• Tidak ada hasil yang ditemukan

Target Millenium Development Goals (MDGs) 2015  Angka kemiskinan

< 10,30% KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 18,3% AKB per 1.000 kelahiran hidup = 23 KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 30 Prevalensi balita dgn gizi buruk <3,6% KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 5,09% AKI per 100.00 kelahiran hidup = 102 KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 225 APM sekolah dasar: 100% KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 94% Proposi rumahtangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan = 68,87% KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 28% Angka melek huruf: 100% KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 95% Proposi rumahtangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan dan pedesaan = 62% KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 87,8% Kontribusi perempuan dlmpekerjaan upahan di sektor nonpertanian: meningkat KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 39,34% (data nasional 51,77%) Proporsi rumahtangga kumuh perkotaan = 6% KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 22,2% Proposi penduduk yang memiliki akses internet = 50% Data nasional 2009 = 11,51% Proporsi penduduk yang menggunakan telepon/HP = 100% KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR2009 = 1,73% (khusus telepon,

data pengguna HP tidak tersedia) Proposi penduduk yang memiliki komputer pribadi Data nasional 2009 = 8,32%

Komparasi terhadap target MDGs menunjukkan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ilir menghadapi isu-isu terkait pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Kebijakan pembangunan jangka panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir diharapkan mampu menjadikan masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya (sesuai target MDGs) pada Tahun 2015.

b. Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025

Review terhadap RPJPN bertujuan untuk mengetahui arah pembangunan nasional dan sasaran pembangunan pada setiap tahapan lima tahunan. Pemahaman terhadap arah dan sasaran pembangunan jangka panjang akan memandu RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir agar selaras dengan cita-cita bersama seluruh rakyat Indonesia.

Adapun tahapan dan skala prioritas pada RPJPN 2005-2025 ditampilkan pada tabel berikut ini. Dapat dilihat bahwa pembangunan selama 2005-2009 diarahkan pada penataan di segala bidang pembangunan untuk tercapainya kondisi yang aman, damai, adil, demokratis, sebagai pondasi utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun pembangunan selama 2010-2014 diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, daya saing perekonomian, dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Dengan demikian pelayanan wajib yang telah memiliki SPM perlu menjadi prioritas pembangunan dalam periode tersebut. Demikian pula halnya bagi Kabupaten Ogan Komering Ilir, pencapaian SPM menjadi salah satu tema utama pembangunan pada periode 2009-2014 ini. Selanjutnya selama 2015-2019 merupakan periode pemantapan pembangunan secara menyeluruh guna memastikan tercapainya daya saing perekonomian yang kompetitif yang didukung sumber daya manusia berkualitas dan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya di tahapan terakhir (2020-2024), pembangunan diarahkan pada upaya memperkokoh struktur perekonomian berlandaskan keunggulan kompetitif di semua wilayah yang didukung sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Mengacu pada RPJPN tersebut, maka pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir pada periode 2015-2019 juga perlu memberikan penekanan pada pembentukan daya saing perekonomian, pemantapan kualitas sumber daya manusia, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Sedangkan pada 2020- 2024, Kabupaten Ogan Komering Ilir diharapkan telah memiliki daya saing yang andal melalui pertumbuhan wilayah yang merata antara kawasan barat, tengah, dan timur, dengan kualitas sumber daya manusia yang mantap.

Tabel. T-1.2

Tahapan dan Skala Prioritas RPJPN 2005-2025

RPJM I

(2005-2009)

Menata kembali & Membangun Indonesia di segala bidang  Menciptakan Indonesia yang aman & damai

 Menciptakan Indonesia yang adil & demokratis

 Menciptakan kesejahteraan masyarakat

RPJM II

(2009-2014)

Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang

 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

 Memperkuat daya saing perekonomian

 Memenuhi SPM

RPJM III

(2014-2019)

Menetapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang  Mencapai daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan

keunggulan sumber daya alam, sumber daya manusia berkualitas, kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat

RPJM IV

(2019-2024)

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur

 Mempercepat pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing

c. Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005-2025

Review terhadap RPJPD Provinsi Sumatera Selatan bertujuan untuk mengetahui arah pembangunan regional (provinsi) dan sasaran pembangunan pada setiap tahapan lima tahunan. Pemahaman terhadap arah dan sasaran pembangunan jangka panjang provinsi ini akan memandu RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir agar selaras dan sinergis dengan tujuan dan kebijakan pembangunan provinsi Sumatera Selatan.

Tabel. T-1.3

Tahapan dan Skala Prioritas RPJPD Provinsi Sumatera Selatan 2005-2025

RPJM I

(2005-2009)

Perbaikan & perluasan usaha pencapaian target pembangunan

 Memantapkan pertumbuhan ekonomi (≥ 6,5%) dan menegaskan

arah pembangunan ekonomi (ekonomi berbasis pertanian dalam arti luas, pertambangan, dan pariwisata)

 Mengurangi angka pengangguran menjadi ≤10%

 Mengurangi angka kemiskinan

 Meningkatkan IPM

 Meningkatkan kemadirian dan kesejahteraan masyarakat

 Memastikan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan

 Menyelenggarakan pemerintahan yang adil, jujur, bersih dan bertanggungjawab

RPJM II

(2009-2014)

Peningkatan dan pengembangan kualitas pelayanan dasar, peningkatan daya saing perekonomian rakyat, peningkatan tatakelola pemerintahan yang lebih efektif dan kualitas pengelolaan sumberdayanya

 Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah ≥6,5% dan

peningkatan prodoktivitas sektor pertanian dalam arti luas, pertambangan dan pariwisata dengan menciptakan integrasi antar dan intersektor

 Mengurangi angka pengangguran menjadi ≤ 10%

 Mengurangi angka kemiskinan

 Meningkatkan IPM

 Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat

 Memastikan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan

 Menyelenggarakan pemerintahan yang adil, jujur bersih dan bertanggungjawab

RPJM III

(2014-2019)

Penguatan pembangunan secara menyeluruh di berbagai sektor terutama yang menekankan pada pencapaian daya saing wilayah dan masyarakat Sumatra selatan

 Menguatkan laju pertumbuhan ekonomi ≥ 6,5% melalui penguatan

produktivitas sektor pertanian dalam arti luas, pertambangan dan pariwisata dengan menciptakan integrasi antar dan intersektor

 Mengurangi angka pengangguran menjadi ≤ 10%

 Mengurangi angka kemiskinan

 Memperkuat IPM

 Memperkuat kemandirian dan kesejahteraan masyarakat

 Memastikan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan

 Memperkuat penyelenggaraan pemerintahan yang adil, jujur, bersih dan bertanggungjawab

RPJM IV

(2019-2024)

Memantapkan perwujudan masyarakat Sumatra selatan yang mandiri, maju, sejahtera, lestari, unggul dan terdepan melalui akselerasi pembangunan disegala bidang dengan menekankan pada terbangunnya struktur kehidupan social, budaya, ekonomi dan masyarakat Sumatra selatan yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah

 Memantapkan laju pertumbuhan ekonomi ≥ 6,5% melalui

pertambangan, dan pariwisata dengan menciptakan intergrasi antar dan inter sektor

 Mengurangi angka pengganguran menjadi ≤ 10%

 Mengurangi angka kemiskinan

 Memantapkan IPM

 Memantapkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat

 Memantapkan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan

 Memantapkan pemerintahan yang adil, jujur, bersih dan bertanggungjawab

d. Kerawanan Bencana dan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Secara geologis, wilayah Sumatera berada pada pertemuan lempeng bumi dan lintasan gunung api aktif (ring of fire). Dinamika lempeng bumi dalam mencari keseimbangan berakibat pada tingginya frekuensi gempa bumi khususnya di sepanjang pesisir barat wilayah Sumatera. Potensi gempa bumi juga diikuti potensi terjadinya bencana tsunami. Di sisi lain, bencana alam juga dapat diakibatkan oleh aktivitas pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang melebihi daya dukung lingkungan sebagaimana terlihat pada bencana banjir bandang dan kebakaran hutan.

Tinjauan terhadap kawasan rawan bencana alam, menunjukkan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki sejumlah kawasan yang tergolong sebagai kawasan rawan bencana alam, terutama bencana banjir dan angin puting beliung. Dengan demikian, mitigasi bencana tetap harus menjadi perhatian dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan daerah.

e. Isu-isu strategis pembangunan jangka panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir Dengan menganalisis permasalahan pembangunan dan tantangan pembangunan sebagaimana tuntutan pembangunan global (MDGs), pembangunan nasional (RPJPN), dan pembangunan regional (provinsi), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 (enam) isu strategis pembangunan jangka panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir, yaitu sebagai berikut:

1. Kesenjangan pembangunan antar wilayah yang sangat berdampak pada kemiskinan dan pengangguran

2. Masih belum terpenuhinya kebutuhan pelayanan dasar, mencakup pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi, listrik, dan komunikasi

4. Masih terbatasnya daya saing sumber daya manusia dan ekonomi lokal

5. Belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang guna memastikan keberlangsungan daya dukung lingkungan

6. Belum optimalnya kapasitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah

BAB IV

2.

VISI DAN MISI

isi Kabupaten Ogan Komering Ilir 2025 merupakan gambaran kondisi masa depan yang dicita-citakan dapat terwujud dalam kurun waktu 2005-2025. Visi Kabupaten Ogan Komering Ilir 2025 menggambarkan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi cita-cita bersama Pemerintah Daerah, DPRD, dunia usaha, dan masyarakat sipil. Pencapaian cita-cita ini akan selalu diwarnai berbagai peluang dan tantangan masa depan yang perlu diantisipasi dengan melaksanakan misi pembangunan 2005-2025. Misi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir 2005-2005 memperlihatkan tindakan yang akan dilakukan dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk mencapai visi Kabupaten Ogan Komering Ilir 2025.

4.1. Visi Kabupaten Ogan Komering Ilir 2025

Hasil analisis terhadap kondisi umum dan pencapaian daerah dalam lima tahun terakhir, kajian terhadap macam permasalahan pokok dan isu-isu strategis daerah, serta pembahasan dengan para pemangku kepentingan memberikan penegasan bahwa visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir 2025 adalah:

KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR MANDIRI, SEJAHTERA, DAN BERIMAN” PENGERTIAN

1) MANDIRI; adalah kemampuan untuk menggali dan memanfaatkan potensi daerah dan peluang dari luar daerah guna memenuhi kebutuhannya, ditandai oleh meningkatnya martabat dan kualitas kehidupan masyarakat yang didukung oleh ketersediaan infrastruktur sosial, budaya, ekonomi yang memadai.

2) SEJAHTERA; adalah kondisi masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara seimbang jasmani dan rohani, ditandai oleh meningkatnya kualitas hidup termasuk lingkungan hidup yang makin layak.

V

BAB IV