• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus hingga data jenuh.56

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data di lapangan dengan model Miles dan Huberman. Adapun langkah-langkah analisis diantaranya:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

56 Sugiyono, Op.Cit., hlm.243

40

Reduksi data adalah analisis data yang dilakukan dengan memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema serta polanya.57 Dalam mereduksi data perlu untuk dicatat dan didata secara teliti dan rinci. Reduksi data berarti merangkum, memiliki hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Ketika data sudah dirangkum sedemikian rupa maka akan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya karena data yang ditemukan telah dipilah sesuai kebutuhan peneliti.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah mereduksi data, selanjutnya data disajikan. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.58 Penyajian data dapat disebut dengan tersusunnya sekumpulan informasi yang dapat ditarik kesimpulan dan pengambilan tindakan selanjutnya.

Dalam hal ini, dapat lebih meningkatkan pemahaman peneliti terhadap kasus yang diteliti.

3. Conclusion Drawing atau verification

Langkah ketiga dalam analisis data ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Hal ini dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.59 Verifikasi dapat dilakukan dengan singkat, yaitu dengan cara mengumpulkan data baru.60

57 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 15

58 Sugiyono, Op.Cit., hlm.249

59 Ibid, hlm. 252

60 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, diakses dari

http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/3_Metpen-Kualitatif.pdf pada 23 November 2019, pukul 11.00 WIB

41

Teknik analisis data pada penelitian “Evaluasi Program KJMU di UIN Jakarta” menggunakan 3 tahap yakni mereduksi data, melakukan display data dan memverifikasi data. Pada tahap pertama, peneliti merangkum semua data dengan memilih hal yang dibutuhkan, selanjutnya data tersebut disajikan dan diberikan kesimpulan.

42 BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul) 1. Latar Belakang Lahirnya KJMU

“Program KJMU merupakan pemberian bantuan peningkatan mutu pendidikan bagi calon mahasiswa yang tergolong tidak mampu dalam segi materi/ekonomi dan memiliki potensi akademik yang baik guna meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi dengan dibiayai oleh pemerintah daerah dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta.

“Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan berperan penting dalam keberlangsungan KJMU.””P4OP berkantor pusat di Gedung UPT P4OP yang berada di Jl.

Kober kecil No.29 A, RT.03/08 Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta 13350. Penyelenggaraan KJMU diadakan sejak tahun 2016 dengan total penerima sebanyak 594 orang dengan jumlah anggaran Rp2.147.483.647.61 Hingga saat ini, jumlah penerima KJMU per tahun 2020 tahap 2 yakni sebanyak 10.264 orang dari 112 universitas yang ada di Indonesia. Setiap universitas yang melakukan perjanjian kerja sama memiliki forum mahasiswa bagi yang menjadi penerima KJMU yang berfungsi dan bertugas untuk mengoordinasikan, menampung, menjaring, mengumpulkan data, dan menginformasikan dari mahasiswa penerima.

2. Landasan Hukum

61 http://statistik.jakarta.go.id/tabel/jumlah-penerima-kartu-jakarta-mahasiswa-unggul-kjmu/

Diakses pada tanggal 18 Januari 2021, pukul 21.34

43

“Berdasarkan””Peraturan”“Gubernur”“Provinsi”“DKI”

“Jakarta No. 133 Tahun 2016 tentang Bantuan Biaya Peningkatan Mutu Pendidikan Bagi Keluarga Tidak Mampu, KJMU mulai diselenggarakan dan disalurkan langsung pada tahun 2016 dengan jumlah 594 orang penerima di 46 PTN yang ada di Indonesia.”

Pada tahun 2019 diresmikannya perluasan program KJMU ke Perguruan Tinggi Swasta sesuai dengan Peraturan Gubernur No.

97 Tahun 2019. Pada awalnya KJMU diperuntukkan mahasiswa penerima KJMU yang melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Negeri. Namun, seiring berjalannya waktu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas penyelenggaraan calon penerima bantuan KJMU hingga Perguruan Tinggi Swasta.

Temuan evaluasi yang diamati saat peneliti melakukan studi dokumentasi terdapat perubahan peraturan gubernur terkait sasaran penerima KJMU, yang awalnya sasaran calon penerima KJMU diperuntukkan untuk calon mahasiswa/mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di PTN. Namun, per tahun 2019 peraturan gubernur menambahkan apabila mahasiswa yang berkuliah di PTS (Perguruan Tinggi Swasta) juga tetap dapat mendaftarkan dirinya sebagai calon penerima KJMU. Terdapat 12 Perguruan Tinggi Swasta yang sudah bekerja sama dalam program KJMU.

Hal ini dapat diketahui bahwa adanya perubahan peraturan gubernur, sasaran yang awalnya hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di PTN, sekarang mahasiswa PTN maupun PTS dapat memanfaatkan kesempatan menerima bantuan biaya peningkatan mutu melalui program ini.

3. Tujuan dan Sasaran KJMU

Tujuan diselenggarakannya KJMU dalam pemberian bantuan biaya peningkatan mutu pendidikan KJMU yakni:

44

a. Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di PTN atau PTS bagi calon peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi, dan memiliki potensi akademik yang baik.

b. Memberikan bantuan biaya peningkatan mutu pendidikan kepada calon mahasiswa yang memenuhi kriteria untuk menempuh pendidikan program diploma/sarjana sampai selesai dan tepat waktu.

c. Meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.

d. Menumbuhkan motivasi bagi peserta didik untuk meningkatkan prestasi dan kompetitif.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti, tujuan lain yang diinginkan dalam program ini yakni:

a) Mendongkrak ekonomi lemah

b) Menjadi penerus di pemerintahan ibu kota

c) Memberikan sumbangsihnya terhadap pembangunan DKI Jakarta

d) Meningkatkan mutu pendidikan.62

Ada dua sasaran untuk calon penerima bantuan biaya mutu pendidikan KJMU, yakni:

a. Peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikannya di universitas, tetapi memiliki keterbatasan ekonomi

b. Mahasiswa yang sudah masuk di universitas, tetapi tidak mampu secara ekonomi.

62 Hasil wawancara dengan Staff Koordinator KJMU, Fauzi, pada tanggal 21 Januari 2021

45

KJMU merupakan program yang yang dikelola oleh dinas pendidikan.

Untuk mengoptimalkan tercapainya tujuan dalam keberlangsungan program KJMU ini, dinas pendidikan menanamkan visi dan misi sebagai batasan untuk mencapai tujuan program KJMU. Maka dari itu, dinas pendidikan menanamkan visi “Mewujudkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas untuk semua.”

Selanjutnya, misi dinas pendidikan adalah “Mewujudkan akses yang merata dan berkeadilan, mewujudkan pembelajaran yang bermutu, mewujudkan efektivitas birokrasi dalam pelayanan pendidikan, meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan peran ekosistem pendidikan, mewujudkan tata kelola, akuntabilitas, dan transparansi pendidikan.”

Berdasarkan paparan di atas dapat dijelaskan bahwa jika dinas pendidikan memiliki kualitas yang baik dan masyarakat dapat merasakan kepuasan terkait pelayanan dan strategi yang dilakukan dinas pendidikan terkait peningkatan dan perluasan akses pendidikan guna mewujudkan masyarakat penerus bangsa yang berpendidikan dan menjunjung nilai kebangsaan.

4. Kedudukan dan Struktur Organisasi

Forum KJMU adalah cabang yang merupakan unit pelaksana teknis yang dipimpin oleh seorang ketua forum yang berada di bawah Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta. Ketua forum diberikan wewenang mengoordinasikan, menginformasikan, dan mengumpulkan data dari mahasiswa yang selanjutnya akan diserahkan ke Bidang Kemahasiswaan guna penginputan data. Bidang Kemahasiswaan diberikan wewenang memantau dan menginput data mahasiswa penerima setiap semester sehingga tugas ketua forum dapat berjalan dengan lancar.

46 5. Struktur KJMU UIN Jakarta

Gambar 4.1 Struktur Kepengurusan KJMU UIN Jakarta

Koordinator KJMU : Dewi Lestari, M.Pd

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerjasama : Dr. H. Jaenuddin, M.Ag Ketua Umum Forum KJMU UIN Jakarta : M. Nur Ardiansyah Wakil Ketua Forum KJMU UIN Jakarta : Farhan Arsyad

Sekretaris I : Ade Mila Pratiwi

Sekretaris II : Abdul Wahid Nur

Sekretaris III : Hikmatul Veriana

Humas I : Fanny andisa

Himas II : Masito

Humas III : Siti Arma

Humas II Sekretaris I

Sekretaris II

Ketua Forum KJMU UIN Jakarta

Wakil Forum KJMU UIN Jakarta

Humas III Sekretaris III

Koordinator KJMU UPT P4OP Dinas Pendidikan

Humas I

Humas II

Humas III Biro Kemahasiswaan dan

Kerjasama UIN Jakarta

Sekretaris I

Sekretaris II

45

Forum KJMU merupakan suatu wadah yang disediakan untuk menampung segala informasi dan kegiatan mahasiswa yang diarahkan oleh P4OP Dinas Pendidikan. Forum KJMU UIN Jakarta pertama kali didirikan pada tahun 2016.

Pengurus dalam forum ini terdiri dari beberapa mahasiswa yang menerima bantuan dari berbagai fakultas. Susunan dari forum ini terdiri dari badan pengurus harian fakultas yang mengumpulkan data setiap mahasiswa penerima KJMU yang ada di fakultas yang nantinya akan diserahkan ke pengurus forum pusat di UIN untuk didata ulang kemudian menggabungkan data dari seluruh fakultas sebelum diserahkan ke pihak kampus dan P4OP.

Pengurus forum ini berasal dari mahasiswa semester 6 dan 8. Masa jabatan pengurus ini kurang lebih 2 tahun setiap 1 periode, berlaku untuk pengurus fakultas maupun pengurus universitas. Mahasiswa pengurus dipilih berdasarkan dari keaktifan mahasiswa terhadap kegiatan yang diadakan oleh pengurus.

Dalam forum ini, awalnya pengurus secara informatif memberikan informasi dan sosialisasi dalam kegiatan selama program ini berlangsung. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pengurus yang sibuk dengan masing-masing kegiatannya sehingga tidak lagi banyak informasi yang mahasiswa penerima dapatkan. Hal ini menyebabkan banyak terjadi kesalahpahaman di antara mahasiswa penerima dan pengurus.

46 B. KJMU DI UIN JAKARTA

a. Latar Belakang KJMU di UIN Jakarta

KJMU merupakan program pemberian bantuan biaya peningkatan mutu pendidikan bagi calon/mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik yang baik guna meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi dengan dibiayai penuh dari APBD Provinsi DKI Jakarta. UIN Jakarta merupakan salah satu universitas yang telah bekerja sama dengan dinas pendidikan dalam keberlangsungan program KJMU. Latar belakang diselenggarakannya program KJMU ini disebabkan banyaknya calon/mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan memiliki bakat, tetapi tidak memiliki biaya untuk kuliah dan biaya untuk kebutuhan sehari-hari sehingga dengan adanya KJMU ini calon/mahasiswa dapat melanjutkan pendidikan dengan baik dan mengembangkan potensi akademik dan bakat nonakademik di universitas.

Banyaknya mahasiswa yang berasal dari DKI Jakarta, bersekolah di SMA/MA/SMK, dan mendapatkan KJP sebelumnya di sekolah tempat mereka berasal sehingga mereka mendaftar KJMU untuk melanjutkan bantuan yang sebelumnya mereka peroleh. Hal ini membantu mahasiswa untuk meringankan beban orang tua dalam keberlangsungan masa perkuliahan mahasiswa.

b. Tujuan Program KJMU

Tujuan diselenggarakannya program KJMU terbagi menjadi 2 yakni umum dan khusus. Tujuan ini berlaku juga

47

bagi penerima di UIN Jakarta. Berikut merupakan paparan dari tujuan KJMU:

1) Tujuan umum

a) Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

b) Memberi bantuan biaya peningkatan mutu pendidikan kepada calon penerima yang memenuhi kriteria untuk menempuh pendidikan program diploma/sarjana hingga selesai dengan tepat waktu.

c) Menumbuhkan motivasi bagi mahasiswa dalam meningkat prestasi dan kompetitif.

1. Tahap Masukan (Input) a. Pengelolaan KJMU

Dalam pengelolaan KJMU, dinas pendidikan bekerja sama dengan 112 Universitas yang ada Indonesia mulai dari universitas negeri maupun universitas swasta.. Pada awalnya KJMU diperuntukkan untuk mahasiswa yang melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Negeri, tetapi seiring berjalannya waktu, pemerintah provinsi menimbang dan memutuskan untuk mahasiswa yang kuliah di universitas swasta juga tetap mendapatkan haknya yang sama dengan mendapatkan KJMU.63

63 ibid

48

Tahap pengelolaan data di UIN Jakarta pertama pengumpulan data yang dilakukan oleh mahasiswa pengurus forum KJMU, mahasiswa penerima mengumpulkan berkas-berkas kepada pengurus yang nantinya disatukan ke dalam satu folder yang kemudian diserahkan pada pihak P4OP. Dari P4OP nantinya akan diolah dan untuk menentukan penerima tersebut masuk dalam kriteria penerima atau tidak. Selanjutnya P4OP akan berkomunikasi dengan Bank DKI untuk pendanaannya.64

Selain sekolah asal, pengelolaan data KJMU di UIN Jakarta tentunya di kelola oleh FKJMU yang nantinya diserahkan ke P4OP untuk diproses. FKJMU berperan penting dalam keberlangsungan KJMU di UIN Jakarta karena data terkait administrasi dan akademik mahasiswa selalu diserahkan ke FKJMU untuk di laporkan ke P4OP.

b. Pendanaan KJMU

Bantuan Biaya Peningkatan Mutu Pendidikan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BPKAD dalam kelompok belanja tidak langsung dan jenis belanja bantuan sosial.

Dana KJMU berasal dari APBD DKI Jakarta. Anggaran untuk KJMU per desember tahun 2020 sebanyak Rp184.752.000.000 (Seratus delapan puluh empat miliar tujuh ratus lima puluh dua juta rupiah) dengan total keseluruhan 10.264 orang penerima. Dari total anggaran tersebut akan dialokasikan kepada penerima yang akan mendapatkan Rp18.000.000 per tahun.

64 ibid

49

Pada prinsipnya program KJMU dicetuskan sebagai upaya untuk meningkatkan akses masyarakat khususnya mahasiswa dari keluarga miskin terhadap pendidikan yang berkualitas dalam rangka meningkatkan masyarakat yang berpendidikan tinggi di Provinsi DKI Jakarta. Program ini merupakan pemberian biaya personal yang sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 97 Tahun 2019 diharuskan mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh pengelola program, baik mengenai cara pengelolaan, penggunaan, dan pertanggungjawaban dana Kartu Jakarta Pintar yang telah diterima.

Dana tahunan yang dialokasikan ke masing-masing penerima KJMU akan dicairkan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu periode bulan Januari sampai Juni dan tahap kedua yaitu periode bulan Juli sampai Desember.65

Dana bantuan biaya peningkatan mutu pendidikan melalui KJMU disalurkan dalam bentuk uang melalui pembayaran langsung berdasarkan Peraturan Gubernur No. 133 Tahun 2016 tentang Bantuan Biaya Peningkatan Mutu Pendidikan Bagi Mahasiswa dari Keluarga Tidak Mampu.

Mekanisme penyaluran dana KJMU dapat dilakukan dengan pemindahan kas dari Rekening Kas Umum Daerah ke Bank DKI. Dalam hal ini penerima membuka rekening Bank DKI yang nantinya akan disalurkan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Bank DKI ke Rekening milik mahasiswa penerima KJMU.

Pengambilan/pencairan dana KJMU oleh mahasiswa penerima dengan ketentuan sebagai berikut:

65 Hasil wawancara dengan Staff Koordinator KJMU, Fauzi, pada tanggal 21 Januari 2021

50

1. Dana yang masuk ke rekening Tabungan Monas penerima untuk 1 semester sekaligus

2. Dana yang cair bertahap, yang pertama pencairan dana personal sehari-hari dan yang kedua dana UKT

3. Mahasiswa dapat mencairkan dana melalui ATM Bank DKI dan tidak melalui counter/teller, pengambilan uang dapat dilakukan juga di mesin ATM dari bank lain. Namun, nantinya akan dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan antarbank.

c. Mahasiswa Penerima KJMU di UIN Jakarta

Mahasiswa Penerima KJMU di UIN Jakarta pada tahun 2020 sebanyak 1.473 orang. Penerima berasal dari keluarga tidak mampu dan memiliki keinginan yang tinggi untuk mengembangkan nilai akademik dan bakat.

Adapun hak yang dimiliki mahasiswa penerima KJMU diantaranya mendapatkan perlakuan yang sama, bebas dalam mengembangkan minat dan bakat di bidang akademik maupun nonakademik, memperoleh fasilitas yang sama, dan mempertahankan status penerima hingga pendidikan selesai.

Kewajiban yang harus ditaati oleh penerima KJMU di antaranya menaati seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan, menjaga nama baik kampus dan pemerintah daerah, mengikuti program studi yang dipilih, menyelesaikan pendidikan dengan tepat waktu, menyampaikan laporan tertulis di setiap semester yang nantinya dikirim ke dinas pendidikan.

51

Selain itu, mahasiswa harus menaati hal-hal yang harus dihindari selama KJMU berlangsung diantaranya yaitu dilarang cuti kuliah dengan alasan apa pun, tidak menikah saat masih melanjutkan studi hingga selesai, dan mahasiswa penerima KJMU dilarang pindah jurusan/fakultas/universitas.

Saat ini jumlah penerima KJMU sebanyak 10.264 orang yang tersebar di 112 universitas di Indonesia. UIN Jakarta merupakan universitas kedua dengan jumlah penerima terbanyak di Indonesia, dengan jumlah penerima 1.473 orang.66

Persentase mahasiswa penerima KJMU UIN Jakarta

Untuk pengajuan menjadi calon penerima KJMU di UIN Jakarta, setiap calon penerima wajib mengisi formulir yang telah disediakan oleh dinas pendidikan dan dilengkapi dengan fotokopi KK, KTP, KTM/Surat Keterangan Lulus dari Penerimaan Mahasiswa Baru, Surat Keterangan Tidak Mampu, menyiapkan meterai 6.000 untuk ditempel ke surat pengajuan KJMU dan menyerahkan fotokopi ATM KJP dan Buku Rekening apabila calon penerima merupakan penerima KJP saat sekolah.67

Jika proses pendaftaran dilakukan di sekolah asal, beda halnya dengan proses daftar ulang. Pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2019, proses daftar ulang dilakukan di sekolah

66 Studi Dokumentasi, Rekapitulasi Penerima Bantuan KJMU

67 Studi Dokumentasi, Formulir Pendaftaran KJMU

X 100 % = 14.35%

52

asal. Namun, pada tahun 2020 proses dilakukan di Unit DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) kelurahan tempat tinggal.

Mekanisme dalam proses pendaftaran maupun daftar ulang dengan sistem terbaru yakni, pendaftaran di sekolah. Kemudian dari pihak sekolah mengadakan visitasi sesuai dengan instrumen visitasi guna melakukan survei kelayakan siswa tersebut dapat dikatakan mampu atau tidak sesuai dengan keadaan lingkungan dan kondisi rumah. Selanjutnya, pihak sekolah akan memberikan konfirmasi kepada pihak dinas pendidikan guna diproses selanjutnya. Dinas pendidikan bekerja sama dengan Bank DKI dalam proses pemblokiran dana dan pencairan dana. Dana yang akan keluar melalui dua kali pencairan untuk satu tahap, yakni pencairan total dana yang keluar-ukt dan dana kedua yakni pencairan uang UKT.

2. Analisis Tahap Proses a. Sosialisasi Program

Untuk membantu pencapaian dan pencapaian target suatu program, maka perlu diadakan sosialisasi program.

Pemprov DKI Jakarta sendiri sudah banyak melakukan sosialisasi tentang program ini. Sosialisasi program juga harus menggarisbawahi pemahaman sekolah dan kelompok sasaran tentang pengaturan penting seperti yang dinyatakan dalam Pedoman perwakilan Pemimpin. Di tingkat Balai Diklat Umum DKI Jakarta, bertugas memadukan program Kartu Siswa Jakarta Unrivaled (KJMU) ke pekarangan, dan selanjutnya lapangan akan memadukan program KJMU kepada mahasiswa di perguruan tinggi yang memenuhi syarat untuk mendapatkan aset dari Program Kartu Dominan Mahasiswa Jakarta (KJMU).

53

Upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan dalam menyosialisasikan program ini antara lain pembuatan data yang efektif dirasakan oleh mahasiswa, perguruan tinggi, dan masyarakat yang terdapat dalam di dalam website, dengan harapan segala pertemuan dapat memperoleh data secara terbuka sehingga target program dapat tercapai. Untuk kemajuan dalam pencapaian program KJMU juga bergantung pada sosialisasi di tingkat kampus, hal ini karena pihak perguruan tinggi memiliki andil yang lebih besar dimana lapangan bersentuhan langsung dengan tujuan berkumpulnya para penerima manfaat program KJMU ini. , khususnya mahasiswa. Kehadiran pekerjaan yang benar-benar besar yang diklaim oleh alasan dan kekuatan program yang sangat tinggi, akan menjamin bahwa program ini ada di mana-mana.

Selanjutnya sosialisasi program juga harus dilakukan oleh pihak sekolah kepada penerima KJMU yang direncanakan agar siswa dapat lebih mudah memahami dan mengetahui kebutuhan untuk memperoleh aset bantuan dari program KJMU.

Sosialisasi yang dilakukan FKJMU UIN Jakarta yakni dengan mengadakan talk show tentang beasiswa dan kerja sama dengan instansi lain yang berhubungan dengan peningkatan mutu.68 Sosialisasi harus dilakukan secara rutin setidaknya satu kali dalam satu semester.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, Staf Subag KJMU mengatakan, “Sosialisasi yang dilakukan dinas pendidikan sudah baik, sosialisasi secara langsung dilakukan dengan membuat pertemuan. Namun, sosialisasi

68 Studi Dokumentasi, Pamflet Kegiatan

54

terkait KJMU dilakukan secara universal atau hanya secara umum. Biasanya kegiatan sosialisasi yang dilakukan pihak P4OP melalui sosial media maupun melalui pengurus KJMU yang ada di kampus masing-masing.”

b. Monitoring Program

Monitoring program Bantuan Biaya Instruksi Personal melalui Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul dimaksudkan untuk memutuskan apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, baik dari segi jumlah sasaran, waktu maupun keuntungan. Hasil pemeriksaan tersebut dijadikan bahan penilaian yang diselesaikan untuk menentukan tingkat pencapaian dan kekurangan pelaksanaan program sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan program tahun berikutnya yang dirangkai sebagai laporan sebagai bukti pelaksanaan latihan.

Monitoring dan evaluasi terhadap pendekatan pemberian Bantuan Biaya Peningkatan Mutu Pendidikan bagi Mahasiswa dilakukan oleh Biro Pendidik dan Mental spiritual bersama SKPD/UKPD terkait. Pengecekan dan penilaian dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

Monitoring program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar terbagi menjadi dua, yakni penerima bantuan dan pelaksana/pengelolaan program.

Mahasiswa penerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) wajib melaporkan penggunaan dana bantuan.

55

Adapun mekanisme pelaporan dan pengawasan serta sanksi diuraikan sebagai berikut:

1) Mekanisme Pengawasan Pembelanjaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul

N o

Sasaran Pengawasa n

Petuga s Penga was

Dokumen Pendukun g

1 Mahasiswa

dan orang tua

menandata ngani surat pernyataan tentang kesediaan membelanj akan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui KJMU untuk pemenuhan kebutuhan penunjang

Univer sitas yang dibantu oleh Pengur us Forum KJMU

Surat Pernyataa n

56 3 Universitas

melaporka

57

2) Jenis sanksi terhadap pelanggaran pembelanjaan Mekanisme Pengawasan Pembelanjaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul

N o

Jenis Pelanggar an

Sanks i

Tindak Lanjut

1 Mahasisw

a memakai uang BBPP di luar kebutuhan kampus

KJM U dicab ut

Diberhentik an KJMU akan ditarik

3) Mekanisme pelaporan pembelanjaan Pembelanjaan Bantuan Biaya Personal

3) Mekanisme pelaporan pembelanjaan Pembelanjaan Bantuan Biaya Personal

Dokumen terkait