• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.2 Pemahaman Terhadap Literasi Informasi

2.3.1 Sumber Informasi Elektronik

Pada dasarnya, sekarang ini semua jenis koleksi telah dibuat dalam versi vitualnya yaitu versi internet yang lebih dikenal sebagai sumber informasi elektronik. Menurut pasal 1 angka 1 Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik bahwa yang dimaksud dengan informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data intercharge (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, symbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu menjalaninya.

Selanjutnya Sharon Jhonson (2012) juga menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Electronic resources adalah sebagai berikut: those materials that require computer access, whether through a personal computer, mainframe, or handheld mobile device. They may either be accessed remotelyvia the Internet or locally.

Some of the most frequently encountered types are: e-journals,e-books full-text (aggregated) databases,indexing and abstracting databases, reference databases (biographies, dictionaries, directories, encyclopaedias, etc.),numeric and statistical databases, e-images, e-audio/visual resources.

Beberapa defenisi diatas menjelaskan bahwa sumber-sumber elektronik adalah materi-materi atau publikasi yang dikemas secara elektronik baik melalui proses alih bentuk media atau digitalisasi yang dapat diakses dengan bantuan perangkat teknologi komputer.

Keberadaan internet sebagai sumber informasi elektronik yang banyak digunakan oleh pengguna, praktis membuka hampir semua jenis informasi yang pernah direkam, baik informasi yang berbasis teks, gambar, grafis, table, ataupun jenis informasi digital lainnya. Sumber-sumber informasi elektronik sebetulnya sangat beragam, akan tetapi setidaknya ada beberapa yang mungkin sering digunakan oleh praktisi dan akademisi yaitu (1) Online Public Access Catalogue (OPAC), (2) E-Journal (Electronic Journal), (3) E-Book (Electronic Book), (4) Database Online.

2.3.1.1 OPAC (Online Public Access Catalogue)

Menurut Wahyu Supriyanto (2008,134) menjelaskan bahwa, Online Public Access Catalog (OPAC) merupakan sebuah fitur yang digunakan untuk memfasilitasi pengunjung untuk mencari katalog koleksi perpustakaan yang dapat diakses oleh umum. OPAC didesain untuk dipakai pengguna dalam menelusur koleksi sebuah perpustakaan. Sekarang ini, OPAC sendiri berkembang menjadi antar muka berbasis web. Yang memberikan kebebasan pengguna mengakses informasi koleksi yang ada pada perpustakaan.

Menurut Tedd yang dikutip Hasugian (2001,3) :

OPAC adalah system catalog terpasang yang dapat diakses umum, dan dapat dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data catalog, untuk memastikan apakah perpustakaan menyimpan karya tertentu, untuk mendapatkan informasi tentanglokasinya, dan jika system catalog dihubungkan dengan system sirkulasi maka pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang sedang dicari sedang tersedia diperpustakaan.

Menurut Hafiah (2011,168) OPAC adalah katalog terpasang, yaitu suatu database dari record-record katalog yang dapat diakses oleh umum atau pencari informasi. OPAC dapat mengetahui koleksi tertentu di perpustakaan, sehingga pemustaka dengan cepat, tepat dan akurat dalam

dengan sistem sirkulasi, maka pengguna dapat mengetahui bahan pustaka yang dicari tersedia di perpustakaan atau sedang dipinjam.

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa OPAC merupakan suatu system temu balik informasi berbasis komputer yang digunakan oleh pengguna maupun petugas perpurtakaan untuk menelusur koleksi bahan pustaka suatu perpustakaan atau unit informasi lainnya yang dapat diakses secara online.

2.3.1.2 E-Journal (Electronic Journal)

Menurut Tresnawan (2004,1) e-journal merupakan terbitan serial seperti bentuk tercetak tetapi dalam bentuk elektronik yang biasanya terdiri dari tiga format yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam bentuk PDF). Dalam mengembangkan layanan yang baik, perpustakaan perlu menyediakan e-journal dalam bentuk online dengan menghubungkan ke jaringan internet yang merupakan sumber informasi dari seluruh dunia. E-journal sangat bermanfaat bagi pencari informasi karena memudahkan pencarian artikel dari satu jurnal atau lebih secara cepat dan tepat.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa e-journal adalah jurnal ilmiah yang dapat diakses melalui dokumen elektronik dalam wujud komputerisasi. E-journal pada umumnya berbentuk (format) HTML (Hyper Text Markup Language) ataupun dalam bentuk PDF (Portable Document Format) serta bentuk multimedia sebagai pendukung dalam penyajian e-journal seperti:

animation, video dan interactivity. E-journal memiliki kandungan informasi yang terbaru, current dan mutakhir artinya isi e-journal selalu terbaru serta informasinya dapat dipercaya karena memiliki identitas dokumen atau data

bibliografis yang lengkap seperti: nama pengarang, jenis jurnal, jurnal fulltext dan abstrak serta alamat e-mail pengarang tercantum di dalam database sehingga memudahkan komunikasi antar pembaca jurnal dengan pengarang jurnal tersebut.

Jurnal elektronik memIliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan jurnal cetak, diantaranya dari segi kemutakhiran, kecepatan, penerimaan informasi jauh lebih menguntungkan. Jurnal elektronik lebih cepat diketahui sebelum jurnal cetak diterbitkan. Kelebihan lain yang dimiliki oleh jurnal elektronik dibandingkan jurnal cetak, diantaranya:

Tabel 2.2

Perbandingan jurnal elektronik (online) dengan jurnal tercetak

No. Kriteria Elektronik Tercetak

1. Kemuktahiran Mutakhir Mutakhir

2. Kecepatan diterima Cepat Lambat

3. Penyimpanan Sangat mengirit tempat Memakan tempat

4. Pemamfaatan 24 Jam Terbatas jam buka

5. Kesempatan akses Dapat bersamaan Antri

6. Penelusuran Otomatis tersedia Harus dibuat

7. Waktu penelusuran Cepat Lama

8. Keamanan Lebih aman Kurang aman

9. Manipulasi dokumen Sangat mudah Tidak bisa

10.

Bila langganan dengan dana yang

Judul dapat lebih banyak Judul lebih sedikit

11. Harga total langganan Lebih murah Lebih mahal Sumber : Tresnawan (2005)

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan jurnal elektronik jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan jurnal tercetak.

2.3.1.3 E-Book (Electronic Book)

Menurut Danang (2009) menyatakan bahwa E-Book merupakan versi elektronik dari sebuah buku tercetak yang dapat dibaca sebuah personal komputer atau alat lainnya yang didesain khusus untuk membaca e-book. Sedangkan menurut Pendit (2008) mengatakan E-Book merupakan buku cetak yang diubah bentuk menjadi elektronik untuk dibaca di layar monitor.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan E-book merupakan buku dalam versi elektronik yang berisikan informasi elektronik yang dapat dibuka secara elektronik melalui komputer.

2.3.1.4 Database Online

Database online adalah basis data atau pangkalan data yang dapat diakses melalui jaringan komputer, termasuk internet. Basis data tersebut merupakan koleksi data dalam format elektronik yang dapat diakses secara online.

Convey (1989) mendefinisikan database sebagai koleksi yang terkait dengan informasi yang dimiliki dalam bentuk yang dapat dimengerti komputer, mungkin referensi untuk jurnal,teks lengkap dari jurnal. Sedangkan menurut Arlene Taylor (1999) mengemukakan database tidak selalu berbasis komputer, tetapi dalam konteks ini satu catatan semuanya dibangun dengan cara yang sama dan dihubungkan oleh hubungan link.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (relasi) yang digunakan pada sistem-sistem komputerisasi.

Berdasarkan pemakiannya dan pemiliknya, database terbagi menjadi dua yaitu :

1. Database Online Berbayar (Profit Online Database)

Merupakan fasilitas online yang dapat ditelusur melalui bantuan internet, biasanya database online ini dilanggan oleh lembaga informasi maupun perpustakaan dalam pengembangan koleksi tercetak dalam upaya peningkatan sumber daya informasi elektronik. Dalam penelusuran database online berbayar pengguna dibatasi pada hak akses, biasanya database online berbayar, hanya dapat di akses di daerah kampus, pengguna wajib untuk menggunakan password atau id darabase online yang tertera dalam layanan digital dalam perpustakaan untuk mengakses database online tersebut. Ada beberapa database online yang biasa dilanggan oleh sebuah institusi, misalnya. Proquest, Ebsco,Emerald,Westwlaw,Springerlimk, dan lain sebagainya.

2. Database Online Tidak Berbayar (Free)

Merupakan fasilitas online yang dapat diakses melalui jaringan internet, database ini bersifat nonprofit oriented atau garis dan hak akses terbuka untuk umum. Database online ini berfungsi sebagai pendukung sekaligus memperkaya sumber daya informasi elektronik dalam sebuah institusi. Ada beberapa database online yang tidak berbayar, misalnya Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU) dapat diakses pada laman http://library.usu.ac.id. Pangkalan data dari

beberapa perguruan tinggu yang membuka koleksi digitalnya, dan masih banyak lagi situs-situs sejenis yang menyediakan informasi yang dapat diakses secara gratis tanpa mengenal batas waktu dan lokasi penelusuran.

Dokumen terkait