• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

4.2. Karakteristik Responden

4.2.2 Tanggapan Responden tentang Pembangunan Industri d

Mengenai tanggapan responden tentang pembangunan industri pabrik di Desa Tanjung Selamat kegiatan pelatihan ikan pora-pora dikategorikan menjadi empat bagian yang terdiri dari, Respon terhadap hadirnya industri pabrik dilingkungan sekitar, respon terhadap industri pabrik dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, respon terhadap banyaknya jumlah masyarakat yang bekerja di pabrik serta respon terhadap peralihan lahan agraria ke lahan

industri. Keempat hal tersebut diukur berdasarkan tingkat tinggi dan rendahnya tanggapan responden terhadap pembangunan industri tersebut.

Konsep rendah dan tinggi yang dimaksud dalam pengukuran keempat hal tersebut yaitu diukur berdasarkan seberapa setuju responden menerima kehadiran industri pabrik di desa ini, seberapa besar industri memberikan peningkatan pendapatan ekonomi terhadap masyarakat di Desa Tanjung Selamat dan berdasarkan tanggapan masyarakat yang melihat dampak langsung dari peralihan lahan agraria ke lahan industri di lingkungan mereka. Konsep rendah dan tinggi yang dimaksud dalam tabel-tabel dibawah ini adalah diukur berdasarkan banyak dan sedikitnya tanggapan responden yang bersifat positif terhadap pembangunan industri pabrik tersebut, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.20

Data Responden Berdasarkan Sikap Terhadap Hadirnya Industri di Desa Tanjung Selamat

Sikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Setuju 7 8,3 8,8 8,8 Setuju 69 82,1 86,3 95,0 Kurang Setuju 2 2,4 2,5 97,5 Tidak Setuju 2 2,4 2,5 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0

Sumber: Data Kuesioner, Maret 2015

Berdasarkan tabel 4.20 sebanyak 8,8 % responden memilih sangat setuju dengan hadirnya industri pabrik di Desa Tanjung Selamat, sedangkan sebanyak

86,3% responden memilih setuju dengan hadirnya industri pabrik didesa ini. Responden yang mayoritas memilih bersikap setuju beranggapan bahwa industri pabrik memberika kontribusi besar dalam bidang ekonomi dan pembangunan didesa ini. Responden mengaku tidak mengalami dampak negatif yang berlebihan selama berdirinya industri pabrik yang sangat pesat selama sepuluh tahun terakhir. Responden yang memilih bersikap setuju adalah responden yang bekerja dipabrik sejak pabrik mulai berdiri didesa ini.

Sejak dilakukan pembangunan industri pabrik di Desa Tanjung Selamat ini tahun 1993 lalu hingga sekarang telah begitu banyak perkembangan membuat banyak perubahan didesa ini baik secara fisik desa maupun secara sikap dan culture masyarakat. Responden sangat antusias melihat perkembangan industri yang terus berjalan hingga saat ini membawa masyarakat yang dahulunya tidak menegtahui banyak hal tentang dunia luar maka dengan hadirnya industri mereka menjadi mengetahui. Responden juga merasakan bahwa keuntungan tidak hanya diperoleh oleh para pengusaha tetapi mereka juga memperoleh hal positif yang selama ini tidak mereka dapatkan. Responden mendapatkan pengetahuan yang tinggi tentang industri pabrik, tentang pentingnya pendidikan, tentang penggunaan teknologi dan lainnya.

Tabel 4.21

Data Responden Berdasarkan Sikap Responden Terhadap Hadirnya Pabrik Dapat Meningkatkan Prekonomian masyarakat

Sikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Sangat Setuju 5 6,0 6,3 6,3 Setuju 72 85,7 90,0 96,3 Kurang Setuju 1 1,2 1,3 97,5 Tidak Setuju 2 2,4 2,5 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0

Sumber: Data Kuesioner, Maret 2015

Berdasarkan Tabel 4.21 dan penjelasan sebelumnya bahwa responden sebagai karyawan yang bekerja di pabrik sejak pabrik berdiri sangat antusias dalam menerima kehadiran industri pabrik yang terus berkembang hingga sekarang ini. Pembangunan pabrik dalam meningkatkan pendapatan atau perekonomian masyarakat sekitar dapat dikatakan berhasil, hal ini berdasarkan hasil kuesioner peneliti bahwa sebanyak 90,0% responden memilih setuju bahwa pabrik memberikan peningkatan pendapatan mereka selama berdiri. Para responden yang lain bahkan ada yang memilih sangat setuju yakni 6,3 % hal ini tentu karena mereka merasakan betul dan secara langsung dirasakan peningkatan yang signifikan dimana pabrik dapat menyerap para tenaga kerja yang berasal dari putra daerah bahkan dari daerah lain.

Pembangunan Pabrik dikatan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi dikarenakan menurut para responden sebelum adanya pabrik pendapatn mereka itu tidak pasti, hanya mengandalkan satu sumber mata pencaharian saja yakni

pertanian dan khususnya para istri lebih banyak berdiam diri dirumah karena tidak memiliki pekerjaan selain kesawah yang hanya berlangsung musiman. Oleh karena itu dengan hadirnya pabrik di desa mereka memberikan peluang kerja baru yang memberikan mereka pendapatn pasti secara berkala yakni setiap minggu atau setiang hari yang dikenal dnegan harian.

Para perempuan memilih bekerja dipabrik karena pabrik berada diwilayah desa mereka yang tidak jauh dari rumah mereka tidak perlu mengeluarkan biaya ongkos atau biaya lain. Hal ini tentu memberikan dampak yang sangat positif bagi mereka dari pada jika mereka harus bekerja dikota yang memerlukan biaya ongkos yang mahal. Untuk itu menurut responden hampir keselurahan masyarakat didesa ini setuju dengan hadirnya pabrik yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

Tabel 4.22

Data Responden Berdasarkan Sikap Responden Terhadap Peralihan Lahan Agraria ke Lahan Industri

Sikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Setuju 4 4,8 5,0 5,0 Setuju 61 72,6 76,3 81,3 Kurang Setuju 12 14,3 15,0 96,3 Setuju 3 3,6 3,8 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0

Pada tabel 4.22 sebanyak 76,3 % responden setuju dengan peralihan lahan agraria ke lahan industri karena sejauh ini industri pabrik sangat ramah dengan lingkungan sekitar mereka. Sedangkan responden yang lain sebanyak 15,0% memilih kurang setuju dikarenakan dengan peralihan lahan tersebut desa tidak lagi memiliki sawah dan mereka harus membeli beras dari kilang atau warung dengan harga yang cukup mahal dan selain itu juga dengan peralihan lahan ini masyarakat merasa bahwa sawah-sawah yang tersisa terkena limbah pabrik yang merusak sawah mereka.

Dapat dilihat bahwa pembangunan industri khususnya pabrik tentu akan memerlukan lahan yang luas, saat ini di Desa Tanjung Selamat banyak lahan yang dahulunya merupakan lahan agraria atau pertanian beralih menajdi lahan industri. Tentu hal ini mendapat respon dari maysrakat baik respon positif maupun respon negatif. Respon positif akan cenderung melihat bahwa peralihan lahan ini memberikan dampak yang positif untuk peluang kerja mereka, akan tetapi jika tidak ramah lingkungan tentu akan memeberikan dampak kerusakan lingkungan.

Peralihan lahan ini semakin luas terjadi hingga saat ini berdasarkan hasil data dari pihak pemerintah desa bahwa peralihan lahan agraria atau persawahan jenis padi ke lahan industri pabrik sudah menyebar ke emapat dusun yakni dusun 2,3,4,dan 5. Dengan perluasan yang semakin luas ini tentu membuat desa ini terus memberikan daya tarik yang begitu besar untuk para pemilik modal untuk terus menanamkan modal membangun pabrik-pabrik industi baru didesa ini.

Tabel 4.23

Data Responden Berdasarkan Respon Responden Terhadap Kondisi Lingkungan sekitar Pasca Hadirnya Industri Pabrik

Sikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Baik 1 1,2 1,3 1,3 Baik 44 52,4 55,0 56,3 Kurang Baik 18 21,4 22,5 78,8 Buruk 17 20,2 21,3 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0

Sumber: Data Kuesioner, Maret 2015

Berdasarkan tabel 4.23 sebanyak 55,0 % responden berpendapat bahwa kondisi lingkungan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik hal ini terbukti dari kondisi infrastruktur jalan sepanjang industri pabrik jalan sudah beraspal. Sebanyak 22,5 % berpendapat bahwa perubahan lingkungan mengalami perubahan yang kurang baik hal ini dilihat masyarakat dari adanya beberapa pabrik yang mengahasilkan limbah pabrik yang mengalir kelahan persawahan dan merusak lahan sawah mereka. Sebanyak 21,3 % berpendapat bahwa perubahan kondisi lingkungan kearah lebih buruk.

Hal ini di karenakan pembangunan industri yang terus berkembang dan semakin meluas hampir keseluruh dusun diwilayah desa membuat banyak perubahan yang terjadi di desa baik perubahan lingkungan maupun perubahan pada masyarakatnya. Perubahan terhadap lingkungan menjadi perhatian paling khusus oleh masyarakat dikarenakan hal ini berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari mereka.Kondisi lingkungan mengalami banyak perubahan, dengan

banyak perubahan tersebut peneliti melakukan peneybaran kuesioner untuk mengetahui respon masyarakat terhadap perubahan kondisi lingkungan tersebut pasca hadirnya pabrik. Bahwa sepanjang mereka tinggal di Desa Tanjung Selamat belom pernah mengalami banjir tetapi pada akhir tahun 2014 lalu terjadi banjir besar, hal ini diakibatkan banyak irigasi yang seharusnya berfungsi mengalirkan air kesawah dan parit-parit tidak berfungsi dengan baik dikarenakan disekitar irigasi berdiri tegak pabrik-pabrik.

Tabel 4.24

Data Responden Berdasarkan Respon Responden Terhadap Adanya Jaminan Kesehatan Yang Diberikan Oleh Pabrik

Jaminan kesehatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ada 69 82,1 86,3 86,3 Tidak Ada 11 13,1 13,8 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0

Sumber : Data Kuesioner Maret 2015

Berdasarkan hasil Tabel 4.24 sebanyak 86,3 % responden menyatakan bahwa adanya jaminan kesehatan yang diberikan pabrik dalam bentuk jamsostek untuk karyawan yang dipotong dari gaji setiap bulannya yakni Rp.25000 dengan pasilitas klinik atau rumah sakit kelas 2. Akan tetapi berdasarkan keterangan mereka juga bahwa jamsostek itu hanya digunakan pada saat mereka memerlukan saja yakni ketika sedang sakit atau terkena musibah saja. Untuk hal ini peneliti

menilai bahwa masyarakat masih kurang peduli akan pentingnya kesehatan bagi mereka. Seharunya dengan adanya jaminan yang diberikan oleh pihak pabrik mereka para karyawan dapat menggunakannya setiap bulan untuk mengecek kondisi kesehatan mereka. Responden lain sebanyak 13,8% atau sekitar 11 orang memilih bahwa tidak adanya jaminan kesehatan yang jelas yang diberikan ke mereka.

Mereka mengatakan ini dikarenakan mereka masuk bekerja kepabrik tidak langsung melamar keperusahaan melainkan lewat Commanditaire Vennootschap (CV) atau lewat sistem outsorcing sistem kontrak dimana jaminan kesehatan mereka itu yang diberikan pabrik ada di pihak CV meraka. Oleh karena itu menurut Responden jika mereka sakit atau mengalami musibah saat bekerja CV yang akan membawa mereka dan hanya sebatas klinik atau rumah sakit yang dipilih CV mereka tidak dapat memilih sendiri. Hal ini yang menurut masyarakat bahwa jaminan kesehatan meraka sangat tidak jelas dari pihak CV dan meraka menyebutnya pihak pabrik.

Pembangunan industri yang terus berkembang dan semakin meluas hampir keseluruh wilayah desa membuat banyak tenaga kerja dari kalangan masyarakat baik anak muda maupun kalangan orang tua yang terus terserap sehingga mengurangi angka pengangguran didesa ini. Dengan banyak tenaga kerja yang bekerja di industri pabrik sudah sepantasnya pabrik memberikan jaminan kesehatan yang jelas bagi tenaga kerjanya. Untuk itu peneliti melakukan penyebaran kuesioner untuk melihat apakah pabrik memberikan jamin kesehatan yang jelas untuk para buruh karyawannya meskipun hanya buruh harian atau borongan.

Tabel 4.25

Data Responden Berdasarkan Respon Responden Terhadap Adanya Bantuan Sosial dan Pendidikan yang Diberikan Oleh Pabrik

Bantuan sosial Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 1 Kali setahun 58 69,0 72,5 72,5 2 Kali setahun 9 10,7 11,3 83,8 Tidak pernah 13 15,5 16,3 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0

Sumber : Data Kuesioner Maret 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.25 yang disebar ke para responden yang berada di beberapa wilayah di sekitar pabrik, sebanyak 72,5% responden menyatakan bahwa bantuan sosial seperti bahan sembako (gula dan beras), uang dan sarung diberikan setahun sekali kapada masyarakat yang berada di kawasan pabrik. Tidak hanya bantuan sosial masyarakat juga menyatakan bahwa adanya bantuan pendidikan bagi setiap anak karyawan yang berprestasi disekolahnya, dengan sayarat orang tua yang bekerja di pabrik menunjukkan bukti fotocpy rapor anaknya untuk persyaratan administratif.

Sebanyak 11,3 % responden menyatakan bahwa bantuan sosial maupun pendidikan diberikan pabrik sebanyak 2 kali dalam setahun. Tetapi menurut responden lain pabrik yang memberikan bantuan seperti ini hanya satu pabrik saja yakni Pabrik YKC. Pabrik YKC menurut masyarakat memberikan bantuan per enam bulan sekali, biasanya jika bantuan pendidikan di sesuaikan dengan jadwal pergantian semester dan berdasarkan perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. Jenis

bantuan yang diberikan menurut masyarakat sama seperti bantuan yang diebrikan oleh pabrik-pabrik lain.

Dalam hal bantuan sosial dan pendidikan ini ternyata tidak semua pabrik memberikan, berdasarkan hasil data penelitian bahwa sebesar 16,3 % responden menyatakan tidak pernah menerima bantuan dari pihak pabrik. Responden yang menyatakan hal seperti ini adalah yang tinggal disekitar wilayah Pabrik Chandra. Menurut mereka sejak tahun 2008 pabrik ini didirikan hingga saat ini mereka tidak pernah menerima bantuan apapun dari pihak pabrik. Menurut masyarakat juga bahwa gaji yang diberikan pabrik ini juga merupakan gaji termurah dibandingkan dari gaji di pabrik-pabrik yang lain yang ada didesa ini.

Industri-industri yang terus berkembang di Desa Tanjung Selamat ternyata berdasarkan hasil penelitian penulis dengan masyarakat dan pihak pemerintah desa sangat memperhatikan keadaan masyarakat sekitar. Hal ini mereka sampaikan kepada penulis berdasarkan apa yang mereka rasakan selama adanya industri, yakni adanya berupa bantuan sosial dan bantuan pendidikan untuk keluarga yang setiap tahunnya diberikan kepada masyarakat. Bantaun sosial dan pendidikan sesunggunya tidak menjadi prioritas bagi masyarakat di Desa Tanjung Selamat, maka dari itu ketika ada pabrik yang tidak memberikan bantuan mereka cenderung menanggapi dengan sikap yang wajar.

Menurut mereka, mereka lebih mengutamakan gaji yang besar sesuai ketetapan pemerintah dan sesuai tenaga yang telah mereka keluarkan itu sudah lebih dari cukup bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari- hari.

4.2.3 Diversifikasi dan Kehidupan Ekonomi Responden Setelah