• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Analisa

4. Subjek 4

Awal cerita, subjek menceritakan kehidupannya yang dinilai tidak positif. Kehidupannya yang tidak positif dilihat dari hubungan subjek dengan anggota keluarganya yang kurang baik. Kematian pada awalnya bukanlah suatu hal yang memiliki peranan dalam kehidupan subjek. Subjek memiliki sifat yang kurang baik, seperti egois dan kurang keinginan untuk berbagi dengan orang lain, selain itu subjek juga kurang memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini terungkap saat subjek bercerita mengenai ketidakpedulian mereka saat ayah mereka mengeluh sakit tetapi tidak ada seorangpun anggota keluarga yang peduli dan berinisiatif untuk membawa ayah ke rumah sakit. Subjek memandang kehidupannya dan keluarga sebagai keluarga yang kurang baik. Rasa peduli yang dirasa sangat kurang dan keterbukaan yang minim menjadi perhatian subjek selanjutnya.

Subjek terkejut saat mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal. Akan tetapi subjek tidak terlalu kaget karena sebelumnya subjek sudah memiliki firasat akan kepergian ayahnya. Setelah kepergian ayahnya, subjek mengalami rasa cemas. Kepergian ayahnya bukanlah hal yang membuat dirinya merasa cemas, tetapi kehilangan ayah sebagai pencari nafkahlah yang membuat dirinya merasa dalam tekanan.

Kecemasan subjek disini masuk kedalam fase ketiga teori Sanders yaitu Conservation and Need to Withdrawal (Helplessness or Loss of Control). Selain kecemasan karena kehilangan sosok pencari nafkah, subjek juga cemas karena dirinya mendapat peran sebagai kepala rumah tangga secara tiba-tiba. Subjek yang merasa cemas juga msuk ke fase ketiga Sanders yaitu Conservation and Need to Withdrawal (Helplessness or Loss of Control). Kekhawatiran subjek dapat dilihat dalam kutipan berikut:

“ya karena mamaku kan ibu rumah tangga, gak kerja dan segala macam ya takut dong uang dari mana sih buat ngerawat lima anak. Lebih ke situ sih kalo yang aku lihat, soalnya gak ada yang kerja… aku lebih tertekannya karena kasian aja adek-adekku, karena kan aku punya tugas yang begitu banyak, aku pikir jadi itu yang bikin stres, mikirin segala hal.

S4. B 460-469 ; B 512-519 Karena subjek tidak mengerti mengenai tanggung jawab barunya, subjek meminta pertolongan dari lingkungan sekitarnya. Disini subjek masih berada di fase ketiga teori Sanders yaitu

Conservation and Need to Withdrawal (Helplessness or Loss of Control). Berikut kutipan kalimat subjek:

“awal-awalnya itu kayak kasi pengumuman, “tolong dong bantu akuKarena aku itu kayak gak bisa apa-apa, gak ngerti mau ngapain.

S4. B 561-567 Subjek yang kewalahan karena tanggung jawab barunya sangat mengharapkan adanya bantuan dari keluarganya masuk dalam fase ketiga yaitu Conservation and Need to Withdrawal (Diminished Social Support).

“aku cuma pengen semua anggota keluarga bisa diajak musyawarah. Bisa diajak ngomong jadi gak semua semua dilimpahin ke aku

S4. B 665-670 Subjek berusaha untuk menerima kepergian ayahnya sehingga dirinya tidak bersedih lagi. Subjek disini masuk ke dalam fase empat teori Sanders yaitu Healing (Centering Ourselves). Untuk merelakan kepergian ayahnya, subjek membentuk suatu pola pikir mengenai misi yang ayahnya emban. Subjek percaya bahwa ayahnya memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan misi tersebut telah selesai sehingga sudah saatnya ayahnya pergi. Fokus subjek disini masuk kedalam fase kelima dari teori Sanders yaitu Renewal (Learning to Live Without).

“karena pada saat itu langsung move on. Karena aku berpikir pada saat papaku meninggal yaudah misi dia selesai. Sekarang lanjut misi aku, jadi aku gak, gak terlalu lama-lama lah buat sedih.

Dalam pembentukan pola pikir tersebut, subjek berhasil menemukan titik balik dimana dirinya bisa beranjak dari rasa sedih atas kepergian ayahnya dan membawa dirinya kepada pemikiran baru yang lebih baik. Pemikiran tersebut adalah diri subjek sebagai orang yang melanjutkan misi ayahnya. Subjek memiliki misi untuk membuat keluarganya menjadi keluarga yang lebih baik dari sebelumnya. Akan tetapi sebelum subjek memulai misinya tersebut, subjek berusaha untuk mengubah dirinya terlebih dahulu. Subjek berusaha untuk mengubah sifat yang ia rasa kurang baik agar bisa menjadi baik dan bisa terpancar kepada keluarganya. Dalam tahapan ini subjek masuk ke fase keempat teori Sanders yaitu Healing (Forming a New Identity) dimana subjek menemukan kematangan dirinya. Subjek memiliki sebuah refleksi mengenai kehidupan keluarganya. Dirinya menyesali kurang baiknya hubungan antara dirinya dengan ayahnya sehingga subjek menginginkan perubahan dalam keluarganya kini yang dapat dilihat dalam kutipan berikut:

“aku percaya papaku punya misi untuk mendidik istrinya, anak-anaknya buat jadi lebih baik. Nah papaku mewujudkan itu dengan cara bekerja biar kita kecukupan. Tapi ya kita jadinya jauh, gak terlalu dekat Terus ya karena aku punya misi seperti ini sih aku pengen mengubah keluargaku biar gak seperti dulu

S4. B 732-741 ; B 810-814 Jika dilihat berdasarkan hasil wawancara, narasi ini bersifat progresif. Subjek merasa bahwa kehidupannya sudah berubah semenjak kepergian ayahnya. Meskipun kepergian ayah subjek adalah cobaan yang berat, tetapi subjek bisa memetik pelajaran positif. Subjek

percaya bahwa misi ayahnya adalah untuk membuat keadaan keluarga lebih baik dengan cara mencukupkan segala kebutuhan mereka. Akan tetapi hal inilah yang membuat keluarga subjek tidak dekat satu sama lain. Setelah kepergian ayahnya subjek merasa bahwa sekarang adalah misinya untuk membuat keluarga lebih baik dengan cara mendekatkan diri satu sama lain dan belajar untuk berbagi. Subjek sedang dalam tahap belajar untuk mengubah sifatnya yang dia rasa kurang baik menjadi lebih baik untuk kedepannya agar ia bisa memenuhi misinya.

Pernyataan subjek berupa, “tapi ya aku berpikir mungkin dengan gak adanya papa bisa jadi jalan buat kita bangkit membuat subjek masuk ke dalam struktur narasi progresif. Hal ini dikarenakan subjek berhasil mengambil suatu hal positif dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik semenjak kepergian ayahnya. Ditambah lagi subjek sudah merelakan semua penyesalan atas kematian ayahnya. Pernyataan-pernyataan diatas sesuai dengan ciri-ciri struktur narasi progresif.

Dokumen terkait