• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR TEKNIS PEKERJAAN BANGUNAN

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Jakarta, November Tim Penyusun (Halaman 182-185)

BAB XI STANDAR TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

11.5 STANDAR TEKNIS PEKERJAAN BANGUNAN

5.5.1 Pekerjaan pasangan

Pada pekerjaan ini, pondasi bangunan ditentukan. Dapat berupa bangungan dari batu kali dengan campuran 1pc : 5psr. Di bawah tiang-tiang/kolom penyangga dipasang pondasi.

5.5.2 Pekerjaan slope, ring balok, plat lantai, dan kolom

1) Konstruksi bekisting harus cukup kokoh agar tidak terjadi perubahan-perubahan bentuk pada waktu pengecoran maupun masa pengerasan. 2) Ukuran penampang jadi beton tidak boleh kurang dari apa yang disyaratkan

dalam gambar kerja dan penyimpangan tidak boleh lebih dari 1 % dari ukuran yang bersangkutan.

3) Selimut beton yang disyaratkan untuk seluruh pekerjaan balok dan lantai beton tidak boleh kurang dari 5 cm atau sesuai gambar kerja.

4) Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor harus mengikuti persyaratan-persyaratan yang ditentukan yang tercantum dalam Pasal 33. Pekerjaan beton bertulang dan ketentuan-ketentuan lain harus sesuai dalam PBI 89 (SK.SNI T-15-1990).

5.5.3 Pekerjaan beton bertulang

1) Pekerjaan beton dalam pelaksanaan harus memenuhi persyaratan yang termuat dalam PBI 89 (SK.SNI T-15-1990), baik mengenai material koral, pasir, semen dan baja maupun pelaksanaannya.

2) Sebelum pelaksanaan pekerjaan pembetonan, Kontraktor terlebih dahulu harus mengadakan percobaan campuran (mixed design) untuk melihat mutu karakteristik beton yang dicapai, slump yang diperkenankan adalah berharga 7–10 cm.

3) Untuk mendapatkan bentuk, penampang, ukuran dari beton seperti yang diminta dalam gambar konstruksi, bekisting harus dikerjakan dengan baik, teliti, dan kokoh.

4) Pembongkaran bekisting beton tidak boleh dilakukan sebelum waktu pengerasan menurut PBI 1989 dipenuhi dan pembongkarannya dilakukan hati-hati dan tidak merusak beton yang sudah mengeras, dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Project manager.

170

5.5.4 Pekerjaan baja tulangan dan pengecoran

1) Semua detail harus memenuhi persyaratan seperti yang dicantumkan dalam gambar kerja dan syarat-syarat yang harus diikuti menurut PBI 1989. Parameter-parameter pengenal harus minimal sama seperti persyaratan dalam gambar kerja dan bilamana parameter tersebut akan diganti, maka jumlah luas penampang per satuan lebar beton harus minimal sama denga luas penampang rencana, sebelum melakukan perubahan-perubahan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Project manager.

2) Tulangan harus ditempatkan dengan teliti dengan posisi sesuai rencana, dan harus dijaga jarak antara tulangan dengan bekisting untuk mendapatkan tebal selimut beton (beton decking) yang cukup.

3) Pekerjaan pengecoran beton harus dilaksanakan sekaligus dan harus dihindarkan penghentian pengecoran kecuali bila sudah dipertimbangkan pada tempat-tempat yang aman dan sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari Project manager.

4) Segera setelah beton dituangkan ke dalam bekisting, adukan harus dipadatkan dengan concrete vibrator yang jumlahnya harus mencukupi. 5) Additive dapat pula dipergunakan sepanjang tidak menyebabkan

kelainan-kelainan pada beton dan untuk itu harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas/Project manager.

5.5.5 Pekerjaan kuda-kuda, plafond dan atap

1) Kuda-kuda mempergunakan kayu dengan dimensi yang sesuai dengan gambar dan telah dilapisi dengan anti rayap (teer).

2) Rangka plafond yang digunakan dapat terbuat dari rangka kayu. Rangka plafond dibuat sedemikian rupa sehingga mendapatkan permukaan yang datar/tidak melengkung.

3) Rangka atap menggunakan kayu dengan kualitas baik dan telah dilapisi dengan anti rayap (teer). Pemasangan karet talang anti bocor di bawah reng.

5.5.6 Pekerjaan atap gedung komposting

1) Rangka atap menggunakan rangka baja dengan kualitas sesuai dengan SNI dan sebaiknya konstruksi baja diproduksi di workshop dan dirakit dilapangan.

171

5.5.7 Pekerjaan pengunci dan lantai

1) Setiap daun pintu menggunakan engsel dengan kualitas baik. 2) Kait angin dan gerendel dipasang dengan kualitas yang baik

3) Keramik jenis stop nose (anti slip) harus digunakan pada pemasangan keramik bagian pertemuan antrede dan uptrede setiap anak tangga untuk faktor keamanan.

4) Pemasangan keramik harus rata dengan nat-nat yang sama dan lurus satu sama lainnya. Nat-nat disiram dengan air semen sampai terdapat permukaan yang rata, kemudian dilapisi campuran semen putih, dan setelah pemasangan benar-benar baik dan kering, tegel baru bisa diinjak.

5.5.8 Pekerjaan cat dan politur

1) Pekerjaan cat dilaksanakan untuk pekerjaan selain kusen dan daun jendela kaca, diantaranya tembok, plafond, dan list plank. Semua permukaan yang akan dicat harus dimeni terlebih dahulu. Untuk kayu dan tembok setelah dimeni agar diplamur dan diamplas hingga rata. Pekerjaan pengecatan yang tidak rata/belang tipis agar diulang kembali. Pengecatan pipa galvanis menggunakan lapis pertama dari cat zinc chromate dan di-finish cat besi mengkilat.

2) Untuk dinding bagian luar (outdoor) menggunakan jenis cat tahan terhadap cuaca/weathershield (panas dan air).

3) Semua kusen diberi lapisan politur

5.5.9 Instalasi air dan sanitari

1) Semua instalasi air bersih dari PVC atau galvanis dengan diameter sesuai yang tertera pada gambar dan tertanam didalam tembok.

2) Untuk instalasi air kotor dari PVC medium dengan ukuran sesuai yang tertera di dalam gambar dan dimasukkan dalam shaft.

3) Saluran pembuangan air hujan diteruskan ke got pembuangan. 4) Kloset duduk dan kloset jongkok dipasang ukuran medium 5) Instalasi air bersih disambung dari PDAM sampai mengalir.

5.5.10 Pekerjaan pagar dan pertamanan

1) Pemasangan pagar areal sesuai dengan ketinggian dan lebar sesuai dengan gambar rencana.

172

2) Rumput gajah bersama dengan tanaman hias lainnya yang sesuai dengan iklim di lokasi proyek ditanam pada bagian halaman depan, samping dan belakang kantor, sebelumnya ditimbun tanah subur setebal 20 cm.

3) Pohon ketapang, pohon kamboja, pohon bambu, dan tanaman hias lainnya juga ditanam pada bagian halaman depan, samping, dan belakang serta sekitar perkantoran sesuai dengan gambar. Sebelum ditanam halaman digali dengan kedalaman 0,6 m dan diisi tanah subur.

4)

5.5.11 Pekerjaan instalasi listrik

1) Instalasi listrik dipasang sampai menyala

2) Semua instalasi harus tertanam di dalam tembok dan untuk diatas plafon kabel harus dibungkus dalam pipa.

3) Penyambungan harus dilakukan dalam kotak-kotak. Kabel-kabel disambung sesuai dengan warna-warna atau namanya masing-masing.

4) Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa conduit minimum f dan setiap percabangan harus menggunakan junction box yang sesuai.

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Jakarta, November Tim Penyusun (Halaman 182-185)

Dokumen terkait