• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

C. Prosedur Pengembangan

3. Tahap Pengembangan (develop)

Setelah prototipe selesai dirancang, dikonsultasikan dengan validator apakah sudah layak untuk diuji praktikalitasnya atau belum, jika belum diperbaiki sampai layak. Kemudian diuji praktikalitasnya pada subjek penelitian serta dilihat peningkatan kemampuan literasi dan disposisi matematis siswa setelah siswa mengerjakan soal-soal dalam bahan ajar yang mengarah pada peningkatan kemampuan literasi dan disposisi matematis siswa. Berikut ini uraian masing-masing tahap:

a. Tahap validasi

Tahap validasi dilakukan untuk validasi produk (bahan ajar berbasis PMR) dan validasi instrumen dan perangkat pembelajaran. Pelaksanaan validasi diiringi dengan wawancara dengan validator

281

mengenai perbaikan yang harus dilakukan pada prototipe. Kegiatan validasi dilakukan dalam bentuk mengisi lembar validasi bahan ajar dan diskusi sampai diperoleh bahan ajar berbasis PMR untuk meningkatkan kemampuan literasi dan disposisi matematis siswa yang valid dan layak untuk digunakan. Lembar validasi diisi oleh pakar pendidikan matematika dari IAIN Batusangkar yaitu 2 orang dosen dan 1 orang guru mata pelajaran matematika terdapat pada

Lampiran I halaman 133. Validasi produk yang berupa bahan ajar

berbasis PMR berdasarkan pada uji kelayakan menurut BSNP, yaitu sebagai berikut:

1) Kelayakan isi

Kelayakan isi menguji apakah bahan ajar yang dirancang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Apakah bahan ajar yang dirancang sudah memenuhi substansi cakupan materi, keakuratan materi, relevansi dengan karakteristik dan prinsip PMR, serta kesesuaian dengan kemampuan literasi dan disposisi matematis siswa.

2) Kelayakan bahasa

Pada kelayakan bahasa melibatkan apakah bahan ajar berbasis PMR yang dirancang sudah sesuai dengan perkembangan siswa dan kaidah bahasa Indonesia, baik itu ketepatan tata bahasa maupun ejaannya. Kelayakan bahasa juga berkaitan dnegan penggunaan istilah, simbol dan ikon.

3) Kelayakan penyajian

Kelayakan penyajian melibatkan apakah bahan ajar berbasis PMR yang dirancang sesuai dengan standar komponen sebuah bahan ajar (buku tek pelajaran), juga meliputi penyajian yang konsisten, berurutan sesuai dengan kebutuhan siswa.

4) Kelayakan kegrafikan

Kelayakan kegrafikan melihat apakah desain buku menarik dan sesuai dengan materi serta apakah bagian isi sudah praktis,

282

jelas dan proporsional. Kelayakan kegrafikan meliputi ukuran buku, desain dan kulit buku, dan desain isi buku, baik tipografi, tata letak maupun ilustrasi buku.

Adapun komponen-komponen yang divalidasi untuk bahan ajar secara umum dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Validitas Bahan Ajar (Buku siswa Berbasis PMR)

Komponen Sub Komponen

A. Kualitas Isi

1. Kesesuaian Materi dengan KI daan KD 2. Keakuratan Materi

3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pendekatan PMR

4. Kesesuaian dengan Prinsip Pendekatan PMR 5. Kesesuaian dengan Kemampuan Literasi

Matematis Siswa

6. Kesesuaian dengan Disposisi Matematis Siswa

B. Kualitas Bahasa

1. Kesesuaian dengan Perkembangan Siswa 2. Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia 3. Konsistensi pada Penggunaan Istilah,

Simbol, atau Ikon C. Kualitas

Penyajian

1. Konsistensi dan keruntutan pada teknik penyajian

2. Konsistensi pendukung penyajian

3. Konsistensi pada penyajian pembelajaran D. Kualitas

Kegrafikan

1. Kesesuaian ukuran buku

2. Desain dan kulit buku (baik tipografi maupun ilustrasi kulit buku)

3. Desain isi buku baik tata letak, tipografi, maupun ilustrasi isi buku

Setelah melakukan diskusi dengan validator terhadap bahan ajar berbasis PMR terdapat beberapa bagian yang harus direvisi untuk mendapatkan produk yang lebih baik lagi, perhatikan tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Hasil Revisi Bahan Ajar berbasis PMR No Bahan ajar berbasis

PMR Sebelum direvisi

Bahan ajar berbasis PMR Sesudah direvisi

1. Cover yang kurang menarik untuk diperbaiki

Memperbaiki cover dan menyesuaikan dengan materi

283 dan sesuaikan dengan materi (Validator 2)

yang akan dipelajari 2. Gambar pada buku

diperjelas lagi (validator 2)

Memperjelas gambar pada buku yang dirancang

3. Sebaiknya arahkan siswa dengan rasio tabel (validator 1)

Mengganti beberapa bagian buku dan merubah ke dalam rasio tabel

4. Perbaiki tata huruf yang masih salah serta merapikan paragraf pada buku

Memperbaiki huruf-huruf yang masih salah letak dan mengatur paragraf yang ada agar lebih rapi

Setelah melakukan revisi terhadap bahan ajar berbasis PMR, kemudian didiskusikan lagi dengan validator, maka hasil validasi bahan ajar dapat dihitung.

b. Tahap Praktikalitas

Pada tahap praktikalitas ini dilakukan pada kelas VII SMPN 1 Tanjung Emas yang merupakan kelas sampel penelitian. Adapun komponen yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Praktikalitas Bahan Ajar Berbasis PMR

No Aspek Metode Pengumpulan Data Instru men

1. Petunjuk penggunaan bahan ajar

Mengisi Angket Respon siswa Lembar Angket respon siswa 2. Kegiatan yang ada pada bahan

ajar berbasis PMR

3. Gambar dan ilustrasi yang disajikan pada bahan ajar berbasis PMR

4. Materi yang disajikan pada bahan ajar berbasis PMR 5. Bahasa yang digunakan pada

bahan ajar berbasis PMR 6. Pernyataan dan kalimat-kalimat

yang ada dalam bahan berbasis PMR

7. Pernyataan yang ada pada bahan ajar berbasis PMR

Angket respon siswa terdapat pada Lampiran VIII halaman

284

ajar yang digunakan dan dikembangkan peneliti. Hasil praktikalitas dapat dilihat pada Lampiran XI halaman 189. Secara umum data hasil praktikalitas bahan ajar dilihat dari angket respon siswa terhadap bahan ajar berbasis PMR sebesar 81,63% yang berada pada kategori sangat praktis dalam pembelajaran matematika.

c. Tahap Efektivitas

Pada tahap ini dilakukan uji coba terbatas pada satu kelas yaitu kelas VII SMPN 1 Tanjung Emas. Uji coba dilakukan untuk melihat efektivitas buku siswa berbasis PMR yang telah dirancang dengan melakukan tes dan meminta siswa untuk mengisi angket respon. Adapun komponen yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Efektivitas Bahan Ajar Berbasis PMR No Aspek Metode Pengumpulan Data Instrum en Teknik Olah data 1. Terdapat peningkatan kemampuan literasi siswa Tes kemampuan literasi Soal tes kemamp uan literasi Menghitung Gain Ternormalis asi (N-Gain) 2. Terdapat peningkatan disposisi matematis siswa Angket disposisi matematis Lembar angket disposisi

Untuk melihat soal tes kemampuan literasi matematis yang diberikan terdapat pada Lampiran XVI halaman 207 dan untuk angket disposisi matematis siswa terdapat pada Lampiran XXVI

halaman 224.