• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.3 Penyajian Data

4.3.3 Pembahasan

Berbicara tentang strategi kepemimpinan biaya (cost leadership), untuk mendapatkan keunggulan kompetitif sebuah usaha harus mampu meningkatkan penjualan melalui persaingan harga terendah. Jika suatu produk yang dijual lebih murah dibandingkan produk lain dalam satu kelompok usaha tertentu maka konsumen akan tertarik untuk membeli. Maka itu, sebuah bisnis harus objektif dalam menetapkan harga. Dalam hal ini, harga menu Warkop Opos yang ditawarkan sudah terjangkau.

Perusahaan dalam menawarkan produk haruslah sebanding dengan kualitas yang diperoleh dari produk tersebut. Konsumen Warkop Opos mengungkapkan bahwa, kualitas menu Warkop Opos sudah sebanding dengan harga dan kepuasan yang diperoleh konsumen. Maka secara teori Warkop Opos

Universitas Sumatera Utara

74 cukup memenuhi teori yang di kemukakan oleh Hunger dan Wheelen (Micheal dkk 2017: 10), menyatakan bahwa strategi keunggulan biaya dengan biaya rendah (low cost) adalah kemampuan perusahaan atau sebuah unit bisnis untuk merancang, membuat, dan memasarkan sebuah produk sebanding dengan cara yang efisien dari pada pesaingnya.

Biaya rendah (overall cost leadership) adalah usaha perusahaan untuk menjadikan dirinya dengan tingkat efisiensi paling tinggi dan memiliki tingkat biaya paling rendah. Hal ini dibuktikan oleh konsumen Warkop Opos yang mengungkapkan bahwa harga menu yang ditawarkan lebih murah dari kedai kopi lainnya, dengan cita rasa kopi yang tetap enak dan tidak berubah-ubah dari sejak kedai kopi ini berdiri pada tahun 2016 hingga saat ini. Hal inilah yang membuat Warkop Opos memiliki nilai lebih dibandingkan kedai kopi lainnya.

Berbicara mengenai konten (content), menurut pemilik Warkop Opos, value yang ditawarkan kepada konsumen adalah konsumen dapat menikmati berbagai varian menu kopi yang berasal dari berbagai kota di Indonesia, hal ini masih jarang ditawarkan oleh kedai kopi lainnya. Kedua, konteks (context) Warkop Opos memiliki barista yang sudah banyak memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai kopi hampir 9 tahun, sehingga rasa kopi tidak diragukan lagi. Ketiga, infrastruktur yang dimiliki Warkop Opos dalam pengolahan biji kopi sudah efesien. Disisi lain, fasilitas yang disediakan Warkop Opos kepada konsumen juga sudah baik hanya saja dari desain kedai kopi ini ada yang perlu dibenahi agar konsumen nantinya semakinsering berkunjung.

Hal ini cukup sejalan dengan teori yang disampaikan oleh Menurut Kartajaya (2006: 137), mengemukakan bahwa untuk mengukur seberapa baik tingkat

Universitas Sumatera Utara

75 diferensiasi suatu produk harus ditinjau melalui, konten (content), dimensi diferensiasi yang menunjuk pada apa, value yang ditawarkan kepada pelanggan.

Konteks (context), dimensi diferensiasi menunjuk pada cara (how to offer) perusahaan menawarkan value kepada pelanggan. Infrastruktur (infrastructure), yang terdiri dari sumber daya manusia, teknologi, kapasitas dan berbagai hal lainnya.

Berbicara mengenai strategi diferensiasi produk, agar bertahan dalam persaingan bisnis perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang unik, sehingga konsumen tertarik akan produk tersebut. Warkop Opos memiliki keunikan dalam varian menu, karena Warkop Opos tidak hanya menyajikan menu kopi saja, tetapi ada variasi menu minuman lainnya serta variasi makanan. Dalam pemilihan biji kopi sudah sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia) dan untuk rasa kopi sudah sesuai dengan standar SCAI (Speciality Coffee Association Indonesia) sehingga terjamin aman untuk dikonsumsi.

Inovasi yang dilakukan Warkop Opos pada menu terdapat pada teknik pengelolaannya,Warkop Opos menggunakan teknik manual brewing yaitu V60.

Teknik ini digunakan agar cita rasa kopi yang didapatkan segar, ringan dan bersih serta bebas ampas. Hal ini sesuai dengan teori Kotler (2005: 350) yang menjelaskan diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar menjadi lebih menarik. Di awal buka, Warkop Opos hanya menjual variasi menu kopi, minuman lainnya dan makanan ringan, tetapi seiring dengan permintaan konsumen, menu makanan berat pun ada pada daftar menu. Warkop Opos juga berencana memproduksi bubuk kopi sendiri.

Universitas Sumatera Utara

76 Berbicara mengenai diferensiasi pelayanan, dalam teori Kotler (2005: 350) diferensiasi jasa umumnya terletak pada penambahan jasa atau pelayanan yang menambah nilai serta perbaikan mutu produk fisik itu. Yang menjadi dasar diferensiasi pelayanan terutama adalah kemudahan pesanan (ordering easy), pengiriman (delivery), pemasangan (instalation), pelatihan pelanggan (customer training), konsultasi pelanggan (customer consulting), pemeliharaan dan perbaikan (maintenance and repair). Dalam hal pelayanan, Warkop Opos selalu bersikap ramah, sopan dan friendly baik kepada konsumen tetap maupun konsumen baru. Dalam menyajikan kopi, konsumen dapat melihat langsung ke meja barista bagaimana barista mengolah biji kopi menjadi minuman kopi dan konsumen dapat memperoleh informasi mengenai sajian menu yang akan mereka nikmati. Maka Warkop Opos dapat dikatakan sudah cukup memenuhi teori.

Selanjutnya, berbicara tentang diferensiasi personil, dalam teori Kotler (2005:

350) diferensiasi lewat keunggulan personal, hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kompetensi karyawan melalui peningkatan pengetahuan, keramah tamahan, sopan santun, credibility dan responsiveness. Berdasarkan hasil penelitian untuk memperbaiki kualitas SDM dan kinerja, Warkop Opos melakukan pelatihan penyajian kopi, diskusi dengan karyawan dan melakukan review terhadap kinerja karyawan. Dalam perekrutan karyawan, Warkop Opos menerima karyawan dengan syarat utama harus menyukai kopi disisi lain harus memilliki sifat sopan santun, ramah, dan bertanggungjawab terhadap pekerjaannya. Selain itu, Warkop Opos juga mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindagkop Humbang Hasundutan pada tahun 2019 sehingga pengetahuan karyawan mengenai kopi lebih dalam. Hal ini sudah sejalan

Universitas Sumatera Utara

77 dengan teori yang dikemukakan Kotler.

Berbicara tentang diferensiasi saluran Kotler (2005: 350) perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran distribusi tersebut. Dalam hal ini, Warkop Opos mengenalkan menu kepada konsumen adalah melalui media cetak yaitu brosur dan platform lainnya seperti, facebook,instagram, website seperti (Tokopedia, Triponyu). Konsumen Warkop Opos tidak hanya masyarakat Doloksanggul tetapi ada juga pengunjung dari mancanegara yang sedang berkunjung ke Doloksangul lalu mencari tempat kedai kopi, dan pilihannya adalah Warkop Opos ini. Hal ini membuktikan bahwa Warkop Opos adalah kedai kopi yang sudah dikenal masyarakat luas.Warkop Opos juga ikut sebagai sponsor dalam kegiatan yang dilakukan pemerintah setempat dan menyelenggarakan turnamen game online untuk masyarakat.

Dengan demikian diferensiasi saluran yang dilakukan Warkop Opos dapat dikatakan menuhi elemen yang terdapat pada teori.

Berbicara tentang diferensiasi citra Kotler (2005: 350) diferensiasi citra adalah bauran yang tepat dari elemen pencitraan, yang menciptakan citra sebuah merek. Proses pencitraan harus membangun, memaksimalkan, memanfaatkan setiap elemen citra untuk memastikan bahwa merek itu memiliki prospek yang baik secara terus-menerus. Dalam hal ini, Warkop Opos sudah memenuhi teori dengan baik. Berdasarkan penuturan pemilik Warkop Opos, Slogan “ Kopiku Indonesiaku” sudah mewakili citra Warkop Opos. Salah satu konsumen mengungkapkan bahwa Warkop Opos adalah kedai kopi dengan rasa kopi yang enak dengan fasilitas yang lengkap. Hal ini terbukti dengan review konsumen

Universitas Sumatera Utara

78 pada google review yang memberikan komentar positif akan kedai kopi ini.

Dengan demikian, secara teori Warkop Opos cukup memenuhi teori yang di kemukakan Kotler.

Menurut Porter (Kuncoro, 2006: 90-97), Perusahaan dengan strategi fokus melayani kebutuhan spesifik ceruk pasar (market niche). Ia bisa memilih strategi fokus berbasis biaya atau diferensiasi. Perbedaannya terletak pada segmentasinya yang lebih kecil. Perusahaan dengan strategi ini dapat berlandaskan keunggulan biaya atau diferensiasi. Dalam hal ini, target pasar dari kedai kopi ini adalah masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Humbang Hasundutan.

Warkop Opos tidak melayani pembelian diluar kabupaten Humbang Hasundutan.

Keunggulan bersaing adalah jantung kinerja perusahaan di pasar yang kompetitif. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa Warkop Opos sudah kuat bersaing dengan kedai kopi lainnya karena strategi keunggulan bersaing sudah terlaksana dengan baik. Sebagai kedai kopi pertama di Doloksanggul yang berdiripada tanggal 20 Juli 2016 Warkop Opos mampu bertahan hingga saat ini, walaupun banyak kedai kopi baru yang berdiri. Warkop Opos selalu menjaga cita rasa kopi yang disajikan sejak berdiri hingga saat ini, sehingga konsumen selalu merasa puas saat mengunjungi kedai kopi ini. Dalam pemasaran Warkop Opos aktif sebagai sponsor kegiatan pemerintahan setempat dan gencar melakukan promosi melalui media sosial.

Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini berbanding lurus dengan penelitian Penelitian yang dilakukan oleh Haron Yulianto Simamora (2019) yang berjudul “Strategi Keunggulan Bersaing Produk Sumatera Lintong Coffee Pada KSU POM Humbang”. Hasil penelitian ini menunjukkan, strategi keunggulan

Universitas Sumatera Utara

79 biaya produk Sumatera Lintong Coffee yang dilakukan KSU POM Humbang dengan menawarkan harga yang terjangkau yang sebanding dengan kualitas produknya. Strategi diferensiasi dapat dilihat dari kualitas yang tetap terjaga, selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.

Berbanding lurus dengan penelitian yang dilakukan oleh Kartika Agustina (2015) yang berjudul “Analisis Strategi Bersaing Industri Kecil Makanan Tradisional (Kasus Pada Usaha Lempuk Durian Di Kabupaten Bengkalis). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan strategi keunggulan biaya yang dilakukan adalah dengan melakukan kerja sama kepada petani buah durian agar memperoleh harga durian yang lebih murah. Diferensiasi pelayanan dilakukan dengan memberikan pelayanan yang baik . Upaya yang dilakukan untuk membangun citra yang baik dimata konsumen yaitu menjaga kualitas produk dengan selalu menjualproduk dalam keadaan yang baik. Strategi fokus yang diterapkan oleh industri lempuk durian ini yaitu, membatasi setiap pesanan yang berasal dari luar daerah.

Berbanding lurus dengan penelitian yang dilakukan Nurita Kustiari Ningrum (2016) yang berjudul “Strategi Keunggulan Bersaing Pada Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Magistra Utama Jember”. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Magistra Utama mempunyai strategi bisnis untuk mencapai keunggulan bersaing. . Keunggulan bersaing yang telah dicapai yaitu keunggulan low cost dan diferensiasi merupakan keunikan dan keunggulan sebagai lembaga pendidikan yang berkompeten.

Universitas Sumatera Utara

80 Berbanding lurus dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Utari Erman (2015) yang berjudul “Analisis Strategi Keunggulan Bersaing Dalam Rangka Memenangkan Persaingan Bisnis Perbankan (Studi Pada Bank Nagari Cabang Utama Kota Pekanbaru)”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam meningkatkan volume penjualan dan nasabah, upaya yang ditempuh oleh perusahaan adalah dengan mengunggulkan diferensiasi pelayanan. Tanggapan serta keramahan para karyawan serta jasa konsultasi.

Berbanding lurus dengan penelitian yang dilakukan oleh Melissa Carmia Elias (2018) yang berjudul “Analisis Strategi Bersaing Pada Perusahaan Biro Perjalanan Di Malang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi bersaing dalam mecapai keunggulan kompetitif yang digunakan adalah cost leadership(kepemimpinan biaya), yaitu dapat memberikan tarif yang lebih murah.

Dalam penentuan target/ market scope perusahaan dapat menjangkau pasar yang luas dengan mengedepankan biaya produksi dan distribusi yang rendah .

Universitas Sumatera Utara

81 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Warkop Opos menerapkan strategi keunggulan bersaing dengan baik. Strategi keunggulan biaya Warkop Opos dengan menawarkan harga yang terjangkau dan sebanding dengan kualitas menunya. Tetapi Warkop Opos belum bisa menjadi pemimpin harga, karena adanya kedai kopi yang baru berdiri dengan menawarkan harga yang lebih murah untuk menarik konsumen. Disisi lain harga yang ditawarkan kedai kopi Warkop Opos juga hampir sama dengan harga yang ditawarkan kedai kopi lainnya. Strategi diferensiasi, value yang ditawarkan Warkop Opos sudah menarik, memiliki barista yang sudah mempuni mengenai kopi, infrastruktur yang dimiliki Warkop Opos sudah efesien dan membuat konsumen nyaman. Kualitas rasa kopi yang tetap stabil dari sejak berdiri tahun 2016 hingga saat ini, melakukan inovasi dalam variasi menu maupun teknik penyeduhan biji kopi, selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen dengan sikap ramah sopan dan friendly, melakukan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kualitas kinerja. Warkop Opos menggunakan media cetak dan media sosial dalam mengenalkan kedai kopinya kepada masyarakat. Warkop Opos juga mendapat persepsi yang baik dari masyarakat, terbukti dengan review konsumen pada google review yang menjadi salah satu modal bagus dalam menghadapi persaingan. Strategi fokus Warkop Opos yaitu masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Humbang Hasundutan. Warkop Opos tidak melayani pembelian diluar kabupaten Humbang Hasundutan.

Universitas Sumatera Utara

82

5.1 Saran

Berdasarkan hasil yang disimpulkan, hal-hal yang menjadi saran kepada Warkop Opos antara lain :

1. Warkop Opos harus bisa mempertahankan harga yang sudah ada. Harga yang ditawarkan Warkop Opos sudah terjangkau dan sesuai dengan kepuasan yang diperoleh konsumen. .

2. Untuk strategi diferensiasi pada indikator infrastruktur, papan penunjuk agar lebih di perbesar lagi agar tidak tertutupi dengan papan penunjuk yang ada disampinya, sehingga dapat dilihat masyarakat dengan jelas sewaktu melewati jalan. Untuk diferensiasi produk penulis menyarankan agar Warkop Opos memberikan penawaran paket menu yang menarik agar konsumen semakin tergiur untuk mengunjungi kedai kopi ini serta Warkop Opos lebih serius lagi dalam mengembangkan produk bubuk kopi yang akan diproduksi sendiri agar Warkop Opos lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas. Untuk diferensiasi saluran, Warkop Opos sebaiknya menerapkan personal selling yaitu kegiatan promosi yang dilakukan secara tatap muka. Kemudian, melalukan promosi dengan metode door to door kepada beberapa individu secara langsung.

Penulis juga menyarankan agar Warkop Opos melakukan promosi melalui siaran radio lokal yang ada, karena masyarakat masih banyak yang menggunakan media elektornik yaitu radio dalam kehidupan sehari-hari.

3. Untuk strategi fokus, Warkop Opos harus memperhatikan strategi apa yang mereka gunakan untuk masuk pangsa pasar tertentu. Mereka harus memilih strategi keunggulan biaya atau strategi diferensiasi.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Adi, Rianto. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit Ashshofa Burhan

Amirullah. 2015. Manajemen Strategi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press.

Anoraga, Panji. 2009. Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.

David, Fred R. 2011. Strategic Management Manajemen Strategis Konsep.

Jakarta: Salemba Empat.

Hariadi, Bambang. 2003. Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

Hubeis, Musa dan Mukhamad Najib.2014. Manajemen Strategik

Dalam Pengembangan Daya Saing Organisasi. Jakarta: PT Gramedia.

Jatmaiko, RD. 2004. Manajemen Strategik. Malang: UMM Press.

Kuncoro, Mudrajad. 2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.

Jakarta: Erlangga.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Grup.

Pardede, Pontas. 2011. Manajemen Strategik & Kebijakan Perusahaan. Jakarta:

Mitra wacana Media.

Porter, Michael E. 1994. Keunggulan bersaing. Jakarta: Binarupa Aksara.

Kotler, Philip.1997. Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia jilid satu.

Jakarta: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1.

Universitas Sumatera Utara

Jakarta: Erlangga.

Kartajaya, Hermawan. 2006. Hermawan Kartajaya on Marketing Mix Seri Elemen Marketing. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Rangkuti, Freddy. 2013. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

2014. Analisis SWOT:Teknik Membedah Kasus Bisnis.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Rivai, Abdul dan Darsono Prawironegoro. 2015. Manajemen Strategi.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary.2010. Manjemen Edisi Kesepuluh.

Jakarta: Erlangga.

Salusu, J. 2015. Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi non profit. Jakarta: PT Grasindo.

Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional.

Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yunus, Eddy.2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta: CV Andi Offset.

TESIS

Ningrum, Nurita Kustiari. 2016. Strategi Keunggulan Bersaing Pada Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Magistra Utama Jember. Jember: Universitas Jember.

SKRIPSI

Agustina, Kartika. 2015. Analisis Strategi Bersaing Industri Kecil Makanan Tradisional (Kasus Pada Usaha Lempuk Durian Di Kabupaten Bengkalis). Pekanbaru: Kampus Bina Widya.

Elias, Melissa Carmia. 2018. Analisis Strategi Bersaing Pada Perusahaan Biro Perjalanan Di Malang. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Erman, Sri Utari. 2015. Analisis Strategi Keunggulan Bersaing Dalam Rangka

Universitas Sumatera Utara

Memenangkan Persaingan Bisnis Perbankan (Studi Pada Bank Nagari Cabang Utama Kota Pekanbaru). Riau: Universitas Riau.

Nurazizi, Dwiyan. 2013.. Kedai Kopi dan Gaya Hidup Konsumen Simulacrum Jean P Baudrillard di Excello. Malang: Universitas Brawijaya

Poniman, A.S Dan T. A. C. Sentoso. 2017. Analisia Faktor yang menjadi Prefensi Konsumen dalam Memilih Coffee Shop di Surabaya. Surabaya:

Universitas Kristen Petra.

Simamora, Haron Yulianto. 2019. Strategi Keunggulan Bersaing Produk Sumatera Lintong Coffee Pada KSU POM Humbang. Medan: Universitas Sumatera Utara.

JURNAL

Lestari, E W., I Haryanto dan S. Mawardi. 2009. Konsumsi Kopi Masyarakat perkotaan dan Faktor-Faktor yang Berpengaruh. Surabaya: Universitas Jember.

Micheal, M., Febrian dan Fajri, M. 2017. Analisis Strategi Keunggulan Biaya, Diferensiasi, Dan Fokus Pada Industri Kuliner Morning Glory & CO Eatery Bandung. Bandung: FISIP Universitas Padjadjaran.

Prakosa, Bagas. 2005. Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing (Studi Pada Industri Manufaktur Di Semarang).

Jurnal Studi Manajemen & Organisasi Vol 2 No.1 Januari 2015.

Semarang: FE UNDIP.

Universitas Sumatera Utara

L- 01 HASIL WAWANCARA

1. Informan Kunci : Pemilik Warkop Opos (Bapak Timran Munthe) a. Keungulan biaya

1) Bagaimana harga yang yang ditawarkan oleh Warkop Opos kepada konsumen?

Jawab: Untuk awal buka, harga yang saya buat hanya agar balik modal dulu saya tidak mencari untung. Seperti kopi lintong, dulu saya buat harganya Rp.6.000/gelas dan itu sudah disaring. Saya menaikkan harga dua kali sewaktu renovasi dan akhir tahun kemarin. Untuk harga yang sekarang sudah menetap, dan tidak berubah lagi, yaitu kisaran Rp. 10.000- 25.000/gelas. Menurut saya harga kopi yang Warkop Opos tawarkan sudah terjangkaulah untuk semua kalangan baik yang sekolah atau bekerja. Untuk satu gelas kopi yang pas untuk menikmati kopi yaitu V60 yang biasanya kisaran harganya Rp. 25.000-35.000/gelas.

2) Apakah kualitas menu Warkop Opos sudah sebanding dengan harga dan kepuasan yang diperoleh konsumen?

Jawab: Menurut saya sudah sebanding. Untuk pembelian biji kopi Lintong kami memakai biji kopi terbaik dari salah satu usaha disini. Untuk biji kopi lainnya saya membelinya dari teman saya yang buka usaha roasting kopi di Yogyakarta. Saya selalu memperhatikan kualitas roasting kopi yang saya beli agar nantinya rasa kopi yang dihasilkan tetap enak.

3) Bagaimanakah tingkat persaingan harga menu Warkop Opos dibandingkan dengan kedai kopi lainnya?

Jawab: Memang saat ini, persaingan harga sedang ketat-ketatnya karena di Doloksanggul sedang trend nya kedai kopi kekinian yang membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk menikmati kopi. Bahkan ada juga kedai kopi yang menawarkan harga lebih murah diawal berdirinya agar dapat menarik konsumen. Tetapi saya tetap membuat harga yang terjangkau baik untuk anak sekolahan seperti SMP, SMA , untuk mahasiswa maupun yang sudah bekerja. Pastinya, kami juga fokus menstabilkan rasa kopi yang ada sejak kedai kopi ini buka pada tahun 2016 hingga saat ini.

Universitas Sumatera Utara

4) Apakah menu Warkop Opos memiliki nilai lebih dibandingkan nilai lebih dibandingkan kedai kopi lainnya?

Jawab: Saya mengunggulkan di kopinya, saya memakai jenis kopi terbaik, yaitu biji kopi grade 1. Saya tidak hanya memakai biji kopi yang ada di Humbang Hasundutan ini, saya juga memakai biji kopi yang ada di kota- kota Indonesia, bisa dibilang kopi terkenal yang ada dari Sabang sampai Merauke ada di daftar menu kami. Dan paling penting sewaktu mengolah biji kopi menjadi bubuk atau di grinder, saya tidak menggunakan campuran lain, pure hanya biji kopi terbaik saja.

b) Strategi diferensiasi Konten

5) Value apa yang ditawarkan Warkop Opos kepada konsumen?

Jawab: Value yang ditawarkan Warkop Opos kepada konsumen adalah, konsumen dapat menikmati berbagai macam kopi terkenal dari kota-kota yang ada di Indonesia, tanpa harus berkunjung langsung ke kota tersebut, karna Warkop Opos menyediakan variasi jenis kopi dari Aceh hingga Papua. Konsumen juga tidak hanya sekedar ngopi saja, tapi bisa mencoba varian minuman lainnya dan bisa makan berat juga.

Konteks

6) Bagaimana cara anda menawarkan menu anda kepada konsumen, agar konsumen tertarik untuk berkunjung ke kedai kopi anda?

Jawaban: Sebuah usaha yang menggeluti minuman kopi, pasti identik dengan barista yaitu, seseorang yang membuat dan menyajikan kopi kepada kosumen. Dalam usaha kedai kopi saya ini, saya merasa sudah punya ilmu dan pengalaman yang mempuni hamper 9 tahun sehingga sajian kopi saya sudah bisa disukai masyarakat. Berbeda halnya dengan usaha kedai kopi yang tidak memiliki ilmu tentang kopi, tetapi membuka usaha kedai kopi.

Ada juga usaha dengan label kedai kopi, tetapi di daftar menu menjual minuman bir yang beralkoho, menurut saya itu tidak sesuailah.

Universitas Sumatera Utara

Infrastruktur

7) Adakah teknologi yang digunakan Warkop Opos dalam mempermudah penyajian menu ?

Jawab: Pastinya ada, yaitu mesin espresso dengan spesifikasi 600 N weight 4.000 grams dan grinder dengan spesifikasi Rok Espresso GC.

8) Adakah fasilitas-fasilitas yang disediakan Warkop Opos kepada konsumen?

Jawab: Pastinya ada, fasilitas untuk konsumen menurut saya sangat penting, karena dapat membuat konsumen betah dan nyaman sehingga mereka mungkin saja menjadi konsumen tetap saya. Fasilitas yang saya sediakan adalah free Wifi dengan kecepatan 20 Mbps, live music, Televisi 17 Inch, dan games kecil seperti domino dan uno serta spot foto yang menarik bagi konsumen.

10) Apakah desain kedai kopi anda sudah membuat konsumen nyaman?

Jawab: Menurut saya sudah nyamanlah.

Jawab: Menurut saya sudah nyamanlah.

Dokumen terkait