• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Menulis Terbimbing a. Pengertian Menulis Terbimbing a.Pengertian Menulis Terbimbing

KAJIAN PUSTAKA A.Landasan Teori

4. Strategi Menulis Terbimbing a. Pengertian Menulis Terbimbing a.Pengertian Menulis Terbimbing

Menulis Terbimbing (Guided Writing) merupakan salah satu komponen dari pendekatan Whole Language. Menulis terbimbing sering disebut dengan writing workshop. Strategi menulis terbimbing adalah salah satu strategi yang dapat diterapkan pembelajaran menulis. strategi ini dikembangkan oleh Eanes (dalam Sabarun, 2008: 114-115), ia mengatakan:

Directed Writing Strategy is a strategy for developing writing skills and

using the writing process to enhance content area learning… This strategy

can be used at almost any grade level and in any content area. It is an instructional framework that allows for considerable flexibility in terms of the types of writing assignment you choose

“Strategi menulis terbimbing adalah suatu strategi untuk mengembangkan

keterampilan menulis dan menggunakan proses menulis untuk

meningkatkan pengajaran… strategi ini dapat digunakan pada hamper

semua jenjang. Strategi ini merupakan kerangka instruksional untuk segala

bentuk tugas mengarang yang dipilih”

Sejalan dengan Blake dan Spennato, Sutari (dalam Mulawati, 2013: 4) mengemukakan menulis terbimbing merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis. Sebagai salah satu strategi yang berbasis pada pendekatan proses menulis, strategi menulis meliputi seperangkat aktivitas, seperti pra-menulis, merevisi, mengedit, dan menulis. Melalui penerapan strategi ini, guru menjadi pembimbing bagi siswa dalam menulis. Kegiatan menulis terbimbing memberikan kesempatan siswa dalam

39

menulis yang seluas-luasnya dengan bimbingan dari guru, sehingga siswa akan merasa memiliki dan bertanggung jawab atas tulisannya.

Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi menulis terbimbing, fungsi guru menurut Abbas (2006: 137-138) yaitu sebagai mitra bertukar pendapat, motivator, narasumber dalam proses menulis. Sehingga guru tidak hanya terkesan sebagai pemrakarsa materi saja, melainkan juga mempunyai fungsi lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Anang Santoso, yaitu guru berfungsi sebagai fasilitator, pendorong, pemberi saran, bukan pengatur, bukan pemeberi petunjuk. Guru memonitoring kegiatan siswa saat proses menulis.

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan strategi menulis terbimbing merupakan suatu strategi pembelajaran yang menggunakan proses menulis untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Strategi menulis terbimbing memberi kesempatan siswa untuk menulis dengan seluas-luasnya, namun masih dalam bimbingan dan pengawasan guru. Hal ini memungkinkan siswa menulis tegak bersambung secara lengkap dan pembelajaran menulis tegak bersambung dapat tersampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Langkah-langkah Menulis Terbimbing

Strategi menulis terbimbing adalah strategi yang berbasis pada pendekatan proses. Sehingga dalam menerapakan strategi ini memiliki berbagai langkah dalam penerapannya. Askov, dkk (dalam Tompkins, 1991: 484-485) menyebutkan lima langkah strategi dalam strategi menulis terbimbing dalam menulis, yaitu:

1) the teacher demonstrates a specific handwriting skill while students observe. During the demonstrate, the teacher describe the steps involved in executing,

40

2) students describe the skill and step for executing it as the teacher or a classmate demonstrates the skill again,

3) the teacher reviews the specific handwriting skill, summarizing the steps involved in executing the skill,

4) students practice the skill using pencils, pens, or other writing instrumens. As they practice the skills, students softly repeat the steps involved in executing it, and the teacher circulates, providing assistance as needed, and

5) students apply the skill they have learned in their writing. To check that they have learned the specific skill, students can review their writing over a period of several days and mark example of correct use.

1) Guru menunjukkan secara khusus keterampilan menulis tangan, sedangkan siswa mengamati. Selama menunjukkan, guru menjelaskan langkah-langkah dalam pelaksanaannya.

2) Siswa menggambarkan keterampilan tersebut dan langkah mengeksekusi sebagai guru atau teman sekelas menunjukkan keterampilan yang lebih. 3) Guru mengulas keterampilan menulis tangan, meringkas langkah yang

terlibat dalam pelaksanaan.

4) Siswa berlatih menggunakan pensil, pulpen atau alat tulis lainnya. Saat mereka berlatih, secara perlahan mengulangi langkah-langkah dalam pelaksanaan tersebut, guru memberikan bantuan yang diperlukan. 5) Siswa menerapkan keterampilan yang telah dipelajari kedalam tulisan

mereka. Untuk memeriksa bahwa mereka telah belajar keterampilan secara spesifik, siswa dapat meninjau tulisan selama beberapa hari dan menandai koreksiannya.

Intinya, saat pembelajaran menulis tegak bersambung dengan menggunakan strategi menulis tegak bersambung terdapat lima langkah yang hendaknya ditempuh. Pertama, guru memperkenalkan setiap huruf tegak bersambung serta memberikan contoh dalam menuliskannya sedangkan siswa memperhatikan contoh yang diberikan guru. Kedua, siswa mendeskripsikan langkah-langkah menulis tegak bersambung setiap huruf melalui bimbingan guru maupun teman sebangku. Ketiga, guru memberikan penjelasan ulang sebelum siswa menuliskan huruf tegak bersambung setiap huruf secara spesifik lagi arah dan bentuk hurufnya. Keempat, siswa menggunakan pensil atau alat tulis lainnya untuk menulis huruf tegak bersambung secara perlahan sesuai tahapan menulis, namun setiap langkah-langkah

41

penerapan, guru mengurangi bimbingan dalam menulis. Kelima, siswa mengaplikasikan keterampilan menulis tegak bersambung yang telah dipelajari, sedangkan siswa lain maupun guru dapat mengkoreksi hasilnya.

c. Kelemahan dan Kelebihan Strategi Menulis Terbimbing

Penerapan Strategi Menulis Terbimbing dalam pembelajaran memiliki berbagai kelemahan dan kelebihan. Kelemahan dalam penerapan strategi menulis terbimbing, menurut Rahayu (2007) adalah sebagai berikut.

1) Guru memerlukan waktu yang lebih lama dalam proses pembelajaran 2) Guru mengalami banyak kesulitan dalam membimbung siswa yang

memerlukan bimbingan

3) Kelas yang banyak siswanya akan sangat memerlukan guru dalam memberikan bimbingan belajar.

Kelebihan penerapan strategi menulis terbimbing menurut Rahayu (2007) adalah sebagai berikut.

1) Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan ide yang ada pada dirinya

2) Memupuk daya nalar siswa

3) Mengembangkan sikap berpikir kritis dan kreatif 4) Siswa dapat lebih aktif dalam belajar

5) Meringankan beban guru dalam mengajar

6) Menciptakan kegiatan pembelajaran yang memotivasi siswa, agar siswa tidak bosan.

7) Meningkatkan terjadinya interaksi dua arah saat proses multisensori berlangsung.

8) Mengembangakan dan memupuk pengalaman belajar siswa dalam beraktivitas.

Manalu (dalam Zubaidah: 2012) menguraikan adanya beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran menulis terbimbing pada mata pelajaran matematika. Meskipun kekurangan tersebut pada mata pelajaran matematika, akan tetapi dapat diterapakan dalam pembelajaran bahasa. Kelemahannya adalah (1) model pembelajaran ini lebih banyak menyita waktu, (2) tidak semua guru mempunyai kemampuan untuk mengajarkan dengan model pembelajaran ini, (3)

42

tidak semua siswa sabar dalam menunggu bimbingan dari guru, dan (4) jika siswa yang dibimbing terlalu banyak akan merepotkan guru dalam membimbingnya. Kelebihan tersebut adalah siswa: (1) aktif dalam kegiatan belajar, (2) memahami bahan belajar dan masalah yang akan ditulis, karena materi tulisan dari siswa sendiri, (3) menimbulkan rasa puas, karena siswa mengalami peningkatan kemampuan dalam tulisannya, dan (4) siswa lebih bersemangat dalam berusaha agar hasilnya lebih meningkat.

Adanya kelemahan dan kelebihan tersebut di atas, menjadikan seorang pembimbing dapat memahami siswa secara bijaksana. Karena pada hakekatnya penulis pemula membutuhkan bimbingan yang intensif agar hasil tulisannya baik. Dengan demikian pembimbing hendaknya meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikiran yang cukup, agar siswa mampu memahami apa yang disampaikan saat proses menulis.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan strategi menulis terbimbing memiliki kelemahan dan kelebihan. Strategi menulis terbimbing diharapkan mampu mengaktifkan siswa dan guru selama proses belajar berlangsung. Karena pada dasarnya bimbingan saat proses pembelejaran menulis tegak bersambung yang guru berikan mampu meningkatkan keterampilan siswa untuk mencapai kemandirian. Kelemahan-kelemahan yang terjadi dapat diminimalisir apabila terjadi kerjasama yang baik antara siswa dan guru saat proses pembelajaran menulis tegak bersambung dilaksanakan.

43

5. Pembelajaran Menulis Tegak Bersambung melalui Strategi Menulis