• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

H. Teknik Pengumpulan Data

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis data dengan menggunakan metode analisis data deskriptif maupun inferensial (pengujian hipotesis).

1. Analisis Masalah 1:

Analisis masalah 1 dilakukan secara kualitatif. Artinya, dari data yang diperoleh melalui penelitian kemudian dilaporkan apa adanya. Hal ini dilakukan karena penelitian ini tidak dimaksudkan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Moleong (2005:332), mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang dilakukan setelah peneliti mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diperlukan peneliti untuk melakukan beberapa tahapan persiapan data.

Dalam penelitian bagian kualitatif (analisis masalah 1) ini untuk mengetahui keabsahan data, digunakan beberapa langkah dalam analisis data. Langkah ini, yaitu:

a. Penyajian Data

Penyajian data yang dimaksud di sini adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan dan pengambilan tindakan. Penyajian informasi dalam bentuk kalimat yang disusun secara logis dan sistematis sehingga mudah dipahami, juga dapat berbentuk matriks, gambar, jaringan kerjaan tabel sebagai pendukung narasi. Penyajian data harus mengacu pada rumusan masalah yang dijadikan sebagai pertanyaan penelitian sehingga yang tersaji adalah deskripsi mengenai kondisi yang menceritakan dan menunjuk permasalahan yang ada.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, oleh sebab itu dalam penulisan ini, penulis menyajikannya dalam bentuk deskripsi analisis. Dalam menganalisis data, dilakukan pemaparan data kualitatif. Penyajian data yang penulis lakukan dibuat dalam bentuk tulisan rapi yang sistematis disesuaikan dengan sistematika pembuatan laporan penelitian. b. Reduksi data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatan–catatan lapangan. Fieldnote merupakan catatan hasil wawancara dan observasi pada penelitian data kualitatif, termasuk

didalamnya apa yang dibuat oleh orang lain yang ditemukan peneliti, misalnya dokumentasi resmi, dan lain–lain. Proses ini terus berlangsung selama penelitian. Reduksi data adalah bagian dari analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus dan membuang hal yang tidak penting, serta mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan. Reduksi data berlangsung terus menerus selama pengumpulan data berlangsung. Pada intinya reduksi data terjadi sampai penulisan laporan akhir penelitian.

Reduksi data merupakan bagian dari analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan– kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan di veritifikasi. Dengan reduksi data, data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam cara melalui seleksi ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya.

Gambar III.1 Langkah–langkah Analisis Data

Penulis melakukan proses reduksi data dengan menyeleksi data–data yang sudah penulis dapatkan, dibagi menjadi yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan. Misalnya, hasil wawancara melalui rekaman, penulis tulis ulang kalimat–kalimat yang penting, sementara kalimat yang tidak penting tidak penulis tulis ulang. Hasil akses internet dan buku–buku serta dokumen lainnya, penulis tandai bagian yang menurut penulis dapat menunjang penelitian. Selain itu juga membuat daftar hal–hal yang harus dilakukan dan didapatkan datanya, kemudian melakukan check list data– data yang telah diperoleh.

c. Triangulasi Sumber dan Metode

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan–perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai

kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat me-recheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori (Moleong, 2009:332). Untuk itu maka peneliti akan dapat melakukannya dengan jalan:

1) Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan, 2) Mengeceknya dengan berbagai sumber data,

3) Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.

Pada penelitian ini, metode triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode. Dalam hal ini sebuah data dicek ke beberapa sumber data dengan beberapa metode.

Tahap–tahap rinci dalam analisis ini meliputi: 1. Tahap–tahap Analisis Masalah 1:

a. Penyusunan tabel kisah, per karya dalam periode 10 tahunan, b. Pembuatan narasi kisah,

c. Pelengkapan dan konfirmasi data. Perlengkapan bagi yang kurang, konfirmasi yang kurang meyakinkan dan koreksi bagi yang salah, dari Pemimpin Kongregasi SMFA.

d. Revisi data berdasarkan hasil dengan narasumber terkait butir–butir visi– misi.

e. Pencocokan kesesuaian visi–misi Kongregasi SMFA 2014. Dengan cara menemukan kata–kata kunci data kisah yang diperoleh dengan butir– butir resmi visi–misi yang ada.

f. Penemuan kisah

g. Pengaitan kisah dengan rumusan visi–misi Kongregasi SMFA. 2. Analisis masalah 2

Tahap–tahap:

a. Menjumlahkan skor jawaban masing–masing kelompok responden tentang kesesuaian visi–misi unit karya dengan visi–misi Kongregasi SMFA.

b. Menghitung rata–rata skor jawaban masing–masing kelompok responden.

c. Menghitung rata–rata umum (grand mean) skor jawaban semua kelompok responden.

d. Menilai tingkat kesesuaian dengan kriteria: 1,00 – 1,79 = sangat kurang sesuai

1,80 – 2,59 = kurang sesuai 2,60 – 3,39 = cukup sesuai 3,40 – 4,19 = sesuai 4,20 – 5,00 = sangat sesuai 3. Analisis Masalah 3 Tahap–tahap:

b. Menghitung rata–rata skor jawaban masing–masing responden kelompok.

c. Menghitung rata–rata skor jawaban setiap kelompok responden d. Menilai tingkat efektivitas karya dengan kriteria :

1,00 – 1,79 = sangat kurang efektif 1,80 – 2,59 = kurang efektif 2,60 – 3,39 = cukup efektif 3,40 – 4,19 = efektif

4,20 – 5,00 = sangat efektif

e. Membandingkan hasil evaluasi antar unit karya dalam kelompok yang sama dengan menggunakan One Way Anova atau Anova Satu Jalur. Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata–rata untuk lebih dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Jika ada perbedaan, analisis dilanjutkan untuk mengetahui rata–rata manakah yang lebih tinggi dengan menggunakan analisis Tukey’s HSD.

BAB IV

GAMBARAN UMUM KONGREGASI SUSTER MISI FRANSISKAN

Dokumen terkait