• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

B. Strategi Penyelenggaraan Pendidikan

1. Program Kegiatan Kurikulum

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Program Kegiatan Kurikulum. Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian tujuan pendidikan SMA Pengudi Luhur Van Lith diselenggarakan melalui pelaksanaan kurikulum baku/pokok dan kurikulum pengembang.

a. Kurikulum Baku/Pokok

Kurikulum baku/pokok meliputi kegiatan-kegiatan yang langsung mengacu kepada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan berdasarkan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 sampai Pasal 38;

2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 5 sampai Pasal 18 dan Pasal 25 sampai Pasal 27;

3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

b. Pendidikan Karakter

Kurikulum pendidikan karakter meliputi kegiatan-kegiatan yang mengembangkan intelektualitas, sosialitas, humanitas, religiositas, keterampilan, dan kepribadian. Keterangan lebih detail tentang pendidikan karakter dapat dilihat di dalam Kurikulum Pendidikan Karakter.

2. Pola Interaksi Belajar Mengajar

Pola interaksi pembelajaran diuraikan sebagai berikut:

a. Mengintegrasikan nilai-nilai sebagaimana tercantum dalam visi Yayasan Pangudi Luhur dan Visi Misi SMA Pangudi Luhur Van Lith.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

b. SMA Pangudi Luhur Van Lith dikelola sebagai “Komunitas Pendidikan Dialogis” yang bersuasana saling percaya, menghormati, memperhatikan, cinta kasih, keleluasaan untuk berkreasi, bersikap kritis, bereksplorasi dan berani bertanya serta berpendapat.

c. Pendekatan pribadi menekankan kerekanan pada pelayanan yang Nampak pada :

1) Posisi pendamping sebagi pendamping, fasilitator, mediator, instruktur, motivator dan peserta didik sebagai subyek didik. 2) Masing-masing pribadi menampakkan kewibawaannya yaitu

adanya keserasian antara perkembangan diri, profesionalitas, personalitas, sosialitas, dan religiositasnya.

3) Masing-masing pribadi dibiasakan untuk mengadakan refleksi, validasi teman sejawad, rapat, musyawarah, dan pengembangan diri.

4) Strategi/metode pendampingan menekankan perlunya pembiasaan untuk mengadakan analisis situasi kehidupan iman, sosial, budaya, ekonomi, politik, yang menghidupi zamannya. Penyampaiannya secara maksimal menggunakan sarana prasarana pendukung yang ada.

5) Pola interaksi belajar-mengajar Pendamping-Peserta Didik dapat bervariasi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

a) Pola Pendampingan-Peserta Didik

Isi kegiatannya adalah memberi informasi, memberi tugas, memotivasi, membangun apersepsi, memberi umpan balik, membina disiplin kelas atau kelompok kerja, dan sebagainya. b) Pola Peserta Didik-Pendamping

Isi kegiatannya adalah menanyakan, mengusulkan sesuatu, meminta bantuan pendamping, mengkonsultasikan, melaporkan hasil kerja, mengoreksi hasil kerja, mengoreksi informasi, menjawab pertanyaan pendamping, memberi kritik yang membangun dan sebagainya.

c) Pola Peserta Didik-Peserta Didik

Isi kegiatannya adalah tanya jawab, diskusi, adu argumen dalam debat, berdialog tutor sebaya, pemecahan masalah, bereksperimen, merancang sesuatu, presentasi, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Tabel 4.1

KTSP SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Struktur Program Tahun 2011/2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Tabel 4.2

Pembagian Tugas Mengajar

SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Tabel 4.3

Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Semester I Tahun 2011/2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Tabel 4.4

Keterangan Kode Pendamping SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Pelajaran 2011/2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Tabel 4.5

Pembagian Tugas Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Lab, dll SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan

Tahun Pelajaran 2011/2012

Tabel 4.6 Daftar Wali Kelas

SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan Tahun Pelajaran 2011/2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

3. Rumus Pengolahan Nilai

Keterangan:

NR 1 : Nilai Rapor semester 1 UH : Rata-rata Nilai Harian NMS : Nilai Mid Semester

NUS : Nilai Ulangan Umum Semester n : Frekuensi Ulangan Harian Catatan:

1. Dalam satu semester minimal pendamping mengadakan ulangan minimal empat kali.

Hasil ulangan dibagikan kepada anak-anak sedapat-dapatnya sebelum ulangan berikutnya berlangsung.

2. Ulangan Mid Semester dengan bahan akumulasi dari awal semester.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

3. Tes Akhir Semester dengan bahan akumulasi dari awal semester bersangkutan.

4. Kenaikan Kelas dan Penjurusan

Kenaikan kelas dan penjurusan pada program ilmu alam atau ilmu-ilmu sosial diatur sebagai berikut:

1. Skala Penilaian

a. Nilai (pemahaman konsep dan praktek) dinyatakan dalam bentuk angka bulat, dengan rentang 0-100, dan huruf.

b. Batas nilai maksimum ketuntasan 100.

c. Batas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) per mata pelajaran ditentukan oleh sekolah dan guru sebelum kegiatan pembelajaran dan penilaian dilakukan.

d. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai tolak ukur ketuntasan belajar ranah pemahaman konsep dan praktik.

2. Kenaikan Kelas

a. Siswa dinyatakan naik kelas, apabila memiliki nilai kurang dan nilai D paling banyak pada tiga mata pelajaran, yang bukan merupakan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program/jurusan yang sedang/akan diambil/diikuti. Dengan demikian mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

pelajaran-mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan harus mencapai nilai minimum ketuntasan yang ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan.

b. Yang dimaksud nilai kurang adalah nilai yang jumlahnya sedikit dari KKM pada setiap mata pelajaran.

3. Penjurusan

a. Kriteria penjurusan meliputi : minat, nilai akademik, pertimbangan Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali siswa.

b. Dalam menentukan jurusan, siswa terlebih dahulu ditanyakan minatnya, apakah hendak:

1) Melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi (universitas) 2) Bekerja di masyarakat, atau

3) Ke program studi Ilmu Alam atau Ilmu Sosial sesuai minat setelah lulus dari SMA.

Minat siswa dapat diketahui melalui angket/kuesioner, wawancara, test bakat dan minat (psikotest)

c. Peran guru Bimbingan dan Konseling sangat berarti dalam menentukan penjurusan seorang siswa, yang dilakukan baik dengan wawancara maupun dengan pengisisan angket/kuesioner, serta hasil tes psikologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

d. Siswa yang akan memasuki program Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu-ilmu Pengetahuan Sosial dipersyaratkan mencapai ketuntasan dalam mata pelajaran yang sesuai dengan karakteristik program tersebut.

e. Jika jumlah siswa yang memenuhi syarat sesuai jurusan melebihi kapasitas yang dimiliki oleh sekolah, maka hak masuk program/jurusan tertentu diberikan kepada peraih nilai terbaik pada mata pelajaran yang menjadi karakteristik jurusan.

Catatan:

a. Ketentuan lain mengenai kenaikan kelas dan penjurusan yang belum termaktub dalam peraturan di atas diputuskan oleh rapat dewan pendamping.

b. Setiap pendamping pengampu mata pelajaran wajib manyampaikan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar kepada siswa setiap awal semester.

5. Wali Kelas dan Pamong Wali

Pamong wali adalah pendamping yang diberi tugas melakukan pendampingan non akademis secara kelompok atau pribadi. Sifatnya memberikan dukungan asrama dalam melakukan pembinaan. Maka pamong wali banyak bekerja sama denga pamong asrama dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

melakukan pembinaan bagi para siswa. Pendampingan ini dilakukan sepanjang proses tahun pembelajaran berlangsung guna memantau terus menerus perkembangan siswa secara kelompok atau individu. Proses pembinaan dicatat dalam buku kasus. Fokus pembinaan mental kepribadian mulai dari kelas X sampai kelas XII adalah sebagai berikut:

PEMBINAAN KELAS X

a. Pembinaan Kelas X Semester Gasal: Pembentukan Watak-Watak Dasar

Tujuan kegiatan Kristianitas:

1. Siswa mampu menemukan watak-watak dasar para tokoh yang ada dalam Kitab Suci Perjanjian Lama.

2. Siswa mampu menemukan sikap-sikap yang diperjuangkan oleh para tokoh dalam Kitab Suci Perjanjian Lama.

3. Siswa mampu menemukan watak-watak dasar dalam dirinya.

4. Siswa berani menceritakan sikap-sikap yang diperjuangkan dirinya dalam menghadapi tantangan hidup sebagai orang kristiani.

Materi Pembinaan Kristianitas:

1. Materi Kristianitas terkait dengan materi Pendidikan Agama. Pendidikan agama lebih menekankan iman sebagai pengetahuan/visi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

hidup, sedangkan kristianitas lebih menekankan pada iman sebagai sikap hidup.

2. Belajar dari pengalaman-pengalaman hidup para tokoh Kitab Suci Perjanjian Lama unti dijadikan teladan dalam hidup beriman kristiani. 3. Berbagai pengalaman hidup beriman bersama dengan teman-teman

dan para pendamping.

b. Pembinaan Kelas X Semester Genap; Pembentukan Spiritualitas Van Lith

Tujuan kegiatan Kristianitas:

1. Siswa mamu menemukan watak-watak dasar Yesus Kristus dan para tokoh yang ada dalam Kitab Suci Perjanjian Baru.

2. Siswa mampu menemukan sikap-sikap yang diperjuangkan oleh Yesus Kristus dan para tokoh dalam Kitab Suci Perjanjian Baru.

3. Siswa mengenal watak dan perjuangan Romo Van Lith, SJ saat menjadi misonaris di Muntilan.

4. Siswa dapat mengambil nilai-nilai hidup yang diperjuangkan oleh Yesus Kristus, para tokoh KSPB dan Rm. Van Lith, SJ.

Materi kegiatan Kristianitas:

1. Materi Kristianitas terkait dengan materi Pendidikan Agama. Pendidikan Agama lebih menekankan iman sebagi pengetahuan/visi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

hidup, sedangkan kristianitas lebih menekankan pada iman sebagai sikap hidup.

2. Siswa mampu menjelaskan perjuangan Yesus Kristus, para tokoh KSPB dan Rm. Van Lith, SJ dalam mewartakan Kerajaan Allah ditengah umat manusia.

3. Berbagi pengalaman hidup beriman dalam mewartakan Kerajaan Allah bersama dengan teman-teman dan para pendamping.

Diakhir kegiatan Kristianitas kelas X, siswa-siswi akan diberi tugas untuk mengenal Gereja Paroki di Gereja asal mereka. Tugas Libur ini akan diberikan bersamaan dengan penerimaan rapot kenaikan kelas. Hasil dari tugas libur ini akan dibahas dan didalami bersama-sama dalam kegiatan Kristianitas dan menjadi materi Pendidikan Agama Kelas XI.

Kegiatan lain yang terkait dengan pembentukan watak dan spiritualitas Van Lith adalah

a. Kegiatan Rutin Mingguan; 1. Legio Maria

2. RPK (Remaja Pencinta Kristus) 3. Wawasan Kebangsaan

4. Sidang Akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

b. Kegiatan Tahunan

1. Berbagai macam kegiatan Rekoleksi, misalnya: Kesehatan Mental, Sopan Santun, Narkoba, Seksualitas, Membangun Hidup Bersama, Visi Misi Van Lith dan Napak Tilas, dll.

2. Homestay

3. Kreatif Berliturgi 4. Pra RPK

PEMBINAAN KELAS XI

a. Semester Gasal; Pembinaan watak sebagai warga Gereja Tujuan Kegiatan Kristianitas:

1. Melalui Dokumen Lumen Gentium, siswa mampu membangun watak-watak dasar sebagai Gereja, Umat Allah yang hidup ditengah-tengah masyarakat.

2. Siswa mampu mengemabangkan diri dan terlibat dalam kegiatan gerejani yang dijumpai dalam hidup sehari-hari.

3. Siswa mampu melihat keprihatinan sosial gereja dan belajar menganalisanya untuk mencari solusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Materi Kegiatan Kristianitas:

1. Materi Kristianitas terkait dengan materi Pendidikan Agama. Pendidikan Agama Lebih menekankan iman sebagai pengetahuan/visi hidup, sedangkan kristianitas lebih menekankan pada iman sebagai sikap hidup.

2. Membahas hasil tugas libur yang sudah dikerjakan selama libur kenaikan kelas.

3. Menemukan watak-watak dasar yang perlu dimiliki oleh Gereja sebagai Umat Allah.

4. Belajar dari pengalaman-pengalaman hidup para tokoh gereja, misalnya: Uskup Romero, IJ. Kasimo, Uskup Sugijo Pranoto untuk dijadikan teladan dalam hidup beriman kristiani.

5. Berbagai pengalaman hidup beriman bersama degan teman-teman dan para pendamping.

Tujuan Kegiatan Pembekalan Pendampingan Iman Anak (PIA):

1. Siswa mengenal tugas-tugas Yesus Kristus yang sekarang diemban oleh Gereja.

2. Siswa memahami spiritualitas seorang pendamping PIA.

3. Siswa belajar berbagai macam keterampilan yang perlu dimiliki oleh sorang pendamping PIA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

4. Siswa belajar untuk menyampaikan Sabda Tuhan dalam Kitab Suci sesuai dengan bahasa dan tingkat pemahaman anak-anak PIA.

5. Siswa mempersiapkan materi PIA dan mensimulasikannya (meragakannya dalam kelompok).

Materi kegiatan Pembekalan PIA:

1. Mengolah pengalamnannya sebagai anak PIA atau pendamping PIA di lingkungan (Gereja) asal mereka.

2. Mengetahui tugas-tugas Kristus yang diemban oleh Gereja. 3. Mengenal dan memahami spiritualitas pendamping PIA. 4. Belajar berbagai macam keterampilan untuk memproses PIA.

5. Belajar membahasakan Kitab Suci dalam bahasa yang mudah dimenegrti oleh anak-anak.

6. Latihan memproses PIA.

b. Semester Genap; Pembinaan Watak sebagai Rasul Awam. Tujuan Kegiata Kristianitas:

1. Siswa mampu membangun watak-watak dasar sebagai Rasul Awam. 2. Siswa mampu menemukan sikap-sikap yang perlu dilakukan oleh

Rasul Awam melalui kegiatan kemasyarakatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

3. Siswa mampu terlibat dan membuat tindakan nyata untuk membantu mengatasi masalah-masalah social kemasyarakatan.

Materi Kegiatan Kristianitas:

1. Materi kristianitas terkait dengan materi Pendidikan Agama. Pendidikan Agama lebih menekankan iman sebagai pengetahuan/visi hidup, sedangkan kristianitas lebih menekankan pada iman sebagai sikap hidup.

2. Menemukan masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh Gereja dan melihatnya dalam terang Ajaran Sosial Gereja.

3. Menemukan ajaran-ajaran Gereja dalam Dokumen “Apostolicam Actuositatem” tentang karya-karya Kerasulan Awam.

4. Membuat aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan lain yang terkait dengan pendampingan watak sebagai Gereja dan Rasul Awaqm adalah:

a. Kegiatan Rutin Mingguan:

1. RPK (Remaja Pencita Kristus) 2. Wawasan Kebangsaan

3. Sidang Akademi

4. Pembekalan Katekese (PIA)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

b. Kegiatan Tahunan: 1. Retret “Who Am I?”

2. Mengalami kerja

3. Persiapan RKKS (Retret Kesadaran dan Keterlibatan Sosial) 4. RKKS

5. Rekoleksi Pendamping PIA 6. Orientasi Panggilan Profesi (OPP)

PEMBINAAN KELAS XII

a. Semester Gasal; Persiapan untuk menjawab panggilan hidup. Tujuan Kegiatan Kristianitas:

1. Siswa menyiapkan diri dalam hal watak dan sikap yang diperlukan untuk menjadi Rasul Awam yang akan berkarya dalam hidup sehari-hari.

2. Siswa dapat menemukan panggilan Tuhan sehingga mampu memilih cara hidupnya sebagai awam melalui bidang profesi yang akan mereka jalani atau hidup selibat sebagai imam, bruder atau suster.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

3. Siswa mengetahui arus-arus besar apa yang sedang terjadi dalam masyarakat, sehingga tidak terbawa arus tetapi siap dan taktis dalam mengarungi jaman.

Materi Kegiatan Kristianitas:

1. Materi Kristianitas terkait dengan materi Pendidikan Agama. Pendidikan Agama lebih menekankan iman sebagai pengetahuan/visi hidup, sedangkan kristianitas lebih menekankan pada iman sebagai sikap hidup.

2. Mensharingkan hasil OPP dalam kelompok dan diplenokan.

3. Menemukan nilai-nilai hidup selama OPP dan menentukan nilai-nilai hidup bagi dirinya yang akan diperjuangkan dalam hidup sehari-hari. 4. Mendengarkan kesaksian hidup selibat sebagai imam, bruder dan

suster, sehingga siswa mengenal perjuangan mereka dalam menjawab panggilan Tuhan.

5. Mendengarkan kesaksian hidup para tokoh sesuai bidang profesi, sehingga siswa mampu menemukan minat profesi yang akan mereka perjuangkan di masa datang.

Tujuan Pendampingan Iman Anak (PIA):

1. Siswa mewujudkan tugas Yesus Kristus untuk mewartakan Kerajaan Allah bagi adik-adik PIA di lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

2. Siswa memahami tidak mudah untuk menjadi pewarta Sabda Bahagia, yang rela berkorban waktu, tenaga, materi, perasaan dll.

3. Siswa menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat yang mereka temui saat proses PIA.

Kegiatan lain yang terkait dengan persiapan dalam menjawab panggilan Tuhan adalah:

a. Kegiatan Rutin Mingguan:

1. RPK (Remaja Pencinta Kristus) 2. Wawasan Kebangsaan

3. Sidang Akademi 4. Katekese (PIA) b. Kegiatan Tahunan:

1. Aksi Sosial sebagai tindak lanjut RKKS 2. Hari Karier

3. Retret Panggilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

6. Program Kegiatan Kesiswaan

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan bertanggung jawab terhadap pelaksaan Program Kegiatan Kesiswaan. Salah satu unsur penting institusi pendidikan adalah faktor peserta didik. Input peserta didik yang secara kuantitas dan kualitas, disertai proses pembelajaran dan pendidikan yang tepat, akan menghasilkan output yang bermutu. Semua ini merupakan bidang tanggung jawab bagian kesiswaan. Oleh karena itu, penting adanya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan bagian kesiswaan. Tugas dan tanggungjawab Bidang Kesiswaan berdasarkan Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan SMA Van Lith dijabarkan sebagai berikut: 1. Penerimaan Siswa Baru

2. Masa Orientasi asrama dan sekolah

3. Rapat keoordinasi dengan Pembina Ekstrakulikuler 4. Pengadaan Kartu Pelajar OSIS

5. Pembinaan Bidang Imanm a. Bulan Kitab Suci b. Ziarah

c. Adven d. Natal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

e. Paskah f. Hari Van Lith

6. Berbangsa, Bernegara, dan Bela Negara

a. Upacara bendera rutin pada tanggal 17 tiap bulan dan hari besar nasional.

b. Bulan Bahasa Nasional c. Latgab Tonti

d. Pramuka e. Papala

7. Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan a. Pembentukan Dewan Anggota

b. Pemilihan Pengurus OSIS dan Asrama

c. Konsolidasi Pengurus OSIS dan Asrama (LKTD) 8. Pembinaan Apresiasi Seni dan Keterampilan

a. Masera (Malam Apresiasi Seni Suara)

b. Masika VL (Malam Apresiasi Musik Kampus Van Lith) c. Masendra (Malam Apresiasi Seni Drama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

7. Tata Tertib Peserta Didik SMA Pangudi Luhur Van Lith

Komisi disiplin bersama seluruh komponen sekolah secara bertanggung jawab menegakkan tata tertib siswa berikut ini:

RAMBUT:

1. Rembut Peserta Didik Laki-Laki

a. Tidak diperkenankan mewarnai rambut kecuali dengan warna hitam.

b. Panjang rambut bagian belakang tidak menutupi krah baju seragam.

c. Panjang rambut bagaian depan tidak boleh melebihi alis mata. d. Panjang rambut bagian samping (jambang) maksimal panjangnya

setengah telingga.

2. Rambut Peserta Didik Perempuan

a. Tidak diperkenankan mewarnai rambut kecuali dengan warna hitam.

b. Tidak diperkenankan memiliki model rambut ekor (termasuk sambung rambut)

c. Panjang rambut minimal 3 cm dari kulit kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

PAKAIN SERAGAM SEKOLAH 1. Seragam Harian

a. Pada hari Senin-Selasa : seragam OSIS

b. Pada hari Rabu : seragam identitas SMA PL Van Lith

c. Pada hari Kamis : seragam batik Yayasan Pangudi Luhur

d. Pada hari Jumat-Sabtu: seragam drill

e. Pada saat Upacara Bendera diwajibkan memakai topi OSIS SMA PL Van Lith, kecuali menggunakan seragam drill.

2. Ketentuan Baju Seragam

a. Ukuran baju seragam tidak boleh ketat (press body) b. Model baju standart

c. Panjang lengan baju seragam minimal setengah dari lengan atas d. Atribut baju seragam lengkap meliputi:

1) Bed di saku baju seragam

2) Bed lokasi di lengan kanan baju seragam 3) Bed nama di dada bagian kanan atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

4) Bed yang terpasang harus dijahit, bukan dilem atau diisolasi e. Bagi siswa-siswi yang telah mengikuti Visi-Misi (Kelas XI dan

Kelas XII) wajib mengenakan pin Van Lith di krah baju seragam sebelah kanan.

f. Selam berada di lingkungan sekolah dan sebelum memasuki gerbang asrama baju seragam harus rapi dan dimasukkan ke dalam celana/rok.

g. Lengan baju seragam tidak boleh dilipat saat dikenakan. h. Selama memakai baju seragam harus mengenakan kaos dalam.

Kaos dalam tersebut tidak boleh kelihatan dari luar. 1) Puteri : tidak diperkenankan tanktop

2) Putera : diperkenankan memakai kaos biasa dengan warna sebagai berikut:

Senin-Kamis : warna tidak boleh mencolok (menerawang dari luar)

Jumat-Sabtu : warna bebas 3. Celana Seragam

a. Model celana standar. Tidak bermodel pensil, skinny, maupun hipster.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

b. Panjang celana se-mata kaki. Tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.

c. Celana tidak boleh dilipat ke atas kecuali dengan alasan tertentu (pada saat hujan derasa atau banjir serta saat terdapat luka cukup parah dapa kaki).

d. Pada saat memakai seragam batik, tetap mengenakan celana OSIS (berwarna abu-abu).

e. Lebar bawah celana antara 20-24 cm 4. Rok Seragam

a. Model rok standar. Tidak bermodel hipster. b. Panjang rok untuk:

1) Kelas X dan Kelas XI 5 cm di bawah garis lutut 2) Kelas XII 4 cm di bawah garis lutut

c. Pada saat memakai seragam batik, tetap mengenakan rok OSIS (berwarna abu-abu)

5. Seragam Olah Raga

a. Seragam olahraga dipakai hanya pada saat jam pelajaran Olahraga. b. Seragam olahraga yang dipakai wajib kepunyaan sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

c. Diperkenankan memakai sepatu olahraga warna bebas, hanya pada saat jam pelajaran Olahraga. Di luar jam olahraga tetap mengenakan sepatu yang warnanya sesuai dengan ketentuan di hari tersebut.

d. Kaos olahraga harus dimasukkan ke dalam celana olahraga. Kaos boleh dikeluarkan atas ijin pendamping.

e. Dilarang meninggalkan seragam olahraga di ruang ganti setelah jam pelajaran olahraga usai.

6. Pakaian Khusus di Luar Seragam

a. Pakaian khusus di luar seragam hanya boleh dikenakan pada saat hari terakhir menjelang pulang minggu ke-2 dan pada hari-hari yang ditentukan oleh sekolah secara khusus.

b. Wajib memakai kaos berkerah bukan kaos berkerah.

c. Tidak diperkenankan memakai rok/celana yang terbuat dari kain jeans/denim.

d. Wajib mengenakan sepatu dan kaos kaki. Diperkenankan memakai sepatu dan kaos kaki warna bebas namun tetap sesuai dengan tata tertib mengenai alas kaki yang sudah ditetapkan.

e. Wajib mengenakan ikat pinggang.

f. Baju yang tidak ada belahan tetap dimasukkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

7. Ikat Pinggang

a. Setiap siswa-siswi harus memakai ikat pinggang.

b. Pada hari Senin dan Selasa ikat pinggang wajib berwarna hitam. c. Pada hari Rabu-Sabtu ikat pinggang berwarna bebas.

8. Sepatu dan Alas Kaki

a. Selama mengenakan pakaian seragam di wilayah sekolah dan sebelum memasuki gerbang asrama wajib mengenakan alas kaki berupa sepatu sekolah dan kaos kaki. Kecuali pada saat jam pelajaran olehraga.

b. Warna sepatu dan kaos kaki

Dokumen terkait