BAB III STANDAR KHUSUS PROGRAM STUDI SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN
3.4 Standar Sistem Informasi / Teknologi Informasi
Perguruan tinggi dalam meningkatkan profesionalitas, kapabilitas, tata kelola, serta kemandirian penyelenggaraannya, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Saat ini sistem informasi manajemen terpadu menjadi kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi. Sistem informasi manajemen yang baik akan memudahkan pengambilan keputusan yang tepat dan baik pula. Agar pengelolaan informasi dan komunikasi ini dapat berjalan efektif dan bermanfaat serta menjamin terlaksananya mutu pelayanan, maka diperlukan pedoman tertentu. Oleh karena itu, Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan Standar Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI). Standar Sistem Informasi/Teknologi Informasi merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan SI/TI dalam rangka peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, administrasi dan pelayanan, serta informasi publik di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
3.4.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Pimpinan FK UNUD, Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, dan Divisi/Unit Sumber Daya Informasi (USDI), Koordinator Unit Pengelola Informasi dan Kerja Sama (UPIKS).
3.4.3 Definisi/Istilah
1. Pimpinan FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.
2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.
3. Ketua Divisi/Unit Sumber Daya Informasi (USDI) adalah unsur pengelola yang terdiri atas ketua dan sekretaris untuk tingkat universitas.
4. Koordinator Unit Pengelola Informasi dan Kerja Sama (UPIKS) adalah unit pengelola informasi dan Kerjasama di tingkat Fakultas
3.4.4 Pernyataan Isi Standar
1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib menyusun dan menetapkan standar dan/atau blueprint Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) yang merupakan kriteria tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan SI/TI dalam rangka peningkatan kualitas Tri Dharma perguruan tinggi, administrasi dan pelayanan, serta informasi publik di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib menyediakan SI/TI yang diperlukan oleh Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, sesuai dengan poin (1).
3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD harus mengembangkan sistem informasi terintegrasi dengan universitas dalam rangka mewujudkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, administrasi dan pelayanan, serta informasi publik yang efektif, efisien dan akuntabel.
4. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD harus menyediakan kemudahan akses terhadap sistem informasi dan bersifat online.
3.4.5 Strategi Pencapaian Standar
1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menjamin tersedianya sarana dan prasarana sistem informasi dan komunikasi.
2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD mengimplementasikan kriteria perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan SI/TI dalam rangka peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi.
3.4.6 Indikator
1. Tersedia secara fungsional dan terpadu sistem informasi manajemen untuk berbagai jenis kegiatan administrasi, pendidikan, dan informasi publik di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
2. Terciptanya SI/TI yang terintegrasi, efektif, dan efisien.
3.4.7 Dokumen Terkait
1. Pedoman Pengelolaan SI/TI di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD
2. Prosedur Kerja Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi/Teknologi Informasi di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
3. Prosedur Kerja Audit Sistem Informasi/Teknologi Informasi di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
4. Formulir Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi/Teknologi Informasi di Universitas
5. Formulir Audit SI/TI di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
3.4.8 Referensi
1. UU RI No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
2. Kepmendiknas No. 234/U/2000, tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
3. PP RI No. 4 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Permenristekdikti RI No. 30 Tahun 2016, tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 34 Tahun 2017, tentang Statuta Universitas Udayana
6. Buku Standar Universitas Udayana, 2020
7. Buku Kebijakan SPMI Universitas Udayana, 2020 3.5 Standar Kerjasama
3.5.1 Rasional
Kerjasama merupakan upaya yang dilakukan dengan sadar dengan saling mendukung dan saling menguatkan sehingga dicapai sinergi yang baik. Kerjasama yang baik adalah kerjasama yang mutualistik atau saling menguntungkan dan dilakukan berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, memperhatikan baik hukum nasional maupun internasional, tidak mengganggu kebijakan pembangunan bangsa, pertahanan dan keamanan nasional. Salah satu tujuan strategis Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD yaitu
menjalin kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Agar kerjasama dalam berbagai bidang yang dilakukan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri dapat terlaksana tanpa melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selaras dengan visi dan misi perguruan tinggi yang bersangkutan, maka perlu adanya standar tentang kerjasama. Standar Kerjasama merupakan kriteria minimal tentang lingkup, mitra dan persyaratannya, organisasi dan administrasi, dan pelaksanaan kerjasama dalam rangka mempermudah pengelolaan kerjasama bagi setiap unit kerja di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD dengan berbagai pihak secara melembaga.
3.5.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua UP3M, Ketua TPPM, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Unsur lain yang relevan.
3.5.3 Definisi/Istilah
1. Pimpinan FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.
2. Pimpinan RS Pendidikan adalah unsur pengelola RS Pendidikan yang terdiri dari Direktur Utama dan Para Direktur, yang dipakai sebagai wahana untuk proses pendidikan spesialis Anestesiologi dan terapi intensif.
3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.
4. Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua Departemen yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.
5. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.
6. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
7. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang terdiri dari 13 divisi.
8. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.
9. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.
10. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Udayana.
11. Unsur lain adalah unsur dari pihak lain yang membantu pemenuhan profil lulusan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, yaitu dari PERDATIN, alumni, pengguna lulusan, dan Direksi Rumah Sakit Pendidikan.
3.5.4 Pernyataan Isi Standar
1. Koordinator Prodi wajib menetapkan standar pengelolaan Kerjasama yang merupakan kriteria minimal tentang lingkup, mitra dan persyaratannya, organisasi dan administrasi serta pelaksanaan Kerjasama dalam rangka mempermudah pengelolaan Kerjasama bagi setiap unit kerja di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD dengan berbagai pihak secara melembaga.
2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan kebijakan dalam upaya pengelolaan dan evaluasi yang efektif untuk menjamin mutu, relevansi, produktivitas, keberlanjutan, dan pemutusan kegiatan kerjasama, yang dilaksanakan atas dasar kepentingan dan manfaat bersama dengan prinsip kesetaraan, saling memberi sumber daya (sharing resources) dan saling menguntungkan.
3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan lingkup kerjasama seperti yang dimaksud pada poin (1) meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, students dan staffs exchange, pengelolaan
4. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan mitra kerjasama seperti yang dimaksud pada poin (1) seperti instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, swasta,dan lembaga swadaya masyarakat nasional maupun internasional yang mempunyai reputasi baik.
5. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD melaksanakan Kerjasama dalam upaya mendayagunakan sumber daya untuk meningkatkan kinerja Prodi, menyediakan akses bagi tenaga dosen untuk dapat mengembangkan diri, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
6. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD wajib melaksanakan Kerjasama dalam rangka menyediakan akses dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi bagi sivitas akademika.
7. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD menetapkan proses pelaksanaan kerjasama yang diawali dengan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan ditindaklanjuti dengan Naskah Perjanjian Kerjasama/PKS (Letter of Intent/LoI) yang bersifat operasional oleh unit kerja terkait.
3.5.5 Strategi Pencapaian Standar
1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD merencanakan, menetapkan, memutuskan dan menyepakati kerjasama dalam dan luar negeri dalam bentuk dokumen nota kesepahaman (MOU).
2. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD melaksanakan operasionalisasi kerjasama sesuai nota kesepahaman yang telah disepakati.
3. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD mengimplementasikan kriteria lingkup, mitra dan persyaratannya, organisasi dan administrasi, serta pelaksanaan kerjasama dalam rangka mempermudah pengelolaan kerjasama.
4. Koordinator dan Ketua TPPM Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD melaksanakan monitoring dan evaluasi serta mengukur tingkat ketercapaian standar kerjasama di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
3.5.6 Indikator
1. Kuantitas, kualitas dan jenis kerjasama dalam dan luar negeri meningkat.
2. Pihak terkait yang terlibat dalam realisasi dan implementasi kerjasama dalam dan luar negeri semakin banyak
3.5.7 Dokumen Terkait
1. Pedoman Kerjasama Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
2. Prosedur Kerja Evaluasi dan Monitoring Proses Kerjasama di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD
3.5.8 Referensi
1. UU RI No. 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi
2. Permenristekdikti No.30 tahun 2016 tentang organisasi dan tata kerja Universitas Udayana
3. Permenristekdikti No.34 tahun 2017 tentang statuta Universitas Udayana 4. Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi
3.6 Standar Suka Duka 3.6.1 Rasional
Lembaga suka duka merupakan salah satu bentuk entitas tradisi Bali, yang masih berkembang hingga saat ini dalam kehidupan masyarakat. Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD sangat perlu mengadopsi tradisi ini, dalam rangka memberikan penghargaan kepada dosen dan pegawai Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, sesuai hak dan kewajibannya. Hal ini sejalan dengan visi dan misi, serta Pola Ilmiah Pokok (PIP) Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, yakni Kebudayaan.
Standar Suka Duka merupakan kriteria minimal yang dijadikan dasar dalam memberikan dan mengenakan hak-hak dan kewajiban bagi Dosen dan Pegawai Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD saat yang bersangkutan mengalami dan/atau menyelenggarakan kegiatan tradisi yang bersifat suka maupun duka. Pemberian hak dan kewajiban tersebut, disesuaikan dengan golongan, jabatan, dan kepangkatan yang diemban, dan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
3.6.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua
TPPM, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa/peserta didik, dan Unsur lain yang relevan.
3.6.3 Definisi/istilah
1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.
2. Ketua Departemen Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua Departemen yang ditunjuk dan diberhentikan oleh direktur RS Pendidikan Utama.
3. Tata Usaha Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola tata usaha di tingkat Prodi.
4. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.
5. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
6. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi yang terdiri dari 13 divisi.
7. Dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.
8. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi terutama dalam bidang administratif, informasi dan teknologi, dan kepustakaan yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.
9. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
10. Unsur lain adalah unsur dari pihak luar yang membantu pembiayaan pembelajaran, misalnya dari alumni, sponsor pemberi hibah dan sumber dana lainnya yang sah.
3.6.4 Pernyataan Isi Standar
1. Koordinator Prodi menyusun dan menetapkan standar Suka Duka yang merupakan kriteria tentang pelaksanaan suka dan duka di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
2. Koordinator Prodi menetapkan kelembagaan Suka Duka Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
3. Kelembagaan Suka Duka pada poin (2), wajib menyiapkan ketentuan-ketentuan yang meliputi perencanaan, pelaksanaaan, dan pelaporan yang berkaitan dengan aktivitas Suka Duka.
3.6.5 Strategi Pencapaian Standar
1. Koordinator Prodi menyusun dan melaksanakan strategi dalam upaya pencapaian standar tersebut.
2. Koordinator Prodi mengimplementasikan kriteria perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan Suka Duka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.6.6 Indikator
Tingkat kesejahteraan dan solidaritas dosen dan pegawai di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD semakin meningkat.
3.6.7 Dokumen Terkait
1. Pedoman Pelaksanaan Suka Duka di FK UNUD
2. Prosedur Kerja Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Suka Duka di FK UNUD 3. Renstra Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Tahun 2020-2024
4. Buku Standar Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif 2020
3.6.8 Referensi
1. Statuta FK UNUD
3.7 Standar Kemahasiswaan 3.7.1 Rasional
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi. Mahasiswa melaksanakan kegiatan pembelajarannya dalam bentuk kegiatan yang terdiri atas kegiatan kegiatan intra kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan intra kurikuler adalah kegiatan akademik yang diberi bobot SKS seperti kuliah, stase, penelitian, dan kerja praktek berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sedangkan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan untuk melengkapi kegiatan intra kurikuler.
Undang – Undang Pendidikan Tinggi menetapkan Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Untuk memperoleh hasil atau luaran yang bermutu dan berdaya saing tinggi, maka mulai dari masukan sampai prosesnya harus bermutu sehingga diperlukan standar kemahasiswaan yang meliputi proses penerimaan dan pelayanan, baik pelayanan akademik maupun non akademik.
Selain itu, dengan mempertimbangkan kekuatan yang dimiliki oleh Universitas Udayana untuk menangkap peluang yang ada dan menjawab tantangan di bidang kemahasiswaan, maka Universitas Udayana menetapkan standar kemahasiswaan. Standar kemahasiswaan ini ditetapkan mengacu kepada Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi serta ketentuan terbaru berdasarkan Permendikbud No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.
3.7.2 Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD, Ketua UP3M, Ketua TPPM, Penanggung Jawab Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama, Penanggung Jawab Kemahasiswaan, Divisi, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa/peserta didik, dan unsur lain yang relevan.
3.7.3 Definisi/Istilah
1. Koordinator Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Koordinator Prodi yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.
2. Ketua Departemen Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD adalah unsur pengelola yang terdiri atas Ketua Departemen yang ditunjuk dan diberhentikan oleh Rektor.
3. Ketua UP3M adalah Unit Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Fakultas yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan FK UNUD.
4. Ketua TPPM adalah Ketua Tim Pelaksana Pengendali Mutu Prodi yang bertugas melakukan audit mutu internal di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
5. Penanggung Jawab Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama adalah penanggung jawab pelaksanaan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
6. Penanggung Jawab Kemahasiswaan adalah penanggung jawab bagian kemahasiswaan di Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
7. Divisi adalah unit penyelenggara proses pembelajaran di bawah Prodi yang terdiri dari 13 divisi.
8. Dosen adalah unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran, sebagai pembimbing, pendidik dan penilai yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.
9. Tenaga Kependidikan adalah unsur yang membantu proses pembelajaran terutama dalam bidang administratif, yang pengangkatan dan pengembangan serta pemberhentiannya diatur dalam standar dosen dan tenaga kependidikan.
10. Mahasiswa/peserta didik adalah orang yang belajar di lingkungan Prodi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNUD.
11. Unsur lain adalah unsur dari pihak luar yang membantu pembiayaan pembelajaran, misalnya dari alumni, sponsor pemberi hibah dan sumber dana lainnya yang sah.
3.7.4 Pernyataan Isi Standar
1. Koordinator Prodi menyusun dan menetapkan standar kemahasiswaan yang merupakan kriteria minimal tentang kualitas input dan layanan mahasiswa.
2. Koordinator Prodi dan jajarannya wajib berperan aktif dalam meningkatkan minat calon peserta didik baru dengan berbagai cara antara lain promosi dengan
mempublikasikan berbagai kegiatan Prodi pada website prodi, aktif di media sosial, publikasi karya ilmiah dari dosen minimal setahun sekali dan kegiatan promosi lainnya.
3. Sistem penerimaan peserta didik baru landasan pelaksanaanya berdasarkan Keputusan Rektor No.224/UN14/HK/2021 tentang Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Profesi dan Pascasarjana UNUD Tahun Akademik 2021. Untuk peserta didik baru warga negara asing diatur dalam POB khusus penerimaan mahasiswa asing dengan Keputusan Rektor UNUD No.
456/UN14/HK/2021.
4. Sistem penerimaan peserta didik baru dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk oleh Koordinator Prodi. Setiap calon peserta didik wajib mengikuti tes Kesehatan, TPA, TOEFL/IELTS, tes kemampuan kompetensi dasar dan tes wawancara. Adapun pembobotan masing-masing tes tersebut adalah 40% untuk TKD, 30% untuk tes wawancara, 20% untuk TPA dan 10% untuk TOEFL. Jumlah peserta didik baru yang akan diterima disesuaikan dengan berdasarkan daya tampung Prodi.
5. Panduan implementasi standar kualitas input peserta didik berupa seleksi yang meliputi rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi, dan persentase jumlah pendaftar yang lulus seleksi terhadap jumlah yang mendaftar ulang.
6. Koordinator Prodi menetapkan standar kualitas layanan mahasiswa dalam bentuk pembinaan, peningkatan dan pengembangan, yang meliputi:
a) Penalaran dan kreativitas mahasiswa, termasuk soft skills:
i) Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan termasuk soft skills sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
ii) Setiap kegiatan yang mengatasnamakan/melibatkan Prodi harus sepengetahuan Koordinator Prodi.
b) Minat dan bakat, termasuk di dalamnya pengembangan kegiatan mahasiswa:
i) Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan seperti kelompok seni dan olahraga.
c) Kesejahteraan yang meliputi bimbingan konseling dan beasiswa
i) Setiap peserta didik akan mendapatkan seorang pembimbing akademik. Bilamana masalah masih tidak dapat diselesaikan, maka dilanjutkan ke dosen konselor fakultas dan selanjutnya ke dosen konselor universitas.
ii) Setiap peserta didik yang memenuhi syarat diberikan kesempatan untuk mengajukan beasiswa sesuai jalur yang disediakan.
3.7.5 Strategi Pencapaian Standar
1. Koordinator Prodi menyusun dan menetapkan langkah- langkah operasional serta strategi dalam upaya dalam upaya pencapaian standar tersebut.
2. Koordinator Prodi, bagian akademik, dan bagian kemahasiswaan melakukan penguatan proses pembelajaran dan pengelolaan pusat pengembangan penalaran kreativitas, minat dan bakat untuk menghasilkan peserta didik yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik.
3. Dosen dan tenaga kependidikan memberikan layanan kepada mahasiswa dalam upaya pencapaian prestasi peserta didik.
4. TPPM beserta komponen di bawah koordinasinya melaksanakan monitoring dan evaluasi serta mengukur tingkat ketercapaian standar kemahasiswaan di Prodi Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif.
3.7.6 Indikator
1. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi dengan rasio > 1 2. Persentase jumlah pendaftar yang lulus seleksi terhadap jumlah yang mendaftar ulang
>25%
3. Persentase jumlah mahasiswa asing terhadap seluruh mahasiswa aktif (>0,49%) 4. Jumlah mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional minimal 2 per
3. Persentase jumlah mahasiswa asing terhadap seluruh mahasiswa aktif (>0,49%) 4. Jumlah mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional minimal 2 per