• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUBSEQUENT EVENT (continued)

Investments in equity shares that have readily determinable

MANAJEMEN KEUANGAN AND POLICIES Instrumen keuangan pokok Perusahaan dan

42. SUBSEQUENT EVENT (continued)

Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga deposito berjangka untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan yang berlaku di BCA dari waktu ke waktu ditambah 1,75% per tahun yang dihitung dari utang yang timbul dari fasilitas kredit lokal, dari jumlah fasilitas Time Loan Revolving dan Kredit Investasi yang sudah ditarik dan belum dibayar kembali. Untuk fasilitas Omnibus L/C dikenakan suku bunga kredit umum yang berlaku di BCA, dihitung sejak tanggal dicairkannya Standby L/C oleh BCA.

This loan facility bears interest rate at time deposit interest rate with 3 (three) months period that applicable in BCA from time to time plus 1.75% per annum that is calculated from the total of local credit, revolving time loan and investment credit facilities withdrawn but not yet repaid. The Omnibus L/C bears an interest applied in BCA, calculated since the drawdown of Standby L/C by BCA.

Atas fasilitas kredit tersebut Perusahaan menyerahkan agunan berupa saham SCMA dan saham IDKM yang dimiliki oleh Perusahaan dengan total nilai agunan minimal sebesar 250% dari nilai Rencana Penggunaan Fasilitas yang diserahkan tiap kuartal.

Upon those credit facilities, the Company rendered collateral of SCMA and IDKM shares owned by the Company with the minimum total collateral of 250% of Budget Plan submitted quarterly.

b. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 48 Notaris Stephanie Wilamarta, SH tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan IVM mendatangani perjanjian kredit baru dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit time loan insidentil kepada dengan jumlah pokok

maksimum masing-masing sebesar

Rp155.000.000 dan Rp335.000.000 dengan batas waktu penarikan adalah 6 (enam) bulan setelah perjanjian kredit ditandatangani.

b. Based on Credit Agreement No. 48 Notarial Deed of Stephanie Wilamarta, SH dated January 30, 2012, the Company and IVM signed new credit agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) regarding the time loan incident credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with principal amount maximum of Rp155,000,000 and Rp335,000,0000 respectively, with period drawdown in 6 (six) months since the credit agreement signed.

Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan kembali utang bank Perusahaan yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha Tbk (Catatan 20) dan pinjaman pihak ketiga, pembiayaan kembali pinjaman bank IVM (Catatan 15 dan 20) yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk, kredit kendaraan bermotor (Catatan 9) serta pembiayaan barang modal sesuai dengan rencana pembelian dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 yang akan dilakukan oleh IVM.

The purpose of this loan facility is to refinance the Company’s bank loan that was obtained from PT Bank Artha Graha Tbk (Note 20) and loan from third party, refinance of IVM’s bank loan (Notes 15 and 20) that was obtained from PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk, vehicle credit facility (Note 9) and financing of capital expenditure as planned from January 2012 to June 2012 that will be purchased by IVM.

Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga deposito berjangka untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan yang berlaku di BCA dari waktu ke waktu ditambah 1,75% per tahun yang dihitung dari jumlah fasilitas time loan insidentil yang sudah ditarik dan belum dibayar kembali.

This loan facility bears interest rate at time deposit interest rate with 3 (three) months period that applicable in BCA from time to time plus 1.75% per annum that is calculated from total time loan incident facility withdrawn but not yet repaid.

Transaksi non kas yang signifikan Significant non-cash transactions.

2011 2010

Penghapusan goodwill entitas anak 1.943.744 - Write off goodwill from a Subsidiary

Perolehan aset tetap Acquisition of fixed assets

melalui sewa pembiayaan 5.661.158 3.065.415 through finance lease

Reklasifikasi properti investasi Reclassification of investment properties

ke aset tetap - 33.146.102 to fixed assets

Reklasifikasi uang muka Reclassification of advance payment

ke aset tetap - 34.142.464 to fixed assets

44. REKLASIFIKASI AKUN 44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT

Laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.

Consolidated financial statement as of December 31, 2010 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statement for the year ended December 31, 2011.

Laporan terdahulu/Previously Stated Direklasifikasi kembali/Reclassified Jumlah/Amount

Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan/ Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries

Penghasian (Beban) Lain-lain/ Other Income (Charges)

Kepentingan Non-Pengendali/ Non- Controlling Interests

Pendapatan (Beban) Operasi/ Operating Income (Expenses)

230.950.000

2.980.886

45. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DITERBITKAN NAMUN BELUM EFEKTIF

BERLAKU

45. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET

EFFECTIVE

Standar akuntansi yang direvisi dan diterbitkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011 yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Accounting standard revised and issued but not yet effective on January 1, 2011 which considered relevant to the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements as follows: a. PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing”

a. PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”

Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.