dasar pengembangan Pendidikan Tinggi. Kemudian dalam jangka waktu setahun, pihak Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD sudah mengadopsi konsep PIP sesuai dengan konsep PIP Universitas Udayana itu sendiri, dengan menetapkan bahwa PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah Kebudayaan.

Patut dicatat bahwa, PIP adalah warna keilmuan suatu Prodi yang menjadi ciri khas dari Prodi tersebut. Warna keilmuan suatu Prodi, harus sesuai dengan potensi lingkungan di mana Prodi itu berada. Karena kebudayaan telah ditetapkan sebagai PIP Universitas Udayana, maka warna keilmuan di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah kebudayaan. Karena warna keilmuan harus sesuai dengan potensi daerah di lingkungan mana Prodi itu berada, maka PIP yang dikembangkan di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah: Kebudayaan Bali. Dengan demikian Kebudayaan Bali harus menjadi ciri khas pengembangan dan penerapan ilmu di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD. Kalau hal ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD dapat menjadi daya tarik bagi semua para pemangku kepentingan di tingkat nasional, regional, dan internasional.

Kebudayaan Bali sebagai PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD secara umum dapat dilihat dari dua dimensi, yakni: dimensi wujud dan dimensi isi.

Dalam dimensi wujud, kebudayaan dapat dilihat dari aspek nilai atau pola pikir, aspek sosial, dan aspek artefak/kebendaan. Selanjutnya dari dimensi isi, kebudayaan dapat dilihat dari aspek:

bahasa, teknologi, mata pencaharian, organisasi sosial, pengetahuan, religi, dan kesenian.

(16)

Kiranya, semua aspek-aspek dari Kebudayaan Bali tersebut, dapat digali dan dikembangkan dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, sehingga Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD meraih keunggulannya.

3.2.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Semua unsur di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Universitas Udayana meliputi: Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua UP3M, Ketua TPPM, Penanggung Jawab Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa/peserta didik dan Unsur lain.

3.2.3 Definisi/Istilah

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

2. Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua Departemen yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

3. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.

4. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

5. Penanggung Jawab Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama adalah penanggung jawab penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

6. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi yang terdiri dari 13 divisi.

7. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

(17)

8. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

9. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

10. Unsur lain adalah unsur dari pihak luar yang membantu pembiayaan pembelajaran, misalnya dari alumni, sponsor pemberi hibah dan sumber dana lainnya yang sah.

3.2.4 Pernyataan Isi Standar

1. Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah Kebudayaan.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD mengintegrasikan PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD ke dalam proses pembelajaran, dalam bentuk: (a) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), dan (b) Rancangan Pembelajaran Semester (RPS). Dalam hal penerapan PIP dalam bentuk kurikulum tersembunyi, Pimpinan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD harus menyiapkan berbagai materi yang bisa dimanfaatkan oleh dosen dalam proses pembelajaran.

3. TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib mengimplementasikan PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif.

5. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib menginformasikan tentang perkembangan implementasi PIP di Prodi Penyakit Dalam Universitas Udayana.

6. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif bekerja sama dengan TPPM melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi PIP Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif setiap 6 bulan.

(18)

3.2.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD melaksanakan berbagai strategi, dalam rangka menerapkan PIP Kebudayaan pada proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD mengimplementasikan PIP pada Prodi.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menginventarisasi bentuk penerapan PIP dalam Prodi-nya.

4. TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, menyusun mekanisme penerapan PIP dalam proses pembelajaran, dan mekanisme pelaksanaan monev penerapan PIP tersebut.

5. TPPM menyusun mekanisme penerapan PIP dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan mekanisme pelaksanaan monev penerapan PIP dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

6. Materi PIP disosialisasikan kepada calon mahasiswa baru Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD secara berkelanjutan.

3.2.6 Indikator

1. Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD unggul dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dalam bidang kebudayaan.

2. PIP Kebudayaan diterapkan dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Kebudayaan, tercermin dalam etika dan norma kehidupan kampus.

3.2.7 Dokumen Terkait

1. Pedoman tentang penerapan PIP di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

2. Prosedur kerja proses monitoring dan evaluasi penerapan PIP dalam proses pembelajaran yang dikerjakan oleh TPPM, dan dalam proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang dikerjakan oleh Penanggung jawab penelitian dan pengabdian masyarakat.

(19)

3. Formulir monitoring dan evaluasi penerapan PIP dalam proses pembelajaran, yang dikerjakan oleh TPPM, dan dalam proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang dikerjakan oleh Penanggung jawab penelitian dan pengabdian masyarakat.

3.2.8 Referensi

1. UU RI No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.

2. Permenristekdikti RI No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

3. Universitas Udayana. 2005. Pedoman implementasi PIP Kebudayaan di Universitas Udayana, Denpasar.

4. Badan Penjaminan Mutu Univ. Udayana. 2010. Pedoman Penerapan PIP Kebudayaan di Universitas Udayana, Denpasar.

5. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 30 Tahun 2016, tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana.

6. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 34 Tahun 2017, tentang Statuta Universitas Udayana.

7. Buku Standar Universitas Udayana, 2020.

8. Buku Kebijakan SPMI Universitas Udayana, 2020.

3.3 Standar Identitas 3.3.1 Rasional

Identitas berkaitan dengan atribut, karena atribut mencerminkan karakter dan watak.

Identitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD memiliki simbol-simbol meliputi: a) Lambang; b) Bendera; e) Rompi Prodi; f) Kartu Identitas Dosen/Pegawai/Mahasiswa; g) Pin. Identitas itu dibutuhkan dalam rangka menunjukkan jati diri, media komunikasi, rasa percaya diri, dan kecintaan terhadap almamater, serta memperkokoh solidaritas demi tercapainya visi dan misi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya. Melalui standar identitas ini diharapkan semua sivitas akademika Universitas Udayana memiliki komitmen, integritas, dan semangat pengabdian kepada almamater, bangsa dan negara. Dalam konteks itulah Standar Universitas Udayana tentang Identitas dikembangkan selaras dengan PIP Kebudayaan dan visi dan misi Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

(20)

3.3.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai / Memenuhi Isi Standar Pimpinan FK, Pimpinan RS Pendidikan, Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, ketua UP3M, ketua TPPM, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa

3.3.3 Definisi / Istilah

1. Pimpinan FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

2. Pimpinan RS Pendidikan adalah unsur pengelola RS Pendidikan yang terdiri dari Direktur Utama dan Para Direktur, yang dipakai sebagai wahana untuk proses pendidikan spesialis Anestesi.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

4. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.

5. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

6. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang terdiri dari 13 divisi.

7. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

8. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

9. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

10. Unsur lain adalah unsur dari pihak lain yang membantu pemenuhan profil lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, yaitu dari PERDATIN, alumni, pengguna lulusan, dan Direksi Rumah Sakit Pendidikan.

(21)

3.3.4 Pernyataan Isi Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menyusun dan menetapkan standar identitas Prodi yaitu: a) Lambang; b) Rompi Identitas Prodi;

c) Kartu Identitas Dosen/Pegawai/Mahasiswa; d) Pin.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib mensosialisasikan identitas sebagaimana disebut pada poin (1) kepada seluruh peserta didik Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3. Seluruh peserta didik Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib melaksanakan dan mematuhi ketentuan yang melekat pada masing-masing identitas.

3.3.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi mensosialisasikan makna dari berbagai Identitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

2. Koordinator Prodi mensosialisasikan pemanfaatan dari Identitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.3.6 Indikator

Terwujudnya komitmen, integritas, loyalitas, dan semangat pengabdian sivitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD kepada seluruh peserta didik dan alumni.

3.3.7 Dokumen Terkait

1. Panduan tentang penggunaan Identitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

2. Prosedur Kerja Evaluasi dan Monitoring tentang pemanfaatan berbagai Identitas Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

3.3.8 Referensi

1. UU RI No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.

2. Permendikbud No 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan TInggi 3. Statuta Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Universitas Udayana.

(22)

3.4 Standar Sistem Informasi / Teknologi Informasi 3.4.1 Rasional

Perguruan tinggi dalam meningkatkan profesionalitas, kapabilitas, tata kelola, serta kemandirian penyelenggaraannya, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Saat ini sistem informasi manajemen terpadu menjadi kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi. Sistem informasi manajemen yang baik akan memudahkan pengambilan keputusan yang tepat dan baik pula. Agar pengelolaan informasi dan komunikasi ini dapat berjalan efektif dan bermanfaat serta menjamin terlaksananya mutu pelayanan, maka diperlukan pedoman tertentu. Oleh karena itu, Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan Standar Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI). Standar Sistem Informasi/Teknologi Informasi merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan SI/TI dalam rangka peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, administrasi dan pelayanan, serta informasi publik di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.4.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Pimpinan FK UNUD, Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, dan Divisi/Unit Sumber Daya Informasi (USDI), Koordinator Unit Pengelola Informasi dan Kerja Sama (UPIKS).

3.4.3 Definisi/Istilah

1. Pimpinan FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

3. Ketua Divisi/Unit Sumber Daya Informasi (USDI) adalah unsur pengelola yang terdiri atas ketua dan sekretaris untuk tingkat universitas.

4. Koordinator Unit Pengelola Informasi dan Kerja Sama (UPIKS) adalah unit pengelola informasi dan Kerjasama di tingkat Fakultas

(23)

3.4.4 Pernyataan Isi Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib menyusun dan menetapkan standar dan/atau blueprint Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) yang merupakan kriteria tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan SI/TI dalam rangka peningkatan kualitas Tri Dharma perguruan tinggi, administrasi dan pelayanan, serta informasi publik di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib menyediakan SI/TI yang diperlukan oleh Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, sesuai dengan poin (1).

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD harus mengembangkan sistem informasi terintegrasi dengan universitas dalam rangka mewujudkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, administrasi dan pelayanan, serta informasi publik yang efektif, efisien dan akuntabel.

4. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD harus menyediakan kemudahan akses terhadap sistem informasi dan bersifat online.

3.4.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menjamin tersedianya sarana dan prasarana sistem informasi dan komunikasi.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD mengimplementasikan kriteria perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan SI/TI dalam rangka peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi.

3.4.6 Indikator

1. Tersedia secara fungsional dan terpadu sistem informasi manajemen untuk berbagai jenis kegiatan administrasi, pendidikan, dan informasi publik di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

2. Terciptanya SI/TI yang terintegrasi, efektif, dan efisien.

(24)

3.4.7 Dokumen Terkait

1. Pedoman Pengelolaan SI/TI di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

2. Prosedur Kerja Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi/Teknologi Informasi di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3. Prosedur Kerja Audit Sistem Informasi/Teknologi Informasi di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

4. Formulir Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi/Teknologi Informasi di Universitas

5. Formulir Audit SI/TI di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.4.8 Referensi

1. UU RI No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.

2. Kepmendiknas No. 234/U/2000, tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi

3. PP RI No. 4 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

4. Permenristekdikti RI No. 30 Tahun 2016, tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana

5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 34 Tahun 2017, tentang Statuta Universitas Udayana

6. Buku Standar Universitas Udayana, 2020

7. Buku Kebijakan SPMI Universitas Udayana, 2020 3.5 Standar Kerjasama

3.5.1 Rasional

Kerjasama merupakan upaya yang dilakukan dengan sadar dengan saling mendukung dan saling menguatkan sehingga dicapai sinergi yang baik. Kerjasama yang baik adalah kerjasama yang mutualistik atau saling menguntungkan dan dilakukan berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, memperhatikan baik hukum nasional maupun internasional, tidak mengganggu kebijakan pembangunan bangsa, pertahanan dan keamanan nasional. Salah satu tujuan strategis Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD yaitu

(25)

menjalin kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Agar kerjasama dalam berbagai bidang yang dilakukan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri dapat terlaksana tanpa melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selaras dengan visi dan misi perguruan tinggi yang bersangkutan, maka perlu adanya standar tentang kerjasama. Standar Kerjasama merupakan kriteria minimal tentang lingkup, mitra dan persyaratannya, organisasi dan administrasi, dan pelaksanaan kerjasama dalam rangka mempermudah pengelolaan kerjasama bagi setiap unit kerja di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD dengan berbagai pihak secara melembaga.

3.5.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua UP3M, Ketua TPPM, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Unsur lain yang relevan.

3.5.3 Definisi/Istilah

1. Pimpinan FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

2. Pimpinan RS Pendidikan adalah unsur pengelola RS Pendidikan yang terdiri dari Direktur Utama dan Para Direktur, yang dipakai sebagai wahana untuk proses pendidikan spesialis Anestesiologi dan terapi intensif.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

4. Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua Departemen yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

5. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.

(26)

6. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

7. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang terdiri dari 13 divisi.

8. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

9. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

10. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Udayana.

11. Unsur lain adalah unsur dari pihak lain yang membantu pemenuhan profil lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, yaitu dari PERDATIN, alumni, pengguna lulusan, dan Direksi Rumah Sakit Pendidikan.

3.5.4 Pernyataan Isi Standar

1. Koordinator Prodi wajib menetapkan standar pengelolaan Kerjasama yang merupakan kriteria minimal tentang lingkup, mitra dan persyaratannya, organisasi dan administrasi serta pelaksanaan Kerjasama dalam rangka mempermudah pengelolaan Kerjasama bagi setiap unit kerja di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD dengan berbagai pihak secara melembaga.

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan kebijakan dalam upaya pengelolaan dan evaluasi yang efektif untuk menjamin mutu, relevansi, produktivitas, keberlanjutan, dan pemutusan kegiatan kerjasama, yang dilaksanakan atas dasar kepentingan dan manfaat bersama dengan prinsip kesetaraan, saling memberi sumber daya (sharing resources) dan saling menguntungkan.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan lingkup kerjasama seperti yang dimaksud pada poin (1) meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, students dan staffs exchange, pengelolaan

(27)

4. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan mitra kerjasama seperti yang dimaksud pada poin (1) seperti instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, swasta,dan lembaga swadaya masyarakat nasional maupun internasional yang mempunyai reputasi baik.

5. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD melaksanakan Kerjasama dalam upaya mendayagunakan sumber daya untuk meningkatkan kinerja Prodi, menyediakan akses bagi tenaga dosen untuk dapat mengembangkan diri, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

6. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib melaksanakan Kerjasama dalam rangka menyediakan akses dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi bagi sivitas akademika.

7. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan proses pelaksanaan kerjasama yang diawali dengan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan ditindaklanjuti dengan Naskah Perjanjian Kerjasama/PKS (Letter of Intent/LoI) yang bersifat operasional oleh unit kerja terkait.

3.5.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD merencanakan, menetapkan, memutuskan dan menyepakati kerjasama dalam dan luar negeri dalam bentuk dokumen nota kesepahaman (MOU).

2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD melaksanakan operasionalisasi kerjasama sesuai nota kesepahaman yang telah disepakati.

3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD mengimplementasikan kriteria lingkup, mitra dan persyaratannya, organisasi dan administrasi, serta pelaksanaan kerjasama dalam rangka mempermudah pengelolaan kerjasama.

4. Koordinator dan Ketua TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD melaksanakan monitoring dan evaluasi serta mengukur tingkat ketercapaian standar kerjasama di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.5.6 Indikator

1. Kuantitas, kualitas dan jenis kerjasama dalam dan luar negeri meningkat.

(28)

2. Pihak terkait yang terlibat dalam realisasi dan implementasi kerjasama dalam dan luar negeri semakin banyak

3.5.7 Dokumen Terkait

1. Pedoman Kerjasama Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

2. Prosedur Kerja Evaluasi dan Monitoring Proses Kerjasama di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

3.5.8 Referensi

1. UU RI No. 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi

2. Permenristekdikti No.30 tahun 2016 tentang organisasi dan tata kerja Universitas Udayana

3. Permenristekdikti No.34 tahun 2017 tentang statuta Universitas Udayana 4. Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi

3.6 Standar Suka Duka 3.6.1 Rasional

Lembaga suka duka merupakan salah satu bentuk entitas tradisi Bali, yang masih berkembang hingga saat ini dalam kehidupan masyarakat. Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD sangat perlu mengadopsi tradisi ini, dalam rangka memberikan penghargaan kepada dosen dan pegawai Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, sesuai hak dan kewajibannya. Hal ini sejalan dengan visi dan misi, serta Pola Ilmiah Pokok (PIP) Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, yakni Kebudayaan.

Standar Suka Duka merupakan kriteria minimal yang dijadikan dasar dalam memberikan dan mengenakan hak-hak dan kewajiban bagi Dosen dan Pegawai Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD saat yang bersangkutan mengalami dan/atau menyelenggarakan kegiatan tradisi yang bersifat suka maupun duka. Pemberian hak dan kewajiban tersebut, disesuaikan dengan golongan, jabatan, dan kepangkatan yang diemban, dan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

3.6.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua

(29)

TPPM, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa/peserta didik, dan Unsur lain yang relevan.

3.6.3 Definisi/istilah

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

2. Ketua Departemen Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua Departemen yang ditunjuk dan diberhentikan oleh direktur RS Pendidikan Utama.

3. Tata Usaha Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola tata usaha di tingkat Prodi.

4. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.

5. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

6. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi yang terdiri dari 13 divisi.

7. Dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

8. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi terutama dalam bidang administratif, informasi dan teknologi, dan kepustakaan yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

9. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

(30)

10. Unsur lain adalah unsur dari pihak luar yang membantu pembiayaan pembelajaran, misalnya dari alumni, sponsor pemberi hibah dan sumber dana lainnya yang sah.

3.6.4 Pernyataan Isi Standar

1. Koordinator Prodi menyusun dan menetapkan standar Suka Duka yang merupakan kriteria tentang pelaksanaan suka dan duka di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

2. Koordinator Prodi menetapkan kelembagaan Suka Duka Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3. Kelembagaan Suka Duka pada poin (2), wajib menyiapkan ketentuan-ketentuan yang meliputi perencanaan, pelaksanaaan, dan pelaporan yang berkaitan dengan aktivitas Suka Duka.

3.6.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi menyusun dan melaksanakan strategi dalam upaya pencapaian standar tersebut.

2. Koordinator Prodi mengimplementasikan kriteria perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan Suka Duka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3.6.6 Indikator

Tingkat kesejahteraan dan solidaritas dosen dan pegawai di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD semakin meningkat.

3.6.7 Dokumen Terkait

1. Pedoman Pelaksanaan Suka Duka di FK UNUD

2. Prosedur Kerja Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Suka Duka di FK UNUD 3. Renstra Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Tahun 2020-2024

4. Buku Standar Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif 2020

3.6.8 Referensi

1. Statuta FK UNUD

(31)

3.7 Standar Kemahasiswaan 3.7.1 Rasional

Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi. Mahasiswa melaksanakan kegiatan pembelajarannya dalam bentuk kegiatan yang terdiri atas kegiatan kegiatan intra kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan intra kurikuler adalah kegiatan akademik yang diberi bobot SKS seperti kuliah, stase, penelitian, dan kerja praktek berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sedangkan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan untuk melengkapi kegiatan intra kurikuler.

Undang – Undang Pendidikan Tinggi menetapkan Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Untuk memperoleh hasil atau luaran yang bermutu dan berdaya saing tinggi, maka mulai dari masukan sampai prosesnya harus bermutu sehingga diperlukan standar kemahasiswaan yang meliputi proses penerimaan dan pelayanan, baik pelayanan akademik maupun non akademik.

Selain itu, dengan mempertimbangkan kekuatan yang dimiliki oleh Universitas Udayana untuk menangkap peluang yang ada dan menjawab tantangan di bidang kemahasiswaan, maka Universitas Udayana menetapkan standar kemahasiswaan. Standar kemahasiswaan ini ditetapkan mengacu kepada Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi serta ketentuan terbaru berdasarkan Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.

3.7.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua UP3M, Ketua TPPM, Penanggung Jawab Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama, Penanggung Jawab Kemahasiswaan, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa/peserta didik, dan unsur lain yang relevan.

3.7.3 Definisi/Istilah

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

(32)

2. Ketua Departemen Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua Departemen yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

3. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.

4. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

5. Penanggung Jawab Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama adalah penanggung jawab pelaksanaan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

6. Penanggung Jawab Kemahasiswaan adalah penanggung jawab bagian kemahasiswaan di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

7. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi yang terdiri dari 13 divisi.

8. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

9. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

10. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

11. Unsur lain adalah unsur dari pihak luar yang membantu pembiayaan pembelajaran, misalnya dari alumni, sponsor pemberi hibah dan sumber dana lainnya yang sah.

3.7.4 Pernyataan Isi Standar

1. Koordinator Prodi menyusun dan menetapkan standar kemahasiswaan yang merupakan kriteria minimal tentang kualitas input dan layanan mahasiswa.

2. Koordinator Prodi dan jajarannya wajib berperan aktif dalam meningkatkan minat calon peserta didik baru dengan berbagai cara antara lain promosi dengan

(33)

mempublikasikan berbagai kegiatan Prodi pada website prodi, aktif di media sosial, publikasi karya ilmiah dari dosen minimal setahun sekali dan kegiatan promosi lainnya.

3. Sistem penerimaan peserta didik baru landasan pelaksanaanya berdasarkan Keputusan Rektor No.224/UN14/HK/2021 tentang Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Profesi dan Pascasarjana UNUD Tahun Akademik 2021. Untuk peserta didik baru warga negara asing diatur dalam POB khusus penerimaan mahasiswa asing dengan Keputusan Rektor UNUD No.

456/UN14/HK/2021.

4. Sistem penerimaan peserta didik baru dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk oleh Koordinator Prodi. Setiap calon peserta didik wajib mengikuti tes Kesehatan, TPA, TOEFL/IELTS, tes kemampuan kompetensi dasar dan tes wawancara. Adapun pembobotan masing-masing tes tersebut adalah 40% untuk TKD, 30% untuk tes wawancara, 20% untuk TPA dan 10% untuk TOEFL. Jumlah peserta didik baru yang akan diterima disesuaikan dengan berdasarkan daya tampung Prodi.

5. Panduan implementasi standar kualitas input peserta didik berupa seleksi yang meliputi rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi, dan persentase jumlah pendaftar yang lulus seleksi terhadap jumlah yang mendaftar ulang.

6. Koordinator Prodi menetapkan standar kualitas layanan mahasiswa dalam bentuk pembinaan, peningkatan dan pengembangan, yang meliputi:

a) Penalaran dan kreativitas mahasiswa, termasuk soft skills:

i) Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan termasuk soft skills sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

ii) Setiap kegiatan yang mengatasnamakan/melibatkan Prodi harus sepengetahuan Koordinator Prodi.

b) Minat dan bakat, termasuk di dalamnya pengembangan kegiatan mahasiswa:

i) Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan seperti kelompok seni dan olahraga.

c) Kesejahteraan yang meliputi bimbingan konseling dan beasiswa

(34)

i) Setiap peserta didik akan mendapatkan seorang pembimbing akademik. Bilamana masalah masih tidak dapat diselesaikan, maka dilanjutkan ke dosen konselor fakultas dan selanjutnya ke dosen konselor universitas.

ii) Setiap peserta didik yang memenuhi syarat diberikan kesempatan untuk mengajukan beasiswa sesuai jalur yang disediakan.

3.7.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi menyusun dan menetapkan langkah- langkah operasional serta strategi dalam upaya dalam upaya pencapaian standar tersebut.

2. Koordinator Prodi, bagian akademik, dan bagian kemahasiswaan melakukan penguatan proses pembelajaran dan pengelolaan pusat pengembangan penalaran kreativitas, minat dan bakat untuk menghasilkan peserta didik yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik.

3. Dosen dan tenaga kependidikan memberikan layanan kepada mahasiswa dalam upaya pencapaian prestasi peserta didik.

4. TPPM beserta komponen di bawah koordinasinya melaksanakan monitoring dan evaluasi serta mengukur tingkat ketercapaian standar kemahasiswaan di Prodi Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif.

3.7.6 Indikator

1. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi dengan rasio > 1 2. Persentase jumlah pendaftar yang lulus seleksi terhadap jumlah yang mendaftar ulang

>25%

3. Persentase jumlah mahasiswa asing terhadap seluruh mahasiswa aktif (>0,49%) 4. Jumlah mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional minimal 2 per

tahun

5. Peningkatan jumlah mahasiswa penerima beasiswa.

6. Peningkatan akses dan kualitas layanan kemahasiswaan.

(35)

3.7.7 Dokumen Terkait

1. Pedoman penerimaan mahasiswa baru Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD

2. Pedoman akademik Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD tahun 3. Surat informasi Dosen Pembimbing Akademik Prodi Spesialis Anestesiologi dan

Terapi Intensif FK UNUD 3.7.8 Referensi

1. UU RI No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

2. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi

3. Permenristekdikti RI No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, juncto Permenristekdikti No.50 Tahun 2018.

4. Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6. Keputusan Rektor UNUD No. 456/UN14/HK/2021 tentang Prosedur Operasional Baku (POB) khusus penerimaan mahasiswa asing

7. Keputusan Rektor No.224/UN14/HK/2021 tentang Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Profesi dan Pascasarjana UNUD Tahun Akademik 2021

3.8 Standar Kehumasan 3.8.1 Rasional

Setiap institusi atau lembaga tentu memiliki stakeholders, baik internal maupun eksternal, termasuk perguruan tinggi. Stakeholders internal meliputi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, sedangkan stakeholders eksternal meliputi semua pihak di luar institusi yang menjalin relasi dengan institusi dan atau publik lainnya yang berkepentingan terhadap institusi. Sangat penting Prodi untuk menjalin komunikasi dalam upaya memahami kebutuhan dan keinginan stakeholders serta pihak untuk mengetahui sejauh mana hasil komunikasi tersebut telah memenuhi harapan mereka. Informasi yang disampaikan mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan mulai input, proses, dan output untuk menghasilkan produk atau jasa yang akan disampaikan kepada pengguna dan atau komponen stakeholders lain yang berkepentingan.

(36)

Dalam upaya menyampaikan informasi yang tepat dan berkualitas, maka Prodi perlu memiliki sebuah unit kerja yang bertanggungjawab atas perencanaan, pelaksanaan/pengiriman, evaluasi, dan pengendalian informasi sehingga informasi yang disampaikan bersifat seragam, lengkap, akurat, dan terkini serta disampaikan melalui satu pintu. Informasi yang disampaikan kepada stakeholders harus dikelola dengan baik agar mampu membangun citra positif bagi institusi, terdokumentasi dengan baik dan sistematis sehingga mudah diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Umumnya, unit yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menyampaikan informasi adalah Bagian Hubungan Masyarakat. Bagian ini tidak hanya bertanggung jawab atas tersedianya informasi yang tepat dan berkualitas, melainkan juga bertanggung jawab atas pengelolaan media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tersebut, dan juga bertanggung jawab untuk menerima dan memberi penjelasan tambahan atau klarifikasi seandainya terdapat permintaan dari pihak stakeholders. Standar kehumasan ditetapkan mengacu kepada Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi.

3.8.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa/peserta didik, dan unsur lain yang relevan.

3.8.3 Definisi/istilah

1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

2. Ketua Departemen Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua Departemen yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.

3. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi yang terdiri dari 13 divisi.

4. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.

(37)

5. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.8.4 Pernyataan Isi Standar

1. Koordinator Prodi wajib menyusun dan menetapkan tata Kelola kehumasan agar informasi yang disampaikan kepada stakeholders bersifat seragam, lengkap, akurat, dan terkini.

2. Koordinator Prodi wajib menyusun dan menetapkan format yang seragam dalam menyampaikan informasi kepada stakeholders, yang menyajikan informasi tentang profil dan identitas Prodi Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3. Koordinator Prodi wajib menyusun dan menetapkan pedoman tentang penanganan keluhan stakeholders.

4. Koordinator Prodi menjamin akses terhadap informasi yang layak disampaikan kepada stakeholders.

3.8.5 Strategi Pencapaian Standar

1. Koordinator Prodi menyusun dan menetapkan Langkah – Langkah operasional dalam upaya pencapaian standar tersebut.

2. Koordinator Prodi dan unit yang terkait mengimplementasikan hal-hal terkait perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan untuk pencapaian standar tersebut.

3. TPPM melaksanakan monitoring dan evaluasi serta mengukur tingkat ketercapaian standar tersebut di Prodi Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.

3.8.6 Indikator

1. Tersedia sistem tata Kelola Hubungan Masyarakat

2. Setiap kegiatan yang dilakukan Prodi Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD didokumentasikan dengan baik dan diinformasikan pada media yang sesuai.

3.8.7 Dokumen Terkait

1. Manual penetapan standar hubungan masyarakat

(38)

2. Manual pelaksanaan standar hubungan masyarakat

3. Manual evaluasi pelaksanaan standar hubungan masyarakat 3.8.8 Referensi

1. UU RI No.12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi

2. Permendikbud No 3 tahun 2020; tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Fungsinya sebagai sekretaris yang professional, sekretaris dituntut mampu bekerja mandiri, bekerja tanpa pengawasan, untuk itu harus memiliki komitmen pada tugas .Tugas

Berdasarkan penelitian, anlisis data, dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi sains peserta didik Kelas V MIN

Sedangkan bertipe air sulfat diperlihatkan pada mata air panas Lombongo dengan temperatur yang relatif cukup tinggi terutama di Libungo (81.0 – 82.6 °C) dan debit antara 1.20

Untuk menyatakan bilangan berpangkat bulat menjadi bilangan desimal, kalian cukup mengubahnya dalam bentuk perkalian, kemudian menentukan hasil kalinya.. Untuk menentukan

Low Pass Filter (LPF) adalah filter yang hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off ( f c ) dan akan melemahkan sinyal.. dengan frekuensi

Penelitian ini bertujuan untuk membuat diskripsi kadar aflatoksin pada jagung dari tingkat petani, pedagang pengumpul dan pedagang besar, menganalisa titik-titik kritis (critical

(Gambar 2.5) Misalnya dari Guibourtia coleosperma, senyawa flavonoid yang dihasilkan adalah flavonoid yang terikat dengan glikosida misalnya epikatecin-(4b

Language Styles Used By The Hairdressers At Johny Andrean's Beauty Salon THR.. Anita