• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Organisasi Perusahaan BTN Syariah KC Cirebon

1. Strategi pemasaran yang digunakan pada pembiayaan KPR Hits

Strategi pemasaran merupakan dasar tindakan yang mengarah pada suatu kegiatan atau usaha pemasaran perusahaan, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan meski dalam kondisi persaingan dan lingkungan pemasaran yang berubah-ubah.

KPR Hits (Hijrah To Syariah) merupakan produk pembiayaan kepemilikan property syariah terbaru dengan target nasabah para kaum millenial yang sudah berkerja. Produk KPR Hits ini ditawarkan dengan tenor hingga 30 Tahun.

Bapak Agil Aryo Pramono selaku Relation Marketing BTN Syariah Cirebon pada tanggal 19 juni 2019 pukul 18.45 WIB memberikan keterangan seputar Strategi Pemasaran Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut :

“ Strategi Pemasaran yang digunakan pada pembiayaan KPR Hits adalah memperkenalkan KPR Hits kepada nasabah ataupun kepada calon nasabah dengan target adalah kaum millenial yang usianya dibawah 35 tahun dan sudah berpenghasilandengan menggunakan media promosi yang efektif diantaranya adalah dengan melakukan pemberian surat kepada nasabah-nasabah KPR Eksis team yang masih aktif berjalan dan kepada perumahan-perumahan KPR Komersil yang non subsidi tetapi sudah jalan beberapa tahun seperti taman ciperna, menggunakan sms blast sebagai promo kepada nasabah yang bisa dibilang cukup murah, dan margin promo, padahal dari pihak kami belum melakukan sosialisasi besar ataupun gathering kepada perusahaan untuk mengajak pegawai baru yang masa kerjanya masih 1-2 tahun, tetapi sejauh ini produk pembiayaan ini sudah banyak diminati”. 37

56

Bapak Arif Dermawan selaku Financing Service BTN Syariah Cirebon pada tanggal 21 juni 2019 pukul 18.30 WIB memberikan keterangan seputar Strategi Pemasaran Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut :

“Strategi pemasaran yang digunakan dalam pemasaran produk ini dengan menawarkan sejumlah keringanan diantaranya seperti ada uang muka ringan mulai 1% angsuran yang bisa dibilang itu terjangkau tetapi ada dua pilihan skema. Yang pertama ujroh atau uang sewa (fee) sebesar 7,75% fixed selama 3 tahun pertama, yang kedua, dengan ujroh sebesar 8,25% fixed selama 5 tahun pertama selanjutnya berjenjang selama jangka waktu KPR sampai dengan 30 tahun. memberikan peluang pelunasan KPR tanpa biaya pinalti dan ada lagi biasanya dari marketing atau nasabah yang datang menanyakan Stand x banner ataupun brosur tentang KPR Hits”. 38

Ibu Nani selaku Nasabah BTN Syariah Cirebon pada tanggal 20 Juni 2019 pukul 13.30 WIB memberikan keterangan seputar Pemasaran Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut :

“Saya pernah mendapatkan sms dari Bank BTN Syariah yang menawarkan produk baru dengan menggunakan sms blast dan memperkenalkan produk pembiayaan KPR Hits, Sebenarnya dengan cara seperti ini bisa saja menarik minat nasabah tetapi bisa juga tidak menarik karena sering kali sms seperti itu lebih sering diabaikan dan saya juga melihat dari spanduk yang di Bank BTN Syariah tentang promo KPR Hits dan ada juga brosurnya”. 39

Mas Wahyu selaku Nasabah BTN Syariah Cirebon pada tanggal 21 Juni 2019 pukul 13.25 WIB memberikan keterangan seputar Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut:

“Saya baru melihat via website, brosur, dan spanduk yang ada di ruangan tunggu nasabah. Kalo untuk sosialisasinya atau periklanan yang di media-media lain saya belum pernah liat bahkan memdengar”. 40

38 Silmi, Wawancara Penelitian Financing Service, tanggal 21 Juni 2019, Pukul 18.30 WIB 39 Silmi, Wawancara Penelitian Nasabah, tanggal 20 juni 2019, Pukul 13.30 WIB

57

Mbak Devi selaku Nasabah KPR Hits BTN Syariah Cirebon pada tanggal 2 September 2019 pukul 10.30 WIB memberikan keterangan seputar Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut:

“Awal mula saya mengetahui KPR Hits dari teman saya yang kebetulan seorang marketing properti dan memberitahu saya mengenai adanya pembiayaan properti KPR yang baru”. 41

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa sejauh ini strategi pemasaran yang digunakan dalam memasarkan produk pembiayaan KPR Hits Bank BTN Syariah Cirebon terbilang cukup baik. Akan tetapi pada strategi pemasaran yang dilakukan dari pihak Bank BTN Syariah Cirebon belum melakukan kegiatan yang sudah dilakukan oleh pihak Bank BTN Syariah di kota-kota besar salah satu kegiatan strategi pemasarannya tersebut yaitu diadakannya Gathering ataupun Sosialisasi namun sifatnya berkerja sama dengan suatu perusahaan yang nantinya meminta perusahaan untuk mengajak pegawai yang masa kerjanya masih baru 1-2 tahun, hal itu ditargetkan karena ketika pegawai baru pada suatu perusahaan yang masa kerjanya masih 1-2 tahun baiasanya masih belum memiliki hutang atau Tidak memiliki kredit/pembiayaan bermasalah (IDI BI clear).

Pada Pertanyaan Strategi Pemasaran peneliti juga menanyakan sub pertanyaan tentang apa yang dimaksud dengan KPR Hits, menurut

Bapak Agil Aryo Pramono selaku Relation Marketing BTN Syariah Cirebon pada tanggal 19 juni 2019 pukul 18.45 WIB memberikan keterangan seputar Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut :

58

“ KPR Hits itu sebenarnya hanya call name dari Hijrah To Syariah yang merupakan salah satu produk pembiayaan Anggunan Rumah Non Bersubsidi. KPR hits dibagi menjadi dua bisa untuk pembelian property dan pembiayaan ulang (refinancing). Pembelian properti sebagai asset bersama (Syirkatul Milk) yang telah siap huni sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh Calon Nasabah kepada Bankatau Pembiayaan ulang/refinancing kepada Calon Nasabah yang telah memiliki asset sepenuhnya sehingga asset tersebut menjadi asset bersama (Syirkatul Milk), yang diajukan oleh Calon Nasabah kepada Bank.”42

Bapak Arif Dermawan selaku Financing Service BTN Syariah Cirebon pada tanggal 21 juni 2019 pukul 18.30 WIB memberikan keterangan seputar Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut : “KPR Hits itu pembiayaan properti KPR iB ada pembiayaan pembeliaan properti dan ada pembiayaan ulang atau refinancing yang jangka waktunya bisa mencapai 30 tahun .” 43

Ibu Nani selaku Nasabah BTN Syariah Cirebon pada tanggal 20 Juni 2019 pukul 13.30 WIB memberikan keterangan seputar Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut :

“Saya sedikit membaca mengenai KPR Hits bahwa produk itu lebih mengarahkan kepada pembiayaan properti bahkan bisa melakukan pembiayaan ulang” . 44

Mas Wahyu selaku Nasabah BTN Syariah Cirebon pada tanggal 21 Juni 2019 pukul 13.25 WIB memberikan keterangan seputar Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut:

“Setau saya KPR Hits itu merupakan jenis KPR non subsidi yang memiliki keistimewaan dibandingkan produk pembiayaan perumahan sebelumnya yang dimiliki Bank BTN Syariah sebelumnya, kemudian KPR Hits juga menggunakan akad MMQ yang belum pernah digunakan di KPR-KPR sebelumnya. Itu yang saya tahu karena saya juga baru denger dan membaca via website soalnya belum ada sosialisasi yang dilakukan pihak bank terkait KPR Hits ini”. 45

42 Silmi, Wawancara Penelitian Relation Marketing, tanggal 19 Juni 2019, Pukul 18.45 WIB 43 Silmi, Wawancara Penelitian Financing Service, tanggal 21 Juni 2019, Pukul 18.30 WIB 44 Silmi, Wawancara Penelitian Nasabah, tanggal 20 juni 2019, Pukul 13.30 WIB

59

Mbak Devi selaku Nasabah KPR Hits BTN Syariah Cirebon pada tanggal 2 September 2019 pukul 10.30 WIB memberikan keterangan seputar Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut:

“Mengenai KPR Hits bahwa produk itu lebih mengarahkan kepada pembiayaan properti bahkan bisa melakukan pembiayaan ulang”.46

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa KPR Hits hanya sebuah call namedari KPR Hijrah To Syariah dimanapembiayaan ini merupakan pembiayaan properti BTN iB. Dengan Objek pembiayaan pada KPR Hits adalah Asset berupa rumah, rumah toko, apartemen dan jenis rumah tinggal lainnya dan/atau berikut tanah. Pembiayaan ini diperuntukan untuk pembelian properti (baru/second) dan refinancing atas properti yang dimiliki. Penjelasan Mengenai Peruntukan Pembiayaan :

1. Pembelian properti sebagai asset bersama (Syirkatul Milk) yang telah siap huni sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh Calon Nasabah kepada Bank.

2. Pembiayaan ulang/refinancing kepada Calon Nasabah yang telah memiliki asset sepenuhnya sehingga asset tersebut menjadi asset bersama (Syirkatul Milk), yang diajukan oleh Calon Nasabah kepada Bank.

Pada Pertanyaan Strategi Pemasaran peneliti juga menanyakan sub pertanyaan tentang akad apa yang digunakan Pada Pembiayaan KPR HitsPembiayaan syariah dengan skema jual beli (murabahah), nasabah

60

bisa merasakan manfaat lebih daripada kredit di bank konvensional karena nilai angsuran tetap sampai periode perjanjian berakhir. Hal ini juga akan memberikan manfaat kepada nasabah dengan lebih mudah dalam melakukan perencanaan keuangannya. Sedangkan untuk manfaat menggunakan pembiayaan syariah skema bagi hasil, maka nasabah bisa mendapatkan mekanisme pembayaran yang lebih fleksibel sesuai dengan keuntungan usaha.

Menurut Bapak Agil Aryo Pramono selaku Relation Marketing BTN Syariah Cirebon pada tanggal 19 juni 2019 pukul 18.45 WIB memberikan keterangan seputar Akad yang digunakan pada Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut :

“Pada Prosesnya akad yang digunakan pada KPR Hits menggunakan akad MMQ (Musyarakah Mutanaqisah) Sewa Beli, dan Pada Pembiayaan Ulang sistemnya adalah dengan menilai harga rumah KPR tunai sesuai dengan lokasinya yang nantinya harga tersebut akan ditentukan oleh pihak bank untuk memberikan pembiayaan kepada calon nasabah”. 47

Bapak Arif Dermawan selaku Financing Service BTN Syariah Cirebon pada tanggal 21 juni 2019 pukul 18.30 WIB memberikan keterangan seputar akad yang digunakan dalam Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut :

“Akad yang di pakai dalam pembiayaan KPR Hits adalah akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ)” 48

Ibu Nani selaku Nasabah BTN Syariah Cirebon pada tanggal 20 Juni 2019 pukul 13.30 WIB memberikan keterangan seputar akad yang digunakan pada Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut :

“ yang saya baca di brosur akad yang digunakan pada KPR Hits adalah berakad Musyarakah Mutanaqisah” 49

47 Silmi, Wawancara Penelitian Relation Marketing, tanggal 19 Juni 2019, Pukul 18.45 WIB 48 Silmi, Wawancara Penelitian Financing Service, tanggal 21 Juni 2019, Pukul 18.30 WIB

61

Mas Wahyu selaku Nasabah BTN Syariah Cirebon pada tanggal 21 Juni 2019 pukul 13.25 WIB memberikan keterangan seputar Akad Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut:

“Yang saya tau KPR Hits ini menggunakan Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) merupakan fitur baru produk KPR dari BTN Syariah yang selama ini menggunakan akad Murabahah (jual beli) dan Istishna’ (jual beli pesanan). Cuma saya masih belum tahu apa itu akad MMQ dan bagaimana prakteknya yang dilakukan pihak bank”. 50

Mbak Devi selaku Nasabah KPR Hits BTN Syariah Cirebon pada tanggal 2 Setember 2019 pukul 10.30 WIB memberikan keterangan seputar Akad Pembiayaan KPR Hits BTN Syariah, sebagai berikut:

“Akad yang digunakan pada proses pembiayaan KPR Hits adalah berakad MMQ yang saya ingat hanya sebutannya”. 51

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwaAkad yang digunakan pada Pembiayaan KPR Hits adalah Akad Musyarakah Mutanaqisoh atau biasa disingkat dengan akad MMQ. Akad Musyarakah Mutanaqisah merupakan Musyarakah mutanaqisah merupakan produk turunan dari akad musyarakah. Musyarakah Mutanaqisah adalah bentuk akad kerjasama dua pihak atau lebih dalam kepemilikan suatu aset, yang mana ketika akad ini telah berlangsung aset salah satu kongsi dari keduanya akan berpindah ke tangan kongsi yang satunya, dengan perpindahan dilakukan melalui mekanisme pembayaran secara bertahap. Bentuk kerjasama ini berakhir dengan pengalihan hak salah satu pihak kepada pihak lain.

49 Silmi, Wawancara Penelitian Nasabah, tanggal 20 juni 2019, Pukul 13.30 WIB 50 Silmi, Wawancara Penelitian Nasabah, tanggal 21 juni 2019, Pukul 13.25 51 Silmi, Wawancara Penelitian Nasabah, tanggal 20 juni 2019, Pukul 13.30 WIB

62

Dalam akad Musyarakah Mutanaqisah terdapat akad pokok yaitu musyarakahdan akad pelengkap yaitu al-bai’ dan ijarah yang didalamnya terdapat rukun dan syarat yang harus dipenuhi oleh yang melakukan kontrak/akad. Rukun akad Musyarakah mutanaqisah adalah:

1. Syarik adalah mitra, yakni pihak yang melakukan akad syirkah (musyarakah).

2. Hishshah adalah porsi atau bagian syarik dalam kekayaan musyarakah yang bersifat musya’.

3. Musya’ adalah porsi atau bagian syarik dalam kekayaan musyarakah (miliki bersama secara nilai dan tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara fisik.

Landasan hukum akad Musyarakah Mutanaqisah terdapat Fatwa DSN-MUI Nomor73/DSN-MUI/IX/2008tentang Musyarakah Mutanaqisah dan dalam Al-Qur’an salah satunya adalah Surat al-Zukhruf, ayat 32)

➔⧫❑☺⧫◆❑◆

◼◆⧫☺⬧◆⧫

⧫☺⧫➔❑◆⬧

◆◆➔⬧◆◆

➔⧫⬧❑⬧➔⧫◆

◆➔⧫➔⧫

→◆❑◆◆◼◆

☺⧫❑➔☺⬧

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan

63

rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” ( Az-Zukhruf Ayat 32). 52

Jadi dapat disimpulkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa KPR Hits merupakan Produk Pembiayaan Properti BTN iB dengan call name KPR Hits (Hijrah To Syariah) dimanapembiayaan ini merupakan pembiayaan properti BTN iB. Dengan Objek pembiayaan pada KPR Hits adalah Asset berupa rumah, rumah toko, apartemen dan jenis rumah tinggal lainnya dan/atau berikut tanah. KPR Hits terdapat dua macam jenis pembiayaan yaitu pembiayaan pembeliaan properti baru dan pembiayaan ulang atau refinancing.Pada prosesnya pembiayaan ini menggunakan Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) yang merupakan produk turunan dari akad musyarakah. Musyarakah Mutanaqisah adalah bentuk akad kerjasama dua pihak atau lebih dalam kepemilikan suatu aset, yang mana ketika akad ini telah berlangsung aset salah satu kongsi dari keduanya akan berpindah ke tangan kongsi yang satunya, dengan perpindahan dilakukan melalui mekanisme pembayaran secara bertahap. Bentuk kerjasama ini berakhir dengan pengalihan hak salah satu pihak kepada pihak lain. Adapun benefit yang ditawarkan dalam Pembiayaan ini adalah adanya Angsuran ringan dan berjenjang, proses cepat dan mudah, serta jangka waktu pembiayaan yang ditawarkan bisa sampai dengan 30 tahun.Dalam strategi pemasaran Produk KPR Hits ini karena produknya 52 Al-Quran Terjemahan, Qs. Az- Zhukruf ayat 32 , 2015, Departemen Agama RI. Bandung: CV Darus Sunnah.

64

masih baru maka ditawarkan dengan cara memberikan surat pemberitahuan mengenai produk baru kepada nasabah-nasabah kpr eksis team yang masih aktif berjalan, adanya informasi melalui brosur, stand x banner, sms blast yang biayanya lebih murah dalam melakukan promosi, margin promo, dan interaksi sosial seperti pihak relation marketing yang menawarkan kepada marketing perumahan tentang adanya produk pembiayaan baru ataupun adanya tanya jawab dari pihak nasabah yang menanyakan tentang produk pembiayaan baru ini. Dalam sasarannya produk pembiayaan KPR Hits memiliki sasaran kepada kaum millenial yang minimal usianya adala 21 tahun dan sudah memiliki pekerjaan tetap karena anguran yang ditawarkan terbilang cukup lama yaitu mencapai 30 tahun sehingga jika ditawarkan pada kaum millenial maka bisa diperkirakan masa kerjanya masih cukup lama. Selain karena usia sasaran ini lebih membantu untuk kaum millenial agar mengutamakan kebutuhan sekarang yang bisa bermanfaat hingga masa depan yaitu memiliki tempat tinggal, karena pada jaman sekarang banyak anak muda atau generasi millenial yang lebih mengutamakan liburan dan jalan-jalan ketimbang memikirkan kebutuhan dimasa yang akan datang. Maka dari itu Produk Pembiayaan ini bisa dibilang cocok untuk kaum Millenial yang sudah memiliki pekerjaan tetap dan belum memiliki hutang ataupun cicilan yang berlebihan untuk bisa memiliki tempat tinggal sendiri.