• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

J. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan langkah yang sangat penting dalam kegiatan

penelitian, terutama bila diinginkan kesimpulan dari masalah yang diteliti.

Dalam penelitian ini, data yang didapatkan dari berbagai instrumen

pengumpulan data yang berupa data kuantitatif dan kualitatif masing-masing

akan dianalisis untuk mendukung kesimpulan akhir dari penelitian ini.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

1. Analisis Data Hasil Pengamatan Aktivitas siswa di Kelas

Kriteria tingkat aktivitas siswa dihitung berdasarkan hasil

pengamatan yang dilakukan di lapangan selama proses pembelajaran

berlangsung. Untuk menentukan kriteria tersebut, peneliti menghitung

jumlah persentase aktivitas yang dilakukan siswa. Setiap pernyataan 1

aktivitas yang dilakukan, siswa mendapat 1 poin.

Persentase yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan

kriteria hasil pengamatan yang ditentukan melalui tabel berikut :

Tabel 3.9 Kriteria Norma Hasil Pengamatan Kriteria Interval Sangat Tinggi B + 4C ≤ X ≤ B + 5C Tinggi B + 3C ≤ X < B + 4C Cukup B + 2C ≤ X < B + 3C Rendah B + C ≤ X < B + 2C Sangat Rendah B ≤ X < B + C

Setelah itu dapat ditentukan kriteria keterlibatan siswa secara

keseluruhan, yaitu sebagai berikut:

Keterangan :

X = skor yang diperoleh

A = skor tertinggi

B = skor terendah

Tabel 3.10 Kriteria Aktivitas Seluruh Siswa Jumlah yang Termotivasi

Motivasi ST ST + T ST + T + C ST + T + C + R ST + T + C + R + SR 75% Sangat Tinggi 75% Tinggi 65% Cukup 65% Rendah 65% Sangat Rendah

(Sumber : Kartika Budi, 2001: 54)

2. Analisis Data Hasil Wawancara dengan Guru dan Siswa

Hasil wawancara yang telah ditulis kemudian ditranskrip untuk

dianalisa secara kualitatif. Dalam menganalisa data hasil wawancara,

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

a. Reduksi data

Transkrip jawaban hasil wawancara dengan guru diringkas dan

dikategorikan sesuai dengan aspek yang ingin dinilai.

b. Penyajian data

Data hasil reduksi kemudian disajikan dalam bentuk teks-naratif.

Penyajian data dalam bentuk ini dimaksudkan untuk memperoleh

c. Penarikan kesimpulan

Apabila semua data telah disajikan dalam bentuk teks-naratif,

selanjutnya peneliti melakukan penarikan kesimpulan mengenai

tingkat pemahaman dan minat belajar siswa selama proses

pembelajaran.

3. Analisis Data Angket Minat Siswa

Pengolahan data angket dilakukan melalui pemberian skor pada

setiap jawaban yang diberikan siswa. Skor pilihan jawaban skala Likert

tergantung pada sifat pernyataan, di mana jumlah pernyataan positif dan

negatif haruslah sama. Tabel berikut adalah pedoman pemberian skor bagi

jawaban siswa untuk setiap jenis pernyataan.

Pemberian skor angket yang diperoleh kemudian dikategorikan

berdasarkan pedoman berikut :

Tabel 3.11 Panduan Pemberian Skor Angket

Alternatif Jawaban Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Selalu (SL) 4 1 Sering (S) 3 2 Kadang-Kadang (KK) 2 3 Tidak Pernah (TP) 1 4

Pernyataan yang diajukan dalam angket terdiri atas 26 butir

pernyataan, sehingga peluang skor yang akan dicapai adalah 26 untuk

skor terendah atau 104 untuk skor tertinggi. Hasil pengukuran tersebut

mengikuti kriteria sebagai mana dinyatakan dalam tabel berikut.

Tabel 3.12 Kriteria Norma Minat Siswa Klasifikasi Minat Interval

Sangat Berminat (SM) B + 4C ≤ X ≤ B + 5C Berminat (M) B + 3C ≤ X < B + 4C

Cukup Berminat (CM) B + 2C ≤ X < B + 3C

Kurang Berminat (KM) B + C ≤ X < B + 2C

Tidak Berminat (TM) B ≤ X < B + C

Selanjutnya dapat ditentukan kriteria minat siswa secara keseluruhan:

Tabel 3.13 Kriteria Minat Seluruh Siswa Jumlah yang Termotivasi

Motivasi SM SM + M SM + M + CM SM + M + CM + KM SM + M + CM + KM + TM 75% Sangat Berminat 75% Berminat 65% Cukup Berminat 65% Kurang Berminat 65% Tidak Berminat

(Sumber : Kartika Budi, 2001: 55) Keterangan :

X = skor yang diperoleh A = skor tertinggi B = skor terendah

4. Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa meliputi data hasil tes akhir. Hasil tes

ditentukan berdasarkan pedoman penilaian yang telah dibuat oleh peneliti.

Nilai yang dipeeroleh dari tes hasil belajar siswa dimasukkan ke dalam

daftar nilai, kemudian diklasifikasikan berdasarkan tabel berikut.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis hasil tes meliputi:

a. Pemberian skor

Skor yang diberikan untuk setiap soal tes sesuai dengan bobot jawaban

siswa yang dibandingkan dengan bobot jawaban dalam kisi-kisi yang

telah disusun.

b. Penilaian

Nilai yang diberikan dalam rentang 0 – 10. Perhitungan nilai dapat dilihat pada pedoman penilaian masing-masing tes.

c. Analisis ketuntasan

Nilai yang diperoleh siswa dari tes dibandingkan dengan kriteria

ketuntasan minimal (KKM). KKM yang diharapkan dari siswa adalah

memperoleh nilai 7,5. Jika nilai siswa kurang dari 7,5 maka siswa

dikatakan tidak tuntas. Sebaliknya, apabila nilai siswa lebih dari atau

sama dengan 7,5 maka siswa dikatakan tuntas.

Tabel 3.14 Kriteria Norma Hasil Belajar Siswa Kriteria Norma Interval

Sangat Baik B + 4C ≤ X ≤ B + 5C Baik B + 3C ≤ X < B + 4C

Cukup Baik B + 2C ≤ X < B + 3C

Kurang Baik B + C ≤ X < B + 2C

Sangat Kurang Baik B ≤ X < B + C

Sedangkan untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa secara

menyeluruh dapat dilihat dengan melihat persentase antara siswa yang

tuntas dan tidak tuntas.

Tabel 3.15 Kriteria Hasil Belajar Seluruh Siswa Jumlah yang Termotivasi

Motivasi SB SB + B SB + B + CB SB + B + CB + KB SB + B + CB + KB + SKB 75% Sangat Baik 75% Baik 65% Cukup Baik 65% Kurang Baik

65% Sangat Kurang Baik

(Sumber : Kartika Budi, 2001: 56)

Persentase ketuntasan dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Persentase =

Keterangan :

X = skor yang diperoleh

A = skor tertinggi

B = skor terendah

5. Analisis Keseluruhan

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data kuantatif

dan kualitatif, oleh karena itu perlu dilakukan analisa data lebih lanjut

untuk bisa mengambil kesimpulan dari hasil penelitian ini.

Setelah semua data terkumpul, proses analisa data selanjutnya

adalah triangulasi data. Tujuan dari triangulasi adalah untuk mengecek

kebenaran data dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara

mengurangi sebanyak-banyaknya bisa yang kemungkinan terjadi pada saat

pengumpulan dan proses analisa data (Arifin, 2011: 164).

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses

triangulasi adalah sebagai berikut:

a. Menyajikan kesimpulan dari masing-masing sumber data

(pengamatan, wawancara, angket, dan tes).

b. Meninjau kesimpulan dari hasil pengamatan, wawancara, hasil tes dan

angket dengan beberapa pedoman evaluasi proses pembelajaran.

c. Menarik kesimpulan dari tinjauan.

Dokumen terkait