• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

3.6. Teknik Analisis

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang bisa diceritakan kepada orang lain (Bogdan & Biklen, 1982 dalam Moleong 2005:248). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif, jadi proses pencermatan dan penataan secara sistematis terhadap hasil rekap wawancara, catatan dilapangan, dan data internasi yang dikumpulkan dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap masalah yang diteliti. Atau dengan kata lain, merupakan pengumpulan data yang diperoleh selama penelitian dilapangan kemudian disajikan dalam bentuk uraian, yang memudahkan pembaca dalam mempelajarinya.

3. 7. Uji Validitas Data

Validitas data suatu konsep akurasi (keabsahan) pengukuran suatu variabel.

Validitas menunjukkan keabsahan data dan hasil pengukuran (Moleong, 2005:174).

Validitas menyangkut persoalan apakah suatu instrument penelitian benar-benar mengukur apa yang ingin diukur. Validitas data yang dimaksud berkaitan erat dengan prosedur yang diguanakan dalam analisa data. Intepretasi terhadap masalah validitas pengukuran dalam penelitian memang perlu dilakukan. Namun hendaknya hal ini tidak dilakukan secara ketat, karena dapat berakibat buruk terhadap kapasitas atau manfaat analisis isi untuk menganalisa data-data penelitian.

Di dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis validitas triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Teknik pemeriksaan yang banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzim (1978) membedakan emapat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan narasumber, metode, penyidik dan teori (Moleong:2005:330). Triangulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini penulis menggunakan teknik triangulasi data atau triangulasi sumber. Teknik triangulasi data merupakan teknik yang mengarahkan penulis agar dalam mengumpulkan data mengguanakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantab kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih teruji

kebenarannya karena dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber lain yang berbeda, baik kelompok sumber sejenis maupun sumber yang berbeda jenisnya. Dengan cara menggali data dari sumber-sumber yang berbeda-beda dan juga teknik pengumpulan data yang berbeda itupun data sejenis bisa teruji kemantapan dan kebenarannya. (H. B Sutopo:2002).

41

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. 1. Deskripsi Rumah Sakit Islam Klaten

4. 1. 1. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Islam Klaten

Rumah Sakit Islam Klaten berdiri diawali dengan mendirikan Balai Pengobatan (BP) pada th. 1981 terletak di lantai dasar masjid Raya Klaten.

Setelah berkembang cukup baik, muncul ide dari pengurus Yayasan Jamaah Haji Klaten (YJHK) untuk mendirikan sebuah rumah sakit. Yayasan Jama'ah Haji Klaten (YJHK) sebagai pemilik Rumah Sakit Islam Klaten, kemudian berfikir untuk mengembangkan BP ke arah sebuah rumah sakit yang representatif.

Rumah sakit yang dinamakan Rumah Sakit Islam Klaten. Rumah Sakit Islam Klaten mulai dibangun pada tahun 1981 dan mulai operasional (soft launching) pada tanggal. 19 September 1986, dan tanggal tersebut dijadikan sebagai kelahiran (milad) Rumah Sakit Islam Klaten.

Sambil terus berbenah melengkapi fasilitas & peralatan, maka Rumah Sakit Islam Klaten siap diresmikan yaitu pada hari Jum'at, tanggal. 8 Januari 1988 oleh Menteri Kesehatan RI (dr. RH. Soewardjono Soerjaningrat) dan dihadiri oleh Menteri Agama (H. Munawir Sadzali, MA), Duta besar Arab Saudi dan beberapa pejabat tingkat I & II. Akhirnya BP yang berada di masjid Raya Klaten, karena hanya melayani pelayanan medik dasar, maka dialihkan dan dijadikan satu dengan poliklinik Rumah Sakit Islam Klaten, hal ini dilakukan pada bulan Oktober 1998. Sampai saat ini Rumah Sakit Islam Klaten

berkembang cukup baik, bahkan penambahan tempat tidur (TT) selalu ditingkatkan, mulai dari 50 TT (1986) sampai sekarang memiliki kapasitas 200 TT (2010) Sebagai upaya peningkatan mutu juga selalu ditekankan di Rumah Sakit Islam Klaten, dengan mengikuti Akreditasi 16 pelayanan dan ISO 9001:2008. (www.rsislamklaten.co.id diakses pada tanggal 9 Mei 2011 jam 09.43)

4. 1. 2. Lokasi Rumah Sakit Islam Klaten

Rumah Sakit Islam Klaten terletak di Jalan Raya Jogja-Solo Km. 4 Klaten Utara ini merupakan salah satu rumah sakit swasta terbesar di Klaten.

Meskipun bangunannya tidak terletak di pinggir jalan raya, Rumah Sakit Islam Klaten terlihat dari jalan utama ketika memasuki arah barat kota Klaten ataupun keluar dari kota Klaten menuju Solo. Secara administratif Rumah Sakit Islam Klaten ini termasuk di bawah kecamatan Belangwetan, Klaten utara. Keberadaan Rumah Sakit Islam Klaten berhadapan langsung dengan pemukiman warga (perumahan) yang banyak di tinggali oleh dokter Rumah Sakit Islam Klaten dan kios-kios pertokoan. Secara geografis, letak Rumah Sakit Islam Klaten sendiri tidak berada di pusat kota Klaten. Namun letaknya cukup strategis untuk sebuah rumah sakit sehingga dapat dijangkau oleh pelanggan sebagai tempat pemeriksaan kesehatan.

Saat ini, tidak hanya terdapat bangunan rumah sakit saja tapi Rumah Sakit Islam Klaten juga dilengkapi dengan stasiun radio yaitu Salma FM yang difungsikan sebagai salah satu media publikasi rumah sakit. Salma FM terletak persis di sebelah selatan bangunan rumah sakit. selain itu juga terdapat gedung

serbaguna bernarna gedung Al Mabrur yang dahulu menurut sejarah sebagai tempat penampungan jama’ah haji wilayah Klaten. Berkat kegigihan dan kerjasama yang baik oleh pengurus yayasan Jamaah Haji Klaten (YJHK) Rumah Sakit Islam Klaten telah berkembang pesat dalam memberikan pelayanan jasa kesehatan untuk masyarakat Klaten dan sekitarnya serta tidak terlepas dari dukungan lingkungan dan masyarakat sekitar.

4. 1. 3. Dasar Keyakinan Rumah Sakit Islam Klaten FALSAFAH

Berbuat baiklah sebagaimana Allah SWT telah berbuat baik Kepadamu (Al-Qashash ayat 77).

VISI

Menjadi rumah sakit yang unggul, bermutu, islami dan terpercaya pada tahun.

2013 di Karisidenan Surakarta.

MISI

Menyelenggarakan pelayanan secara : 1. Profesional, Islami, Efektif dan Efisien.

2. Memberikan kepuasan pelanggan.

3. Menjunjung tinggi kode etik kedokteran.

4. Sebagai tempat pendidikan pelatihan pengembangan tenaga kesehatan.

TUJUAN

Sebagai sarana dakwah dalam melestarikan kemabruran haji menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sehat jasmani & rohani.

MOTTO

Cepat, Akurat, Nyaman, Efisien.

KEYAKINAN DASAR & NILAI DASAR

Keyakinan karyawan Rumah Sakit Islam Klaten terhadap pekerjaan:

Bekerja adalah ibadah. Kepercayaan adalah amanah. Pasien adalah orang yang memberi pekerjaan pada kami.

1. Kami yakin bahwa bekerja adalah pengabdian kepada Allah SWT. maka didalam bekerja kami harus:

a. Jujur b. Disiplin

c. Bertanggung Jawab d. Berwawasan Kedepan

2. Kami Yakin Bahwa Pasien adalah orang membutuhkan pertolongan dan memberikan kepercayaan kepada kami oleh karena itu kami akan melayani mereka dengan:

a. Ikhlas

b. Kasih Sayang c. Adil

d. Peduli

3. Kami yakin bahwa kepercayaan pimpinan tumbuh dari karakter dan sifat yang saya bangun secara mandiri, oleh karena itu kami akan selalu:

a. Bekerja Keras b. Jujur

c. Senantiasa meningkatkan kemampuan diri dalam berkarya.

4. Kami yakin bahwa karyawan yang baik adalah aset yang penting dalam organisasi, maka kami akan selalu

a. Meningkatkan kemampuan b. Memberdayakan

4. 1. 4 Logo Rumah Sakit Islam Klaten

Sebagai perusahaan non profit yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan Rumah Sakit Islam juga memiliki Logo perusahaan sebagai sebuah identitas dari rumah sakit, berikut logo dan falsafah yang terdapat dalam logo Rumah Sakit Islam

Gambar 4. 1.

Logo Rumah Sakit Islam Klaten

Rasionalisasi :

1. Pedoman dan Prinsip.

Stilisasi bentuk kubah dipilih sebagai penanda akan nilai-nilai ke-Islaman yang dijadikan pedoman dan prinsip mendasar dalam mengoperasikan institusi. Yang sekaligus juga tercermin lewat pemilihan namanya.

2. Profesionalitas

Bentuk perspektif 3 dimensi menandakan akan kemampuan bertindak secara profesional yang diwujudkan melalui ketelitian menyeluruh dan totalitas dalam memandang dan menangani sebuah permasalahan.

3. Pelayanan

Garis berjumlah sembilan dengan repetisi mengecil dan melengkung sebagai perwujudan pelayanan paling maksimal yang diberikan oleh RSI Klaten untuk setiap jajaran dengan tetap mempertimbangakan aspek-aspek kecepatan, keakurasian, kenyamanan, efisiensi dan fleksibilitas.

4. Jenis Huruf

Jenis huruf menggunakan Tahoma Bold. Kesan tegas, serius serta kokoh yang dimunculkan oleh jenis huruf ini merupakan perwujudan akan sikap keprofesionalan dari Rumah Sakit Islam Klaten sebagai institusi kesehatan yang selalu mengedepankan kedisiplinan bersikap (tegas, serius dan kokoh) guna terus memajukan dan mengembangkan diri.

5. Aplikasi Warna Logogram:

Pemilihan warna hijau dan turunannya yang berkonotasi positif menyejukkan, menyenangkan, kehidupan, keseimbangan, stabilitas, segar dan semangat merupakan bentuk motivasi bagi seluruh elemen dari RSI Klaten untuk selalu memberikan pelayanan paling berkualitas, manusiawi, humanis dan penuh semangat untuk terus tampil menjadi yang terbaik.

6. Logotype :

Pemilihan warna hitam yang berkonotasi positif kepercayaan diri, kekuatan, canggih, formal, serius, elegan, dan dewasa menjadi nilai lebih

sebagai pondasi guna melengkapi performa dari masing-masing elemen RSI Klaten.

4. 1. 5. Prestasi Rumah Sakit Islam Klaten

1. Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit 16 Bidang Pelayanan.

Gambar 4. 2.

Sertifikat Akreditasi

2. SERTIFIKASI ISO 9001: 2000 23 DESEMBER 2005 SGS / UKAS Quality Management.

Gambar 4. 3.

Sertifikat ISO

4. 1. 6. Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam Klaten

Gambar 4.4.

Struktur Organisasi

4. 2. Gambaran Umum Humas Rumah Sakit Islam Klaten

Keberadaan Humas di Rumah Sakit Islam Klaten mulai berfungsi secara efektif dan berdiri sebagai divisi tersendiri dimulai pada tanggal 1 September 2007. Sebelumya Humas yang berada di Rumah Sakit Islam Klaten masih

bergabung dengan sekertariat rumah sakit. Keberadaan Humas memiliki peran penting dalam menghubungkan dan memperkenalkan Rumah Sakit Islam Klaten pada dunia luar. Di dalam kedudukannya tersebut Humas memiliki beberapa fungsi. Fungsi Humas di Rumah Sakit Islam Klaten adalah sebagai wewenang, dan tanggung jawab untuk membawa nama Rumah Sakit Islam Klaten ke publik terutama mengenai program dan konsep yang dapat meningkatkan citra positif.

Adapun publik-publik dari Rumah Sakit Islam Klaten yaitu terdiri dari publik internal dan publik eksternal. Publik internal adalah seluruh jajaran yang duduk dalam stuktur organisasi dan yayasan. Sementara publik eksternal dari Rumah Sakit Islam Klaten yaitu seluruh pasien, pengunjung, masyarakat sekitar, serta media dan instansi-instansi yang terkait.

Humas Rumah Sakit Islam Klaten merupakan sebuah tim kerja, yang bekerja sama dalam setiap program kegiatan guna mencapai tujuan dari rumah sakit. Tim tersebut terdiri dari sekertaris, promosi, komunikasi dan pelayanan, bakti sosial dan kerja sama dengan perusahaan lain. Di dalam beberapa kegiatannya Humas selalu bekerja sama dengan tim tersebut untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program kerja yang berlangsung di Rumah Sakit Islam Klaten.

Humas Rumah Sakit Islam Klaten berfungsi untuk memeperkenalkan maupun meningkatkan citra dari rumah sakit kepada masyarakat. Secara tidak langsung akan membuat sebuah segmen pasar yang akan memudahkan bagian marketing untuk memasarkan Rumah Sakit Islam Klaten melalui program-programnya. Humas juga memiliki tanggung jawab penuh terhadap keluhan dan

saran dari pengunjung dan pasien melalui, kotak saran maupun media yang harus di tanggapi dengan cepat. Karena saran, keluhan dan kritik dari pasien maupun pengunjung rumah sakit sangat bermanfaat bagi humas apabila ada kekurangan dan saran yang dapat membangun, diharapakan dengan adanya hal tersebut dapat dijadikan evaluasi rumah sakit guna menjadi lebih baik.

Oleh sebab itu kehadiran Humas sangat diperlukan di Rumah Sakit Islam Klaten. Karena Humas dalam Rumah Sakit Islam Klaten berfungsi sebagai penjembatan antara kepentingan organisasi kepada pubik serta sebagai alat komunikasi dua arah antara rumah sakit dengan publik ataupun dari publik ke rumah sakit. Humas juga menjadi ujung tombak terhadaap suksesnya sebuah program yang telah disusun bersama. Selain itu, Humas juga berperan penting dalam mengarahkan serta menghubungi relasi-relasi Rumah Sakit Islam Klaten.

4. 2. 1. Tugas dan Fungsi

Di dalam struktur organisasi Humas dan pemasaran Rumah Sakit Islam Klaten, Humas berada tepat di bawah pimpinan/direktur utama rumah sakit.

Maka dari itu Humas memiliki wewenang dalam memberikan pertimbangan, saran dan masukan kepada pimpinan rumah sakit apabila terjadi suatu masalah.

Tugas utama Humas Rumah Sakit Islam adalah menjadi sumber informasi dan alat komunikasi bagi rumah sakit serta membina hubungan baik dengan publik kususnya adalah pasien, pengunjung rumah sakit dan mayarakat.

Fungsi dari Humas Rumah Sakit Islam Klaten yang paling utama adalah membina hubungan dengan publik internal maupun publik eksternal. Publik harus mendapatkan perhatian dai Humas untuk mengetahui keinginan dan

harapan publik terhadap rumah sakit. Dengan adaya hubungan yang baik dengan publik maka tujuan dari dari perusahaan dapat terpenuhi dan mendapat dukungan dari publikya.

Secara umum tugas dan fungsi Humas di Rumah Sakit Islam tidak lain adalah suatu cara atau metode untuk membina hubungan baik dengan publik internal (karyawan, yayasan) dan publik eksternal (masyarakat luas, perusahaan rekanan, pasien dan pengunjung rumah sakit). Dengan demikian maka dapat tercapai hubungan yang harmonis dan tidak menimbulkan gejolak ketidakpuasan yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa memepengaruhi citra Rumah Sakit Islam Klaten. Hubungan yang baik juga dapat diharapkan dari pihak Rumah Sakit Islam supaya masyarakat semakin percaya dan puas dengan pelayanan yang telah diberikan.

4. 2. 2. Bagan hubungan Kerja

STRUKTUR ORGANISASI TIM HUMAS DAN PEMASARAN RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

2. Sub Tim Komunikasi & Pelayanan 3. Sub Tim Baksos & Kerjasama dengan

4. 2. 3. Fasilitas dan Peralatan

Sebagai unit kerja Divisi Humas dan pemasaran merupakan bagian yang penting dalam sebuah organisasi khususnya rumah sakit. Agar dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal dan efisien maka diperlukan fasilitas yang memadai yaitu ruangan kerja yang nyaman, terdapat sarana komunikasi dan didukung dengan dana yang cukup serta sumber daya manusia yang memadai pula baik kuantitas maupun kualitasnya.

Peralatan yang dimiliki Humas:

Peralatan yang dimiliki Humas Rumah Sakit Islam Klaten antara lain:

alat tulis kantor, komputer lengkap dengan softwere yang diperlukan beserta koneksi internet yang memadai, formulir laporan kegiatan, formulir rencana kegiatan, alat dokumentasi yang canggih, TV internal, alat dokumentasi, ruang kerja lengkap dengan mebelairnya, sarana untuk pelayanan komunikasi, buku-buku refrensi mengenai Humas dan pemasaran, sarana untuk pemasaran, dan sarana untuk menyimpan arsip tentang Humas dan Pemasaran. Serta tersedia meja untuk menjamu tamu dan beberapa almari untuk menyimpan arsip-arsip Humas Rumah Sakit Islam Klaten.

4. 3. Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui mengenai program kerja dari Humas Rumah Sakit Islam Klaten yaitu program kerja internal dan eksternal. Di dalam program kerja terdapat peran-peran yang dilakukan Humas berupa kegiatan dan aktivitas untuk meningkatkan citra Rumah Sakit Islam Klaten. Hasil penelitian yang dipaparkan di sini sesuai dengan tujuan penelitian penulis yang

terdapat dalam bab satu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Humas dari Rumah Sakit Islam Klaten dalam meningkatkan citra sebagai rumah sakit bagi semua kalangan. Penelitian ini memaparkan peran apa saja yang telah dilakukan Humas dan apakah sudah sesuai dengan peran Humas yang baik dalam sebuah rumah sakit.

Penelitian ini didasari karena adanya masalah tentang persepsi masyarakat dahulu mengenai Rumah Sakit Islam Klaten. Masyarakat lebih mengenal Rumah Sakit Islam Klaten sebagai rumah sakit yang elite dengan memiliki bangunan yang megah dan mewah. Masyarakat beranggapan bahwa Rumah Sakit Islam Klaten adalah rumah sakit mahal yang diperuntukkan pada kalangan menengah ke atas. Masyarakat kurang begitu memperhatikan tingkat pelayanan maksimal yang diberikan Rumah Sakit Islam Klaten dibandingkan dengan rumah sakit lain yang berada di kota Klaten.

Persepsi negatif mengenai citra Rumah Sakit Islam Klaten di masyarakat pastinya akan berdampak jumlah pasien serta semakin banyaknya klinik-klinik yang bermunculan dan persaingan dari rumah sakit yang berada di kota klaten maka akan mempengaruhi jumlah pasien pula. Oleh sebab itu Humas harus berupaya agar citra positif dari Rumah Sakit Islam Klaten dapat meningkat sehingga okupansi jumlah pasien dapat bertambah. Melalui peran yang dimiliki Humas dalam sebuah perusahaan yang dapat mempengaruhi opini publiknya, maka Humas Rumah Sakit Islam Klaten telah melakukan berbagai strategi agar dapat mengubah persepsi masyarakat tentang citra rumah sakit dan berdampak

pada kepercayaan yang bisa meningkatkan jumlah pasien. Berikut adalah rata-rata peningkatan jumlah pasien perbulan pada tahun 2010 dan 2011.

Gambar 4. 6.

Grafik Rata-Rata Peningkatan Jumlah Pasien

Penelitian ini akan memaparkan peranan Humas di Rumah Sakit Islam Klaten dalam upaya meningkatkan citra rumah sakit agar dapat diterima dari semua kalangan masyarakat. Penelitian ini akan mengetahui bagaimana Humas meningkatkan citra melalui kegiatan: komunikasi dengan publik, penyebaran informasi, media relations, publikasi, tanggung jawab sosial, dan mengevaluasi berbagai kegaiatan yang telah terlaksana dalam meningkatkan citra Rumah Sakit Islam Klaten. Bagaimanakah peran yang dilakukan Humas sehingga jumlah pasien dari Rumah Sakit Islam Klaten dapat meningkat pada dua tahun terakhir ini.

Berikut adalah uraian dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Hasil penelitian dipaparkan dalam bentuk sub bab agar mudah dalam mengetahui

Pres

peran yang telah dilakukan Humas dalam meningkatkan citra Rumah Sakit Islam Klaten bagi semua kalangan.

Humas adalah sebuah bagian dari perusahaan yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi bagi perusahaan dan menjembatani kepentingan perusahaan dengan publiknya sehingga terjalin hubungan yang harmonis. Dengan harapan dapat menjadikan perusahaan lebih baik dan mendapat dukungan dari publik. Humas dalam perusahaan memiliki dua program utama sesuai dengan apa yang diungkapkan Jefkins (1996;172) program Humas terbagi dua, yakni:

a. Program Humas internal: program ini ditujukan pada publik internal perusahaan yaitu para pemegang saham, pihak manajemen dan top executive, para karyawan dan keluarga.

b. Program Humas eksternal: program ini ditujukan pada publik eksternal perusahaan yaitu para konsumen, penyalur, pemasok, bank, pemerintah, pesaing, komunitas, pers, dan ain-lain.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis bersama praktisi Humas Rumah Sakit Islam Klaten bapak Agus Susanto, penulis mendapatkan beberapa pernyataan dari Humas yang menceritakan tentang program apa saja yang dimiliki Humas dalam menjalin hubungan baik dengan publik. Program yang diungkapkan Jefkins tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan penulis, yaitu program Humas Rumah Sakit Islam Klaten, terbagi menjadi dua yaitu program Humas internal dan program Humas eksternal. Kedua program tersebut merupakan sebuah program yang di dalamnya terdapat peran-peran Humas dalam upaya meningkatkan citra Rumah Sakit Islam Klaten.

Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Humas Rumah Sakit Islam Klaten bapak Agus Susanto, dapat disimpulkan bahwa Humas telah melakukan berbagai kegiatan yang kaitannya dengan fungsi sebagai komunikator bagi perusahaan guna membina hubungan baik dengan publiknya. Peran Humas baik berhubungan dengan publik eksternal dan publik internal harus dijalankan secara baik agar opini publik bisa terbentuk yang nantinya bisa mempengaruhi citra rumah sakit.

4. 3. 1. Program Humas Internal Rumah Sakit Islam Klaten.

Di dalam konteks program kerja kehumasan internal Rumah Sakit Islam Klaten secara umum pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan ethos kerja para karyawan dalam lingkungan kerja di rumah sakit seperti para dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya sehingga akan tercipta hubungan manusiawi, harmonis, saling mengerti, memahami, mempercayai dan menghargai. Kegiatan internal Humas Rumah Sakit Islam Klaten dilakukan dalam rangka pembinaan hubungan yang baik antar karyawan, antar karyawan dengan pimpinan, sehingga akan tercipta suasana yang nyaman dalam lingkungan kerja serta melakukan berbagai program kegiatan untuk meningkatkan SDM sehingga berdampak pada kualitas pelayanan yang maksimal. Hal tersebut sesuai dengan keyakinan dasar dan nilai dasar dari RS.

Islam yaitu meyakini bahwa karyawan yang baik adalah aset yang penting dalam organisasi, maka akan selalu: meningkatkan kemampuan, memberdayakan karyawannya.

Berdasarkan penelitian yang dialakukan penulis Humas di Rumah Sakit Islam Klaten memiliki posisi yang strategis sejajar dengan bagian lain yang berada di bawah direksi. Di dalam struktur hubungan kerja tim Humas dan pemasaran Rumah Sakit Islam Klaten, Humas sendiri berada langsung di bawah direktur utama rumah sakit dan menjadi ketua dalam tim Humas dan Pemasaran Rumah Sakit Islam Klaten. Dalam hal ini Humas berperan sangat dominan dalam melaksanakan fungsi sebagai manajemen untuk menjalin hubungan yang harmonis, baik dari atasan ke bawahan dan sebaliknya dari bawahan ke atasan.

4. 3. 1. 1. Peran Humas Dalam Meningkatkan Mutu SDM Rumah Sakit Islam Klaten.

Sebagai komunikator dan mengelola hubungan baik dalam internal rumah sakit, Humas mengadakan berbagai kegiatan yang diperuntukkan bagi karyawan, baik dokter, perawat, dan bagian-bagian lain. Kegiatan rutin yang dilakukan Humas Rumah Sakit Islam Klaten diselenggarakan dalam tiga bulan

Sebagai komunikator dan mengelola hubungan baik dalam internal rumah sakit, Humas mengadakan berbagai kegiatan yang diperuntukkan bagi karyawan, baik dokter, perawat, dan bagian-bagian lain. Kegiatan rutin yang dilakukan Humas Rumah Sakit Islam Klaten diselenggarakan dalam tiga bulan

Dokumen terkait