Kunci utama dalam strategi usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan integrasi antara ABN, Indomining dan TMU guna memaksimalkan efisiensi dan menekan biaya
Perseroan belum lama ini menyelesaikan proses restrukturisasi, dimana para pemegang saham minoritas di TMU dan Indomining memperoleh kepemilikan saham langsung dalam Perseroan, dan sebagai hasilnya Perseroan saat ini memegang hampir 100% dari Indomining dan TMU. Restrukturisasi tersebut merupakan salah satu strategi Perseroan dalam menerapkan integrasi berkelanjutan terhadap seluruh Entitas Anak. Sebelumnya, masing-masing area konsesi beroperasi secara sendiri-sendiri. Dengan diselesaikannya proses restrukturisasi, Perseroan meyakini bahwa penyelarasan kepentingan pemegang saham Indomining dan TMU di Perseroan akan memfasilitasi peningkatan integrasi kegiatan usaha di ketiga area konsesi yang letaknya berdampingan satu sama lain.
Selain integrasi kegiatan usaha, Perseroan sedang berupaya untuk meningkatkan pertukaran informasi dan pengetahuan antar departemen dan fungsi di ketiga area konsesi, yang diyakini oleh Perseroan akan dapat memfasilitasi efisiensi dan penekanan biaya. Sebagai contoh, seluruh Entitas Anak didorong untuk saling bertukar informasi tren harga dari para pelanggan guna memungkinkan Perseroan untuk membandingkan penetapan harga dan mendapatkan ketentuan yang paling menguntungkan untuk keempat mereknya. Dalam kegiatan operasi pertambangannya, Perseroan membandingkan kinerja para kontraktor dan standar pelaporannya antara masing-masing area konsesinya, sehingga dapat mempermudah Indomining dan TMU yang hanya memiliki satu kontraktor dan tidak memiliki dasar untuk melakukan perbandingan. Perseroan meyakini bahwa strategi ini dapat meningkatkan teknik pertambangan dan memfasilitasi penerapan praktek pertambangan terbaik untuk di setiap area konsesinya, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik dan produktivitas yang lebih tinggi bagi setiap kontraktor.
Perseroan meyakini terdapat potensi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya melalui optimalisasi dan koordinasi perencanaan pertambangan untuk ketiga tambang Perseroan. Hal tersebut dapat membantu Perseroan untuk memperoleh Stripping Ratio yang optimal, mengurangi jarak pengangkutan Batubara dan pemindahan Overburden, yang akan mengurangi pembayaran Perseroan kepada kontraktor pertambangannya serta meningkatkan cadangan Batubara Perseroan secara keseluruhan. Hal tersebut diperkirakan dapat memaksimalkan efisiensi dan mengurangi biaya.
Untuk meningkatkan daya saing, Perseroan berencana untuk melakukan sentralisasi dan integrasi fungsi corporate finance, legal, sumber daya manusia dan corporate social responsibility dari seluruh Entitas Anak, jika memungkinkan. Pada bulan Januari 2012, Perseroan menyewa jasa konsultan SDM, yang saat ini sedang dalam proses implementasi berbagai strategi dan kebijakan yang umum mengenai sumber daya manusia, termasuk identifikasi keterampilan dan kemampuan, strategi remunerasi, sistem pengembangan karir dan metode evaluasi kerja yang baru untuk ketiga area konsesi Perseroan.
Selain dikenal sebagai bagian dari “Toba Bara Sejahtra Group”, di masa mendatang, Perseroan berencana agar masing-masing Entitas Anak memiliki merek dagang dengan spesifikasi produknya tersendiri yang dapat membedakan produk Entitas Anak dengan produk lain. Perseroan meyakini bahwa
2) Mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan dalam memproduksi Batubara
Perseroan bermaksud untuk memperluas produksi Batubara melalui peningkatan produksi dan kegiatan pengembangan tambang di area konsesinya.
Dalam rangka meningkatkan tingkat kapasitas produksi dan mengurangi biaya operasional, Perseroan berencana untuk memperluas dan meng-upgrade infrastrukturnya. Perseroan memperkirakan akan mengeluarkan belanja modal, termasuk biaya kompensasi lahan, sekitar US$48,4 juta dari tahun 2012 hingga tahun 2014 untuk mencapai tingkat produksi yang ditargetkan oleh Perseroan. Kapasitas produksi di Indomining diharapkan dapat ditingkatkan dengan mendapatkan hak penggunaan sejumlah pit dari area konsesi disekitarnya, termasuk ABN, untuk pemindahan Overburden Indomining. Khusus di TMU, yang memulai produksi di bulan Oktober 2011, Perseroan berencana untuk memperluas dan membangun jalan angkutan tambahan guna memungkinkan Perseroan untuk mengakses dermaga yang memiliki fasilitas pemuatan tongkang otomatis milik KE yang saat ini masih dalam tahap pembangunan di area yang bersebelahan dengan area konsesi KE. Dermaga ini diperkirakan akan selesai pada semester 2 tahun 2012. Fasilitas pemuatan tongkang otomatis diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penjualan TMU. Perseroan dan KE juga berencana untuk meng-upgrade jalan angkutan di TMU agar menjadi jalan yang tahan cuaca yang dapat mengurangi penghentian (downtime) produksi ketika hujan. Selain itu, TMU berencana untuk membangun jalan yang tahan cuaca dari tambangnya menuju area konsesi ABN dan menghubungkan jalan pengangkutan di area konsesi tersebut sehingga TMU dapat mengakses dan menggunakan fasilitas dermaga Indomining. Perseroan memperkirakan pembangunan jalan dapat dimulai pada pertengahan tahun 2012 dan selesai pada semester pertama tahun 2013. Setelah jalan tersebut selesai, TMU memperkirakan dapat meningkatkan kapasitas penjualan.
Perseroan berencana untuk terus mempererat dan mengevaluasi hubungannya dengan para kontraktor pertambangan dan menjalin kerja sama yang erat dengan mereka guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas para kontraktor, dan memastikan setiap area konsesi mencapai target produksi. Perseroan melaksanakan pembahasan secara berkala dengan para kontraktor sehubungan dengan penyediaan peralatan dan tenaga kerja tambahan guna mendukung rencana peningkatan produksi.
3) Terus meningkatkan cadangan dan sumber daya Batubara melalui kegiatan eksplorasi dan potensi akuisisi
Perseroan berencana untuk terus melakukan kegiatan eksplorasi di area konsesinya, terutama di TMU, untuk meningkatkan cadangan Batubara terbukti dan terkira. Perseroan meyakini bahwa masih terdapat cukup banyak cadangan dan sumber daya Batubara, dikarenakan pada saat ini hanya 52,3% dari keseluruhan area konsesi Perseroan seluas 7.087 hektar yang telah dieksplorasi dengan standar JORC. Perseroan juga akan terus mempertimbangkan peluang-peluang untuk mengakuisisi atau mengupayakan peluang usaha strategis untuk area konsesi pertambangan Batubara yang memiliki jumlah cadangan yang signifikan dalam rangka memfasilitasi pertumbuhannya. Perseroan menargetkan perusahaan-perusahaan yang secara geografis dekat dengan kegiatan usahanya di Kalimantan Timur, dengan struktur biaya yang sinergis atau saling melengkapi, dan juga perusahaan-perusahaan Batubara yang berpotensi untuk dapat saling memanfaatkan infrastruktur secara bersama, melakukan pencampuran Batubara dan untuk meningkatkan logistik. Perseroan akan menjajaki peluang investasi baik pada tambang yang sudah berproduksi dengan sumber daya yang signifikan, maupun tambang- tambang greenfield yang masih dalam tahap eksplorasi. Dengan dukungan dari tim manajemen Perseroan yang berpengalaman serta pengetahuan dan reputasi pemegang saham yang baik, Perseroan meyakini dapat mengembangkan area konsesi greenfield menjadi area konsesi yang dapat sukses berproduksi.
4) Memperkuat hubungan dengan pelanggan yang ada dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan baru
Perseroan meyakini telah memiliki track record dan merek dagang yang kuat melalui perusahaan- perusahaan perdagangan Batubara yakni Flame, Vitol, Glencore, Peabody dan Dragon. Dalam rangka memperluas basis pelanggannya sehubungan dengan rencana peningkatan kapasitas produksi Perseroan, Perseroan berencana untuk menjual secara langsung kepada pengguna akhir dengan
proporsi yang lebih besar, namun juga tetap memelihara hubungan dengan perusahaan perdagangan Batubara yang telah ada.
ABN menargetkan untuk menjual 30%-40% dari Batubara yang dihasilkannya kepada para pengguna akhir di industri utilitas dan umum berdasarkan kontrak-kontrak jangka panjang (dengan jangka waktu lebih dari satu tahun), 20%-30% kepada para perusahaan perdagangan Batubara dan sisanya melalui basis spot. Indomining dan TMU berencana untuk tetap mempertahankan strateginya saat ini dengan menjual 50% dari Batubara yang dihasilkannya melalui kontrak jangka pendek (satu tahun atau kurang) dan sisanya melalui basis spot kepada perusahaan perdagangan Batubara dan ke depannya berencana untuk melakukan diversifikasi penjualan secara langsung kepada pengguna akhir.
Strategi Perseroan adalah untuk memasarkan Batubara yang dihasilkannya baik kepada para perusahaan perdagangan Batubara maupun pengguna akhir dengan tujuan untuk meningkatkan pengakuan pasar atas produk-produknya dan juga meningkatkan profitabilitas. Jika dibandingkan dengan pengguna akhir, para perusahaan perdagangan Batubara memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk mengalami force majeure akibat sejumlah masalah spesifik (seperti penutupan pabrik) karena perusahaan perdagangan Batubara memiliki kemampuan untuk menjual kembali Batubara kepada para pelanggan lainnya. Perusahaan perdagangan Batubara juga dapat membantu Perseroan membangun merek dagang produk-produknya untuk melakukan pemasaran kepada para pengguna akhir. Di sisi lain, pemasaran secara langsung ke pengguna akhir umumnya memberikan harga Batubara yang lebih baik kepada Perseroan.
Perseroan memiliki preferensi terhadap para pelanggan premium yang berlokasi di Jepang, Taiwan dan Hong Kong, yang bersedia membayar harga premium di atas harga pasar untuk pasokan Batubara berkualitas yang dapat diandalkan. Para pelanggan tersebut juga cenderung memiliki riwayat pembayaran yang baik, dan secara tepat waktu, yang dapat menurunkan counterparty risk bagi Perseroan. Sejalan dengan strategi Perseroan untuk melakukan penjualan kepada pelanggan utama, saat ini tim pemasaran Perseroan sedang melakukan diskusi dengan Vitol dan Flame terkait upaya untuk melakukan pengiriman kargo uji coba kepada perusahaan listrik dan utilitas Jepang. Selain itu, Perseroan juga sedang melakukan diskusi dengan sejumlah agen pemasaran Jepang terkait pengadaan perjanjian pemasaran eksklusif untuk beberapa perusahaan listrik dan utilitas Jepang.
ABN memiliki pandangan positif terhadap pasar Batubara dan tidak berencana untuk mengadakan kontrak penjualan Batubara dengan basis harga tetap atau secara efektif menetapkan harga melalui mekanisme lindung nilai untuk lebih dari 50% dari volume Batubara yang dijual. Disamping itu, Perseroan hanya akan memilih untuk memberikan harga tetap kepada pembeli yang kredibel yang dapat menerima pengiriman Batubara, bahkan ketika harga spot Batubara jatuh di bawah harga tetap yang dinyatakan dalam kontrak, sehingga hal ini akan mengurangi counterparty risk. Saat ini, Indomining dan TMU menjual Batubaranya yang mengacu pada indeks (index-linked) dan hanya akan mengadakan kontrak dengan harga tetap untuk jangka waktu enam bulan atau kurang.
Dari segi geografis, Perseroan berencana untuk memasarkan Batubaranya kepada para pelanggan di Asia Utara (termasuk Jepang, Taiwan, Korea Selatan, China dan Hong Kong), Asia Tenggara dan India. Perseroan akan bekerja sama dengan para agen pemasaran untuk pasar-pasar seperti Jepang, Taiwan, Hong Kong dan India untuk mendapatkan akses ke pelanggan akhir, sejalan dengan praktek-praktek pasar yang saat ini dilakukan oleh para pemasok Batubara lainnya ke pasar-pasar tersebut.
5) Terus fokus pada kesehatan dan keselamatan, track record yang baik dalam lingkungan hidup, dan komitmen terhadap corporate social responsibility
Perseroan berkomitmen untuk mempertahankan standar internasional yang tinggi sehubungan dengan keselamatan, perlindungan lingkungan hidup dan hubungan masyarakat di area proyeknya. Sebagai contoh, ABN telah memperoleh status “Hijau”, yang merupakan status tertinggi kedua, dari program PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) oleh pemerintah Kalimantan Timur atas
yang tinggi, memanfaatkan metode pertambangan yang otomatis guna mengurangi potensi kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di setiap area konsesi.
Lokasi-lokasi tambang Perseroan terletak dekat dengan sejumlah desa. Bagi Perseroan, mempertahankan hubungan yang erat dengan masyarakat setempat merupakan hal yang penting untuk memperoleh kesinambungan stabilitas dan keberhasilan jangka panjang. Perseroan meyakini bahwa program-program pengembangan masyarakat yang berfokus pada pembangunan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan bantuan teknis telah berhasil dibina. Disamping itu, Perseroan berfokus dalam mengintegrasikan program-program corporate social responsibility melalui program rehabilitasi lingkungan hidup. Perseroan bermaksud untuk terus membina hubungan dengan masyarakat melalui program-program pengembangan untuk desa-desa tersebut, disamping juga melalui penciptaan peluang lapangan kerja bagi penduduk setempat.