• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1 . ITIKAD BAI K

Dalam dokumen SDP BELANJA SOUVENIR BPMPD 2015 (Halaman 91-96)

BAB IX. BENTUK D OKUM EN KONTRAK

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1 . ITIKAD BAI K

a. Par a pihak ber tindak ber dasar kan asas saling per caya yang disesuaikan dengan hak- hak yang ter dapat dalam SPK.

b. Par a pihak setuju untuk melaksanakan per janjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing- masing pihak.

c. Apabila selama pelaksanaan SPK, salah satu pihak mer asa dir ugikan, maka diupayakan tindakan yang ter baik untuk mengatasi keadaan ter sebut.

2 . LINGKUP PEKERJAAN

Penyedia yang ditunjuk ber kew ajiban untuk menyelesaikan peker jaan dalam jangka w aktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesif ikasi teknis dan har ga yang ter cantum dalam SPK.

3 . HUKUM YANG BERLAKU

Keabsahan, inter pr etasi, dan pelaksanaan SPK ini didasar kan kepada hukum Republik Indonesia.

4 . PENYEDIA M ANDIRI

Penyedia ber tanggung jaw ab penuh ter hadap per sonil ser ta peker jaan yang dilakukan.

5 . HARGA SPK

a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan peker jaan dalam SPK sebesar har ga SPK. b. Har ga SPK telah memper hitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya over head ser ta biaya

asur ansi.

c. Rincian har ga SPK sesuai dengan r incian yang ter cantum dalam daftar kuantitas dan har ga

(untuk kontr ak har ga satuan atau kontr ak gabungan lump sum dan har ga satuan).

6 . HAK KEPEM ILI KAN

a. PPK ber hak atas kepemilikan semua bar ang/ bahan yang ter kait langsung atau disediakan sehubungan dengan jasa yang diber ikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia ber kewajiban untuk membantu secar a optimal pengalihan hak kepemilikan ter sebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang ber laku.

b. Hak kepemilikan atas per alatan dan bar ang/ bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua per alatan ter sebut har us dikembalikan kepada PPK pada saat SPK ber akhir atau jika tidak diper lukan lagi oleh penyedia. Semua per alatan ter sebut har us dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diber ikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang wajar .

7 . CACAT M UTU

PPK akan memer iksa setiap hasil peker jaan penyedia dan member itahukan secar a ter tulis penyedia atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memer intahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu, ser ta menguji peker jaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu. Penyedia ber tanggung jaw ab atas cacat mutu selama 12 (dua belas) bulan setelah ser ah ter ima hasil peker jaan.

8 . PERPAJAKAN

Penyedia ber kew ajiban untuk membayar semua pajak, bea, r etr ibusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh hukum yang ber laku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluar an per pajakan ini dianggap telah ter masuk dalam har ga SPK.

9 . PENGALI HAN DAN/ ATAU SUBKONTRAK

Penyedia dilar ang untuk mengalihkan dan/ atau mensubkontr akkan sebagian atau selur uh peker jaan. Pengalihan selur uh peker jaan hanya diper bolehkan dalam hal per gantian nama penyedia, baik sebagai akibat pelebur an (mer ger), konsolidasi, pemisahan atau akibat lainnya.

1 0 . JADW AL

a. SPK ini ber laku efektif pada tanggal penandatanganan oleh par a pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SP.

b. W aktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai ker ja yang ter cantum dalam SP. c. Penyedia har us menyelesaikan peker jaan sesuai jadwal yang ditentukan.

d. Apabila penyedia ber pendapat tidak dapat menyelesaikan peker jaan sesuai jadw al kar ena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melapor kan kejadian ter sebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadw alan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.

1 1 . ASURANSI

a. Penyedia wajib menyediakan asur ansi sejak SP sampai dengan tanggal selesainya pemelihar aan untuk:

a. semua bar ang dan per alatan yang mempunyai r isiko tinggi ter jadinya kecelakaan, pelaksanaan peker jaan, ser ta peker ja untuk pelaksanaan peker jaan, atas segala r isiko ter hadap kecelakaan,

ker usakan, kehilangan, ser ta r isiko lain yang tidak dapat diduga; b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat ker janya; dan c. per lindungan ter hadap kegagalan bangunan.

b. Besar nya asur ansi sudah diper hitungkan dalam penaw ar an dan ter masuk dalam har ga SPK.

1 2 . PENANGGUNGAN DAN RISIKO

a. Penyedia ber kew ajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beser ta instansinya ter hadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kew ajiban, kehilangan, ker ugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, pr oses pemer iksaan hukum, dan biaya yang dikenakan ter hadap PPK beser ta instansinya (kecuali ker ugian yang mendasar i tuntutan ter sebut disebabkan kesalahan atau kelalaian ber at PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dar i hal- hal ber ikut ter hitung sejak Tanggal M ulai Ker ja sampai dengan tanggal penandatanganan ber ita acar a penyer ahan akhir :

1) kehilangan atau ker usakan per alatan dan har ta benda penyedia dan Per sonil; 2) cider a tubuh, sakit atau kematian Per sonil;

3) kehilangan atau ker usakan har ta benda, dan cider a tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga; b. Ter hitung sejak Tanggal M ulai Ker ja sampai dengan tanggal penandatanganan ber ita acar a

penyer ahan awal, semua r isiko kehilangan atau ker usakan Hasil Peker jaan ini, Bahan dan Per lengkapan mer upakan r isiko penyedia, kecuali ker ugian atau ker usakan ter sebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.

c. Per tanggungan asur ansi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kew ajiban penanggungan dalam syar at ini.

d. Kehilangan atau ker usakan ter hadap Hasil Peker jaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Peker jaan selama Tanggal M ulai Ker ja dan batas akhir M asa Pemelihar aan har us diganti atau diper baiki oleh penyedia atas tanggungannya sendir i jika kehilangan atau ker usakan ter sebut ter jadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.

1 3 . PEM ELIHARAAN LINGKUNGAN

Penyedia ber kew ajiban untuk mengambil langkah- langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan selama pelaksanaan pengadaan ser ta membatasi gangguan lingkungan ter hadap pihak ketiga dan har ta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan SPK ini.

1 4 . PENGAW ASAN DAN PEM ERI KSAAN

PPK ber wenang melakukan pengaw asan dan pemer iksaan ter hadap pelaksanaan peker jaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diper lukan, PPK dapat memer intahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengaw asan dan pemer iksaan atas semua pelaksanaan peker jaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

1 5 . PENGUJIAN

Jika PPK atau Pengaw as Peker jaan memer intahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat M utu yang tidak ter cantum dalam Spesif ikasi Teknis dan Gambar , dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat M utu maka penyedia ber kewajiban untuk menanggung biaya penguji an ter sebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat M utu maka uji coba ter sebut dianggap sebagai Per istiwa Kompensasi.

1 6 . LAPORAN HASIL PEKERJAAN

a. Pemer iksaan peker jaan dilakukan selama pelaksanaan SPK untuk menetapkan volume peker jaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayar an hasil peker jaan. Hasil pemer iksaan peker jaan dituangkan dalam lapor an kemajuan hasil peker jaan.

b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengaw asan pelaksanaan peker jaan, selur uh aktivitas kegiatan peker jaan di lokasi peker jaan dicatat dalam buku har ian sebagai bahan lapor an har ian peker jaan yang ber isi r encana dan r ealisasi peker jaan har ian.

c. Lapor an har ian ber isi:

1) jenis dan kuantitas bahan yang ber ada di lokasi peker jaan; 2) penempatan tenaga ker ja untuk tiap macam tugasnya; 3) jenis, jumlah dan kondisi per alatan;

4) jenis dan kuantitas peker jaan yang dilaksanakan;

5) keadaan cuaca ter masuk hujan, banjir dan per istiw a alam lainnya yang ber pengar uh ter hadap kelancar an peker jaan; dan

6) catatan- catatan lain yang ber kenaan dengan pelaksanaan.

d. Lapor an har ian dibuat oleh penyedia, apabila diper lukan diper iksa oleh konsultan dan disetujui oleh w akil PPK.

e. Lapor an mingguan ter dir i dar i r angkuman lapor an har ian dan ber isi hasil kemajuan fisik peker jaan dalam per iode satu minggu, ser ta hal- hal penting yang per lu ditonjolkan.

f. Lapor an bulanan ter dir i dar i r angkuman lapor an mingguan dan ber isi hasil kemajuan f isik peker jaan dalam per iode satu bulan, ser ta hal- hal penting yang per lu ditonjolkan.

g. Untuk mer ekam kegiatan pelaksanaan pr oyek, PPK membuat foto- f oto dokumentasi pelaksanaan peker jaan di lokasi peker jaan.

1 7 . W AKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

pada Tanggal M ulai Ker ja, dan melaksanakan peker jaan sesuai dengan pr ogr am mutu, ser ta menyelesaikan peker jaan selambat- lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SP.

b. Jika peker jaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Per istiw a Kompensasi atau kar ena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda. c. Jika keter lambatan ter sebut semata- mata disebabkan oleh Per istiw a Kompensasi maka PPK

dikenakan kewajiban pembayar an ganti r ugi. Denda atau ganti r ugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Par a Pihak untuk diper panjang.

d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyelesaian semua peker jaan.

1 8 . PENERIM AAN BARANG

PPK ber hak memer iksa bar ang setelah ser ah ter ima bar ang, mener ima atau menolak pener imaan bar ang yang tidak memenuhi spesif ikasi dalam SPK ini. Pembayar an atas bar ang bukan mer upakan bukti pener imaan bar ang ter sebut.

1 9 . SERAH TERIM A PEKERJAAN

a. Setelah peker jaan selesai 100% (ser atus per ser atus), penyedia mengajukan per mintaan secar a ter tulis kepada PPK untuk penyer ahan peker jaan.

b. Dalam r angka penilaian hasil peker jaan, PPK meminta kepada PA/ KPA untuk menugaskan Pejabat Pener ima Hasil Peker jaan.

c. Pejabat Pener ima Hasil Peker jaan melakukan penilaian ter hadap hasil peker jaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila ter dapat kekur angan- kekur angan dan/ atau cacat hasil peker jaan, penyedia wajib memper baiki/ menyelesaikannya, atas per intah PPK.

d. PPK mener ima peker jaan setelah selur uh hasil peker jaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan SPK dan diter ima oleh Pejabat Pener ima Hasil Peker jaan.

e. Apabila PPHP belum mener ima hasil peker jaan, PPK memer intahkan Penyedia untuk memper baiki peker jaan dan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan dalam SPK.

f. Pembayar an dilakukan sebesar 100% (ser atus per ser atus) dar i har ga SPK dan penyedia har us menyer ahkan Ser tifikat Gar ansi sebesar 5% (lima per ser atus) dar i har ga SPK.

g. Apabila bar ang yang diser ahkan memer lukan pemelihar aan maka Penyedia w ajib melakukan pemelihar aan bar ang selama masa gar ansi/ pemelihar aan

2 0 . PERUBAHAN SPK

a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.

b. Per ubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh par a pihak, meliputi:

1. per ubahan peker jaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh par a pihak dalam SPK sehingga mengubah lingkup peker jaan dalam SPK;

2. per ubahan jadw al pelaksanaan peker jaan akibat adanya per ubahan peker jaan;

3. per ubahan har ga SPK akibat adanya per ubahan peker jaan dan/ atau per ubahan pelaksanaan peker jaan.

c. Untuk kepentingan per ubahan SPK, PA/ KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontr ak atas usul PPK.

2 1 . PERISTIW A KOM PENSASI

a. Per istiw a Kompensasi dapat diber ikan kepada penyedia dalam hal sebagai ber ikut: 1) PPK mengubah jadw al yang dapat mempengar uhi pelaksanaan peker jaan; 2) keter lambatan pembayar an kepada penyedia;

3) PPK tidak member ikan gambar - gambar , spesifikasi dan/ atau instr uksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;

4) penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadw al;

5) PPK menginstr uksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ter nyata tidak ditemukan ker usakan/ kegagalan/ penyimpangan; 6) PPK memer intahkan penundaan pelaksanaan peker jaan;

7) PPK memer intahkan untuk mengatasi kondisi ter tentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;

8) ketentuan lain dalam SPK.

b. Jika Per istiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluar an tambahan dan/ atau keter lambatan penyelesaian peker jaan maka PPK ber kewajiban untuk membayar ganti r ugi dan/ atau member ikan per panjangan w aktu penyelesaian peker jaan.

c. Ganti r ugi hanya dapat dibayar kan jika ber dasar kan data penunjang dan per hitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan ker ugian nyata akibat Per istiw a Kompensasi.

d. Per panjangan w aktu penyelesaian peker jaan hanya dapat diber ikan jika ber dasar kan data penunjang dan per hitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan per lunya tambahan w aktu akibat Per istiw a Kompensasi.

e. Dalam hal akibat adanya per istiw a kompensasi dan penyedia telah diber ikan per panjangan w aktu pelaksanaan maka penyedia tidak ber hak meminta ganti r ugi.

f. Penyedia tidak ber hak atas ganti r ugi dan/ atau per panjangan w aktu penyelesaian peker jaan jika penyedia gagal atau lalai untuk member ikan per ingatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi

dampak Per istiwa Kompensasi.

2 2 . PERPANJANGAN W AKTU

a. Jika ter jadi Per istiwa Kompensasi sehingga penyelesaian peker jaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia ber hak untuk meminta per panjangan Tanggal Penyelesaian ber dasar kan data penunjang. PPK ber dasar kan per timbangan Pengaw as Peker jaan memper panjang Tanggal Penyelesaian Peker jaan secar a ter tulis. Per panjangan Tanggal Penyelesaian har us dilakukan melalui adendum SPK jika per panjangan ter sebut mengubah M asa SPK.

b. PPK dapat menyetujui per panjangan w aktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian ter hadap usulan ter tulis yang diajukan oleh penyedia.

2 3 . PENGHENTIAN DAN PEM UTUSAN SPK

a. Penghentian SPK dapat dilakukan kar ena peker jaan sudah selesai atau ter jadi Keadaan Kahar .

b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan pr estasi peker jaan yang telah dicapai, ter masuk:

1) biaya langsung pengadaan bahan dan per lengkapan untuk peker jaan ini. Bahan dan per lengkapan ini har us diser ahkan oleh Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak milik PPK;

2) biaya langsung pembongkar an dan demobilisasi hasil peker jaan sementar a dan per alatan; 3) biaya langsung demobilisasi per sonil.

c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.

d. M enyimpang dar i Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang- Undang Hukum Per data, pemutusan SPK melalui pember itahuan ter tulis dapat dilakukan apabila:

1) penyedia lalai/ cider a janji dalam melaksanakan kew ajibannya dan tidak memper baiki kelalaiannya dalam jangka w aktu yang telah ditetapkan;

2) penyedia tanpa per setujuan Pengaw as Peker jaan, tidak memulai pelaksanaan peker jaan; 3) penyedia menghentikan peker jaan selama 28 (dua puluh delapan) har i dan penghentian in i

tidak ter cantum dalam pr ogr am mutu ser ta tanpa per setujuan Pengawas Peker jaan; 4) penyedia ber ada dalam keadaan pailit;

5) penyedia selama M asa SPK gagal memper baiki Cacat M utu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;

6) Pengawas Peker jaan memer intahkan penyedia untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan peker jaan, dan per intah ter sebut tidak ditar ik selama 28 (dua puluh delapan) har i;

7) PPK tidak mener bitkan SPP untuk pembayar an tagihan angsur an sesuai dengan yang disepakati sebagaimana ter cantum dalam SPK;

8) penyedia ter bukti melakukan KKN, kecur angan dan/ atau pemalsuan dalam pr oses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang ber w enang; dan/ atau

9) pengaduan tentang penyimpangan pr osedur , dugaan KKN dan/ atau pelanggar an per saingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang ber wenang.

e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan kar ena kesalahan penyedia: 1) penyedia membayar denda; dan/ atau

2) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.

f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan kar ena PPK ter libat penyimpangan pr osedur , melakukan KKN dan/ atau pelanggar an per saingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi ber dasar kan per atur an per undang- undangan.

2 4 . HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

Penyedia ber kew ajiban untuk memastikan bahw a bar ang yang dipasok tidak melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) pihak manapun dan dalam bentuk apapun. Penyedia ber kew ajiban untuk menanggung PPK dar i atau atas semua tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, ker ugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, pr oses pemer iksaan hukum, dan biaya yang dikenakan ter hadap PPK sehubungan dengan klaim atas pelanggar an HAKI, ter masuk pelanggar an hak cipta, mer ek dagang, hak paten, dan bentuk HAKI lainnya yang dilakukan atau diduga dilakukan oleh Penyedia.

2 5 . JAM INAN BEBAS CACAT M UTU/ GARANSI

a. Penyedia dengan jaminan pabr ikan dar i pr odusen pabr ikan (jika ada) ber kew ajiban untuk menjamin bahwa selama penggunaan secar a w ajar oleh PPK, Bar ang tidak mengandung cacat mutu yang disebabkan oleh tindakan atau kelalaian Penyedia, atau cacat mutu akibat desain, bahan, dan car a ker ja.

b. Jaminan bebas cacat mutu ini ber laku sampai dengan 12 (dua belas) bulan setelah ser ah ter ima Bar ang atau jangka w aktu lain yang ditetapkan dalam SSKK.

c. PPK akan menyampaikan pember itahuan cacat mutu kepada Penyedia seger a setelah ditemukan cacat mutu ter sebut selama M asa Layanan Pur najual.

d. Ter hadap pember itahuan cacat mutu oleh PPK, Penyedia ber kewajiban untuk memper baiki atau mengganti Bar ang dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pember itahuan ter sebut.

e. Jika Penyedia tidak memper baiki atau mengganti Bar ang akibat cacat mutu dalam jangka w aktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya per baikan yang diper lukan, dan PPK secar a

langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK akan melakukan per baikan ter sebut. Penyedia ber kew ajiban untuk membayar biaya per baikan atau penggantian ter sebut sesuai dengan klaim yang diajukan secar a ter tulis oleh PPK. Biaya ter sebut dapat dipotong oleh PPK dar i nilai tagihan atau jaminan pelaksanaan Penyedia.

f. Ter lepas dar i kew ajiban penggantian biaya, PPK dapat memasukkan Penyedia yang lalai memper baiki cacat mutu ke dalam daftar hitam

2 6 . PEM BAYARAN

a. pembayar an pr estasi hasil peker jaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan: 1) penyedia telah mengajukan tagihan diser tai lapor an kemajuan hasil peker jaan;

2) pembayar an dilakukan dengan [sistem bulanan/ sistem ter min/ pembayar an secar a sekaligus]; 3) pembayar an dilakukan senilai peker jaan yang telah ter pasang, tidak ter masuk bahan/ mater ial

dan per alatan yang ada di lokasi peker jaan;

4) pembayar an har us dipotong denda (apabila ada), pajak dan uang r etensi;

b. pembayar an ter akhir hanya dilakukan setelah peker jaan selesai 100% (ser atus per ser atus) dan Ber ita Acar a penyer ahan peker jaan diter bitkan.

c. PPK dalam kur un waktu 14 (empat belas) har i ker ja setelah pengajuan per mintaan pembayar an dar i penyedia har us sudah mengajukan sur at per mintaan pembayar an kepada Pejabat Penandatangan Sur at Per intah M embayar (PPSPM ).

d. bila ter dapat ketidaksesuaian dalam per hitungan angsur an, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayar an. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan per hitungan pr estasi sementar a dengan mengesampingkan hal- hal yang sedang menjadi per selisihan.

2 7 . DENDA

Penyedia ber kew ajiban untuk membayar sanksi f inansial ber upa Denda sebagai akibat wanpr estasi atau cider a janji ter hadap kew ajiban- kew ajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsur an pembayar an pr estasi peker jaan penyedia. Pembayar an Denda tidak mengur angi tanggung jaw ab kontr aktual penyedia.

2 8 . PENYELESAIAN PERSELISIHAN

PPK dan penyedia ber kew ajiban untuk ber upaya sungguh- sungguh menyelesaikan secar a damai semua per selisihan yang timbul dar i atau ber hubungan dengan SPK ini atau inter pr etasinya selama atau setelah pelaksanaan peker jaan. Jika per selisihan tidak dapat diselesaikan secar a musyaw ar ah maka per selisihan akan diselesaikan melalui ar bitr ase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan neger i dalam wilayah hukum Republik Indonesia.

2 9 . LARANGAN PEM BERIAN KOM ISI

Dalam dokumen SDP BELANJA SOUVENIR BPMPD 2015 (Halaman 91-96)

Dokumen terkait