• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

E. Teknik Penelitian

2. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data berkaitan dengan teknik analisa data. Artinya pengolahan data adalah melakukan analisis terhadap data dengan metode dan cara-cara tertentu yang berlaku dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena adanya data kuantitatif, teknik analisis data menggunakan data statistic yang sudah tersedia.

41

Syahid Raharjo. Pengumpulan Data dengan Dokumentasi. Di akses pada hari Selasa 2 Des 2014 pukul 22.07. http://www.konsistensi.com/2013/04/pengumpulan-data-penelitian-dengan.html

Menurut Beni Ahmad, Saebani : “dalam penelitian kuantitatif secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu : 1) persiapan, 2) tabulasi dan 3) penerapan data sesuai dengan penelitian”.42

1) Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan, antara lain : mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi. Apabila instrumennya anonim, perlu dicek sejauh mana atau identitas apa saja yang sangat diperlukan bagi pengolahan data lebih lanjut. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrument pengumpulan data (termasuk kelengkapan lembaran instrument, barangkali ada yang terlepas atau sobek)

2) Tabulasi

Klasifikasi analisis data adalah sebagai berikut : a) Tabulasi data (the tabulation of the data)

b) Penyimpulan data (the summarizing of the data)

c) Analisisi data untuk tujuan testing hipotesis d) Analisis data untuk tujuan penarikan kesimpulan Termasuk kedalam kegiatan tabulasi ini antara lain :

a) Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misalnya tes, angket, bentuk pilihan ganta, rating scale, dan sebagainya

b) Memberikan kode pada item-item yang tidak diberi skor

c) Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknikanalisisi yang akan digunakan.

d) Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menghubungkann komputer. Dalam hal ini

42

penngolah data memberikan kode pada semua variabel, kemudian mencoba menentukan tempatnya di dalam coding sheet (coding room).

3) Penerapan Data sesuai dengan Pendekatan Penelitian

Apabila telah terkumpul, data diklasifikasikan menjadi kelompok data, yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitataif yang dinnyatakan dalam bentuk kata-kata atau symbol. Data kualitatif yang bberbentuk kata-kata tersebut disisihkan untuk sementara, karena akan berguna untuk melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis data kuanntitatif. Data yang diperoleh dari angket akan dijumlahkan atau dikelompokan sesuai dengan bentuk innstrumen yang digunnakan.

4) Analisis Data Kuantitatif

Untuk data kuantitatif penulis akan menggunakan analisis data statistik, yaitu teknik pengumpulan data penyusun, penyajian dan penganalisaan berdasarkan hasil angket. Dalam hal ini akan menggunnakan rumus presentase :

P = Keterangan :

P = Angka presentase

F = Angka yang sedang dicari presentasenya N = Number Of Cases (banyaknya individu) b. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan suatu data dalam bentuk yang mudah untuk diinterpretasikan.43

43

Sanafiyah Faisal. Dasar dan Tekhnik Penyususnan Angket. (Surabaya: Usaha Nasional,1982). h 21

Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah dengan uji normalitas sebagai berikut

1) Persamaan Regresi

Kegunnaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atu memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Perhitungan persamaan regresi linear yang digunnakan adalah dengan menggunnakan rumus sebagai berikut :

Ŷ = a + bx Keterangan :

Ŷ = variabel kriterium atau variabel Y X = variabel perdikator atau variabel X a = bilangan konnstanta

b = koefisien arah regresi linear44

untuk mencari harga a dan b dapat digunakan dengan rumus sebagai berikut :

a =

`b =

2) Uji Signifikansi Regresi

Uji signifikansi regresi atau keberatian regresi ini dilakukan untuk mengukur akan hubungan yang terjadi antara variabel X dan variabel Y, uji signifikan dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan

44

Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Pengantar Statistik, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008). Cet 3, h. 216

kriteria pengujuia bahwa regresi sangat berarti apabila thitung > ttabel . jika thitung > ttabel maka H0 ditolak, berarti regresi atau signifikan. 3) Uji Linieritas Regresi

Uji linearitas regresi ini dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh merupakan bentuk linear atau non linear.45 Uji linearan regresi bertujuan untukmendapatkan nilai F untuk itu perlu dilakukan uji-F. dengan kriteria pengujian Fhitung > Ftabel . jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, berarti linear atau signifikan.

4) Uji Normalitas

Uji normalitas data inii dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran dta berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan uji Lilliefors.46 Dengan hipotesis sebagai berikut :

a) Kolom Xi

Data diurutkan dari data yang terkecil sampai yang terbesar b) Kolom Zi

Tentukanlah nilai Zi dari tiap-tiap data dengan rumus : Zi = ̅ Keterangan : Zi = skor baku Xi = skor data ̅ = Mean S = Simpangan baku 45

Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung : Alfabeta, 2011), Cet 19, h. 265

46

c) Kolom F (Zi)

Nilai F (Zi) dikonsultasikan pada Ztabel, misalnya mencari -2,7167, maka pada table dilihat baris ke-2,72 kolom 2 maka diperoleh FT = 0,033

d) Kolom S (Zi)

S =

e) Kolom | F (Zi) – S (Zi)

Merupakan harga mutlak dari harga-harga mutlak selisih tersebut.

f) Menentukan harga terbesar dari harga-harga mutlak selisih tersebut untuk mendapatkan Lo.

Ho = sebaran data mengikuti distribusi normal Ha = sebaran data tidak mengikuti distribusi normal Hasil uji normalitas dapat dlihat di lampiran

5) Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis mencakup uji korelasi signifikansi dan koefesien determinasi. Secara rinci dijabarkan sebagai berikut :

a) Koefesien korelasi

Untuk menganalisa hubungan kedus variabel digunakan teknik analisa korelasional Brivariat dengan menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson, rumus tersebut sebagai berikut :

r

xy =

√( )

Keterangan :

N = Number Of Cases

Ʃxy = Jumlah hasil perkalian skor X dengan skor Y Ʃx = Jumlah seluruh skor X

Ʃy = Jumlah selurh skor Y47 Table 3.4

Interpretasi dalam Indeks Korelasi “r” Product Moment Besar “r”

product moment Interpretasi

0,00 – 0,20 Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat lemah atau rendah

0,20 – 0,40 Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat lemah atau rendah

0,40 – 0,70 Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sedang atau cukup

0,70 – 0,90 Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi

0,90 – 1,00 Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat kuat atau tinggi

Memberikan interpretasi terhadap angka ideks korelasi “r”

product moment dengan table nilai “r” product moment. Dengan terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degress of reedom (df) dengan rumus sebagai berikut :

Df = N – nr Keterangan :

Df = degress of reedom

nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan

47

Sumaran Surapranata, Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 58

Dengan diperolehnya df maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum dalam table nilai “r” product moment taraf signifikan 5% maupun 1%. Jika rhitung sama dengan atau lebih besar daripada rtabel maka H1 tidak disetujui atau tidak terbukti kebenarannya. Selanjutnya untuk mencari konstribusi variabel X terdapat variabel Y penulis menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r² × 100% Keterangan :

KD = koefisien determination

r² = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y b) Uji Signifikansi

1) Thitung

Setelah memperoleh nilai “r” kemudian untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak atau untuk mengetahui keberartian hubungan dapat diketahui dengan menggunakan uji-t yang dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 dengan rumus sebagai berikut :

2) Ttabel

Ttabel = (α). (n – 2)

Dari hasil uji t tersebut di atas, maka penulis dapat melakukan bahan uji hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis : Ho = koefisien korelasi tidak signifikan Ha = koefisien korelasi signifikan

c. Teknik Penulisan Skripsi

Dalam teknik penulisan skripsi ada beberap tahapan. Dalam penelitian tersebut peneliti melakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut :

1) Tahap persiapan

a) Perumusan masalah yang akan diteliti b) Menentukan variabel yang akan diteliti

c) Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang tepat mengenai variabel penelitian

d) Menentukan subjek penelitian 2) Tahap uji coba alat ukur

a) Melakukan uji coba terhadap alat yang telah dibuat b) Memilih item-item dari skala yang valid dan reliable

c) Memilih dan menyusun kembali item-item yang valid dan reliable untuk dijadikan alat ukur yang siap dipakai dalam penelitian

3) Tahap pelaksanaan

a) Menentukan jumlah sampel penelitian

b) Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan responden untuk mengisi skala dalam penelitian.

c) Melaksanakan pengambilan data 4) Tahap pengolahan data

a) Melakukan skoing terhadap skala hasil jawaban reponden

b) Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh dan membuat tabel data

c) Menganalisis data dengan enggunakan metode statistic untuk menguji hipotesis

F. Pendekatan Keilmuan dan Data

Dokumen terkait