Analisis data penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Analisis data yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah analisis tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.
1. Tes Kemampuan Pemaham Konsep Matematis Siswa
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data terkumpul. Data yang telah dikumpulkan pada penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif dan secara inferensial.
a. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi. Pada penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan skor nkemampuan pemahaman konsep matematsis siswa. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik terhadap hasil data pre-test, post-test dan indeks gain (Normalized Gain). Menurut Fauziah (2010: 4) gain ternormalisasi disimbolkan dengan N-Gain. Penghitungan nilai gain ternormalisasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Penghitungan tersebut diperoleh dari nilai pretest dan postes masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
60
Untuk menghitung N-Gain dapat digunakan rumus Meltzer dalam jurnal Fauziah (2010: 4) :
Menurut Meltzer dalam Fauziah (2010:4) menyatakan bahwa “gain ternormalisasi akan membagi siswa menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok rendah, sedang dan tinggi”. Pembagian kelompok ini didasarkan pada perolehan hasil tes siswa dalam bentuk gain ternormalisasi. Gain ternormalisasi dapat dikategorikan sebagai berikut:
Table 3.16 Kriteria Gain Ternormalisasi
Batasan Kategori
g < 0,3 Rendah
0,3 g < 0,7 Sedang
g 0,7 Tinggi
(Ain, 2013: 10)
b. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistika inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan Independent Sample T Test. Namun sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk uji normalitas dan uji homogenitas data yang digunakan adalah data N- gain pada masing-masing kelas, yaitu kelas experimen dan kelas kontrol. Berikut langkah-langkah yang akan ditempuh:
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah kedua kelompok data berdistribusi normal atau tidak, dan uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Liliefors. Dimana:
61 H1 :
: rata-rata perolehan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen
: rata-rata perolehan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas control.
Keterangan:
H0 : kedua kelas berdistribusi normal H1 : kedua kelas berdistribusi tidak normal Uji normalitas dilakukan dengan uji liliefors: a) Urutkan data sampel dari yang kecil ke besar
b) Pengamatan kemudian dijadikan bilangan baku dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
̅
Keterangan:
: Simpangan Baku
: Skor yang diperoleh siswa ke-i ̅ :Skor rata-rata
c) Untuk tiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar dari distribusi normal baku dihitung peluang:
d) Menghitung jumlah proporsi yang lebih kecil atau sama , jika proporsi dinyatakan dengan kemudian tentukan harga mutlaknya. e) Menghitung selisih kemudian tentukan harga mutlaknya. f) Ambil harga mutlak yang terbesar dan harga mutlak selisih diberi symbol
g) Kemudian bandingkan dengan nilai kritis yang diperoleh pada tabel nilai kritis untuk uji Liliefors dan taraf α yang terpilih.
Untuk kriteria pengujiannya adalah:
a) Jika berarti data N-gain berdistribusi normal.
62 2) Uji homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok data memiliki variansi yang homogen atau tidak. Untuk mengujinya dilakukan uji-f. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Tulis H0 dan H1 yang diajukan: H0 :
H1 :
b) Tentukan nilai sebaran dengan dan c) Tetapan taraf nyata
d) Tentukan wilayah kritiknya jika H0 : e) Tentukan nilai f bagi pengujian H0 :
f) Keputusannya: H0 diterima jika berarti datanya homogen. H0 ditolak jika dan berarti datanya tidak homogen.Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji-f yang bertujuan untuk mengetahui apakah kedua sampel yang diambil mempunyai varian yang sama atau tidak
Hipotesis:
𝐻0 : Tidak ada perbedaan varian diantara kedua data N-gain 𝐻1 : Ada perbedaan varian diantara kedua N-gain
Adapun Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: a) Tulis H0 dan H1 yang diajukan:
H0 : H1 :
b) Tentukan nilai sebaran F dengan v1= n1 – 1 dan v2= n2 – 1 c) Tetapkan taraf nyata
63
Maka wilayah kritiknya adalah : dan
e) Tentukan nilai f bagi pengujian H0 :
f) Keputusannya:
H0 diterima jika
berarti data N- gain nya homogen.
H0 ditolak jika
dan berarti data N- gain nya tidak homogen.
3) Pengujian Hipotesis dengan Independent Sample T Test
Analisis selanjutnya adalah pengujian hipotesis yang diajukan. Dalam hal ini yaitu apakah terdapat perbedaan perolehan kemampuan pemaham konsep matematis siswa yang diajar dengan metode pembelajaran TAPPS dengan kemampuan siswa yang diajar dengan pembelajaran kurikulum 2013
𝐻0 : 1= 2
𝐻1 : 1≠ 2
Keterangan :
1 = Rata-rata perolehan (N-gain) kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran TAPPS.
2 = Rata-rata perolehan (N-gain) kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran kurikulim 2013.
𝐻0 = Tidak terdapat perbedaan perolehan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menerapakan model pembelajaran TAPPS dengan pembelajaran kurikulum 2013 di kelas IX MTsN 6 Tanah Datar.
64
𝐻1= Terdapat perbedaan perolehan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menerapakan model pembelajaran TAPPS dengan pembelajaran kurikulum 2013 di kelas IX MTsN 6 Tanah Datar. Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas ada beberapa rumus untuk menguji hipotesis yaitu:
a) Jika data N-gain berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kedua kelompok data mempunyai variansi yang homogen, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
̅ ̅ √
Dengan √
Keterangan :
̅ : Nilai rata-rata N-gain kelompok eksperimen ̅ : Nilai rata-rata N-gain kelompok control
: Jumlah siswa kelompok eksperimen : Jumlah siswa kelompok control
: Variansi N-gain kemampuan pemahaman konsep matematis kelompok eksperimen
: Variansi N-gain kemampuan pemahaman konsep matematis kelompok kontrol
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika maka terima 𝐻 dan tolak 𝐻
Jika diperoleh maka hipotesis penelitian ditolak pada tarafnyata yang ditetapkan yaitu 0,05.
b) Apabila N-gain berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kedua kelompok data tidak mempunyai variansi yang homogen, maka rumusnya:
65 diterima jika :
Keterangan:
dan diolak jika terjadi sebaliknya
c) Jika data N-gain berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal dan kedua kelompok data tidak mempunyai variansi yang homogen, maka gunakan rumus sebagai berikut:
√( ) ( ∑ ) Dan Keterangan:
= banyak anggota kelas yang berukuran lebih kecil = banyak anggota kelas yang berukuran lebih besar
jumlah rangking yang diberikan kepada kelas dengan sampel
66 BAB IV