• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada penelitian ini, data yang digunakan telah dikumpulkan dan dijelaskan untuk teknik analisa data deskriptif yaitu, data yang telah terkumpul pada saat penelitian, baik data primer maupun data sekunder, kemudian ditarik suatu kesimpulan.

Teknik analisa data tersebut telah dikemukakan oleh Huermen dan Miles (Satori dan Komariah, 2010:338), dapat diimplementasikan dalam 3 (tiga) aspek penerapa, yaitu:

1. Reduksi data

Reduksi data yaitu suatu proses pemusatan, pemilihan, dan perhatian serta peneyederhanaan, informasi dan abstra dari data yang telah diperoleh dari objek penelitian. Cara-cara yang ditempuh yaitu meringkas, meredukasi dan memberi kode, kemudian melakukan penelusuran tema dan gugus, dan dicatatat damal memo. Lebih lanjut (Sugiyono.

(2011:338), mengemukakan bahwa mereduksi data-data dalam artian merangkum data tersebut pada hal-hal pokok, fokus pada hal yang penting dengan tema yang ada.

2. Sajian data

Data dirancang dan disajikan dengan tujuan untuk mencocokkan informasi yang tersusun untuk memudahkan penelitian, antara lain dituangkan kedalam bentuk grafik, matriks, jaringan maupun dalam bentuk bagan. Lebih lanjut Hubermen dan Miles dalam (Sugiono (2011 : 341), menjelaskan bahwa penyajian data yang sering digunakan pada penelitian kualitatif yaitu disajikan dalam teks bersifat narasi.

3. Verifikasi data dan Pengambilan kesimpulan

Penetapan dan pengambilan suatu kesimpulan adalah kegiatan mencatat dan mencari ini jawaban dari masalah secara teratur, pola yang jelas dan konfigurasi yang sejalan dengan sebab dan akibat secara

proporsional. Dalam kesimpulan, maka data-data diverifikasikan melalui pemikiran ulang dan meganalisa selama kegiatan untuk menarik kesimpulan, data ditinjau kembali sesuai dengan catatan di lapangan, atau dengan meminta kembali komentar responden untuk membaca kesimpulan peneliti.

44 A. Gambaran Umum

Kantor..Inspektorat..di Prov. Sulawesi Selatan terletak lingkungan strategis di Jln. A.P.Pettaarani nomor 100 Makassar. Kantor atau gedung yang telah digunakan pada saat ini adalah bekas kantor dari Dinas Perhubungan Provinsi yang telah mengalami perubahan tata letak dan penyesuaian untuk kebutuhan organisasi pada kantor Inspektorat Sulawesi Selatan.

a. Struktur Organisasi

Organisasi pada kantor Inspektorat di Sulawesi Selatan memiliki tugas untuk melaksanakan urusan pengawasan dalam pemerintahan daerah sesuai dengan asas dekonsentrasi, desentralisasi, dan tugas-tugas pembantuan yang telah diatur dalam Perda Provinsi Sulawesi Selatan No. 6 Tahun 2013 mengenai perubahan atas Perda Provinsi Sulawesi Selatan No. 9 Tahun 2008 mengenai Struktur Organisasi dan Tata Kerja, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga lain Prov. Sulawesi Selatan, yang dalam penyusunannya, mengacu pada Permendagri No. 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat di Provinsi dan pada Kabupaten / Kota.

Susunan struktur Organisasi Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari:

a. Inspektur/Eselon IIa

b. Sekretaris/Eselon IIIa yang membawahi : a) Sub.Bagian Perencanaan/Eselon IVa

b) Sub.Bagian Evaluasi dan Pelaporan/Eselon IVa c) Sub.Bagian Administrasi Umum/Eselon IVa c. Inspektur/Pembantu Wil. 1/Eselon IIIa

d. Inspektur/Pembantu Wil. 2 /Eselon IIIa e. Inspektur/Pembantu Wil. 3 /Eselon IIIa f. Inspektur/Pembantu Wil. 4 /Eselon IIIa g. Kelompok pada Jabatan/Fungsional

Gambar 4.1.

Struktur/Organisasi Insp. Prov. Sulawesi Selatan

b. Tugas Utama dan Fungsi..Inspektorat

Tugas dan..fungsi..Inspektorat Prov. di Sulawesi Selatan ditetapkan dalam Pergub. Prov, Sulawesi Selatan No. 31 Tahun 2008 tentang Fungsi dan

INSPEKTORAT

Sek. Inspektorat

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUB.BAGIAN PERENCANAAN

SUB.BAGIAN EVALUASI /PELAPORAN

SUB.BAGIAN ADM/UMUM

INSPEKTUR PEM.

WILAYAH 1

INSPEKTUR PEM.

WILAYAH 2

INSPEKTUR PEM.

WILAYAH 3

INSPEKTUR PEM.

WILAYAH 4

Tugas Pokok dan Rincian tugas-tugas jabatan struktural pada inspektorat Prov.

Sulawesi Selatan, adalah sebagai berikut : 1. Tugas Pokok

Melaksanakan tugas pengawasan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan pada daerah provinsi, melakukan pengawasan dan pembinaan dalam pelaksanaan urusan Pemda di kabupaten / kota serta dalam urusan pelaksanaan pemerintahan di kabupaten dan kota.

2. Fungsi

Pada pelaksanaan tugas tersebut, Inspektorat di Provinsi mempunyai fungsi :

1) Menyusun dan membuat canaan program bidang pengawasan

2) Melaksanakan atau merumuskan fasilitas dan kebijakan di bidang pengawasan

3) Melakukan pengusutan, pengujian dan pemeriksaan serta penilaian terhadap tugas-tugas dibidang pengawasan

4) Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh pemerintah/Gubernur berdasarkan pada bidang tugas dan fungsinya masing-masing.

Adapun fungsi dan tugas Inspektorat Prov. Sulawesi Selatan, sebagai berikut :

a) Inspektur, mempunyai tugas pokok untuk membantu Gubernur pada pelaksanaan Pemerintahan di Provinsi dalam pengawasan serta

melaksanakan kegiatan pengawasan sesuai denagn asas dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas-tugas pembantuan lainnya.

Fungsi pada inspektur Prov. yaitu:

1) Merumuskan kebijakan dan peraturan dalam bidang-bidang pengawasan.

2) Menyusun rencana strategis dalam jangka panjang untuk pengembangan kapasitas di Inspektorat serta mewujudkan profesionalisme sumber daya aparat dalam bidang pengawasan.

3) Pembinaan, pengkoordinasian dan perencanaan pelaksanaan manajemen dibidang pengawasan.

4) Pengawsan, pengendalian dan pembinaan serta pengkoordinasian dalam melaksanakan peraturan dibidang pengawasan pada instansi yang terkait.

5) Penyelenggaraan kesejahteraan dan bina mental aparat pengawas;

6) Pengordinasian dan pembinaan pelaksanaan pemutakhiran serta penyajian data-data dari hasil-hasil temuan pada pemeriksaan.

b) Sekretaris

Sekretaris memiliki tugas-tugas untuk pengadaan fasilitas dan bahan koordinasi dalam kegitan pengawasan dan melakukan pelayanan dibidang administrasi juga fungsional kepada unsur-unsur di Inspektorat Prov. Sulawesi Selatan dan kabupaten atau kota. Sekretaris menaungi bidang-bidang, antara lain :

1) Sub.Bagian perencanaan, bertugas untuk menyusun dan menyiapkan bahan-bahan untuk pengendalian rencana kerja dalam program kerja di bidang pengawasan. Menyiapkan dan menghimpun dokumentasi dan rancangan peraturan perundang-undangan, serta pengolahan setiap data-data dalam pengawasan.

2) Sub.Bagian Pelaporan dan evaluasi kerja, bertugas menyiapkan fasilitas atau bahan perumusan, mengolah, menilai dan menghimpun, serta mengarsipkan laporan dari hasil-hasil pengawasan aparat fungsional/pengawas. Melakukan pengadministrasian pada pengaduan masyarakat dan melakukan penyusunan laporan pengawas.

3) Sub.Bagian Adm. Umum, bertugas melaksanakan kegiatan kepegawaian, penatausahaan dan keuangan serta dalam urusan rumah tangga inspektorat.

Fungsinya:

1) Pengkoordinasian rumusan pada kebijakan-kebijakan dan Perda pada bidang pengawasan.

2) Pengkoordinasian dalam menyusun rencana strategis jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek.

3) Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan-kebijakan pada program kegiatan pengawasan.

4) Pelayanan dukungan administrasi keuangan, kepegawaian, peralatan, umum, dan rumah tangga pada unit kerja Inspektorat.

c) Inspektur Pem. Inspektur PembantuWilayah 1 sampai wilayah 4, bertugas melakukan pengawasan pada Pemda dan kasus-kasus pengaduan. Inspektur Pem. Wilayah menaungi wilayah kerja pengawasan dan pembinaan di instansi atau satuan kerja lingkungan Pemprov.

Sulawesi Selatan di Kabupaten dan Kota. Inspektur Wilayah menaungi:

1) Seksi/Pengawas bidang Pembangunan.

2) Seksi /Pengawas bidang Pemerintahan.

3) SeksiPengawas bidang Kemasyarakatan.

Pengawas dalam bidang pemerintahan, pembangunan, emerintahan, dan masyarakatan, bertugas melakukan pengawasan pada kegiatan Pemda dan kasus-kasus pengaduan yang berdasarkan tugasnya, sebagai berikut : 1) Mengusulkan program pengawasan di wilayah kerja dalam bidang

dan tugas-tugasnya.

2) Melaksanakan pengawasan sesuai bidang dan tugas-tugasnya.

3) Pengawasan pada pelaksanaan kegiatan Pemda berdasarkan tugas dan bidangnya.

4) Mengusut, memeriksa, menguji dan menilai tugas pengawasan sesuai tugasnya..

d) Pejabat fungsional. Pada jabatan atau pejabat fungsional terdiri atas Auditor dan jabatan di fungsional lainnya bertugas melaksanakan urusan yang sesuai tugasnya berdasrkan ketentuan yang ada pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Visi dan Misi

Visi yang ingin diwujudkan dalam jangka waktu Periode Tahun 2018-2023 yaitu; ”untuk menjadi Lembaga Pengawas Profesional Dan Responsif dalam Mendorong Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik”.

Profesional bermakma sebagai upaya dalam mewujdkan hasi kerja yang lebih optimal dan maksimal, dalam mengawal Visi, Misi, dan program Gubernur/Wakilnay pada periode 2018-2023. sedangkan responsif sebagai upaya untuk terus tanggap terhadap kondisi yang ada.

Misi Inspekorat, adalah untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pembinaan terhadap kegiatan pemerintahan di Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan teknis dan etika pengawas agar dapat mandiri melaksanakan tugas pengawasan urusan dan penyelenggaraan Pemda. Untuk mendorong peningkatan kinerja SKPD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi aparat Pemda serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui pembinaan dan pengawasan. Untuk mengatasi sejak awal terjadinya penyimpangan, penyalahgunaan wewenang, kebocoran, dan tindakan KKN melalui pembinaan dan pengawasan. Serta untuk mendorong peran serta masyarakat terhadap pelaksanaan pengawasan pelayanan publik dan kegiatan pembangunan.

d. Keadaaan Sumber Daya Aparatur

Pelaksanaan dan penyelenggaraan fungsi dan tugas-tugas Inspektur Prov.

Sulawesi Selatan, selain bergantung pada kemantapan sistem dan tata cara

melaksanakan pengawasan, juga sangat bergantung pada kualitas SDM yang akan melaksanakan tugas-tugas pengawasan. Profesionalisme, integritas dan keterampilan yang dimiliki oleh aparat yang akan menentukan kinerja pengawasan.

Pelaksanaan fungsi dan tugas dalam pelaksanaan kewenangan inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan, telah didukung sumber daya/aparat atau.

Sebagaimana dapat dilihat pada daftar tabel berikut ini:

Tabel 4.1.

Pejabat Fungsional dan Staf Wilayah I Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan Berdasarkan Jabatan dan Pangkat/Gol.

No Jabatan Pangkat/Gol. Jumlah

1. Auditor Madya IV 8

2. Auditor Muda III 7

3. Pengawas Madya IV 4

Jumlah 19

Sumber: Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan, 2019 Tabel 4.2.

Pejabat Fungsional dan Staf Wilayah II Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan Berdasarkan Jabatan dan Pangkat/Golongan

No Jabatan Pangkat/Golongan Jumlah

1. Auditor Madya IV 8

2. Auditor Muda III 6

3. Pengawas Madya IV 5

4. Pengawas Muda III 5

Jumlah 24

Sumber: Inspektorat Prov. Sulawesi Selatan, 2019

Tabel 4.3.

Pejabat Fungsional dan Staf Wilayah III Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan Berdasarkan Jabatan dan Pangkat/Golongan

No Jabatan Pangkat/Golongan Jumlah

1. Auditor Madya IV 6

2. Auditor Muda III 4

3. Pengawas Muda III 4

4. Analisis Intern Pemerintah III 5

Jumlah 19

Sumber: Inspektorat Prov.Sulawesi Selatan, 2019 Tabel 4.4.

Pejabat Fungsional dan Staf Wilayah IV Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan Berdasarkan Jabatan dan Pangkat/Gol.

No Jabatan Pangkat/Gol. Jumlah

1. Auditor Madya IV 5

2. Auditor Muda III 5

3. Auditor Kepegawaian Madya IV 1

4. Pengawas Madya IV 8

5. Pengawas Muda III 2

Analisis Intern Pemerintah III 2

Jumlah 23

Sumber: Inspektorat Prov. Sulawesi Selatan, 2019

B. Peran Inspektorat Prov. dalam pelaksanaan pengawasan internal