• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3. Analisis data preferensi konsumen. Sebagaimana dikemukakan pada tahap

5.2 Tahapan Proses Keputusan Pembelian Susu Cair

Pembelian merupakan hasil akhir dari suatu proses yang dilakukan konsumen, keputusan ini didasari oleh beberapa tahapan yang pada umumnya dilalui oleh setiap konsumen sebelum akhirnya membuat keputusan untuk

mengkonsumsi suatu produk. Tahapan proses pembelian terdiri dari lima tahapan yang mulai ketika konsumen mengenali permasalahannya, kemudian melakukan pencarian informasi, mengevaluasi alternatif yang ada, melakukan keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Namun tidak semua konsumen melalui seluruh tahapan ini, para konsumen dapat melewati atau membalik beberapa tahapan. Pada penelitian ini responden juga melalui beberapa tahapan proses keputusan sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli susu cair, tahapan yang dilalui oleh respoden yaitu :

5.2.1 Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian diawali ketika responden mengenali kebutuhannya yang ditimbulkan oleh rangsangan internal ataupun eksternal, kebutuhan responden untuk mengkosumsi susu cair secara umum didasari oleh motivasi untuk pemenuhan gizi, sebagai pengganti susu bubuk atau susu kental manis, dan karena pengaruh iklan dengan persentase masing-masing sebesar 26,7 persen, responden memiliki kesadaran dan kepercayaan bahwa susu cair merupakan produk bergizi yang bermanfaat bagi kesehatan mereka.

Pilihan untuk mengkonsumsi susu cair juga didasarkan motivasi sebagai produk alternatif bagi responden yang sebelumnya mengkonsumsi susu bubuk dan susu kental manis, namun apapun motivasi responden untuk mengkonsumsi susu cair, hal ini menujukkan bahwa minat responden terhadap produk susu cair mulai mengalami peningkatan. faktor yang dinilai berpengaruh terhadap motivasi responden untuk mengkonsumsi susu cair salah satunya adalah pengaruh iklan.

Masing-masing persentase mengenai motivasi responden untuk mengkonsumsi susu cair dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Motivasi Responden Terhadap Pembelian Susu Cair

Motivasi Pembelian Jumlah Responden Persentase

Kebiasaan sejak dulu 5 16,7

Menjaga kesehatan 1 3,3

Pengganti susu bubuk/kental manis 8 26,7

Pemenuhan gizi 8 26,7

Pengaruh iklan 8 26,7

Jumlah 30 100

Alasan responden untuk menyukai dan mengkonsumsi susu cair sebagian besar karena alasan rasanya yang enak yaitu sebesar 56,7 persen, hal ini karena produk susu cair pada umumnya memiliki berbagai alternatif pilihan rasa yang disukai oleh responden, seperti susu cair dengan rasa cokelat, strawbery, dan buah-buahan lainnya. Alasan lainnya bagi responden dalam mengkonsumsi susu cair adalah faktor kepraktisan, karena susu cair dapat dikonsumsi kapanpun dan dimanapun responden menginginkannya, tanpa harus membuatnya terlebih dahulu seperti susu bubuk. persentase alasan responden menyukai susu cair dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Alasan Responden Menyukai Susu Cair

Alasan Menyukai Jumlah Responden Persentase

Kualitasnya bagus 2 6,7

Praktis 11 36,7

Rasanya enak 17 56,7

Jumlah 30 100

Sebagian besar responden susu cair dapat dinilai sebagai responden yang loyal terhadap produk tersebut, hal ini didasarkan pada perasaan responden yang merasakan ada sesuatu yang kurang jika mereka tidak mengkonsumsi susu cair

yang biasa mereka konsumsi sehari-hari, bagi mereka susu cair sudah menjadi kebutuhan pangan yang harus dikonsumsi. Persentase perasaan responden jika tidak mengkonsumsi susu cair dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Perasaan Responden Jika Tidak Mengkonsumsi Susu cair Perasaan Jika Tidak

Mengkonsumsi Susu Cair

Jumlah Responden Persentase

Merasa ada yang kurang 20 66,7

Biasa saja 10 33.3

Jumlah 30 100

5.2.2 Pencarian Informasi

Proses ini dapat dilakukan oleh konsumen melalui dua cara yaitu melalui pencarian internal yang tersimpan didalam ingatan, proses pencarian informasi ini biasanya dilakukan oleh konsumen yang sudah pernah mengkonsumsi susu cair, sehingga mereka sangat mengandalkan pengetahuan yang sudah ada mengenai susu cair yang pernah dibeli. Sedangkan pencarian eksternal dilakukan melalui pengumpulan informasi dari bahan bacaan, pasar ataupun media lain.

Sumber informasi eksternal yang digunakan oleh responden susu cair sebagian besar didapat dari iklan yaitu sebesar 36,7 persen, hal ini terjadi karena pesatnya perkembangan dunia informasi, dimana iklan melalui berbagai media menjadi sumber informasi yang efektif bagi keputusan pembelian yang dilakukan oleh responden. Sumber-sumber informasi yang diperoleh oleh responden mengenai susu cair dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Sumber-Sumber Informasi Responden Tentang susu Cair

Sumber Informasi Jumlah Responden Persentase

Teman 5 16,7

Keluarga 10 33,3

Iklan 11 36,7

Toko/Supermarket/warung 4 13,3

Jumlah 30 100

Berdasarkan sumber-sumber informasi yang diperoleh oleh responden, sebagian besar fokus perhatian yang dilihat oleh responden dari informasi tersebut terdapat pada kemasan susu cair, yaitu sebanyak 50 persen responden berpendapat demikian. Pada umumnya kemasan merupakan atribut pertama yang mendapat perhatian dari konsumen, kemasan yang menarik pada suatu produk dapat menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli produk tersebut, sebaliknya kemasan produk yang kurang menarik dan tidak baik dapat mengurungkan niat dari responden untuk membeli dan mengkonsumsinya.

faktor lain yang menjadi fokus perhatian responden dari sumber-sumber informasi yang ada yaitu besarnya manfaat yang terkandung didalam produk susu cair, dimana responden percaya bahwa susu cair merupakan salah satu produk pangan yang memiliki kandungan nutrisi penting bagi tubuh. Persentase masing-masing fokus perhatian responden dari sumber informasi tentang susu cair dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Fokus Perhatian Responden dari Sumber Informasi Tentang Susu Cair

Fokus Perhatian pada Informasi Jumlah Responden Persentase

Merek susu 3 10 Manfaat susu 9 30 Kemasan susu 15 50 Harga susu 3 10 Jumlah 30 100

Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh produsen dalam upaya meningkatkan minat konsumen untuk membeli produk mereka. Produsen susu melakukan berbagai bentuk promosi dengan tujuan meningkatkan penjualan, namun bentuk promosi yang dinilai menarik oleh responden susu cair sehingga mereka ingin melakukan pembelian adalah potongan harga, lebih dari setengah responden menyatakan bahwa bentuk promosi ini mampu menarik minta mereka dalam membeli produk susu cair. Bentuk promosi lainnya yang dinilai mampu menarik minta responden untuk membeli susu cair dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Bentuk Promosi Yang Menarik Bagi Responden

Bentuk Promosi Yang Menarik Jumlah Responden Persentase

Hadiah melalui kemasan 8 26,7

Undian berhadiah 3 10

Potongan harga 19 63,3

Jumlah 30 100

5.2.3 Evaluasi Alternatif

Proses ini dilakukan oleh konsumen setelah mendapatkan informasi yang cukup mengenai produk yang akan dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pada tahapan ini konsumen memiliki sikap yang berbeda-beda dalam memandang berbagai atribut yang dianggap penting dan menetapkan kriteria-kriteria yang relevan sesuai dengan keinginannya untuk dapat membuat keputusan pembelian.

Pertimbangan responden dalam melakukan evaluasi sebelum memutuskan untuk membeli susu cair sangat berkaitan erat dengan penilaian konsumen terhadap susu cair, yang dilihat melalui berbagai atribut yang ada pada produk tersebut. Atribut rasa dinilai sebagai pertimbangan utama bagi responden susu cair

dalam mengevaluasi alternatif pilihannya, sedangkan atribut harga pada susu cair merupakan atribut terakhir yang menjadi pertimbangan responden dalam melakukan proses keputusan pembelian. Urutan prioritas pertimbangan responden dalam pembelian susu cair dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Pertimbangan Responden Dalam Pembelian Susu Cair

Priorotas Pertimbangan Jumlah Responden Persentase

Kandungan Gizi 4 13,3 Kemasan 6 20 Rasa 9 30 Merek 5 16,7 Manfaat 4 13,3 Harga 2 6,7 Jumlah 30 100 5.2.4 Keputusan Pembelian

Kegiatan ini merupakan tujuan utama dari serangkaian proses yang pada umumnya dilalui oleh konsumen sebelum mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Pada tahapan ini konsumen membuat berbagai keputusan tentang pembelian seperti kapan waktu pembelian, dimana melakukan pembelian dan bagaimana proses pembayaran dilakukan. Berdasarkan penelitian, sebagian besar responden melakukan keputusan pembelian susu cair karena pengaruh iklan di berbagai media, adapun sumber lain yang mempengaruhi responden dalam memutuskan pembelian susu cair dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Sumber yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Sumber yang Mempengaruhi Jumlah Responden Persentase

Inisiatif sendiri 7 23,3 Pasangan 4 13,3 Teman 2 6,7 Orang tua 6 20 Iklan 11 36,7 Jumlah 30 100

Proses keputusan responden untuk membeli susu cair sebagian besar dilakukan melalui perencanaan terlebih dahulu, karena umumnya responden yang melakukan kegiatan berbelanja pada Hypermarket Carrefour sebelumnya telah membuat daftar produk-produk yang akan mereka beli, termasuk susu cair. Hal ini dapat dilihat dari tingginya persentase responden yang melakukan proses pembelian dengan terencana yaitu lebih dari 50 persen. Beberapa cara lain yang dilakukan responden dalam memutuskan membeli susu cair dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Cara Responden Memutuskan Untuk Melakukan Pembelian Susu Cair

Cara Memutuskan Pembelian Jumlah Responden Persentase

Terencana 19 63,3

Tergantung situasi 3 10

Tidak pernah terencana 8 26,7

Jumlah 30 100

Keputusan responden untuk mengkonsumsi susu cair dinilai sangat kuat, hal ini didasarkan pada keinginan responden yang besar untuk tetap memutuskan pilihannya mengkonsumsi susu cair. Dari hasil penelitian ini sebagian besar responden memilih untuk mencari ditempat lain jika produk susu cair yang ingin dibelinya tidak ada, tingginya loyalitas konsumen untuk tetap mengkonsumsi susu cair menunjukkan besarnya manfaat yang diterima oleh responden dari produk tersebut. Tindakan lain yang dilakukan oleh responden jika produk susu cair yang diinginkannya tidak ada dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Tindakan Responden Jika Produk Susu Cair yang Diinginkan Tidak Ada

Tindakan Responden Jumlah Responden Persentase

Berusaha mencari di tempat lain 17 56,7

Mencari produk pengganti 11 36,6

Tidak jadi membeli 2 6,7

Jumlah 30 100

5.2.5 Perilaku Setelah Pembelian

Tahapan ini merupakan proses yang dilalui oleh seluruh konsumen, kepuasan yang dirasakan oleh konsumen dari pembelian yang telah dilakukan pada umumnya akan mendukung pembelian berikutnya, sebaliknya perasaan kecewa yang dirasakan oleh konsumen baik terhadap produk atau jasa yang dikonsumsi, maupun terhadap proses pembelian yang dijalani oleh konsumen akan menghentikan tindakan pembelian. Pada penelitian ini sebagian besar responden merasa puas dengan produk susu cair yang dikonsumsinya, yaitu sebesar 60 persen. Informasi mengenai kepuasan responden susu cair terhadap produk yang mereka konsumsi dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Kepuasan Responden dalam Mengkonsumsi Susu Cair

Kepuasan Jumlah Responden Persentase

Puas 18 60

Biasa saja 12 40

Tidak puas 0 0

Jumlah 30 100

Keputusan responden untuk mengkonsumsi susu cair sepertinya sudah cukup kuat, hal ini dapat dilihat dari sebagian besar responden yang tidak berniat untuk mengganti produk susu cair yang dikonsumsinya. Berdasarkan penelitian ini lebih dari 50 persen responden menyatakan tidak ingin mengganti produk susu

cair yang dikonsumsinya saat ini. Pernyataan responden mengenai niatnya untuk mengganti produk susu cair yang dikonsumsinya dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Niat Responden Mengganti Produk Susu Cair

Niat Mengganti Jumlah Responden Persentase

Ya 10 33,3

Tidak 20 66,7

Jumlah 30 100

Dalam penelitian ini, kenaikan harga susu cair dinilai tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap keinginan dan keputusan responden untuk membeli susu cair, hal ini dapat dilihat dari respon yang menyatakan bahwa sebesar 50 persen responden akan tetap membeli susu cair yang dikonsumsinya saat ini jika harga susu cair mengalami kenaikan, responden lainnya menyatakan akan mengganti produk mereka dengan produk suus cair yang lebih murah, keputusan ini dinilai sebagai bentuk loyalitas konsumen untuk tetap memilih produk susu cair dalam keputusannya mengkonsumsi susu.

Keputusan konsumen untuk tetap mengkonsumsi susu cair jika produk ini mengalami kenaikan, salah satu faktornya karena sebagian besar responden yang mengkonsumsi susu cair merupakan golongan masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi, sedangkan responden susu cair yang berada pada tingkat ekonomi menengah memilih untuk tetap mengkonsumsi susu cair namun menggantinya dengan produk yang lebih murah, karena susu sudah menjadi kebutuhan pangan bagi mereka yang harus dikonsumsi. Tindakan responden jika susu cair mengalami kenaikan dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Tindakan Responden Jika Harga Susu Cair Mengalami Kenaikan

Tindakan Jumlah Responden Persentase

Akan tetap membeli 15 50

Membeli merek yang lebih murah 10 33,3

Tidak jadi membeli 5 16,7

Jumlah 30 100

Setelah menganalisis tahapan proses keputusan pembelian susu cair diatas, maka dapat diketahui bahwa secara umum responden susu cair melalui semua tahapan proses keputusan pembelian yang diawali oleh pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian, serta perilaku setelah pembelian.