BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
H. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
yang diteliti sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
pihak lain berupa dokumentasi, data yang telah diolah, maupun informasi
mengenai suatu hal (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002:172).
Data primer diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada wisatawan
yang pernah dan sedang mengunjungi daya tarik wisata alam Bukit Matok
serta wawancara yang dilakukan dengan Kepala Dinas dan Kepala Staf
Teknis Lapangan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Melawi, serta melalui observasi langsung ke daya tarik wisata
alam Bukit Matok untuk mengetahui potensi daya tarik wisata alam yang
ada di Bukit Matok, lingkungan sekitar daya tarik wisata alam Bukit
Bukit Matok, serta ketersediaan dan kelayakan fasilitas yang ada di daya
tarik wisata tersebut.
Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan yang berupa buku
ilmiah adalah buku Prosedur Penelitian, buku Analisis Data Penelitian
Dengan Statistik, buku Marketing in Travel and Tourism, buku Pariwisata
Indonesia, Sejarah dan Prospeknya, buku Pariwisata Indonesia, Siasat
Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan, buku Dasar – Dasar Pariwisata, buku Manajemen Pemasaran, buku Pengantar Manajemen, buku Manajemen
Pemasaran Jasa, buku Dasar – Dasar Pemasaran, buku Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta buku Metodologi Penelitian Bisnis. Karya ilmiah
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skripsi Aziz Muslim Machrodji
dengan judul Strategi Pengembangan Kampung Wisata Cinangneng Desa
Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dan skripsi
Lamhot Simanullang dengan judul Strategi Pengembangan Pariwisata Di
Obyek Wisata Danau Toba, Kecamatan Girsang Sipanganbolon,
Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Data sekunder juga diperoleh melalui dokumentasi yang berasal
dari pemerintah daerah Kabupaten Melawi yaitu Laporan Perencanaan
Pariwisata Kawasan Bukit Matok Kabupaten Melawi yang dikeluarkan
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, buku Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Daerah yang dikeluarkan oleh Dinas
Perhubungan dan Pariwisata, buku Profil Daerah Kabupaten Melawi
Daerah Tahun 2011, Laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Melawi Tahun Anggaran 2009 – 2011 yang dikelurakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten
Melawi Kabid Penagihan, Perimbangan, dan Penerimaan Lain – lain.
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara pengumpulan data yang
dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi yang
diperlukan dari pihak yang terwawancara (Nur Indriantoro dan
Bambang Supomo, 2002:270). Wawancara dilakukan dengan Kepala
Dinas dan Kepala Staf Teknis Lapangan Dinas Pemuda Olahraga
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Melawi.
2. Studi Kepustakaan
Hakekat dari studi kepustakaan adalah mengutip dari catatan
atau karya orang lain, baik dalam bentuk buku – buku ilmiah dan karya
– karya ilmiah lainnya, maupun buku – buku non ilmiah, serta literatur
– literatur lainnya yang erat kaitannya dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini, buku – buku ilmiah yang digunakan adalah buku Prosedur Penelitian, buku Analisis Data Penelitian Dengan Statistik,
buku Marketing in Travel and Tourism, buku Pariwisata Indonesia,
Sejarah dan Prospeknya, buku Pariwisata Indonesia, Siasat Ekonomi
Manajemen Pemasaran, buku Pengantar Manajemen, buku Manajemen
Pemasaran Jasa, buku Dasar – Dasar Pemasaran, buku Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta buku Metodologi Penelitian Bisnis.
Karya ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skripsi
Aziz Muslim Machrodji dengan judul Strategi Pengembangan
Kampung Wisata Cinangneng Desa Cihideung Udik, Kecamatan
Ciampea, Kabupaten Bogor dan skripsi Lamhot Simanullang dengan
judul Strategi Pengembangan Pariwisata Di Obyek Wisata Danau
Toba, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun,
Provinsi Sumatera Utara.
3. Kuesioner
Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan
menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian terhadap objek yang
diteliti, baik populasi atau sampel (Nur Indriantoro dan Bambang
Supomo, 2002:268). Kuesioner berbentuk skala rating yaitu skala Likert
digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan terhadap daya
tarik wisata alam Bukit Matok. Kuesioner berbentuk skala nominal
dengan alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak” digunakan untuk
mengetahui tujuan wisatawan berkunjung ke daya tarik wisata alam
Bukit Matok.
4. Observasi
Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subjek
(orang), objek (benda), atau kejadian yang sistematik tanpa adanya
pertanyaan atau komunikasi dengan individu – individu yang diteliti (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002:272). Dalam penelitian
ini objek (benda) yang diobservasi adalah potensi daya tarik wisata
alam yang ada di Bukit Matok, lingkungan sekitar daya tarik wisata
alam Bukit Matok, kondisi jalan, karakteristik pengunjung daya tarik
wisata alam Bukit Matok, serta ketersediaan dan kelayakan fasilitas
yang ada di daya tarik wisata alam tersebut. Metode observasi yang
dilakukan adalah observasi langsung dimana peneliti dapat
mengumpulkan data secara rinci dengan tidak memanipulasi objek yang
diamati dan peneliti hanya mencatat apa yang terjadi sehingga
mempunyai peran yang pasif. Dokumentasi hasil observasi dilakukan
dengan cara pengambilan gambar melalui kamera digital.
5. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang diperoleh
melalui dokumen – dokumen yang ada atau catatan – catatan yang tersimpan baik berupa foto, bahan statistik, laporan berkala, dan
surat-surat resmi lainnya (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002:274).
Dalam penelitian ini, dokumentasi yang digunakan berasal dari
pemerintah daerah Kabupaten Melawi yaitu buku Laporan Perencanaan
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, buku Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Daerah yang dikeluarkan oleh Dinas
Perhubungan dan Pariwisata, buku Profil Daerah Kabupaten Melawi
Tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, buku Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Melawi Tahun 2006 – 2010 yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Melawi Tahun Anggaran 2009 – 2011 yang dikelurakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah
Kabupaten Melawi Kabid Penagihan, Perimbangan, dan Penerimaan
Lain – lain.