• Tidak ada hasil yang ditemukan

status testing

Dalam dokumen Testing dan Implementasi Sistem (Halaman 192-196)

Elemen kendali penting lainnya adalah pelacakan status kerja testing. Bersama dengan tiap aspek dari manajemen proyek, pelacakan status sangat dibantu oleh adanya perencanaan yang baik. Hal-hal yang berkaitan dengan pelacakan status testing, sebagai berikut:

Dimulai dengan pengetahuan terhadap apa yang akan diselesaikan dan hasil yang diharapkan.

Membutuhkan pengetahuan akan hasil yang dicapai dan hambatannya. Tergantung pada alur informasi dan pengukuran kinerja.

Menyediakan dasar bagi analisa dan pengarahan kembali. Pelacakan status testing bergantung pada:

Definisi atau rencana kerja yang akan dilaksanakan. Reliabilitas informasi dari apa yang telah dilaksanakan.

Pengukuran kinerja selama tes proyek yang besar tidaklah mudah, bahkan cenderung mengakibatkan frustasi. Berdasarkan studi kasus dimana proyek yang telah dilaporkan lebih dari 90% terselesaikan, masih membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun untuk menyelesaikannya. Bagi banyak organisasi, pada umumnya, menjawab pertanyaan terhadap

Bab VII Manajemen Fungsi Testing Halaman 185 penyelesaian testing sangatlah subyektif. Karena hal inilah pelaporan status testing harus diadakan.

Informasi status testing membutuhkan hal-hal sebagai berikut: t case pen kom hing aka stat Den

dala lisa status testing yang dapat

enetapkan:

an tambahan

aimana melihat pelaporan dengan

adikan grafik amat penting adalah ia menambahkan cara efektif dan keputusan akan status byektifitas.

Status kerja disain tes Status kerja spesifikasi tes Test case yang tersedia Apa saja yang telah dites Apa saja yang belum dites

Versi mana saja yang dites dan dengan tes yang mana Berapa banyak testing yang tersisa.

Pengukuran kinerja dan perawatan kendali status dari testing berarti membutuhkan getahuan akan berapa banyak testing yang harus diselesaikan sebelum suatu modul atau

ponen diselesaikan, juga pengetahuan akan berapa banyak yang telah diselesaikan ga saat ini. Rencana tes dibutuhkan, karena tanpa rencana dan spesifikasi tes, tidak n ada dasar acuan terhadap kerja yang harus diselesaikan dan tidak akan ada pelaporan us yang efektif.

gan menggabungkan beberapa plot pengukuran kinerja sistem dan testing sendiri ke m satu grafik, menjadikannya sebagai alat bantu ana

diandalkan. Grafik adalah alat bantu analisa yang sangat cocok untuk m Frekuensi error dan failure

Kecenderungan error dan failure Biaya error dan failure

Error terhadap usaha atau waktu tes Pelaksanaan tes terhadap perencanaan tes Cakupan penyelesaian sistem

Cakupan pemenuhan kebutuhan.

Namun grafik hanya dapat menggambarkan sebagian dari cerita.Laporan-lapor

yang menjelaskan alasan perubahan yang terjadi pada plot dan analisa dari plot terhadap basis yang sedang berlangsung merupakan hal yang juga esensial. Grafik kecenderungan membentuk dasar untuk ekstrapolasi dan prediksi. Bag

akurat dan benar sangat bergantung pada kemampuan dari tiap manajer. Karena alasan ini, grafik harus dapat ditampilkan dengan sejelas mungkin bagi semua personel proyek untuk dapat direview. Kehadiran garfik akan membantu dalam memberikan sinyal ketertarikan terhadap testing dan menghasilkan diskusi yang sangat membantu, atau bahkan memudahkan analisa. Hal lain yang menj

jaminan bahwa pengukuran sistem dihadirkan se testing didasarkan pada informasi, mengurangi su

Bab VII Manajemen Fungsi Testing Halaman 186

7.3.5 Dokumentasi tes sebagai alat bantu kendali

Dokumen testing merupakan salah satu aspek kritis dalam mengendalikan aktifitas testing. Siklus hidup pengembangan kadang dikarakteristikkan dengan dokumen-dokumen yang

il tes atau status tes masih

sting dengan

Dok

dok ng disiapkan sebagai pencatatan kinerja testing, beberapa contoh yang

Spesifikasi prosedur tes, menjelaskan detil tahapan dalam melaksanakan sekumpulan test cases

dihasilkan selama tiap fase kerja. Hal yang sama, siklus hidup testing didefinisikan dan dikendalikan oleh dokumen–dokumen yang dihasilkan selama tiap aktifitas testing.

Dokumentasi tes sering diabaikan oleh kebanyakan instalasi. Belakangan ini rencana tes tertulis menjadi standar umum dan diterima sebagai suatu rutinitas serahan proyek. Standar penulisan rencana atau untuk pencatatan dan pelaporan has

belum umum digunakan. Pada banyak organisasi dokumentasi tes malahan tidak dibuat. Auditor tahu bagaimana untuk memeriksa dokumentasi progam, dan kebanyakan dari kita telah mengadopsi standar dokumentasi produk dan memaksa untuk hidup dengannya, tak perduli kita ingin atau tidak. Beberapa tahun belakangan banyak organisasi mengadopsi standar dokumentasi tes dan berusaha keras agar semua proyek mengikutinya. Alasannya adalah sederhana, tanpa dokumentasi tes kita tidak dapat mengelola aktifitas te

efektif.

umen-dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam siklus hidup testing? Banyak macam umen testing ya

umum digunakan adalah sebagai berikut: Rencana master tes

Rencana disain tes Rencana unit test Rencana integration test Rencana system test Rencana acceptance test Sertifikasi tes

Spesifikasi test case Spesifikasi prosedur tes Log aktifitas tes

Laporan defisiensi tes Laporan hasil tes Laporan evaluasi tes Spesifikasi disain tes

8 dokumen yang telah disetujui standar dokumentasi tes ANSI, sebagai berikut: Rencana tes, mendefinisikan pendekatan dan rencana untuk kerja testing. Spesifikasi disain tes, menetapkan pendekatan tes dan mengidentifikasikan tes.

Spesifikasi test case, menetapkan spesifikasi tes case yang diidentifikasikan dengan spesifikasi disain tes.

Bab VII Manajemen Fungsi Testing Halaman 187 Log tes, mencatat testing yang dilaksanakan.

Laporan insiden tes, dokumentasi masalah.

Laporan rangkuman tes, merangkum hasil tes yang diasosiasikan dengan satu atau lebih

dari alur kerja. sil tes, dan catatan masalah. us diselesaikan oleh testing; mencatat apa

ngkin secara kasar, sebut. Ia juga memungkinkan untuk memeriksa

ntuk menentukan mengapa masalah tertentu spesifikasi disain tes.

Tahap yang penting adalah mendefinisikan dokumen mana yang dibutuhkan dan menetapkan suatu rutinitas sehingga dokumen dapat menjadi pengendali

Minimal harus terdiri dari rencana tes, disain tes, catatan ha Dokumen-dokumen ini menetapkan apa yang har

yang telah dilakukan testing; dan menangkap tiap masalah yang ditemukan sehingga dapat dikoreksi. Mereka juga membentuk jalur utama bagi suatu sistem yang efektif untuk pengendalian kerja testing. Kinerja tes dapat dilacak, walaupun mu

dengan penyelesaian dokumen-dokumen ter rencana tes atau mencatat performansi testing u

dapat terlewatkan; mengevaluasi biaya testing; dan komparasi dan mengukur efektifitas testing. Semua ini secara bersama menyediakan kita dasar bagi pengendalian testing secara efektif. Elemen kendali kritis terdiri dari rencana tes (mendefinisikan kerja testing yang dilakukan), catatan testing (komparasi terhadap rencana dan menentukan biaya dan usaha yang dikeluarkan), dan catatan hasil tes (mengevaluasi efektifitas tes dan menentukan biaya failure).

8 Konsep Baru Sekitar Testing

Ob

Ma

Dalam dokumen Testing dan Implementasi Sistem (Halaman 192-196)