• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengelolaan data merupakan awal dari proses analisis data dan merupakan tahapan-tahapan dimana data dipersiapkan, diklasifikasikan dan diformat menurut aturan untuk keperluan proses berikutnya. Apabila pengumpulan data sudah dilakukan, maka data yang sudah terkumpul harus diolah dan di analisis.

Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui tahap sebagai berikut :

1. Tahap Pemeriksaan (Editing)

Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data di lapangan. Kegiatan ini menjadi penting karena pada kenyataannya data yang terhimpun terkadang belum memenuhi harapan peneliti. Proses editing dimulai dengan memberikan identitas pada instrumen penelitian yang telah terjawab. Kemudian memeriksa satu per satu lembaran instrumen pengumpulan data, poin-poin serta jawaban yang tersedia.

2. Tahap Pengodean (Coding)

Apabila semua data sudah terkumpul dan selesai diedit di lapangan, tahap berikutnya adalah mengkode data berdasarkan buku kode yang telah disusun

3. Tahap Pembeberan (Tabulasi)

Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data, yaitu memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka

serta menghitungnya. Mengedit sangat penting untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang muncul dalam proses pengumpulan atau memasukkan data (Ardianto, 2010 : 201-206).

Setelah data selesai diolah, kemudian dilakukan analisis terhadap data yang sudah dikumpulkan. Analisis data merupakan upaya peneliti untuk menyederhanakan dan menyajikan data dengan mengelompokkan dalam suatu bentuk yang berarti sehingga mudah dipahami dan diinterpretasi oleh penguji dan pembaca. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif, dimana diperlukan perhitungan matematis atau teknik statistik sebagai alat bantu analisis, untuk menguji hipotesis deskriptif ini menggunakan teknik pengelolaan dan analisis data sebagai berikut :

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2002) dalam Priyatno (2013:19), validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen penelitian.

Validitas item digunakan untuk mengukur ketepatan atau kecermatan suatu

item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item yang valid ditunjukkan

dengan adanya korelasi antara item terhadap skor total item.

Pada penelitian ini, pengujian validitas yang digunakan untuk menganalisis hubungan variabel X terhadap variabel Y adalah menggunakan

rumus korelasi product moment dengan bantuan perangkat lunak (software)

Statistic Program For Social Science (SPSS) versi 19.0. Berikut rumus dari

Rumus Korelasi Product Moment

Dimana :

r = Koefisien Korelasi Product Moment

∑X = Jumlah skor dalam sebaran X

∑Y = Jumlah skor dalam sebaran Y

∑XY = Jumlah hasil kali skor X dan Y yang berpasangan

∑X2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑Y2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

n = Jumlah sampel

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu rely, yang

berarti percaya, dan reliable yang artinya dapat dipercaya. Dengan demikian

reliabilitas dapat diartikan sebagai keterpercayaan (Purwanto, 2007 : 161). Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan internal konsistensi

dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach yaitu penghitungan yang

dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi diantara butir-butir pertanyaan dalam kuesioner, variabel dikatakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,30. Dengan dilakukan uji reliabilitas maka akan menghasilkan

n∑XY – ∑X∑Y

rxy =

suatu instrumen yang benar-benar tepat / akurat dan mantap. Apabila koefisien reliabilitas instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang cukup baik.

Rumus Alpha Cronbach

Dimana :

n = Jumlah butir

∑Si2 = Variasi butir

∑St2 = Variasi total

3.7.3 Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk melihat tingkat kenormalan data yang digunakan, apakah data berdistribusi normal atau tidak. Tingkat kenormalan data sangat penting, karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi. Uji normalitas data menjadi

prasyarat pokok dalam analisis parametrik seperti korelasi Pearson, uji

perbandingan rata-rata, analisis varian, dan sebagainya, karena data-data yang akan dianalisis parametrik harus terdistribusi normal (Priyatno, 2013:34).

Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan metode One

Sample Kolmogorov Smirnov dengan kriteria pengujiannya adalah :

a. Jika nilai Signifikansi (Asym Sig 2 tailed) > 0,05, maka data berdistribusi

normal.

b. Jika nilai Signifikansi (Asym Sig 2 tailed) < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.

n ∑Si2

r11 = 1-

3.7.4 Uji Koefisien KorelasiPearson Product Moment

Analisis korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lain secara linier. Data yang digunakan berskala interval atau rasio. Nilai korelasi (r) adalah 0 sampai 1 atau 0 sampai -1 (untuk hubungan negatif), semakin mendekati 1/-1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat. Sebaliknya, nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah (Priyatno, 2013:100).

Selanjutnya untuk mendapatkan interprestasi seberapa kuat hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka dapat digunakan pedoman interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut :

Tabel 3.5

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,249 Sangat Rendah

0,250 – 0,499 Rendah

0,500 – 0, 749 Kuat

0,750 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Peneliti, 2015

3.7.5 Uji Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis ini juga memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif (Priyatno, 2013:110).

Dalam penelitian ini persamaan regresi digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel bebas (efektivitas) terhadap variabel terikat (pemberdayaan masyarakat). Secara umum persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :

Y’ = Variabel dependen yang diprediksikan

X = Variabel independen

a = Nilai konstanta

b = Koefisien regresi

3.7.6 Uji Signifikansi (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji t perlu dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Uji t dapat dilakukan dengan menetapkan α = 5% dan dk = n-2 terhadap variabel X dan Y.

Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan.

b. t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan.

3.7.7 Uji Koefisien Determinasi

Untuk menghitung besarnya pengaruh antara variabel X (efektivitas) dengan variabel Y (pemberdayaan masyarakat), kemudian dapat dilakukan dengan cara menghitung koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan. Jadi, koefisien determinasinya adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Kd = Koefisien Determinasi

r = Korelasi Koefisien product moment

Dokumen terkait