BAB III METODE PENELITIAN
G. Teknik Penjamin Keabsahan Data
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Terdapat trigulasi sumber, triangulasi pengumpulan data, dan triangulasi waktu.
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk mengkaji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misal data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi.
Simpulan: Verifikasi Reduksi Data
Pengajian Data Pengumpulan Data
3. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Pengujian keabsahan data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekkan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu/situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kapasitas datanya (Sugiyono, 2007: 127).
56 BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Sejarah UD.BKR Group
UD.BKR GROUP berada di daerah Pabalutan Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Yang letak posisinya berada di kilometer 4 Batusangkar-Ombilin. UD. BKR GROUP sendiri di ambil dari singkatan nama pemilik sendiri yang bernama bapak Abu Bakar. UD.BKR ini suatu usaha dagang yang bergerak di bidang perdagangan ikan laut di wilayah Batusangkar.
Usaha dagang ini berdiri pada tahun 1999, yang mana sebelum memulai usaha ini, bapak Bakar selaku pemilik usaha tersebut bekerja sebagai buruh angkut di los ikan pasar batusangkar, seirng dengan berjalannya waktu, bapak Bakar sendiri berniat untuk merubah nasip dari seorang buruh angkut menjadi pedagang ikan di pasar. Setelah terjadinya kerisis moneter di Indonesia, bapak Bakar memulai mengembangkan usahanya tersebut dari seorang pedagang kecil menjadi seorang agen di pasar ikan Batusangkar.
2. Visi dan Misi UD.BKR Group a. Visi
Menyediakan ikan untuk seluruh para pedagang ikan di kabupaten tanah datar dengan kualitas dan higienis yang terjamin mutunya baik dalam bentuk ikan segar maupun ikan beku. Sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.
b. Misi
1) Menerima suplayer dari para nelayan.
2) Memberikan dan menjamin kualitas dan mutu ikan segar.
3) Selalu mengutamakan ketepatan waktu dalam oprasional distributor.
4) Menyediakan tempat untuk penyimpanan ikan agar selalu segar.
5) Menjaga kualitas agar konsumen dan para pedagan selalu puas dengan ikan yang di distributorkan.
6) Mengutamakan pelayanan dan harga senhingga pedagang dan masyarakat bisa meras puas.
7) Menjadi perusahan yang beromset besar 8) Manajemen yang selalu solid
3. Jangkauan Pemasaran UD.BKR GROUP
a. Daerah daerah kecil yang masih jauh dari jangkauan pasar induk batusangkar seperti lintau,sungayang,salimpaung,padang ganting dan beberapa daereah kecil lainnya.
b. Target pemasarannya semua kalangan.
c. Ingin mendapatkan image atau citra di mata para konsumen.
4. Manajemen UD.BKR GROUP
a. Nama usaha ini sendiri di beri dengan nama UD.BKR GROUP b. Kepemilikan usaha perdagangan ini merupakan milik perorangan, c. Alamat UD.BKR GROUP dan tempat usahanya berada di jalan
batusangkar-ombilin kilometer 4. Kec. Rambatan kab. Tanah datar, Batusangkar.
d. Bentuk usaha ini bergerak di bidang perdagangan ikan.
5. Struktur Organisasi UD. BKR Group
UD.BKR GROUP sendiri memiliki 10 anggota pekerja yang merupakan keluarga dari bapak Bakar sendiri. Hal ini dijelaskan pada Bagan di bawah ini:
Gambar 4.1
Struktur UD BKR Group ABU BAKAR (Ketua Pengelola)
Lif Raini Epi Mai Ucok
May Rita
KARYAWAN
6. Penghasilan Per tahun
Dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, penghasilan UD BAKAR Group mengalami kenaikan dan penurunan, hal ini bisa di lihat pada Tabel di bawah ini:
Tabel. 4.1
Penghasilan UD. BKR Group Tahun 2010-2018 No Tahun Penghasilan (dalam Rupiah)
1. 2010 20.000.000
2. 2011 30.000.000
3. 2012 38.000.000
4. 2013 43.000.000
5. 2014 50.000.000
6. 2015 65.000.000
7. 2016 60.000.000
8. 2017 65.000.000
9 2018 55.000.000
Sumber: Laporan Keuangan UD. BKR Group
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Strategi UD. BKR Group Dalam Menghadapi Persaingan
Persaingan merupakan bagian alami kehidupan dunia usaha. Tapi itu bisa menakutkan saat berhadapan langsung dengan pesaing yang jauh lebih besar. Usaha dagang besar memiliki begitu banyak kelebihan. Kelebihan mengenai merek yang lebih dikenal dapat dengan mudah membuat usaha
dagang kecil keluar dari pemasaran. Penggunaaan skala ekonomi untuk melemahkan harga dan penggunaan sumber daya yang lebih unggul.
Dalam menjalankan bisnis, adanya persaingan pasar memang bukan hal yang baru. Baik usaha yang memang memiliki peluang pasar cukup bagus, atau pun peluang usaha yang pasarnya tidak terlalu bagus. Banyak cara yang bisa dilakukan agar usahanya tidak kalah bersaing dengan usaha lainnya, sehingga masih bisa bertahan bahkan berkembang ditengah persaingan pasar yang semakin ramai.
Menjalankan bisnis apapun pasti akan dihadapkan pada sebuah persaingan bisnis. Untuk menanggapi tantangan dan menghindari adanya kebangkrutan, maka UD. BKR Group memakai strategi untuk bisa menerobos ketatnya persaingan. Berikut ini adalah beberapa strategi bisnis yang dilakukan UD. BKR Group untuk memasarkan produknya, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan Kualitas Barang
Kualitas suatu barang atau jasa biasanya mengukur bagaimana barang atau jasa itu bekerja dengan baik. Perusahaan harus memutuskan jumlah sumber daya yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas suatu produk. Tingkat kualitas yang rendah tidak berarti bahwa produk tersebut diproduksi dengan tidak benar. Hal ini biasanya berarti bahwa proses produksinya disederhanakan untuk menekan biaya sehingga perusahaan dapat memberi harga yang rendah.
Berdasarkan wawancara penulis dengan Bapak Abu Bakar selaku ketua pengelola UD. BKR Group yang menyatakan bahwa kualitas barang merupakan sesuatu yang sangat diharapkan oleh konsumen. Oleh karena itu UD. BKR Group selalu menjaga dan meningkatkan kualitas barang yang akan di pasarkan. Ketika kualitas
barang terus terjaga dan meningkat, maka konsumen akan puas bahkan akan menambah pembeliannya (Wawancara, Abu Bakar: 12 Mei 2019) Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh salah seorang konsumen langganan UD. BKR Group yang menyatakan bahwa saya berani beli mahal suatu barang jika kualitasnya bagus.
Bagi seorang konsumen kualitas barang adalah hal terpenting. Maka dari itu saya selaku konsumen bebas membeli meskipun sudah berlangganan dengan UD. BKR Group, akan tetapi jika kualitas barang yang dipasarkan tidak bagus. Maka saya akan pindah ke tempat lain untuk berbelanja (Wawancara, Cal: 12 Mei 2019)
Peningkatan penjualan untuk mendapatkan untung merupakan inti dalam sebuah usaha dagang. Kedua hal tersebut menentukan hidup atau tidaknya sebuah usaha dagang, yang dapat dilihat dari lancar atau tidaknya usaha dagang dalam merekrut karyawan, membeli perlengkapan, memproduksi produk, atau memberikan peningkatan dalam jasa pelayanan. Di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya, usaha dagang harus segera menyiapkan beberapa strategi bisnis untuk meningkatkan penjualan dan menjaga kestabilan usaha dagang tersebut.
Selanjutnya wawancara dengan ketua pengelola UD. BKR Group mengenai strategi pemasaran yang dilakukan yaitu bentuk pemasaran utama yang dilakuan oleh UD. BKR Group adalah meningkatkan kualitas barang yang akan dijual. UD. BKR Group tidak melihat seberapa besar keuntungan yang dapat diraih, atau seberapa banyak laba yang bisa didapat dalam jangka waktu dekat. Hal terpenting yang dilakukan oleh UD. BKR Group adalah seberapa besar kualitas produk yang memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu tantangan dalam berbisnis adalah bermunculannya pesaing dalam bisnis serupa. pemilik
usaha UD. BKR Group mengungkapkan persaingan dalam bisnis akan selalu ada dan tak bisa dihindari.
Hal ini dipertegas dengan wawancara penulis dengan salah seorang karyawan UD. BKR Group yang menyatakan bahwa persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat. Oleh karena itu hal pertama yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas barang itu sendiri, dengan cara memilih produk-produk terbaik agar produk tersebut tetap segar diterima oleh konsumen. Bagi konsumen, baiknya kualitas produk yang dijual maka akan menjadi pertimbangan bagi mereka untuk terus kembali ke UD. BKR Group untuk mendapatkan produk-produk yang berkualitas baik. (Wawancara pribadi, Bapak Ucok selaku karyawan UD. BKR Group, Tanggal 13 Mei 2019)
Untuk mendapatkan produk yang berkualiats, pemilik UD.
BKR Group menyatakan bahwa kualitas produk yang baik atau buruk biasanya berasal dari supplier. Oleh karena itu, menilai kinerja supplier merupakan hal yang sangat penting yang dilakukan oleh UD.
BKR Group. UD. BKR Group tidak segan untuk memberikan masukan atau teguran pada supplier agar bisa meningkatkan kualitas produk.
Pemilihan supplier yang dilakukan oleh UD. BKR Group tidak selalu berkaitan pada masalah harga, jika harga yang dibayarkan lebih mahal namun kualitas produk dan service rate supplier cukup memuaskan, harga akan menjadi pilihan nomor sekian. Semakin tingginya penilaian kualitas produk yang dijual, secara otomatis kepercayaan konsumen terhadap usaha dagang juga akan semakin meningkat dan akan diiringi dengan peningkatkan penjualan. (Wawancara pribadi, Bapak Abu Bakar selaku ketua pengelola UD. BKR Group, Tanggal 13 Mei 2019).
Bagi UD BKR sebagai penjual profesional, yang dapat UD BKR berikan adalah nilai pada produk. Ketika pelanggan telah membeli produk, UD BKR memberikan pemahaman atau semacamnya
agar mereka dapat menggunakan produk UD BKR dengan lebih baik.
Hal ini juga dijelaskan oleh salah satu karyawan pada UD. BKR Gruop, yang menyatakan bahwa “saya juga sering memberikan masukan terhadap konsumen. Masukan yang saya berikan berupa mana barang yang bagus dan saran bagaimana cara mengelola/memasak barang itu sehingga menjadi hidangan yang enak dan bergizi”. (Wawancara pribadi, Karyawan I, Tanggal 14 Mei 2019)
Sejalan dengan itu, ketua pengelola UD. BKR Group juga menyatakan hal yang sama bahwa saat saya memilih produk dari pemasok barang ke tempat saya, saya juga tidak segan untuk mengkritik mereka dengan cara yang baik. Kami selaku pimpinan UD.
BKR Group tidak menjadikan harga modal sebagai acuan utama, karena sekalipun barang yang kita miliki memiliki modal yang terbilang sedikit lebih mahal dari pada produk yang dimiliki pesaing lain. UD. BKR Group tidaklah memusingkan hal itu. Karena dalam UD. BKR Group hal utama adalah kenyamanan dan rasa saling percaya antara pemasok dengan UD. BKR Group . (Wawancara pribadi, Abu bakar selaku ketua pengelola UD. BKR Group, Tanggal 13 Mei 2019)
Dari wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa UD. BKR Gruop mempunyai prinsip “mencegah lebih baik dari pada mengatasi”.
Maka, UD. BKR Group melakukan quality control terhadap produk yang akan dijadikan penjualan kepada konsumen. Quality control dilakukan dengan berbagai cara, salah satu upaya yang dilakukan oleh UD. BKR Group dalam melaksanakan quality control adalah dengan melakukan pengecekan produk saat diterima sebelum masuk ke gudang secara langsung. Pemilik dan pekerja di UD. BKR Group memastikan produk yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada pembelian produk tersebut. Hal ini dilakukan oleh UD.
BKR Group guna menghindari adanya kesalahan terhadap kualitas dan jenis-jenis produk yang diterima.
Dilihat dari persaingan di pasar saat ini begitu banyak memiliki produk dan jasa yang beredar, sehingga kemampuan untuk menambah nilai produk atau layanan merupakan suatu kebutuhan mutlak.
Ketiadaan nilai tambah pada produk menyebabkan pasar dapat dikendalikan oleh faktor paling mendasar. Bila hanya bermain harga, tidak akan bisa mendapatkan tingkat penjualan yang tinggi. Padahal, hal itu menentukan profitabilitas, pertumbuhan jangka panjang, dan tingkat keberhasilan penjualan. Dalam sektor perikanan, yang menjadi daya saing bukan hanya dilihat dari kualitas ikan sejenis, tetapi dilihat dari produk yang berbeda, seperti penjualan dari ikan air tawar.
Persaingan di bidang produk lain juga merupakan tantangan bagi UD.
BKR Gruop.
Hal ini ditemukan dari wawancara dengan Ucok selaku karyawan yang menyatakan bahwa persaiangan bukan hanya dari produk ikan yang sama, tetapi juga muncul dari produk ikan yang berbeda, yaitu penjual ikan air tawar, menurutnya ikan air laut berbeda dengan ikan air tawar, ikan air laut lebih memiliki banyak protein jika dibandingkan dengan ikan air tawar. Oleh karena itu, setiap kali manusia mengkosumsi ikan air laut. Maka mereka akan merasakan mamfaat yang begitu besar dari berbagai protein dan vitamin yang dimiliki. (Wawancara pribadi, Ucok: Tanggal 14 Mei 2019)
Dari wawancara di atas dapat dikatakan bahwa memang ada keuntungan tersendiri dalam mengkosumsi ikan air laut, selain memiliki protein tinggi juga menyehatkan. Ikan air laut memang produk yang berkualitas karena dalam pengolahannya untuk bisa dikosumsi oleh konsumen di lokasi UD BKR membutuhkan proses panjang dalam tahap pengujian dan pengolahanya, dalam membeli
produk, konsumen lebih dulu akan menilai tentang kualitas dan harga, oleh karena itu UD BKR lebih menjual manfaat. Mengingat masyarakat sekarang adalah masyarakat yang membutuhkan hal-hal yang baik dan tentu produk tersebut menyehatkan. UD. BKR Group hadir sebagai penjual yang menawarkan barang-barang yang berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan adanya hal berikut:
1) Pemilihan produk yang berkualitas dari supplier.
2) Menjaga produk agar tetap segar saat diterima oleh konsumen.
3) Pemisahan produk berdasarkan kualitas.
Berdasarkan pemaparan dan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa persaingan bisnis UD. BKR Group dari segi kualitas barangnya dibandingkan dengan tempat lain yaitu UD. BKR Group bisa menjamin kualitas barangnya. Jika suatu ketika barang yang dibeli di UD. BKR Group mengalami kerusakan maka UD. BKR Group siap mengganti dengan barang yang baru. Hal ini juga disampaikan oleh pengelola UD. BKR Group yaitu kami siap menerima dan mengganti kembali jika terjadi kerusakan pada ikan yang dibeli di UD. BKR Group.
b. Meningkatkan pelayanan
Dalam meningkatkan pelayaan UD. BKR Group ada beberapa tingkatan level pelayanan untuk pembelian produk ukuran tertentu, atau untuk frekuensi pembelian tertentu. Menurut ketua pengelola UD.
BKR Group agar produr yang dijual merupakan produk yang bagus dan memiliki kualitas yang bagus, maka akan dilakukan pengecekan sebelum barang itu diterima. Karena mencegah lebih baik dari pada mengatasi masalah. Salah satu bentuknya yaitu dengan menghindari kesalahan pengiriman ataupun kesalahan terhadap produk yang telah di pesan sebelumnnya. Nantinya akan dilakukan pembagian barang-barang tersebut berdasarkan kualitas maupun ukuran. (Wawancara
pribadi, Abu Bakar selaku pendiri UD. BKR Group, Tanggal 13 Mei 2019)
Senada dengan yang disampaikan oleh ketua pengelola tersebut, Epi selaku karyawan juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan tersebut kami selaku karyawan UD.
BKR Group selalu menjaga pelayanan agar konsumen nyaman saat berbelanjat di UD. BKR Group. UD BKR Group selalu mengutamakan kepuasan dan kenyaman konsumen. Kepuasan dan kenyaman konsumen juga merupakan tujuan utama kami (Wawancara, Epi pada tanggal 15 Mei 2019)
Pemilihan kualitas pelayanan dalam memasarkan barang yang akan dipasarkan menjadi poin utama UD KBR Group untuk dapat bersaing pada pembisnis yang memiliki modal yang lebih besar. UD.
BKR Group menyatakan bahwa UD. BKR Group tidak hanya memperhatikan tentang kualitas barang. UD. BKR Group juga menggunakan review dari konsumen untuk motivasi perbaikan.
Pernyataan di atas, penulis temukan pada wawancara dengan salah satu konsumen yang menyatakan bahwa jika ditemukan ada barang yang cacat atau tidak bagus maka penjual dalam hal ini UD. BKR Group akan menerima komplain tersebut dan sesegara mungkin memperbaikinya, dan menjadikan saran tersebut sebagai bahan dalam peningkatan pelayanannya. (wawancara pribadi, Konsumen UD BKR, Tanggal 15 Mei 2019).
Hal ini juga dibenarkan oleh Abu Bakar sendiri, melalui wawancara penulis, Abu Bakar menyatakan bahwa untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan maka kita akan melakukan review terhadap produk-produk yang kita jual, hal ini kita lakukan agar produk itu tetap baik secara kualitas dan sesuai dengan kehendak konsumen. UD. BKR Group juga menerima masukan-masukan dari
konsumen karena kami sadar bahwa yang kami jual bukanlah apa yang kami inginkan, melainkan apa yang diinginkan oleh masyarakat dan konsumen UD. BKR Group, karena dengan mengikuti keinginan konsumen maka akan mampuh bersaing dalam pasar dengan terus melihat kualitas produk yang dimiliki. (Wawancara pribadi, Abu Bakar, Tanggal 13 Mei 2019).
Selain menerima komplain dari konsumen, penetapan harga yang wajar juga menjadi hal yang sangat penting untuk peningkatan pelayanan kepada konsumen, hal ini juga menjadi fokus pada UD.
BKR Group Pak Mai menyatakan bahwa harga produk yang dimiliki, terkhusus terhadap ikan memang relatif lebih mahal, karena ikan yang dipasarkan bukanlah ikan air tawar, melainkan ikan air laut. Secara tempat saja terlihat bahwa untuk mendapatkan pasokan ikan yang berkualitas tinggi memerlukan akses yang cukup rumit. Jadi antara ikan air laut dengan produk ikan lainnya tidak bisa disamakan harganya. Ikan ini juga terdiri dari berbagai jenis dan dari setiap jenis tersebut memiliki kualitas yang berbeda-beda dan itu juga akan mempengaruhi harga dari ikan itu sendiri. Tapi jika produk ikan yang lain rata-rata harganya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh UD. BKR GROUP. (Wawancara pribadi, Pak Mai, Tanggal 13 Mei 2019).
Selain itu, wawancara penulis dengan Ucok, selaku karyawan tidak jauh berbeda dengan yang dipaparkan oleh Pak Mai, Ucok menjelaskan bahwa ikan laut tidak semuanya bisa dikosumsi masyarakat, ikan-ikan ini juga memerlukan pengujian apakah ikan ini layak untuk di pasarkan. Kualitas yang baik dan tidak busuk tentu ikan ini layak untuk dikosumsi, tapi kalau ikannnya sudah berkualitas jelek dan sudah busuk maka ikan ini tidak layak lagi untuk dipasarkan.
(Wawancara pribadi, Ucok: tanggal 14 Mei 2019)
Selanjutnya mengenai kualitas pelayanan UD. BKR Group yang dapat membedakannya dengan tempat lain yaitu UD. BKR Group menerima pembelian secara bon atau utang. UD. BKR Group juga melayani system cash dan utang dengan system pembayaran utang satu bayar satu. Dengan tujuan agar kebutuhan konsumen terpenuhi dan juga dapat membantu permodalan para konsumen langganan. Namun, system utang ini hanya berlaku untuk para konsumen langganan atau konsumen tetap. Sementara di tempat lain hanya melayani pembelian cash saja.
Dari penjelasan di atas, penulis dapat menganalisis bahwa ada beberapa cara yang dilakukan oleh UD. BKR Gropu dalam meningkatkan pelayanannya yaitu: meminta flashback dari pelanggan, menetapkan harga yang sesuai, memiliki produk unggulan adalah salah satu bentuk dari pelaksanaan strategi bersaing.
c. Harga Barang
Menurut Penulis, UD BKR Group telah menerapkan harga yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan, hal ini diterapkan oleh UD. BKR Group agar penjualan maksimal dan pelanggan tidak merasa kecewa dengan kualitas yang diberikan.
UD. BKR Group juga telah melakukan strategi bersaing yang diterapkan oleh Kotler dan Gary yaitu memaksimalkan penjualan dan mempertahankan pelanggan yang setia. Menurut Penulis sendiri, UD.
BKR Group dalam melakuakn strategi pada point memaksimalkan penjualan dengan cara memberikan kualitas yang bagus dari produk yang diperjualbelikan, maka ketika kualitas produk ikan adalah produk yang bagus, maka penjualan akan meningkat karena harga yang ditawarkan juga setara dengan kualitas yang secara otomatis juga memberikan dampak yang bagus terhadap loyalitas pelanggan, sehingga pelanggan akan tetap setia membeli pada UD. BKR Group.
Selain itu, Penulis juga melihat dari segi keunggulan produk dengan produk pesaing lainnya. UD BKR Group tidak hanya memiliki kualitas bagus, tetapi juga produk unggulan, dibanding dengan pesaingnya di bidang yang sama yaitu produk ikan air tawar, UD.
BKR Group memiliki pangsa pasar yang sendiri, dengan memunculkan produk unggulan yaitu produk ikan air laut. Selain produk yang bagus harga ikan di UD. BKR Group relative lebih murah disbanding di tempat lain, baik untuk yang mengambil grosiran maupun yang eceran.
d. Mempeluas Jaringan Kerja Sama dengan Pihak Lain
Cara mempertahankan bisnis juga berkaitan dengan koneksi.
Koneksi atau jaringan akan sangat dibutuhkan oleh pengusaha. Hal ini akan sangat berperan dalam bidang pemasaran dan juga promosi usaha. Semakin banyak koneksi yang dimiliki maka peluang promosi yang di dapatkan juga akan semakin besar.
Memiliki koneksi yang luas membantu UD. BKR Group untuk mendalami dan mengetahui kompetitor yang menjadi pesaing dalam berbisnis. UD. BKR Group mencontoh jika terdapat hal baik dari informasi yang di terima dari koneksi yang dimiliki mengenai pesaing.
Sedangkan, kekurangan dari pesaing bisnis akan membuat UD. BKR Group untuk memiliki kewaspadaan agar tidak jatuh pada kegagalan yang sama. Abu Bakar menyatakan untuk tetap menghasilkan kepuasan pada pelanggan, UD. BKR Group berusaha mempelajari apa yang mereka butuhkan. Selain itu UD. BKR Group juga mencari
Sedangkan, kekurangan dari pesaing bisnis akan membuat UD. BKR Group untuk memiliki kewaspadaan agar tidak jatuh pada kegagalan yang sama. Abu Bakar menyatakan untuk tetap menghasilkan kepuasan pada pelanggan, UD. BKR Group berusaha mempelajari apa yang mereka butuhkan. Selain itu UD. BKR Group juga mencari