• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

A. Profil Pengadilan Agama Ambarawa 1. Letak Geografis

5. Tabel 1 : Daftar Rekapitulasi Perkara Gugatan Bulan Juni 2018

NO. PERKARA NOMOR PERKARA GUGATAN PUTUSAN

NIHIL

Tabel 2 : Daftar Rekapitulasi Perkara Gugatan Bulan Juli 2018

NO PERKARA NOMOR PERKARA GUGATAN PUTUSAN

1 2 3 4 5

1. Cerai Gugat 0638/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

2. Hak Asuh a- nak/hadonah.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

sughro.

3.hadonah ditangan penggugat.

2. Cerai Gugat 0644/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

2. Hak Asuh a- nak/hadonah.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

sughro.

3.hadonah ditangan penggugat.

64

1 2 3 4 5

3. Cerai Gugat 0645/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

2. Hak Asuh a- nak/hadonah.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

sughro.

3.hadonah ditangan penggugat.

4. Cerai Gugat 0656/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

2. Hak Asuh a- nak/hadonah.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

sughro.

3.hadonah ditangan penggugat.

5. Cerai Gugat 0665/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

sughro. .

6. Cerai Gugat 0678/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

2. Hak Asuh a- nak/hadonah.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

sughro.

3.hadonah ditangan penggugat.

7. Cerai Gugat 0687/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

2. Hak Asuh a- nak/hadonah.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

sughro.

3.hadonah ditangan penggugat.

8. Cerai Gugat 0702/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

2. Hak Asuh a- nak/hadonah.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

sughro.

3.hadonah ditangan penggugat.

9. Cerai Gugat 0709/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

2. Hak Asuh a- nak/hadonah.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

65

1 2 3 4 5

10. Cerai Gugat 0710/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

2. Hak Asuh a- nak/hadonah.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

sughro.

3.hadonah ditangan penggugat.

11. Cerai Gugat 0712/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

.

1.Mengabulkan gugatan /verstek 2.Talak satu ba‟in

sughro.

Tabel 3 : Daftar Rekapitulasi Perkara Gugatan Bulan Agustus 2018

NO. PERKARA NOMOR PERKARA GUGATAN PUTUSAN

1. Cerai Gugat 0783/Pdt.G/2017/PA.Amb 1. Cerai Gugat;

2. Hak Asuh a- nak/hadonah.

1.Mengabulkan gugatan /verstek. 2.Talak satu ba‟in

sughro.

3.hadonah ditangan penggugat.

6. Gambaran putusan Hakim tentang perkara cerai gugat dari bulan

Juni 2018 sampai dengan Agustus 2018 di Pengadilan Agama Ambarawa.

Dari hasil mencermati rekapitulasi perkara gugatan cerai di Pengadilan Agama Ambarawa antara bulan Juni 2018 sampai dengan Agustus 2018, maka Putusan Hakim Pengadilan Agama Ambarawa yang memutus cerai gugat paling banyak adalah di bulan Juli 2018 yaitu sebanyak 11 Perkara cerai gugat, sedangkan untuk bulan Juni 2018 nihil dan bulan Agustus 2018 hanya 1 perkara saja.

66

Adapun 11 (sebelas) perkara yang diputus Hakim Pengadilan Agama pada Bulan Juli 2018 karenan gugatan isteri adalah sebagai berikut :

a. 3 (tiga) perkara karena isteri di Poligami;

b. 5 (lima) perkara suami meninggalkan istri dan tidak memberi nafkah; c. 2 (dua) perkara suami melakukan KDRT; dan

d. 1 (satu) perkara suami masuk penjara dengan hukuman diatas 5 tahun penjara.

Untuk BulanAgustus 1(perkara) yaitu cerai gugat karena Penelantaran ekonomi.

B. Gambaran Perkara Cerai Gugat Nomor 0883/pdt.G/2017/PA.Amb.

Penelitian ini berhasil mengungkap fakta tentang telah terjadinya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami sebuah keluarga yang berasal dari Kabupaten Semarang yaitu di Kelurahan Baran Juang Rt 001 Rw 009 Kecamatan Ambarawa, nama dari subyek dalam penelitian ini disamarkan untuk melindungi hak subyek maupun informan. Sebut saja nama ibu rumah tangga yang mengalami tindak KDRT itu bernama Nunik Binti Sudarso, umur 30 tahun, agama Islam, Nunik lulus dari pendidikan SMA, keterbatasan wawasan dan pengetahuan membuat Nunik hanya mampu bekerja sebagai buruh Pabrik Garmen di Ungaran. Sedangkan mantan suaminya sebut saja bernama Cucuktomo Bin Kasno, umur 33 tahun, pekerjaan supir, alamat Kelurahan Baran Juang Rt 001 Rw 009 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Pendidikan terakhir yang dienyam cucuktomo adalah SMA. Cucuktomo merupakan anak ke

67

tiga dari pasangan suami isteri Nurzaimah dengan Kasno, kehidupan kesehariannya selain menjadi supir cucuktomo juga ikut membantu rekannya menjadi kuli bangunan untuk tambahan penghasilan menghidupi isteri dan anak-anaknya.

Perkenalan terjadi ketika cucuktomo selaku supir angkot jurusan ungaran Bawen , pada waktu jam pulang kerja selalu mendapatkan penumpang para pekerja pabrik di ungaran untuk kembali kerumah, kebetulan pada suatu saat Nunik menyetop angkot yang disupiri oleh cucuktomo, dalam perjalanan pulang kerumah terjadi dialog antar keduanya didalam angkot sehingga merupakan kebiasaan rutinitas apabila pulang kerja Nunik selalu ditunggu oleh cucuktomo dengan angkotnya, perjalanan waktu terus berlalu sehingga yang tadinya hanya pertemanan biasa menjadi sepasang kekasih, perjalan jalinan kasih mereka tidak terasa sudah menginjak usia satu tahun dan kesepakatan keduanya untuk melanjutkan hubungan tersebut ke pelaminan menjadi suami isteri, setelah mendapat restu dari kedua orang tua masing-masing maka pada tanggal 13 Februari 2006 dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Ambarawa mereka melangsungkan pernikahan di KUA Ambarawa. sebagaimana Duflikat Akta Nikah Nomor 68/KUA.11.22.01/PW.01/09/2017 tanggal 19 September 2017.Setelah menikah mereka hidup bersama dirumah orang tua Nunik di Baran Juang Ambarawa selama lebih kurang 4 (empat) tahun, mereka berdua hidup bahagia dan dikaruniai 2 (dua) orang anak laki-laki, anak yang pertama bernama Didin Bin Cucuktomo, umur 3 tahun, dan yang kedua anak laki-laki bernama Danang Bin Cucuktomo umur 1 tahun.

68

Namundi pertengahan tahun 2008kehidupan rumah tangga Nunik dan cucuktomo dengan kedua putranya, yang tadinya rukun dan tentram lambat laun sudah terdengar suara ribut-ribut karena pertengkaran mulut antara keduanya, hal tersebut berlangsung setiap hari, pada puncak perseteruan keduanya kebiasaan cucuktomo selalu melakukan tindakan kekerasan seperti memukul dibagian wajah serta menendang isterinya, hal ini terus berlangsung apabila terjadi cekcok dirumah antara Cucuktomo dengan Nunik, sebenarnya hal yang menjadi pangkal keributan menurut Nunik “ suaminya kalau diminta uang belanja atau tambahan untuk anak-anaknya jajan , selalu marah-marah. terkadang kata-kata kasar keluar dari mulut suaminya :

“ minta duit terus tiap hari, kamu kan punya gaji juga kenapa ngak kamu pakai uang itu, kamu kemanakan uang mu, emangnya aku ini direktur apa ???

menurut pengakuan Nunik apabila kata-katanya sudah seperti itu Nunikhanya menjawab :

“uang gaji saya juga buat keperluan rumah tangga dan membayar tangungan hutang warung untuk kebutuhan sehari-hari “.

Tapi apa mau dikata bukannya malah mengerti cucuktomo malah tambah marah :

“ sudahlah kamu memang ngak bisa jadi isteri yang baik, selalu merasa kurang dan kurang, emang aku iki wong sugih opo, dasar kamunya aja yang ngak bisa ngatur keuangan ,kalau kamu ngak sreg karo aku ayo kita pegatan, masih banyak perempuan lain yang mau kujadikan isteri”.

Perselisihan serta pertengkaran karena masalah yang sama, terus berlanjut sampai pada titik dimana Nunik takut dan merasa tidak nyaman apabila

69

suaminya cucuktomo marah-marah , Peristiwa puncaknya terjadi di pertengahan bulan Oktober tahun 2016, cucuktomo meninggalkan rumah Nunik yang selama ini menjadi tempat mereka membina rumah tangga bersama anak-anak mereka , Cucuktomo kembali kerumah orang tuanya di Kelurahan Baran Juang (lain RT). Akhirnya Nunik merasa bahwa rumah tangganya tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga pemikian Nunik bertambah kuat melihat kenyataan, bahwa suaminya sudah 10 (sepuluh) bulan hingga dilaksanakan sidang pertama sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin, tidak pernah melihat anak-anaknya apalagi memberikan nafkah.disamping itu sikap atau perlakuan suaminya menjadikan isterinya menderita lahir batin pada akhirnya Nunik bermaksud mengakhiri rumah tangganya secara hukum dengan mengajukan permohonan cerai gugat ke Pengadilan Agama Ambarawa dengan surat gugatan tertanggal 25 September 2017 yang telah terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Ambarawa Nomor 0883/Pdt.G/2017/PA.Amb tanggal 25 September 2017. Proses Persidangan Nunik memakan waktu sebanyak 3 (tiga) kalipersidangan pada persidangan pertama dan kedua Cucuktomo tidak hadir, dengan alasan karena surat Panggilan dari Pengadilan Agama Ambarawa tidak sampai ketangan Cucuktomo, dan dia tidak tahu kalau Nunik mengajukan cerai gugat ke Pengadilan Agama Ambarawa, tapi menurut Nunik , bahwa cucuktomo tidak hadir ke Pengadilan Agama karena sudah tidak perduli lagi dengan rumah tangganya. Sehingga Pengadilan Agama Ambarawa tidak bisa melakukan upaya mediasi sebagaimana dimaksud Perma Nomor 1 Tahun 2016 , selanjutnyapersidangan berlangsung tanpa hadirnya tergugat.

70

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Nunik selaku penggugat mengajukan bukti surat berupa :

a. Fotocofi KTP atas nama Penggugat yang diterbitkan oleh kantor Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Semarang Nomor 3322106106870002 tanggal 26 januari 2013 yang telah dicocokan dengan aslinya serta bermaterai cukup;

b. Fotokofi Kutipan Akta Nikah nomor : 68/KUA/11.22.01/PW.01/09/2017 tanggal 19 September 2017 yang diterbitkan oleh KUA Kecamatan

Ambarawa, yang telah bermaterai cukup dan telah dicocokan dengan aslinya

c. Menghadirkan saksi-saksi antara lain :

1. M.Ali Sodikin bin Kajat, umur 44 tahun, agama Islam,pekerjaan swasta, alamat Baran Juang RT 001 RW 006 Kelurahan Baran Juang Kecamatan Ambarawa kabupaten Semarang

Keterangan saksi M. Ali Sodikin bin Kajat menjelaskan sebagai berikut “ Bahwa saksi kenal dengan Nunik ataupun suaminya cucuktomo karena mereka bertetangga, selanjutnya saksi juga melihat mereka telah menikah selama 11 tahun dan dikarunia anak 2 orang, dan saksi melihat kehidupan rumah tangga mereka yang awalnya rukun namun sejak 2 tahun terakhir sering cekcok dan berakhir Nunik sering menangis karena dipukuli suaminya, sudah dilakukan upaya mediasi dengan para kerabat tapi Nunik tetap menggugat cerai suaminya.

71

2. Ngadiyo bin H. Bajuri, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, alamat Baran Juang RT 001 RW 006 Kelurahan baran Juang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Keterangan saksi Ngadiyo bin H. Bajuri bahwa Nunik adalah keponakannya, selanjutnya saksi juga melihat mereka telah menikah selama 11 tahun dan dikarunia anak 2 orang, dan saksi melihat kehidupan rumah tangga mereka yang awalnya rukun namun sejak 2 tahun terakhir sering cekcok dan berakhir Nunik sering menangis karena dipukuli suaminya,saya selaku paman penggugat merasa kasihan kepada Nunik kalau sudah cekcok pasti dia menangis karena sering dipukuli oleh suaminya, pernah saya mau menegor suaminya agar tidak berbuat kasar tapi dilarang oleh Nunik karena katanya itu urusan rumah tangganya sendiri, sudah dilakukan upaya mediasi dengan para kerabat tapi Nunik tetap menggugat cerai suaminya.

C. Putusan Hakim Pengadilan Agama dalam Perkara Cerai Gugat Nomor 0883/Pdt.G/2017/PA.Amb.

Putusan sidang perkara cerai gugat yang mengabulkan gugatan penggugat atas nama Nunik binti Sudarso kepada tergugat cucuktomo bin Kasno nomor : 0883/Pdt.G/2017/PA.Amb berdasarkan musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Ambarawa pada hari Selasa tanggal 31 Oktober 2017 masehi bertepatan dengan tanggal 11 Safar 1439 Hijriyah oleh Dra Hj.Lelita Dewi S.H,.M.Hum sebagai Hakim Ketua Majelis, Drs. H Safari, M.Si dan Abdul Hakim S.Ag S.H

72

Masing-masnig sebagai Hakim Anggota dan Panitera Pengganti Arifah.S.Masfeke, S.Ag.Mengabulkan permohonan penggugat yaitu Nunik dengan mengabulkan gugatan secara verstek (persidangan tidak dihadiri oleh tergugat) Pengadilan Agama Ambarawa menjatuhkan Talaq satu ba‟in sughro tergugat (cucuktomo bin Kasno) kepada Penggugat ( Nunik binti Sudarso) ,selanjutnya Panitera Pengadilan Agama Ambarawa mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Ambarawa, kemudian Pengadilan Agama Ambarawa membebankan kepada Penggugat membayar biaya perkara sejumlah Rp. 361.000,00 ( tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah).

Landasan Hukum dalam memutus perkara Cerai Gugat Nomor :0883/Pdt.G/2017/PA.Amb oleh Majelis hakim Pengadilan Agama Ambarawa adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan;

2. Pasal 49 ayat (1) UU Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah menjadi UU Nomor 3 Tahun 2006 dan perunahan tahap ke dua dengan UU Nomor 50 tahun 2009 tentang kompetensi absolute Pengadilan Agama;

3. PP Nomor 9 Tahun 1975 tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI);

4. Yurisprudensi MARI Nomor 1354.K/Pdt6.G/2000 tanggal 8 September 2000 tentang Perceraian.

73

BAB IV PEMBAHASAN

1. Faktor-Faktor yang menyebabkan istri melakukan cerai gugat dalam

perkara CeraiGugatNomor : 0883/Pdt.G/2017/PA.Amb.

1. Faktor Penelantaran Ekonomi.

Bahwa faktor penyebab seorang isteri melakukan cerai gugat kepada suaminya sebagaimana perkara gugat cerai Nomor : 0883/Pdt.G/2017/PA.Amb.tidak lain karena adanya kelalaian yang menyangkut pemberian nafkah oleh suami yang dirasakan istri kurang / tidak mencukupi, jangankan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, ditambah lagi dengan kebutuhan sekolah anak-anak mereka mau tidak mau kalau suami tidak memberi uang untuk kebutuhan dimaksud , istri berusaha menutupinya dengan jalan pinjam uang dengan tetangga atau kepada orang tuanya. Untuk kebutuhan makan seperti beras serta lauk pauk terkadang harus berhutang diwarung tetangga. Hal ini sudah sering dibicarakan kepada suaminya namun suaminya merasa istrinya selalu memojokan dirinya dengan setiap perkataannya sehingga timbul perasaan terhina dan merendahkan martabatnya akhirnya timbul percekcokan .

Persoalan ekonomi dalam rumah tangga adalah sebagai salah satu pemicu terjadinya keretakan perkawinan yang berujung pada terjadinya perceraian, bukan itu saja dari persoalan ekonomi inilah akan timbul bentuk bentuk kekerasan didalam rumah tangga yang biasa dilakukan oleh suami terhadap

74

istrinya atau sebaliknya , banyaknya laporan pengaduan kepada aparat penegak hukum yang dilayangkan istri tidak lain karena ketakutan atau trauma akibat tindakan kejam suami yang selalu melakukan kekerasan terhadap istrinya.

Menurut Analisa penulis, bahwa cerai gugat Sebagaimana Perkara Nomor 0883/pdt/G/2017/PA Amb. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena adanya penelantaran ekonomi, dimana tergugat sudah diingatkan oleh istrinya selaku penggugat untuk memberi nafkah sehari-hari dengan benar artinya jangan semaunya saja terkadang dikasih terkadang sampai berhari-hari tidak diberikan nafkah, sedangkan istri dan anak-anaknya butuh makan setiap hari dan kebutuhan pokok lainnya.

Dokumen terkait