• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.4 Keputusan Pembelian Produk Minuman Teh Hijau

5.4.3 Tahap Evaluasi Alternatif

Konsumen yang sudah memperoleh informasi dari berbagai media atau lokasi maka informasi tersebut di proses lebih lanjut dengan penilaian melalui tahap evalusi dan alternatif. Konsumen memiliki sikap yang berbeda-beda dalam memandang atribut-atribut yang dianggap dari paling tidak sesuai sampai dengan paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumen. Konsumen memberi penilaian lebih pada atribut yang dapat memberikan manfaat yang diperoleh. Atribut produk merupakan suatu karakteristik, keunikan, ciri atau fitur pembeda sehingga menjadi sesuatu yang khas dari produk tersebut.

Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara diketahui bahwa atribut yang dipilih oleh responden yang menjadi penilaian dalam keputusan pembelian minuman teh hijau dalam kemasan siap minum, antara lain yaitu dari harga, kemasan, volume/isi, aroma, rasa (original) dan manfaat yang terkandung serta variasi rasa yang terdapat pada produk tersebut.

Tabel 10. Tingkat Kepentingan Atribut Produk dalam Pembelian Minuman Teh Hijau dalam Kemasan Siap Minum

No Atribut Jumlah (Siswa) %

1 Harga 8 8,5 2 Kemasan 15 15,9 3 Volume/isi 17 18,1 4 Aroma 12 12,8 5 Rasa (original) 24 25,5 6 Variasi Rasa 6 6,4

7 Manfaat yang terkandung 12 12,8

Jumlah 94 100

Sumber: data primer (diolah)

Berdasarkan Tabel 10, diketahui bahwa responden dalam memilih produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum memilih atribut rasa (original) sebanyak 24 siswa (25,5 persen) sebagai penilaian tertinggi pertama dalam memilih produk tersebut. Selanjutnya urutan kedua responden memilih minuman teh hijau dalam kemasan siap minum dari segi volume/isi sebanyak 17 siswa (18,1 persen). Urutan ketiga responden memilih kemasan sebanyak 15 siswa (15,9 persen). Urutan keempat responden memilih aroma sebanyak 12 siswa (12,8 persen). Urutan kelima responden memilih atribut manfaat yang terkandung sebanyak 12 siswa (12,8 persen). Urutan keenam responden memilih harga sebanyak 8 siswa (8,5 persen). Sedangkan responden memilih atribut variasi rasa sebanyak 6 siswa (6,4 persen) yang paling sedikit untuk dipilih.

Berdasarkan hasil observasi serta kuesioner diperoleh pada atribut rasa produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea yang dipilih responden pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Utara diketahui bahwa responden menyukai rasa original (dengan aroma jasmine) sebanyak 36 siswa (38,3 persen) kemudian untuk rasa Honey Lemon ( campuran antara rasa madu dengan rasa jeruk lemon) sebanyak 33 siswa (35,1 persen) dan untuk rasa Less Sugar (non gula) sebanyak 25 siswa (26,6 persen) yang memilihnya. Hasil tersebut dapat dilihat dari Tabel 11 berikut ini.

Tabel 11. Kesukaan Responden terhadap Rasa Minuman Teh Hijau Merek Joy Tea

No Rasa Jumlah (Siswa) %

1 Original 36 38,3

2 Honey Lemon 33 35,1

3 Less Sugar 25 26,6

Jumlah 94 100 Sumber: data primer (diolah)

Atribut lainnya seperti kemasan berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh peneliti pada atribut kemasan produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea yang dipilih responden pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Utara diketahui bahwa alasan responden menyukai kemasan Joy Tea

karena praktis sebanyak 39 siswa (41,5 persen) lalu karena higienis kemasannya sebanyak sebanyak 24 siswa (25,5 persen) kemudian karena variasi kemasannya (botol plastik dan botol kaca) sebanyak 22 siswa (23,4 persen) dan karena kemasannya yang menarik sebanyak 9 siswa (9,6 persen) memilihnya. Untuk lebih jelas hasil dapat dilihat pada Tabel 12 dibawah ini.

Tabel 12. Alasan Responden Memilih Kemasan Minuman Teh Hijau Merek Joy Tea

No Alasan Jumlah (Siswa) %

1 Praktis 39 41,5

2 Higienis 24 25,5

3 Variasi 22 23,4

4 Menarik 9 9,6

Jumlah 94 100

Sumber: data primer (diolah)

Hasil kuesioner serta wawancara yang didapat oleh peneliti bahwa responden pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Utara menyukai untuk volume

atau isi pada botol plastik (Refillable Plastic Bottle) sebanyak 56 siswa memilihnya dan untuk volume atau isi pada botol kaca (Refillable Glass Bottle) sebanyak 38 siswa memilihnya. Peneliti juga mendapatkan informasi bahwa alasan responden memilih praktis karena pada produk Joy Tea botol plastik

praktis dibawa kemana-mana, lebih mudah dibuka serta apabila terjatuh tidak mudah pecah selain itu karena volume/isinya 500,- ml dirasakan cukup untuk responden konsumsi. Oleh karena itu menjadi alasan mengapa responden lebih memilih botol plastik ketimbang botol kaca.

Alasan lainnya yang diutarakan responden adalah pada botol plastik apabila terjatuh isi produk (teh hijau) didalamnya tidak cepat mengeluarkan busa ditambah pula desain gambar serta memilihan warna pada kemasan menurut responden cukup menarik dan tidak sama antara satu variasi rasa dengan variasi rasa lainnya yang sering dijumpai oleh responden pada produk lain yang sejenis. Hal ini menjadi ciri khas atau pembeda kemasan pada produk minuman teh hijau siap minum sejenisnya yang terdapat pada penelitian ini (NÜ green tea, Frestea green tea dan Zestea). Berikut hasil pemilihan kemasan yang dipilih oleh responden dapat dilihat dari Tabel 13.

Tabel 13. Kesukaan Responden terhadap Volume/Isi Minuman Teh Hijau Merek

Joy Tea

No Volume/isi Jumlah (Siswa) %

1 500,- ml (Refillable Plastic Bottle ) 56 59,6 2 234,- ml (Refillable Glass Bottle ) 38 40,4

Jumlah 94 100

Sumber: data primer (diolah)

Hasil untuk atribut harga yang diperoleh peneliti dari hasil kusioner dan wawancara yang didapat dari responden pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Utara diperoleh bahwa menurut responden harga yang ditawarkan diantara range

Rp. 3.700,- sampai dengan Rp. 4.000,- dianggap oleh responden adalah harga

yang ekonomis atau murah dipilih sebanyak 44 siswa (46,8 persen) dan untuk

harga yang ditawarkan dengan range antara Rp. 4.300,- sampai dengan Rp. 4.500,- menurut responden sesuai dengan isi saku (uang jajan) atau

sedang-sedang saja ( tidak mahal atau sebaliknya ) memperoleh 50 siswa (53,2 persen). Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti memperoleh informasi bahwa responden akan tetap membeli apabila harga produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea apabila naik dengan range antara Rp.500,- sampai dengan Rp.700,-. Secara lengkap hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini.

Tabel 14. Kecocokan Responden terhadap Harga Pembelian Minuman Teh Hijau Merek Joy Tea

No Harga Jumlah (Siswa) %

1 Ekonomis (Rp. 3.700-Rp. 4.000) 44 46,8

2 Sesuai (Rp.4.300-Rp4.500) 50 53,2

Jumlah 94 100

Sumber: data primer (diolah)

Berdasarkan hasil kuesioner diketahui bahwa menurut responden atribut manfaat yang terkandung dalam produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea oleh responden pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Utara seperti menyehatkan badan dipilih sebanyak 31 siswa (33 persen), bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan atau zat pengawet dipilih sebanyak 33 siswa (35,1 persen). Lalu produk tersebut tidak juga menggunakan bahan pemanis buatan dipilih sebanyak 5 siswa (5,3 persen) selanjutnya produk tersebut kaya kandungan gizi/nutrisinya dipilih sebanyak 12 siswa (12,8 persen). Kemudian produk tersebut sangat cocok untuk pelepas dahaga dipilih sebanyak 9 siswa (9,6

persen) dan karena produk tersebut segar dipilih sebanyak 4 siswa (4,2 persen). Untuk hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini.

Tabel 15. Manfaat Produk yang Terkandung pada Minuman Teh Hijau Merek Joy Tea

No Atribut Jumlah (Siswa) %

1 Menyehatkan Badan 31 33

2 Tanpa Pengawet 33 35,1

3 Tanpa Pemanis Buatan 5 5,3

4 Kaya Kandungan Gizi/Nutrisi 12 12,8

5 Pelepas Dahaga 9 9,6

6 Segar 4 4,2

Jumlah 94 100

Sumber: data primer (diolah)

Hasil wawancara yang didapat oleh peneliti diketahui pula bahwa pengetahuan responden tentang beberapa merek-merek minuman teh hijau dalam kemasan siap minum yang tidak disertakan dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa responden akan membeli serta mengkonsumsi merek minuman teh hijau dalam kemasan siap minum yang salah satunya telah mencantumkan kode dari Badan Pengawas Obat serta Makanan minuman Republik Indonesia atau logo halal dari Majelis Ulama Indonesia yang terdapat pada badan kemasan produk tersebut.

Dokumen terkait