Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi.
Perencanaan stratejik selain mengagendakan aktivitas pembangunan, juga mengakomodasi segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat yang dapat dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi menjadi salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management). Sedangkan arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu kewaktu selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya.
Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2016-2021, yang dilaksanakan melalui 8 (delapan) misi, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka dirumuskan strategi dan arah kebijakan kurun waktu tahun 2016-2021, adalah sebagai berikut:
Tabel 6.1
Strategi, Arah dan Kebijakan Visi: Terwujudnya Ogan Komering Ulu Selatan yang Bermartabat, Religius, Sejahtera, Aman, Maju dan Adil” Misi 1: Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance).
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
1.1. Meningkatnya tata kelola
penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel
Penataan sistem kelembagaan yang tepat fungsi
Peningkatan sistem pengawasan dan pengendalian internal yang efektif Meningkatkan teknologi informasi
(TI) dalam manajemen pemerintahan (e-government)
Meningkatkan sistem pengawasan dalam penyusunan LKIP, LPPD, RKA PD, dan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel
Memantapkan sistem pengawasan internal
Meningkatkan SDM aparatur yang berintegritas, kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera
Meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan daerah melalui pendidikan dan pelatihan, serta peningkatan jenjang fungsional pegawai
Meningkatkan ketersediaan produk hukum yang implementatif
Penataan regulasi daerah dan produk hukum daerah
Meningkatkan komunikasi dan sinkronisasi antara Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat
Meningkatkan fasilitas pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah secara elektronik
Menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) 1.2. Meningkatnya kapasitas sumber daya
aparatur dan pembinaan serta pengembangan aparatur
Mengembangkan sistem pengangkatan, penempatan dan pemberhentian sesuai dengan kompetensi
Peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur
Meningkatkan kualitas manajemen SDM aparatur
1.3. Meningkatnya pengelolaan serta pelayanan administrasi umum dan
Peningkatan peran ASN Membentuk korps profesi ASN yang lebih profesional
2. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas.
2.1 Terwujudnya perencanaan
pembangunan daerah yang berbasis kinerja dan partisipatif
Mewujudkan perencanaan yang berkualitas dan akuntabel
Mengembangkan perencanaan pembangunan daerah berbasis elektronik (e-planning)
Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinergi, sinkronisasi (kiss)
Peningkatan pengendalian dan evaluasi pembangunan serta sistem pengawasan sebagai umpan balik bagi perencanaan
Mewujudkan integrasi/konektivitas data melalui pengelolaan satu data
pembangunan
Mewujudkan pengelolaan data yang akurat, relevan dan terkini dengan membangun koneksi data SKPD untuk mendukungan proses perencanaan pembangunan
Meningkatkan kerjasama pembangunan, Peningkatan kualitas pengelolaan kerjasama melalui aliansi strategis multi pihak dalam dan luar negeri. Penyiapan data statistik daerah Peningkatan ketersediaan data statistik
daerah 2.2. Menguatnya sistem inovasi daerah
(SIDa)
Pengembangan dan pengelolaan sistem dan manajemen inovasi daerah yang produktif dan modern
Mengembangkan kerangka umum inovasi daerah yang kondusif bagi pengembangan usaha dan penanaman modal
Meningkatkan prasarana dan saran inovasi
Meningkatkan kapasitas lembaga penelitian dan pengembangan daerah 3. Mewujudkan pengelolaan keuangan
yang transparan dan akuntabel
3.1. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang baik
Melaksanakan E-Budgeting tepat waktu Memantapkan pengelolaan keuangan dan aset daerah
3.2. Meningkatnya penerimaan pendapatan asli daerah
Meningkatkan potensi sumber-sumber pendapatan yang baru
Melaksanakan pendataan ulang objek pajak baru
Pemutakhiran zona nilai tanah Penataan ulang kode blok Pemberian reward dan punishman
Melaksanakan penerimaan secara online melalui Sismiop dan simpada
Membangun sarana dan prasarana pelayanan pajak secara online 4. Mewujudkan keterbukaan dan
penyebarluasan informasi dan komunikasi
4.1. Terselenggaranya pengelolaan sumber daya komunikasi dan informatika yang optimal
Peningkatan pengelolaan kominfo terpadu Membina dan mengawasi penggunaan kominfo
5. Mewujudkan pengelolaan pelayanan prima administrasi kependudukan
5.1. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil
Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
Mengembangkan sistem pemeliharaan data kependudukan dan pencatatan sipil
Menambah ketersediaan sarana prasarana pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil 6. Mewujudkan pengelolaan pemerintah
desa yang demokratis
6.1. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa
Meningkatkan sumber daya aparatur desa dan kelurahan
Peningkatan pemberdayaan dan kemanidirian masyarakat desa
Meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk membangun desa Meningkatkan peran perempuan Penguatan perekonomian desa melalui
BUMDes dan lembaga ekonomi desa
Meningkatkan peran dan fungsi lembaga ekonomi perdesaan Meningkatkan keberdayaan dan
kemandirian masyarakat desa 7. Meningkatkan ketentraman, ketertiban
dan perlindungan masyarakat
7.1. Meningkanya ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat
Peningkatan kapasitas, kualitas, kuantitas SDM dan sarana prasarana Satpol- PP
Meningkatkan kapasitas, kualitas, kuantitas sdm apartur pol pp dan sarana prasarana tpol- PP Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi
masyarakat dalam memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban umum
Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peraturan daerah dan
keputusan kepala daerah yang berlaku Peningkatan kualitas SDM dan sarana
prasarana unit pemadam kebakaran
Meningkatkan kualitas dan kuantiras unit pelayanan pemadam kebakaran 7.2. Meningkatnya kesadaran politik
masyarakat
Meningkatkan peran partai politik dan organisasi kemasyarakatan dalam
Peningkatan kesadaran politik dan berdemokrasi bagi masyarakat