• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN 3.1Pendekatan Penelitian

3.4 Teknik Analisis Data

Miles dan Huberman (1992, hlm.16), mengatakan bahwa dalam proses penelitian kualitatif, data yang didapatkan berupa kata-kata dari responden maupun hasil catatan lapangan. Data tersebut untuk selanjutnya perlu dianalisis oleh peneliti dengan menggunakan teknik tertentu.

Moleong (2013, hlm.280), mengatakan bahwa analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data sebab prinsip pokok dalam penelitian kualitatif adalah menemukan sebuah teori dari data yang didapatkan. Berkaitan dengan hal di atas, Patilima (2011, hlm.92) mengatakan bahwa analisis data kualitatif adalah membangun kata-kata dari hasil wawancara atau pengamatan terhadap data yang dibutuhkan untuk dideskripsikan dan dirangkum supaya memperoleh gambaran serta dapat membuat kesimpulan yang jelas dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Sementara itu, menurut Irwanto (2006, hlm.81), analisis adalah upaya untuk menghubung-hubungkan berbagai elemen atau faktor yang kita identifikasi dalam data dan menjelaskannya. Walizer dan Wienir (1991, hlm.48), mengatakan bahwa analisis adalah setiap prosedur sistematis yang dirancang untuk mengkaji isi informasi yang terekam. Hal ini bertujuan untuk mempelajari variabel-variabel atau gejala yang “lebih besar” dari orang perorang. Selanjutnya menurut Setyosari (2010, hlm.189), analisis data harus dilakukan secara cermat oleh peneliti supaya bisa menghasilkan data yang benar-benar berkualitas berdasarkan pada hasil temuan dilapangan, baik menggunakan statistik maupun nonstatistik. Disisi lain, Sugiyono, (2010, hlm.89) berpendapat bahwa:

Analisis data kualitaitf adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,

menjabarkan kedalam unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Analisis data kualitatif juga bersifat induktif, artinya suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas beberapa bagian atau alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan di lapangan ketika peneliti melakukan penelitian. Sugiyono, (2010, hlm.338) mengemukakan bahwa di dalam analisis data dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu

data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification (ketiga bagian

analisis data tersebut dipaparkan di bahwa ini). Sebagai seorang peneliti, ketika melakukan proses penelitian maka harus siap bergerak dalam lingkaran seperti yang ditunjukkan oleh panah dalam siklus di bawah ini guna mendapatkan data yang ajeg, valid, dan komplit.

Bagan 3.1: Komponen Analisa Data

3.4.1 Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan ketika melakukan penelitian jumlahnya cukup banyak, oleh karena itu perlu di catat secara teliti dan lebih rinci sesuai dengan hal yang telah ditentukan dari semula. Data tersebut berbentuk catatan lapangan yang akan diseleksi dan dipilih dengan cara yang teliti agar mendapatkan data yang tidak terlalu luas dan sesuai dengan fokus masalah yang diteliti. Dalam proses reduksi data ini peneliti menerapkan hasil dari observasi, wawancara dan angket.

Pengumpulan Data/data colection

Data Display (Penyajian Data) Data Reduction (Reduksi Data) Conclusion Drawing (Verification)/verifikasi data Sumber: Analisis Data Kualitatif (Sugiyono tahun 2010)

Miles dan Huberman (1992, hlm.16), mengatakan bahwa reduksi adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan.

Menurut Emzir (2011, hlm.130), reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, dan menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan. Reduski data merujuk pada proses pemilihan, pemokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian “data mentah” yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis.

Sedianya penelitian ini difokuskan pada “Membentuk Karakter Bertanggung Jawab Warga Negara melalui Pendidikan Politik (Studi kasus pada Partai Politik PDI Perjuangan di Kabupaten Sintang)” Kalimantan Barat. Oleh karena itu, data yang direduksi berkaitan dengan hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Data-data tersebut berhubungan dengan bentuk, proses, karakter bertanggung jawab yang ingin dibentuk, kendala dan solusi dan hasil dari pelaksanaan pendidikan politik yang dilakukan oleh PDI Perjuangan terutama di Kabupaten Sintang.

Dengan demikian reduksi data adalah proses pemilahan data yang telah diperoleh dari lapangan untuk selanjutnya disesuaikan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian supaya data yang ada benar-benar ajeg dan valid.

3.4.2 Penyajian Data

Setelah proses reduksi data selesai, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Adapun cara yang dilakukan yakni mendeskripsikan dan pengklasifikasian hasil data yang telah diperoleh di lapangan selama proses penelitian berlangsung. Dalam hal ini, proses pendisplayan data harus relevan dengan teknik dan alat pengumpul data dan hasil catatan di lapangan. Adapun data yang disajikan disini adalah data hasil wawancara, dokumentasi, studi literatur maupun observasi yang dilakukan dengan pihak pengurus partai politik pada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai PDI Perjuangan sebagai partai yang dominan di Kabupaten Sintang, serta anggota dewan dari PDI Perjuangan Kabupaten Sintang periode 2014-2019.

Miles dan Huberman (1992, hlm.17), mengatakan bahwa penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Menurut Emzir (2011, hlm.131), model data atau penyajian data (data

display) adalah suatu kumpulan informasi yang tersusun yang membolehkan

pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan demikian data yang telah berhasil dikumpulkan harus disajikan dan disusun dengan rapi supaya hasil laporan penelitian menjadi lebih ilmiah, valid, ajeg, dan educative.

3.4.3 Kesimpulan

Langkah selanjutnya menurut Miles dan Huberman (1992, hlm.19) adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Kesimpulan awal yang dikemukakan atau disajikan masih bersifat sementara, tidak akan berubah apabila tidak ditemukan lagi bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang disajikan pada tahap awal di dukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang valid dan bisa di percaya kebenarannya atau kredibel.

Glasser dan Strauss (1967) dalam Emzir (2011, hlm.133), mengatakan bahwa:

Kesimpulan “akhir” mungkin tidak terjadi hingga pengumpulan data selesai, tergantung pada ukuran korpus catatan lapangan, pengkodean, penyimpanan, dan metode-metode perbaikan yang digunakan, pengalaman peneliti, dan tuntutan dari penyandang dana, tetapi kesimpulan sering digambarkan sejak awal, bahkan ketika seorang peneliti menyatakan telah memproses hasil penelitian secara induktif.

Dikatakan lebih lanjut bahwa verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pemikiran penganalisis selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan lapangan, atau mungkin menjadi begitu seksama dan memakan tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran diantara teman sejawat untuk mengembangkan “kesepakatan intersubyektif”, atau juga upaya -upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. Singkatnya, setiap makna yang muncul dari data harus diuji

kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya.

Inilah alur pengolahan dan analisis data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian dan melalui tahapan ini pula, tentunya penulis berharap akan memperoleh data secara lengkap, ajeg, dan valid terutama data mengenai “Membentuk Karakter Bertanggung Jawab Warga Negara melalui Pendidikan Politik (Studi kasus pada Partai Politik PDI Perjuangan di Kabupaten Sintang)” Kalimantan Barat.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab semua rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak bisa, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara (tentatif) yang akan berkembang seiring dengan perjalanan waktu pada saat melakukan penelitian di lapangan karena fenomena yang terjadi di lapangan tidak dapat diprediksi semuanya sebelum peneliti terjun langsung ke lapangan dan masuk ke dalam fenomena tersebut.

Dokumen terkait