• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KETENTUAN PEMBANGUNAN, REHABILITASI/RENOVASI

C. Serah Terima Akhir Pekerjaan (STAP) / Final Hand Over (FHO) Ketentuan pelaksanaan dalam Serah Terima Akhir Pekerjaan / FHO adalah:

3.6 TAHAP PASCA KONSTRUKSI

Kegiatan pasca konstruksi terdiri atas:

1. mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF);

2. pendaftaran sebagai Bangunan Gedung Negara (BGN); dan

3. persiapan untuk mendapatkan status barang milik negara dari pengelola barang.

Penyedia Jasa menyusun laporan untuk dilaporkan kepada Direksi Lapangan

Laporan Mingguan 1 Direksi Lapangan memeriksa laporan Revisi ? Tidak Ya PPK menerima Laporan 2 3 Laporan Bulanan Laporan Akhir Penyedia Jasa MK / Penyedia

Jasa Pengawasan Konstruksi Direksi Lapangan PPK

Laporan Berkala (Triwulan) Laporan Khusus (Jika Perlu) Penyedia Jasa memperbaiki laporan

Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar III-31 Rangkaian kegiatan pada tahap pasca konstruksi dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3. 12 Bagan Tahap Pasca Konstruksi

Sumber: Tim Penyusun, 2019

3.6.1 Pemenuhan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

SLF untuk Pasar Rakyat diterbitkan untuk menyatakan kelaikan fungsi suatu bangunan gedung baik secara administratif maupun teknis sebelum pemanfaatannya. Dalam pembangunan, rehabilitasi/renovasi Pasar Rakyat, SLF diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Pemenuhan pengurusan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) disiapkan dan diurus oleh pihak Pemerintah Kabupaten/Kota melalui pengelola Pasar Rakyat dengan dibantu oleh penyedia jasa MK / Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi yang menyediakan seluruh dokumen administrative dan teknis pendukung hasil pelaksanaan konstruksi.

Dokumen administratif permohonan penerbitan SLF meliputi:

1. formulir permohonan penerbitan SLF yang ditandatangani oleh pemohon; 2. surat kuasa dari pemilik bangunan, apabila pemohon bukan pemilik bangunan;

3. data tanah, dalam hal terjadi perubahan kepemilikan tanah atau perubahan perjanjian pemanfaatan tanah;

4. data kepemilikan bangunan gedung, dalam hal terjadi perubahan kepemilikan bangunan gedung; 5. surat pernyataan kelaikan fungsi bangunan gedung; dan

6. data perencana konstruksi, pelaksana konstruksi, dan/atau pengawas konstruksi. Kelengkapan dokumen teknis permohonan penerbitan SLF bangunan gedung meliputi:

1. formulir data umum bangunan gedung;

2. Dokumen IMB beserta lampiran dokumen rencana teknis yang telah disahkan; 3. as built drawings; dan

4. dokumen pengawasan konstruksi.

Pengawasan Konstruksi SLF Pendaftaran BGN Serah Terima BMN

Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar III-32 Gambar 3. 13 Mekanisme Pengurusan SLF

Sumber: Permen PUPR No.27 Tahun 2018 tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung dan Olahan

3.6.2 Pendaftaran Sebagai Bangunan Gedung Negara

Ketentuan Pendaftaran BGN

1. Pendaftaran BGN dilakukan oleh K/L dengan melaporkan BGN yang telah selesai dibangun kepada Menteri PUPR melalui Dirjen CK.

2. Kelengkapan Pendaftaran BGN antara lain:

a. surat permohonan pendaftaran bangunan gedung dan atau rumah negara; b. daftar inventaris bangunan gedung negara;

c. kartu legger bangunan gedung dan rumah negara; d. gambar legger dan situasi;

e. foto bangunan (tampak depan, samping, belakang, dan perspektif); f. lampiran berupa

• fotokopi dokumen pembiayaan/DIPA (otorisasi pembiayaan); • fotokopi sertifikat atau bukti kepemilikan/hak atas tanah; • kontrak atau perjanjian pemborongan;

• Berita Acara Serah Terima I dan II;

• as built drawings (gambar sesuai yang dilaksanakan); • fotokopi surat IMB; dan

Pengambilan Dokumen SLF PROSES PRA PERMOHONAN SLF Penyiapan Kelengkapan Dokumen Permohonan SLF Lengkap?

PROSES PERMOHONAN SLF PROSES PENERBITAN SLF

Permohonan SLF melalui Loket Pelayanan DPMPTSP Pemeriksaan kelengkapan dokumen permohonan SLF Pengembalian Dokumen Permohonan Penerimaan Permohonan SLF Sesuai & Benar? Penyampaian Dok. SLF Kepada DPMPTSP Rekomendasi Perbaikan BG dan/atau Penyesuaian Dokumen

Rekomendasi Penerbitan SLF Pemutakhiran Pendataan Ya Tidak Pendataan BG

Penyampaian berkas Permohonan SLF

Pemeriksaan Kebenaran

Dokumen

Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar III-33 • SLF.

Produk pendaftaran bangunan gedung bagi pemilik bangunan berupa Surat Keterangan Bukti Pendaftaran Bangunan Gedung Negara (SKBPBGN) dengan penetapan Huruf Daftar Nomor (HDNo), yang selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam perencanaan anggaran pemeliharaan dan perawatan.

3.6.3 Persiapan untuk Mendapatkan Status Barang Milik Negara

Barang Milik Negara (BMN) merupakan semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Penetapan status Bangunan Gedung Negara sebagai barang milik negara dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang barang milik negara atau daerah.

Aset BMN yang dihasilkan dalam pembangunan, rehabilitasi/renovasi Pasar Rakyat diberlakukan sebagai Aset Tetap Renovasi (ATR), yaitu aset yang berasal dari pengakuan belanja modal atas biaya renovasi aset yang bukan milik Satker. Pelaksanaan serah terima BMN pada pembangunan, rehabilitasi/renovasi Pasar Rakyat dilakukan dengan mekanisme Pemindahtanganan BMN (Hibah) dan menggunakan Akun MAK 526 (PMK 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara).

Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar III-34

Gambar 3. 14 Ketentuan Pemindahtanganan BMN untuk Pasar Rakyat

Sumber: Tim Penyusun, 2019

Mengingat proses pemindahtanganan aset Pasar Rakyat membutuhkan waktu yang cukup lama, sementara ada kebutuhan untuk pemanfaatannya, maka perlu adanya perjanjian kerjasama pemanfaatan aset Pasar Rakyat, yang merupakan:

• komitmen dari Pemilik Aset/Pengguna untuk memanfaatkan hasil pembangunan (penggunaan, pengelolaan, pemeliharaan); dan

• upaya optimalisasi pemanfaatan (penggunaan bangunan) hasil pembangunan oleh pemilik aset pada tahap pasca konstruksi dan pra hibah.

Dalam perjanjian kerjasama ini, Kementerian PUPR masih tanggung jawab dalam pemeliharaan, hanya sebatas cacat akibat konstruksi (bukan cacat akibat penggunaan).

KELENGKAPAN DOKUMEN

• Surat Usulan dari Kasatker Pelaksana • Rincian BMN

• RKKL/KAK/SPEKTEK • KIB, List BMN & History • Surat Pernyataan Alih status dari

Kementerian Terkait

• Surat Pernyataan Administrasi Kegiatan • Kontrak DED Perencanaan (softfile) • Dokumen Kontrak Fisik Awal dan

Addendum terakhir (Softfile) • Kontrak MK/Pengawasan awal dan

Addendum terakhir (softfile) • As Build Drawing/Foto Dokumentasi

Fisik Kegiatan 0%-100% (softfile) • BA STPP/STAP (softfile)

Pasar Rakyat Kemendag

Dilakukan Verifikasi berdasarkan kelengkapan dokumen

Usulan Hibah (Pengguna Barang/Sekjen PUPR)

Usulan Hibah (Eselon I DJCK) Rekomendasi

Teknis Usulan Hibah (Kasatker

Pelaksana/Balai PPW Provinsi)

Pemilik/Pengguna Aset Menyiapkan Surat Siap Menerima Hibah

Aset Tetap Renovasi (ATR) Aset Tetap (AT)

BAST & Naskah Hibah

(Kementerian PUPR dengan OPD Kabupaten/Kota bidang perdagangan)

Izin prinsip & SK tim internal dari sekjen PUPR (nilai perolehan > 10 M) Usulan Hibah (dari Kemenkeu) Persetujuan Presiden (dari Kemensesneg) Persetujuan Hibah (dari Kemenkeu) Persetujuan Hibah (Nilai Perolehan < 10 M)

PENGHAPUSAN & REKON KPKNL (Kasatker Pelaksana/Balai PPW Provinsi membuat surat penghapusan)

Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar IV-1

BAB IV