Tahap Prasiklus - Hasil Penilitian - HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penilitian

4.2.2 Tahap Prasiklus

Pembelajaran IPA pokok bahasan energi dan perubahannya sebelum diterapkan strategi pembelajaran aktif dengan card sort belum menampakkan hasil yang maksimal. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan peneliti sebelum pelaksanaan tindakan (prasiklus) diketahui bahwa gambaran umum proses pembelajaran di kelas IV masih cenderung menggunakan metode konvensional yaitu ceramah dan penugasan saja. Kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran terlihat pada siswa yang hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru yang menjelaskan materi di depan kelas dengan panduan buku LKS saja. Hal ini menunjukkan bahwa pada proses pembelajaran belum terjadi interaksi yang

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

menyeluruh antara siswa dengan guru dan antar siswa sendiri ataupun antara siswa dengan media pembelajaran, yang terjadi hanya pembelajaran satu arah yaitu guru ke siswa saja.

Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru dan siswa kelas IV (lampiran S) disimpulkan bahwa guru hanya menggunakan buku LKS sebagai media pembelajaran tanpa memanfaatkan media pembelajaran yang ada di lingkungan sekitar siswa. Siswa juga merasa bosan mengikuti pembelajaran di kelas karena mereka hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru tanpa dilibatkan dalam proses pembelajaran, sehingga hal tersebut akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Hasil belajar IPA pokok bahasan energi pada siswa kelas IV yang dilakukan dalam proses pemebalajaran tersebut hanya dinilai dari aspek kognitif saja sedangkan aspek afektif dan psikomotor tidak dinilai. Dalam pembelajaran tersebut juga terlihat perilaku siswa yang cukup beragam yaitu ada yang berbicara dengan teman sebelahnya, ada yang mencatat, dan ada yang bermain sendiri. Hal ini menujukkan bahwa siswa kurang diarahkan pada suatu kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa atau siswa kurang berbuat dalam pembelajaran.

Hasil belajar siswa pada pokok bahasan energi dan perubahannya pada tahap prasiklus dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Nilai hasil belajar tahap prasiklus

Nilai Jumlah Siswa Persentase

Siswa tuntas ( ≥ 60 ) 14 siswa 38, 89 % Siswa tidak tuntas < 60 22 siswa 61,11 %

Jumlah 36 siswa 100 %

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa siswa yang tidak mencapai ketuntasan hasil belajar pada materi energi dan perubahnnya lebih banyak dibandingkan siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar. Siswa yang tidak mencapai ketuntasan hasil belajar sebanyak 22 siswa (61,11%), sedangkan siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar sebanyak 14 siswa (38,89 %). Berdasarkan

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

pedoman keberhasilan belajar siswa yang digunakan oleh pihak sekolah SDN Kertosari 01, siswa dikatakan tuntas hasil belajar jika siswa tersebut mendapat nilai ≥ 60 secara perorangan, dan mencapai pesentase ≥ 60 % secara klasikal (lampiran Q). Berdasarkan pernyataan tersebut dan hasil observasi awal maka hasil belajar pokok bahasan energi dan perubahannya di SDN Kertosari 01 Jember belum mencapai standar ketuntasan.

4.2.3 Siklus I

Dalam dokumen http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN ABSOLUT DI KABUPATEN SITUBONDO (Halaman 60-62)