• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT KEPUTUSAN DAN PERJANJIAN PENTING

Dalam dokumen PT Bank Bali Tbk Dan Anak Perusahaan (Halaman 76-79)

KONTINJENSI Tagihan Kontinjen

45. SURAT KEPUTUSAN DAN PERJANJIAN PENTING

a. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/14/KEP.DpG/1999 tanggal 23 Juli 1999 Bank Indonesia menyerahkan Bank kepada BPPN untuk penyehatan, penyelesaian aktiva bank dan upaya pengembalian uang negara. Penyerahan tersebut bersifat sementara sampai dengan selesainya negosiasi antara investor dengan Pemerintah dan disetujuinya pemegang saham baru tersebut oleh Pemerintah dan Bank Indonesia serta yang bersangkutan telah melakukan setoran tambahan modal secara tunai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-368/BPPN/0899 tanggal 4 Agustus 1999, Bank telah ditetapkan sebagai peserta program rekapitalisasi Bank Take Over (BTO).

c. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-418/BPPN/1099 tanggal 7 Oktober 1999, BPPN membebastugaskan Hendri Kurniawan dan Rusli Suryadi dari tanggung jawabnya masing-masing sebagai anggota tim pengelola dan anggota tim kerja pendukung tim pengelola. Dalam RUPSLB Bank pada tanggal 23 November 2000, keduanya telah diberhentikan dengan hormat dari keanggotaannya sebagai direksi Bank. Sehubungan dengan hal tersebut, keduanya menanyakan mengenai kontrak kerja sebagai direksi yang berakhir sampai dengan Juni 2001 dan klaim biaya pengacara dalam perkara Bank Bali dimana keduanya bertindak selaku direksi Bank. Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, Bank telah mencadangkan sebesar Rp 5.200.000.000 untuk kompensasi dan estimasi klaim biaya pengacara.

d. Berdasarkan nota kesepahaman antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan Bank pada tanggal 24 Mei 2000, Bank dan Telkom telah sepakat untuk bekerjasama dalam aktivitas e-commerce antara lain tetapi tidak terbatas pada Business to Business (B to B) dan Wireless Application Protocol (WAP). Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 24 Mei 2002.

e. Sehubungan dengan masalah hukum sebelumnya antara Herman Ramli, Rudy Ramli dan Bank Indonesia termasuk BPPN, mengenai penempatan Bank di bawah supervisi BPPN, pada tanggal 17 Juli 2000 telah ditandatangani Perjanjian Perdamaian antara Bank Indonesia, BPPN, Herman Ramli, Rudy Ramli dan PT Sarijaya Wirasentosa, yang diantaranya telah menyepakati untuk:

• Mengakhiri perkara No. 138/G/TUN/1999/PTUN-JKT yang saat ini berada di tingkat banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara DKI Jakarta.

• Menyetujui dan akan mengusulkan kepada BAPEPAM untuk melakukan suspensi terhadap saham-saham Bank Bali yang dikuasai oleh Deutsche Bourse Clearing AG (DBC AG), dalam arti menunda hak-hak suara (voting rights) dan hak prioritas untuk membeli saham-saham yang diterbitkan Bank dalam rangka rights issue, dan suspensi tersebut terus berlaku sehingga diperolehnya kejelasan tentang identitas kepemilikan saham-saham Bank, yang dikuasai oleh DBC AG.

• Dalam rangka divestasi Bank, maka Herman Ramli, Rudy Ramli dan PT Sarijaya Wirasentosa dapat diikutsertakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Mengikuti dan mematuhi setiap ketentuan yang berlaku dan diberlakukan Pemerintah mengenai Rekapitalisasi Bank, termasuk untuk menghilangkan/menetralisasi setiap dan seluruh hambatan hukum (legal barriers), sehingga persiapan dan pelaksanaan rekapitalisasi Bank dapat dilakukan sepenuhnya dan sebagaimana mestinya.

• Herman Ramli, Rudy Ramli dan PT Sarijaya Wirasentosa membebaskan Bank Indonesia, BPPN dan Bank atas setiap tindakan yang dilakukan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan SK Gubernur BI No. 1/14/KEP.DpG/1999 dan SK Ketua BPPN No. SK-328/BPPN/0799 serta SK Ketua BPPN No. SK-329/BPPN/0799, dan karenanya mengikatkan diri untuk tidak mengajukan tuntutan atau gugatan terhadap pihak-pihak tersebut di atas.

f. Berdasarkan surat KKSK No. S-188/M.EKUIN/07/2000 tanggal 17 Juli 2000 yang memberikan kewenangan kepada BPPN untuk melanjutkan negosiasi dengan Rudy Ramli dan Herman Ramli dan telah ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian tanggal 17 Juli 2000, BPPN mengirimkan Surat No. PB-750/BPPN/0700 tanggal 18 Juli 2000 kepada Bank yang antara lain menyatakan agar Tim Pengelola Bank melanjutkan upaya yang diperlukan sehubungan dengan rencana Rekapitalisasi Bank dan melakukan koordinasi dengan BAPEPAM serta menyusun jadwal rencana rights issue yang telah disetujui oleh BAPEPAM dan Otoritas Bursa.

g. BPPN bersama dengan Rudy Ramli mengadakan perjanjian penyelesaian yang integral dengan perjanjian perdamaian (lihat Catatan 45e) pada tanggal 17 Juli 2000 yang menyatakan bahwa BPPN menyetujui membayar sejumlah uang tunai setelah dipotong pajak yang berlaku sebesar Rp 9.000.000.000 kepada Rudy Ramli pada hari dilaksanakan rekapitalisasi Bank.

h. Berdasarkan surat BAPEPAM No. S.2158/PM/2000 tanggal 22 Agustus 2000, BAPEPAM memerintahkan kepada Tim Pengelola Bank untuk membekukan hak dan manfaat atas saham, termasuk hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS dan hak untuk menggunakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, atas saham Bank yang tercatat atas nama DBC AG.

i. Dengan telah diselenggarakannya RUPSLB Bank tanggal 23 November 2000, telah diangkat Direksi dan Komisaris terpilih berdasarkan hasil keputusan RUPSLB tersebut, tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku, pengangkatan tersebut harus mendapat persetujuan dari BI, sehingga untuk sementara waktu anggota direksi dan komisaris terpilih tersebut diangkat menjadi tim pengelola dan tim pengawas sesuai dengan surat keputusan ketua BPPN.

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-2159/BPPN/1100 tanggal 30 November 2000, BPPN memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Kemas M. Arief, Agresius Kadiaman, Budi Purwanto dan Budi Ismail dari keanggotannya sebagai Tim Pengelola Bank dan mengangkat Thomas Tan Tjio Tong, Andrew Hardi Hanubrata dan Joseph Georgino Godong sebagai anggota Tim Pengelola sehingga susunan keanggotaan tim pengelola yang baru adalah: Ketua merangkap Anggota : Dradjat Bagus Prasetyo

Anggota : Hendry Khendy

Anggota : Nandi H. Hamaki

Anggota : Sjahfiri Gaffar

Anggota : Thomas Tan Tjio Tong

Anggota : Andrew Hardi Hanubrata

Anggota : Joseph Georgino Godong

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-2160/BPPN/1100 tanggal 30 November 2000, BPPN memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat J.B. Sumarlin dari keanggotaannya sebagai Tim Pengawas Bank dan mengangkat Chandra Purnama, Emri dan Kemas M. Arief sebagai anggota Tim Pengawas sehingga susunan keanggotaan Tim Pengawas yang baru adalah:

Ketua merangkap Anggota : I Nyoman Suwandha

Anggota : Chandra Purnama

Anggota : Emri

Anggota : Kemas M. Arief

j. Sehubungan dengan adanya penyertaan modal sementara oleh Pemerintah RI (qq BPPN) kepada Bank, maka pada tanggal 2 Mei 2001, Bank bersama-sama dengan BPPN telah menandatangani Perjanjian Manajemen yang merupakan suatu perjanjian kinerja usaha sebagai pelaksanaan kewajiban dari SKB No. 117/KMK.017/1999 dan 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 (SKB) dan Perjanjian Modal Sementara antara Bank dan BPPN tanggal 9 Oktober 2000. k. Pada tanggal 20 dan 22 November 2001 pemerintah mengumumkan rencana penggabungan

Bank dengan 4 bank lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut BPPN telah mengeluarkan surat No. PB-740/BPPN/1101 tanggal 21 November 2001 yang antara lain berisi agar manajemen Bank tetap menjunjung profesionalisme dan azas kehati-hatian dalam menjalankan operasional Bank menjelang penerapan kebijakan Pemerintah mengenai penggabungan bank-bank tersebut, sedangkan hal-hal lain yang terkait dengan teknis pelaksanaan dan penerapan konsep penggabungan akan diinformasikan kemudian oleh BPPN.

l. Berdasarkan nota kesepahaman antara PT Landas Nimpuna Teknologi dan Bank pada tanggal 9 Januari 2001, Bank dan PT Landas Nimpuna Teknologi telah sepakat untuk melakukan kerjasama penyediaan layanan transaksi jual beli efek melalui media internet dengan menggunakan fasilitas e-trading yang telah dikembangkan oleh Landas dan jasa kustodian milik Bank Bali. Perjanjian ini akan berakhir bila ada kesepakatan antara kedua belah pihak.

46. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Dalam dokumen PT Bank Bali Tbk Dan Anak Perusahaan (Halaman 76-79)

Dokumen terkait