• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap Analisis (Analyze)

Dalam dokumen Model ASSURE (Halaman 68-74)

Tahap V : Evaluation (evaluasi) Analisis Data

3.6 Teknik Analisis Data

4.1.1 Prosedur Pengembangan

4.1.1.1 Tahap Analisis (Analyze)

Tahap analisis diperlukan sebagai tahapan awal penelitian. Tahapan analisis dilakukan dengan mewawancarai dan memberikan angket kebutuhan produk kepada wali kelas V di Sekolah Dasar Negeri 182/I Hutan lindung yakni ibu Nurhayati, S.Pd serta melalukan observasi. Analisis awal dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data awal analisa pendahuluan.

Tahap analisis dilakukan dengan 4 tahapan yakni, analisis kebutuhan analisis kurikulum, analisis karakteristik peserta didik, dan analisis teknologi.

1. Analisis Kebutuhan

Pada kegiatan analisi kebutuhan, peneliti melakukan wawancara kepada guru dan peserta didik kelas V SDN 182/I Hutan Lindung. Adapun hasil wawancara bersama guru sebagai berikut:

Tabel 4.1 Wawancara Pendidik

No Pertanyaan Keterangan

1 Meminta kesediaan waktu Guru bersedia untuk

melakukan wawancara bersama peneliti

2 Memperkenalkan diri Nama ibu Nurhayati, S.Pd.SD

3 Menanyakan sistem pembelajaran

a. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah tersebut dan sejak kapan menggunakan kurikulum tersebut?

Kurikulum 2013

b. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terkait implementasi K13 di SD Negeri 182/I Hutan Lindung Muara Bulian sampai saat ini?

Kurikulum 2013 sudah terlaksana dengan baik di sekolah ini khususnya di kelas V

c. Bahan ajar apa saja yang Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Bahan ajar yang digunakan berupa buku siswa dan buku guru saja

d. Apakah bapak ibu telah menerapkan pembelajaran berbasis masalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah pada peserta didik?

Kadang-kadang ibu menggunakan pembelajaran berbasis masalah

e. Apakah Bapak/Ibu menggunakan E-LKPD dalam kegiatan pembelajaran?

Tidak pernah f. Apakah kendala Bapak/ibu dalam

mengembangkan E-LKPD tersebut?

Kendala ibu yaitu masih terbatasnya penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari

g. Menurut Bapak/Ibu perlukah SDN 182/I Hutan Lindung Muara Bulian menggunakan E-LKPD interaktif di kelas V tersebut?

Menurut ibu, penggunaan e-LKPD sangat baik jika diterapkan atau dikembangkan karena membantu tujuan pembelajaran tercapai.

h. Menurut Ibu, pada pembelajaran IPA materi apa yang membutuhkan upaya lebih dalam mengajarkannya?

Materi panas dan perpindahannya merupakan materi yang banyak melakukan percobaan dan melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan sendiri sehingga materi ini sangat relevan jika dikembangkan bahan ajar seperti e-LKPD

Tabel 4.2 Wawancara Peserta Didik

NO Pertanyaan Keterangan

1 Apakah pernah menggunakan komputer ? Pernah, pada saat pelaksanaan ANBK di kelas IV. Kadang diajak guru ke lab komputer mencari informasi tambahan jika ada materi yang sulit dipahami

2 Apakah kalian senang jika belajar menggunakan komputer?

Senang bu 3 Apakah pernah menggunakan e-LKPD ? Belum pernah 4 Apakah materi panas dan perpindahannya sulit

dipahami?

Sulit Bu

Berdasarkan tabel tersebut, hasil wawancara peneliti bersama guru dan peserta didik pada kegiatan pembelajaran di kelas V, LKPD pada pembelajaran IPA tidak pernah digunakan guru dalam pembelajaran, guru hanya memberikan penugasan secara langsung di papan tulis dengan memberikan petunjuk secara lisan bukan tulisan, guru juga belum pernah membuat e-LKPD karena terkendalam dengan minimnya pengetahuan sehingga pendidik memerlukan solusi agar peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran, dan peserta didik ikut serta mengalami pembelajaran secara langsung maka diperlukan bahan ajar pendukung agar pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna. E-LKPD juga dapat digunakan sebagai bahan ajar pendukung untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan pernyataan yang telah diuraikan, dapat diketahui bahwa dibutuhkan e-LKPD yang interaktif baik sesama peserta didik, peserta didik dengan pendidik, serta peserta didik dengan sumber belajarnya. Dibutuhkan pula e-LKPD yang mampu mengembangkan dan melatih peserta didik untuk memecahkan masalah sendiri sehingga dibutuhkan e-LKPD interaktif berbasis problem based learning.

2. Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum dilakukan dengan memewawancarai wali kelas V Sekolah Dasar Negeri 182/I Hutan Lindung pada tanggal 30 Agustus 2021, mengenai kurikulum yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran. Pada saat ini, Sekolah Dasar Negeri 182/I Hutan Lindung menggunakan kurikulum 2013.

Peserta didik dituntut untuk belajar secara aktif dan mampu mengembangkan keterampilan kritis serta memecahkan masalah melalui pembelajaran tematik terpadu sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Pada saat ini di kelas V Sekolah Dasar Negeri 182/I Hutan lindung belum menggunakan e-LKPD pada saat pembelajaran IPA materi panas dan perpindahannya.

Kompetensi dasar yang digunakan oleh Sekolah Dasar Negeri 182/I Hutan lindung mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.37 Tahun 2018 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar. Berdasarkan peraturan menteri tersebut terdapat beberapa kompetensi dasar yang ada pada tema 6 panas dan perpindahannya yakni:

Tabel 4.3 Kompetensi inti dan kompetensi dasar materi panas dan perpindahannya.

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di

3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang perpindahan kalor.

rumah di sekolah dan tempat bermain.

2. Menyajikan pengetahuan factual dan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Berdasarkan tabel 4.3 salah satu materi dalam kompetensi dasar tersebut yaitu materi panas dan perpindahannya belum pernah menggunakan bahan ajar pendukung seperti e-LKPD dalam pembelajaran dan peserta didik memerlukan bahan ajar pendukung sebagai media tambahan dalam pembelajaran untuk tercapainya tujuan pembelajaran, dengan demikian diperlukannya bahan ajar pendukung berupa e-LKPD interaktif pada materi panas dan perpindahannya di kelas V Sekolah Dasar.

3. Analisis Karakteristik Peserta Didik

Analisis karakteristik peserta didik dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik peserta didik sebagai calon pengguna dari produk yang dikembangkan yakni elektronik lembar kerja peserta didik (e-LKPD) interaktif berbasis model PBL dikelas tinggi. Menurut Jean Piaget, peserta didik dengan usia 11-12 tahun telah memasuki tahapan berpikir sesuatu yang abstrak dan merupakan fase terakhir dalam perkembangan kognitif peserta didik yang disebut dengan fase operasional formal. Bujuri (2018:47) mendeskripsikan teori Jean Piaget tersebut mengenai tahap perkembangan kognitif anak usia 11-12 tahun (kelas V SD) yakni sebagai berikut:

a. Anak dapat berpikir fleksibel dan objektif.

b. Anak mampu dihadapkan dengan persoalan yang kompleks.

c. Anak sudah mampu berpikir secara abstrak.

d. Anak sudah mampu menyelesaikan permasalahan dengan menyusun langkah-langkah yang sistematis.

e. Anak sudah mampu berpikir tingkat tinggi (HOTS)

f. Anak tidak hanya melihat suatu objek dari satu dimensi saja, melainkan dari beberapa dimensi.

Karakteristik peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri 182/I Hutan Lindung Kabupaten Batanghari yang diamati dan dilihat bersarkan teori Jean Piaget yang dideskripsikan ulang oleh Bujuri (2018:47) dan memang benar bahwa peserta didik kelas V SDN 182/I Hutan Lindung memiliki 6 karakteristik yang telah disebutkan.

Sesuai dengan analisis karakteristik yang sudah penliti lakukan, dapat diperoleh bahwa peserta didik membutuhkan e-LKPD interaktif yang didalamnya mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dengan sendiri dan mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik melalui pembelajaran yang mengaitkan materi pembelajaran dengan kondisi nyata atau kehidupan sehari-hari.

Peserta didik juga membutuhkan e-LKPD yang interaktif dengan menggambarkan interaksi antar peserta didik dengan temannya, interaksi peserta didik dengan pendidik, interaksi peserta didik dengan sumber belajarnya.

4. Analisis Teknologi

Peneliti melakukan analisis teknologi dengan tujuan untuk melihat sejauh mana tempat objek penelitian dapat mendukung proses terlaksananya penelitian pengembangan ini dan juga untuk mengetahui berbagai saran dan prasaran pendukung pembelajaran seperti infokus, jaringan internet dan lainnya.

Berdasarkan hasil analisis teknologi melalui observasi dan wawancara dengan operator di SDN 182/I Hutan Lindung terdapat sarana dan prasarana pendukung pembelajaran seperti adanya infokus dan laboraturium komputer dengan sebanyak lebih dari 20 komputer yang hidup dan dapat digunakan dengan baik, serta adanya koneksi WIFI yang dipasang di Sekolah tersebut sebagai akses internet.

Sesuai hasil keempat analisis yang telah dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa sangat dibutuhkan bahan ajar pendukung berupa e-LKPD interaktif berbasis model problem based learning pada pembelajaran IPA materi panas dan perpindahannya di kelas V Sekolah Dasar.

Dalam dokumen Model ASSURE (Halaman 68-74)

Dokumen terkait