• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pelaksanaan Program pengembangan masyarakat pesisir dalam bidang pemasaran dimulai dengan pelaksanaan Sosialisasi dan Pelatihan dengan

pendekatan secara interpersonal dan konsep berstruktur. Pendekatan konsep berstruktur tersebut memiliki arti bahwa ketika pelaksanaan sosialisasi, pihak konsultan memiliki pendekatan secara interpersonal sehingga tidak adanya kesenjangan diantara pihak konsultan dengan pihak masyarakat, setelah itu pihak konsultan memberikan waktu agar masyarakat dapat mengungkapkan sendiri mengenai segala kegiatan dan kondisi didaerah dimana mereka menetap, dengan begitu akan ada gambaran oleh pihak konsultan mengenai tindak lanjut pelaksanaan program sehingga program tersebut dapat dijalankan dan dilakukan di daerah sasaran. Sosialisasi ini bertujuan terjadinya pemahaman dan membangun kesadaran bahkan agar masyarakat mau dan terlibat untuk melakukan kegiatan Program CCDP IFAD, sehingga masyarakat dapat membantu serta bekerjasama dengan Konsultan.

3. Strategi Pengawasan. Strategi pengawasan dalam Program CCDP-IFAD Kota Makassar, Konsultan Pemasaran melakukan tiga jenis pengawasan melalui Uji Petik pada Program CCDP-IFAD dengan melakukan supervisi lapangan, melihat hasil kegiatan di masyarakat. Uji petik dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada masyarakat. Wawancara ini bertujuan agar adanya transparansi dalam kegiatan yang telah dilakukan, jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan indikator maka akan dilakukan konsolidasi.

LAPORAN AKHIR KONSULTAN KEGIATAN CCDP-IFAD TAHUN 2013 Page 54 of 90

4. IMPLEMENTASI KEGIATAN / PROYEK Tabel. 4.1. Implentasi Kegiatan/Proyek

KEGIATAN Implementasi Kegiatan Komponen : 1. Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir

Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari proyek, Semua kegiatan dipusatkan pada masyarakat pesisir sasaran dan didorong oleh proses partisipatif dan penentuan prioritas kelurahan untuk pembangunan kelautan dan perikanan termasuk pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan.

Komponen 1.1. Fasilitasi, Perencanaan dan Pemantauan

Sosialisasi Desa Melaksanakan sosialisasi kegiatan PMP/CCD-IFAD di 3 kelurahan program Tahun 2013 yaitu kelurahan Tanjung merdeka, Cambaya dan lakkang dan 6 kelurahan untuk program tahun 2014 yaitu Kelurahan Cambaya, Barombong, Buloa, Tallo, Barrang caddi, Kodingareng, Untia, tallo dan Buloa.

Penilaian Desa

Berbasis Masyarakat Pertemuan PIU tentang review kegiatan di masing-masing kelurahan progam di 9 kelurahan; 3 kelurahan Tahun 2013 yaitu Tanjung merdeka, Cambaya, dan Lakkang dan 6 kelurahan Tahun 2014 yaitu Barombong, Barrang Caddi, Kodingareng, Untia, Tallo, Buloa

Pertemuan Desa (Perencanaan, Pengawasan, dan Evaluasi)

Melakukan pertemuan di 9 kelurahan, 3 kelurahan program tahun 2013 dan 6 kelurahan program tahun 2014 dalam rangka Perencanaan pembangunan kelurahan selama 3 tahun kedepan yang berbasis kelautan dan perikanan.

Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Pokmas

Melakukan pelatihan kepada kelompok masyarakat dalam rangka Peningkatan Kapasitas Pokmas Pesisir diharapkan dapat menyelesaikan proposal yang secara rinci untuk kegiatan infrastruktur, usaha, pengelolaan sumberdaya.

Komponen 1.2. Penilaian dan Perencanaan pengelolaan sumberdaya

Inventori

Sumberdaya Pesisir Berbasis Masyarakat

Melakuakan inventarisasi penilaian terhadap 9 kelurahan yaitu kelurahan Tanjung Merdeka, Lakkang dan Cambaya program tahun 2013 dan 6 kelurahan untuk program tahun 2014 terhadap aspek pembangunan, jumlah kelompok masyarakat dan infrastruktur yang ada dimasyarakat. Kegiatan ini dikerjasamakan dengan Mitra Bahar, LSM dan UNHAS (perguruan Tinggi).

Pembangunan

Pondok Informasi Melakukan Pembangunan Pondok informasi di 9 (Sembilan) kelurahan tahun 2013. Pondok Informasi dibangun dalam rangka penyediaan wadah informasi bagi masyarakat; dilakukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Pondok informsai ini sebagai tempat informasi bagi masyarakat untuk melakukan pertemuan.

Pembentukan dan Pelatihan Co-Management Group

pembentukan dan pelatihan bagi Kelompok Pengelola Sumberdaya di 9 (Sembilan) Kelurahan yaitu Tanjung merdeka, Cambaya, Lakkang, Barombong, Barrang Caddi, Kodingareng, Untia, Buloa, Tallo.

Persiapan Detail Village Coastal

Marine

Co-Management Plan

memfasilitasi persiapan dalam rangka perencanaan detail tentang pengelolaan sumberdaya pesisir di desa; Menfasilitasi pembuatan perencanaan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan peraturan Desa tentang Pengelolaan Sumberdaya pesisir dan laut.

Workshop Coastal Marine Resources Co-Management

Melakukan Workshop dengan melibatkan pengambil kebijakan utama seperti kepala kelurahan, lembaga pemberdayaan masyarakat, tokoh agama, kelompok masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan anggota himpunan nelayan seluruh Indonesia untuk pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut berbasis Co-Management (masyarakat dan pemerintah sama memiliki peran dalam mengelola sumberdaya pesisir dan laut)

LAPORAN AKHIR KONSULTAN KEGIATAN CCDP-IFAD TAHUN 2013 Page 55 of 90

Pemberdayaan dan Pelayanan

Masyarakat Pesisir (P3MP)

wadah bagi pelayanan kebutuhan masyarakat di bidang sosial dan budaya dalam rangka mendukung dan mewujudkan kemandirian masyarakat pesisir.

Penyusunan dan Pelatihan Sistem Monitoring

Sumberdaya Pesisir

Workshop dan pelatihan mengenai sistem monitoring sumberdaya pesisir, seperti, survei atau monitoring sumberdaya, bagi kelompok masyarakat pengelola sumberdaya

1.3. Dukungan pengembangan Usaha Kecil Di Desa

Dana Community Enterprise Group and Infrastructure

pemberian Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) bagi Kelompok Masyarakat Pesisir (Pokmas Pesisir) meningkatkan ketersediaan prasarana dan sarana serta pengembangan usaha di bidang kelautan dan perikanan. Bantuang langsung masyarakat terhadap 3 (tiga) kelurahan tahun 2013 yaitu Tanjung merdeka (1 kelompok Infrastruktur, 6 kelompok usaha), Cambaya (1 kelompok insfrastruktur, 6 kelompok usaha) dan Lakkang (1 kelompok infrastruktur, 6 kelompok usaha). Nilai total dana yang diberikan Rp.818.948.000,- (delapan ratusdelapan belas juta Sembilan ratus empat pulu delapan ribu rupiah)

Pelatihan Market Awareness

Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Mengadakan kunjungan lapangan ke perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dalam rangka penyadaran pasar kepada kelompok masyarakat sehingga kelompok masyarakat nantinya memiliki pengalaman atau minat untuk pengembagan usahanya Komponen 2. Pengembangan Ekonomi Berbasis Kelautan dan Perikanan

Membangun kapasitas kelompok masyarakat (pokmas) sasaran untuk mendukung kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui (i) dukungan dibidang prasarana utama, inovasi, keterampilan dan kepemimpinan. Mengenalkan masyarakat terhadap kelompok Usaha yang akan mejadi partner serta dukungan untuk pembangunan rantai pasok (value chain) berdasarkan kegiatan ekonomi kelautan dan perikanan yang diusahan oleh masing-masing kelompok usaha masyarakat.

2.1. Dukungan Pemasaran dan tata Niaga Hasil Perikanan Pengembangan

Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran

Kegiatan ini dialksanakan dalam rangka mempertemukan kelompok usaha ( temu usaha) dan pengembangan jejaring usaha antara (kelompok usaha) dengan (nelayan, pembudidaya, pengolah hasil perikanan) dengan pembeli atau pengolah yang lebih besar sehingga kelompok usaha ini sudah memiliki wadah atau jaringan untuk memasarkan hasil perikanan yang dikembangkan.

Komponen 3. Pengelolaan Proyek Sinkronisasi

Perencanaan dan Koordinasi

Pertemuan dalam rangka Sinkronisasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam menunjang kegiatan proyek CCD-IFAD.

Pertemuan Tim

Teknis Fasilitasi pertemuan teknis bagi Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, secara berkala

Baseline RIMS Survey RIMS yang dilakukan oleh Konsultan PIU Makassar merupakan salah satu daerah yang berdasarkan hasil sampling memiliki kuesioner yang terbanyak dengan sampel 6 kelurahan ( Barombong, Barrang Caddi, Untia, Tallo, Buloa dan Lakkang) dan masing-masing kelurahan 30 responden sehingga total responden yang ada di Kota Makassar sebaanyak 180 kuesioner. Pengambilan data kuesioner merupakan salah satu langkap awal untuk melihat data awal (to) dalam pelaksanaan kegiatan CCDP IFAD Kota Makassar

Annual outcome Survey

membangun data dasar (T0) kondisi kesejahteraan Rumah Tangga Penerima Manfaat (RT-PM, beneficiaries) dan Rumah Tangga BPM (RT- BPM, non- beneficiaries) dari proyek CCDP-IFAD. 2. Memberikan rekomendasi kepada perkembangan pelaksanaan dari proyek CCDP-IFAD.

Market Studi mengidentifikasi peluang-peluang usaha dan kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya mengembangkan usaha ekonomi pada desa/kabupaten target proyek. Tugas dari studi pasar ini mencakup:Identifikasi dan penilaian rantai nilai dari suatu komoditas target, yang meliputi beberapa aspek.

LAPORAN AKHIR KONSULTAN KEGIATAN CCDP-IFAD TAHUN 2013 Page 56 of 90

Ipmlementasi Kegiatan realisasi capaian dana program CCDP-IFAD Kota Makassar Tahun 2013 sebesar99.41% %. Secara detail capaian kegiatan hingga saat ini disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut :

Gambaran 4.1. Pagu Anggaran Per Kategori

Gambaran 4.2. Alokasi dan prediksi Realisasi Anggaran per Kategori 792,750,000 27% 1,054,370,000 , 35% 204,750,000 7% - ; 0% - ; 0% 819,000,000 28% - ; 0% 102,300,000 3% Kategori I - Vehicles, Materials, and Equipment Kategori II - Training and Workshop

Kategori III - Studies and Surveys Kategori IV - Technical Assistent 792.750.000 1.054.370.000 204.750.000 - - 819.000.000 - 102.300.000 781.596.858 1.049.870.000 204.750.000 - - 818.948.000 - 101.758.400 200.000.000 400.000.000 600.000.000 800.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000

Kategori I Kategori II Kategori III Kategori IV Kategori V Kategori V Kategori VII Non KategorI

R

UP

IA

H

ALOKASI ANGGARAN DAN PREDIKSI REALISASI ANGGARAN