• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori .1 Kurikulum 2013

2.1.6 Sub Tema “Kegiatan Ekstrakurikulerku” Kurikulum 2013

Sub tema “Kegiatan Ekstrakurikulerku” merupakan sub tema ke dua dalam tema “Aku dan Sekolahku” pada semester ganjil di kelas II Sekolah Dasar. Sub tema ini menggunakan topik kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah. Topik tersebut dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran yang ada, sampai jadilah sebuah materi yang siap diajarkan ke siswa.Dalam sub tema “Kegiatan Ekstrakurikulerku” terdapat tiga aspek yang dinilai yaitu aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.Aspek sikap pada Kompetensi Inti (KI) 1 adalah bersyukur.Pada KI 2 yaitu kerjasama, percaya diri, teliti dan santun.Pada KI 4 yaitu membaca lancar.

Untuk KI 1 yang dinilai adalah bersyukur.Bersyukur berarti mengucapkan terima kasih, menghitung berkat-berkat, memperhatikan keceriaan-keceriaan kecil, dan mengakui segala sesuatu yang diterima.Hal ini berarti belajar untuk menjalani hidup seolah-olah segala sesuatu adalah keajaiban, dan menyadari secara terus menerus berapa banyak anda telah diberi. Syukur berasal dari kata syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-Nya. Menurut bahasa adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati serta mengagungkan atas segala nikmat-Nya, baik diekspresikan dengan lisan, dimantapkan dengan hati maupun dilaksanakan melalui perbuatan (Ghafilin,2015).

Untuk KI 2 yang dinilai adalah percaya diri.Menurut Lauster (2012:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas

35

perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya (Hakim , 2002:6). Hal ini bukan berarti bahwaindividu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakni mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.

Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinankuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yangtidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.

Untuk KI 2 yang dinilai adalah teliti.Teliti berarti cermat dan seksama.Teliti identik dengan sikap hati-hati. Teliti adalah mengerjakan sesuatu dengan penuh perhatian dan hati-hati sehingga akan meminimalisasi kesalahan (Bukhari,2012).

Masih dalam KI 2 yang dinilai adalah santun.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia santun adalah halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sopan, sabar; tenang.Atau bisa dikatakan cerminan psikomotorik (penerapan pengetahuan

36

sopan ke dalam suatu tindakan).Santun adalah pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan melalui sikap, perbuatan atau tingkah laku, budi pekerti yang baik, sesuai dengan tata krama; peradaban; kesusilaan.Perilaku santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok manusia di dalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari masyarakat itu (Asmani, 2012:39).

Untuk KI 4 yang dinilai adalah membaca lancar.Membaca lancar adalah suatuproses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui.kalau hal ii tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca lancar tidak terlaksana dengan baik (Guntur, 1979: 10)

2.1.6.1Sikap yang Terkait

Sikap yang terkait dalam penyusunan prototipe: 1. Bersyukur

Bersyukur adalah mengucap syukur, berterimakasih kepada Allah SWT (Qodratilah, 2011:521).Mendukung penjelasan tersebut, Salim dan Yenny (1991: 1497) mengartikan bersyukur sebagai berterima kasih, mengucap syukur.Jadi, bersyukur adalah segala bentuk ungkapan terima

37

kasih kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat yang telah diberikan.

2. Kerjasama

Kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dsb) untuk mencapai tujuan bersama (Poerwadarminta, 2008: 681). Mendukung pengertian tersebut, Sumarsono (2007: 554) mengartikan kerjasama sebagai melakukan atau melaksanakan suatu kegiatan tidak hanya sendiri tetapibersama orang lain yang berjumlah 2 orang (pihak) atau lebih. Hal tersebut berarti kerjasama selalu dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mewujudkan suatu kepentingan tertentu yang didasarkan atas keinginan bersama.

3. Percaya Diri

Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1976: 736) mendefinisikan percaya diri sebagai anggapan (mengakui, yakin) bahwa memang benar (ada dsb). Pengertian lain menyebutkan bahwa percaya diri adalah kondisi mental dan psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak (Kurniasih, 2014: 72). Hal tersebut berarti percaya diri adalah sikap menghargai diri dengan cara menyadari kemampuan yang dimiliki dan bangga dengan semua hal yang dimilikinya tersebut.

38 4. Santun

Santun adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahsa maupun bertingkah laku. Menurut Asmani (2012: 39), santun adalah sifat yang halus da baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya kepada seseorang. Pengertian tersebut diperkuat oleh Poerwadarminta (1976: 87) dengan mengartikan santun sebagai tingkah laku dan budi bahasa yang halus dan baik. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka santun dapat diartikan sebagai sikap yang lemah lembut dan menghargai orang lain dengan cara bertingkah laku sopan, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

5. Teliti

Qodratilah (2011: 542) mengartikan teliti sebagai cermat, seksama dan hati-hati. Pendapat yang lain mendefinisikan teliti sebagai cermat, seksama, dimatai dengan hati-hati, ingat-ingat (Poerwadaminta, 2008: 1427). Hal tersebut berarti bahwa teliti sangat erat dengan kecermatan seseorang dalam melakukan suatu hal dengan tidak tergesa-gesa, serta selalu tenang dalam mengolah pikiran dan tindakan.

39 2.1.7 Perangkat Pembelajaran

2.1.7.1 Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/ alat belajar. Sesuai perangkat yang disusun, silabus bertemakan “Aku dan Sekolahku” dan mencakup standar kompetensi seperti dibawah ini:

a) Sikap

Pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya

b)Keterampilan

Pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret.

c) Pengetahuan

Pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban.

Komponen silabus Kurikulum 2013 adalah:

1. Identitas silabus

Nama sekolah, mata pelajaran atau tema, kelas adan semester. 2. Kompetensi inti

40

Merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran.

3. Kompetensi dasar

Merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran.

4. Indikator

Merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

5. Materi pokok

Bahan ajar yang akan digunakan sebagai materi. 6. Pembelajaran

Mencakup semua kegiatan pembelajaran yang berlangsung. 7. Penilaian

Berisi jenis/ teknik penilaian,bentuk instrument dan pedoman penskoran.

8. Alokasi waktu

Ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD

41

jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai

9. Sumber belajar

Berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lainnya yang relevan.

2.1.7.1Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a) Pengertian RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dal am silabus. Maka ringkasnya RPP adalah rencana operasional kegiatan pembelajaran setiap atau beberapa KD dalam setiap tatap muka di kelas. Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu) Komptensi Dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

Komponen RPP

Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi:

a. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar.

b. Perangkat penilaian pembelajaran. c. Skenario pembelajaran.

42 3. Bahan Ajar

Pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis.Pandangan dari ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar. Menurut Panen (2001) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Andi,2011:16).

Dalam setiap pertemuan terdapat 2 sampai 5 mata pelajaran.Disetiap pertemuannya memiliki kekhasan materi masing-masing, salah satu contohnya adalah dalam suatu hari siswa diminta untuk mengobservasi secara langsung kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.Hal ini menimbulkan semangat siswa dalam belajar.

4. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas.LKS dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen dan demonstrasi (Trianto, 2007:73).

43

LKS Lembar Kegiatan Siswa merupakan materi ajar yang dikemas sedemikian rupa agar siswa dapat mempelajari materi tersebut secara mandiri (Sutanto, 2009:1).Pengertian LKS yang dikemukakan oleh Badjo (1993:8) yaitu LKS ialah lembar kerja yang berisi informasi dan perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang dimaksud adalah Kompetensi Inti (KI) 3 yaitu mencakup pengetahuan.

5. Rubrik Penilaian

Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa.Rubrik perlu memuat daftar karakteristik yang diinginkan disertai panduan untuk mengevaluasi masing-masing karakteristik.

Dokumen terkait