• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

E. Strategi Peningkatkan Mutu Sekolah Dasar

Adapun stargi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan ialah pemerintah RI telah mengeluarkan Peraturan Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan ini merupakan usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia diantaranya adalah:

1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berprestasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

2) Dalam proses pembelajaran pendidik dituntut dapat memberikan keteladanan/panutan/contoh yang baik bagi siswa.

59Aang Komariah dan Cepi Triatna, Visionary Leadership, (Bandung: Bumi Aksara, 2006), hal. 5-6

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan & Peran SOP 105 3) Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan

proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang aktif dan dinamis.

Undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut mengindikasikan tentang pentingnya memperhatikan mutu pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Usaha baik pemerintah tersebut perlu ditindak lanjuti oleh institusi pendidikan sekolah baik negeri maupun swasta, dengan mengadakan kegiatan ilmiah yang dapat mengembangkan potensi guru melalui seminar, pelatihan, workshop dan lainnya secara berkelanjutan sehingga guru menjadi profesional yang mempunyai kemampuan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Pada gilirannya peningkatan mutu pendidikan akan terwujud dan menjadi kenyataan.

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan & Peran SOP 106 Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, jika sebuah institusi hendak meningkatkan mutu pendidikannya maka minimal harus melibatkan lima faktor yang dominan yaitu:

1) Kepemimpinan kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja secara jelas, mampu dan mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun dan tabah dalam bekerja, memberikan layanan yang optimal, dan disiplin kerja yang kuat. 2) Melibatan guru secara maksimal, dengan

meningkatkan kompetensi dan profesi kerja guru dalam kegiatan seminar, lokakarya serta pelatihan sehingga hasil dari kegiatan tersebut diterapkan di sekolah.

3) Pendekatan yang harus dilakukan adalah anak sebagai pusat fokus sehingga kompetensi dan kemampuan siswa dapat digali sehingga sekolah dapat menginventarisir kekuatan yang ada pada siswa.

4) Adanya kurikulum yang konsisten, dinamis, dan terpadu dapat memungkinkan dan memudahkan

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan & Peran SOP 107 standar mutu yang diharapkan sehingga goals/tujuan dapat dicapai secara maksimal. 5) Jaringan kerjasama, jaringan kerjasama tidak hanya

terbatas pada lingkungan sekolah dan masyarakat semata tetapi dengan organisasi lain, seperti perusahaan atau instansi pemerintah sehingga output dari sekolah dapat terserap didalam dunia kerja.60

Kepala sekolah dan guru mempunyai tanggungjawab besar terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Utamanya guru, karena guru sebagai ujung tombak dilapangan/di kelas yang bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pembelajaran, seorang guru harus mempunyai syarat-syarat yang diperlukan dalam mengajar dan membangun pembelajaran siswa agar efektif di kelas, saling bekerjasama dalam belajar sehingga tercipta.

60Danim Sudarwan, Visi Baru Manajemen Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal. 56

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan & Peran SOP 108 F. Penerapan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar

Untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikan, ada 5 hal yang harus diterapkan menurut Baharuddin dikutif Kristiawa, yaitu (1) pengembangan dan perbaikan kurikulum berbasis kompetensi, (2) memperhatikan kondisi kebutuhan-kebutuhan siswa dan masyarakat, (3) sistem evaluasi yang ada hendaknya dirancang dengan berbasis keahlian peserta didik. Ini berarti sistem pendidikan yang dijalankan lebih menitik beratkan kepada pengukuran kemampuan peserta didik pada ranah psikomotor, dari pada hanya sekedar memiliki dan mengetahui pengetahuan dan keahlian yang diajarkan pendidik; (4) perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, pengembangan, dan ketersedian bahan ajar, dan (5) menambah intensitas pelaksanaan pelatihan/training bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

Ada 2 faktor penyebab perbaikan mutu selama ini tidak berjalan dengan lancar, yaitu (1) strategi pembangunan pendidikan masih lebih besar pada input oriented. Hal ini berarti paradigma yang dijalankan pemimpin lembaga pendidikan terlalu bersandar pada

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan & Peran SOP 109 asumsi, bahwa bilamana semua input pendidikan telah dipenuhi, maka akan menghasilkan output atau keluaran yang bermutu; dan (2) pengelolan pendidikan selama ini masih bersifat macro-oriented, diatur oleh jajaran birokrasi ditingkat pusat. Akibatnya banyak faktor yang diproyeksikan ditingkat makro tidak terjadi atau tidak berjalan ditingkat mikro (sekolah/madrasah).

Dalam upaya peningkatan mutu sekolah yang dapat dilakukan, antara lain (1) pembagian tugas yang efektif dan efisien, (2) pemanfaatan dana yang profesional, (3) program peningkatan mutu sekolah, (4) pembentukan tim sukses peningkatan mutu sekolah, (5) design standar yang tepat, (7) sistem organisasi yang efektif, (8) kepemimpinan yang efektif, dan (9) motivasi personal.61

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan & Peran SOP 110

Ringkasan:

Manajemen sekolah dasar merupakan proses pendayagunaan sumber daya sekolah dasar melalui kegiatan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian secara lebih efektif dan efisien. Perencanaan sekolah dasar tentunya diawali dari penentuan visi, misi, dan tujuan sekolah yang telah dirancang dan dikembangkan pada setiap tahun ajaran baru. Tujan utama sekolah dasar memberikan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik di sekolah dasar. Sekolah dasar dapat dikatakan berkualitas apabila ia mampu untuk mengemban misinya dalam mencapai tujuan kelembagaan.

Adapun konsep manajemen sekolah dasar diantaranya (1) input sekolah dapat diidentifikasikan mulai dari manusia, uang, material/bahan-bahan, metode-metode, dan mesin-mesin; (2) process penyelenggaraan sekolah dasar yaitu mengkoordinasikan dan penyerasian inovasi-inovasi terhadap program sekolah secara holistik dan integratif yang meliputi

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan & Peran SOP 111 perencanaan, pengembangan kurikulum belajar mengajar, pengelolaan sumber daya manusia (guru, konselor, karyawan, dan sebaginya), pelayanan siswa, pengelolaan (pengelolaan fasilitas, keuangan, hubungan sekolah dan masyarakat), evaluasi program dan perbaikan program, (3) output sekolah dasar secara mudah dapat dikatakan sebagai siswa yang berhasil keluar sebagai pemenang dari kegiatan menuntut ilmu yang diakhiri dengan ujian-ujian dan menghasilkan suatu nilai penghargaan, berupa angka-angka nilai.

Mengindikasikan tentang pentingnya memperhatikan mutu pendidikan di sekolah, institusi hendak meningkatkan mutu pendidikan minimal harus melibatkan lima faktor yang dominan, yaitu (1) kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja secara jelas, mampu dan mau bekerja keras. (2) melibatan guru secara maksimal, dengan meningkatkan kompetensi dan profesi kerja guru melalui kegiatan seminar, lokakarya, serta pelatihan-pelaitahan. (3) menginventarisir kemampuan belajar siswa. (4) kurikulum yang konsisten, dinamis, dan terpadu. (5) jaringan kerjasama tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah dan masyarakat

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan & Peran SOP 112 semata melainkan dengan organisasi lain, seperti perusahaan atau instansi pemerintah sehingga output dari sekolah dapat terserap didalam dunia kerja.

Oleh karena itu, kepala sekolah dan guru mempunyai tanggungjawab besar terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Utamanya guru, karena guru sebagai ujung tombak dilapangan/di kelas yang bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran.

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan & Peran SOP 113

Bagian - 6

KONSEP MANAJEMEN

PENDIDIKAN TINGKAT SEKOLAH

Dokumen terkait